BECAUSE BABY
"Jadi ini yang selama ini kamu lakuin?? " ucap ku menatap pria yang tengah duduk bersenda gurau bersama seseorang wanita yang aku tak tahu siapa. Hati ku sangat sakit, kalian tahu siapa lelaki itu??? dia adalah tunangan ku.
"Sakira.." panggil Radit pada ku, ia terlihat sangat terkejut dengan kehadiran ku di sana.
"Aku gak nyangka sama kamu!! " tutur ku menatapnya nanar.
Tak tahan dengan semua ini, aku pun memilih pergi dari sana. Radit benar-benar tega menyakiti hati ku yang selama ini udah setia pada nya.
"Sakira!!, Sakira!!! " panggil Radit namun tak mengejar ku, samar samar ku dengar wanita itu mencegahnya.
Lihatlah, bahkan ia lebih mendengar kan wanita itu dari pada mengejar ku,menambah sakit di hatiku.
Perlahan butiran air mata membanjiri pipi ku. Ku tatap luasnya langit yang terlihat berwarna biru. Cerah nya hari ini bertolak belakang dengan kelamnya hatiku.
Sakira Amanda, adalah nama lengkap ku. Seorang pegawai biasa di sebuah perusahaan yang sangat besar. Menjadi staff biasa di perusahaan itu merupakan kebanggan bagiku, karena aku diterima bekerja di sana karena skill ku sendiri.
Semua keluarga ku ada di kampung, memilih untuk merantau adalah keinginan ku sendiri, meski keluarga ku tidak memaksa ku untuk bekerja.
Radit, merupakan teman sekampung atau lebih tepatnya tunangan ku yang baru saja menyakiti hati ku. sudah 2 tahun kami bertunang kata nya biar dia lebih bebas untuk menjaga ku. Udah lah yah, aku bosan membahas lelaki itu.
Jika Sakira menangis karena di khianati, berbanding terbalik dengan suasana di kantor seorang CEO dingin.
"Menikah!!! Menikah!! Menikah!! " Teriak Davin menggebrak meja kerjanya.
"Kenapa selalu saja itu yang mereka bicarakan! " ucap Davin kesal.
"Sudah lah Vin, kamu terima ajah usulan dari orang tua kamu! " Sahut Desta sahabat sekaligus Wakil direktur perusahaan yang Davin pimpin.
"Ngomong mah enak, aku gak cinta sama Yuli"
"Kenapa? dia cantik, sexi, baik, dan lembut lagi" balas Desta memuji Yuli, wanita yang di jodohkan pada Davin.
"Yaudah kamu ajah nikah sama dia! " sorot Davin ketus, bicara sama Desta sama ajah bicara ama Om Om mata keranjang.
"Di jodohin nya kan sama kamu, kalo sama aku mah pasti aku terima" balas Desta yang langsung mendapat lemparan pena dari Davin.
Davin beranjak keluar dari kantor meninggalkan Desta yang masih saja membayangkan Yuli.
Davin Ricardo seorang pengusaha yang kini memimpin perusahaan yang telah di bangun oleh sang ayah, bukan hanya itu Davin juga sudah banyak membuka anak cabang perusahaan.
Umurnya yang mungkin hampir 30 tahun itu membuat sang Mama mendesak dan menjodohkannya dengan anak dari temannya.
Yulita Syaha adalah putri dari teman Mina mama Davin. Seorang wanita yang berprofesi model ini sudah tergila-gila dengan Davin sejak mereka masih kecil. Yuli berumur 25 tahun. Sikapnya yang tenang dan elegan itu membuat rasa cinta dan tergila-gila nya pada Davin tertutupi. Bukan seperti wanita lain yang terlihat manja di depan sang lelaki hanya untuk menarik perhatian nya.
Itu semua bukan sifat Yuli, tenang namun pasti itulah Yuli.
"Astaga!!! " erang Davin menjambak rambutnya sendiri. Ia sangat kesal, entah mengapa hari ini sial sekali baginya.
Perut lapar, pengen masak eh pria ini lupa kalau di dapur tak ada apapun.
Davin, pria yang sangat pemilih dalam hal makanan. Ia tak ingin memakan makanan sembarangan, dan hanya memilih koki tertentu jika ia tak ingin masak.
Selain otak genius, Davin juga sangat pintar memasak.
Davin pun memutuskan untuk ke supermarket terlebih dahulu, rasa laparnya harus di tahannya. Saat ini pria itu sedang tak ingin memakan masakan orang lain.
"Ini, itu udah! " Gumam Sakira memeriksa belanjaannya. Gadis itu berjalan sembari melihat sayur mayur yang mungkin menarik perhatian nya.
Mata Sakira berbinar ketika melihat Kol, ia baru ingat jika menu makan malamnya nanti sangat membutuhkan kol. Wanita itu bergegas untuk meraih Kol yang hanya terpisah 1.
"Eh! Kok di ambil!! " pekik Sakira pada seseorang yang mengambil Kolnya.
"Lah kenapa? "
"Itu punya saya! "
"Eh mbak, siapa cepat di dapat" balas Davin, ia terlebih dahulu meraih dan mendapatkan kol itu.
"Ga gak, Gak bisa!! saya yang liat duluan!! " bantah Sakira meraih Kol itu dari keranjang belanjaan Davin.
"Enak saja, emang nya dengan di liat aja Kol itu bisa masuk keranjang? " balas Davin merebut Kol nya lagi.
"Apaan sih!! jadi cowo gak ada ngalahnya sama Cewe! " dengus Sakira kesal.
"Bodo amat!! " cibir Davin berbalik meninggalkan gadis yang masih saja menggerutu, bahkan menyumpahinya.
"Cowo sialan!!! gak punya hati!!!! " teriak Sakira mencak mencak.
Sakira pun memutuskan untuk memilih wortel dan sawi sebagai pengganti Kol. Merasa semuanya nya selesai Sakira berjalan menuju kasir.
"Eh eh" kok main potong sih!! " dengus Sakira kesal, ia benar-benar merasa ada yang salah dengan hidupnya hari ini.
Pertama tunangannya selingkuh, kedua Kol nya di rebut, ketiga antriannya di potong.
"Maaf yah, saya buru buru" ucap Davin tanpa menoleh pada gadis yang sudah menatapnya garang.
Sakira tak terima antrian di potong, bukan hanya lelaki itu yang ingin cepat, tapi dia juga. Gadis itu memindahkan semua belanjaan Davin ke bawah.
"Eh kok di taro di bawah sih"
"Siapa suru potong antrian aku, patuhi aturan ya pak, tolong hargai orang yang sedang mengantri" ucap Sakira panjang lebar dan tersenyum sinis.
"Eh" ucap penjaga kasir ketika hendak menghitung belanjaan Sakira, Davin malah mengambil semua barang itu dan mengganti dengan barang belanjaannya.
"Rese banget tau gak! " bentak Sakira tak terima dan mengambil barang belanjaan Davin. Pengantri lainnya menatap mereka kesal, antrian jadi lama karena persoalan mereka.
"Mohon maaf yah Bapak, ibu tolong di selesai kan dulu masalahnya, silakan minggir" ucap kasir kesal meletakkan barang kedua nya ke bawah dan sedikit lebih jauh dari kasir.
"Gara-gara kamu!! " dengus Sakira mengambil barang barang nya dan kembali mengantri.
Sementara Davin berdiri dengan kesal, ia terpaksa menggunakan kartu Identitas nya agar cepat selesai mengantri.
"Ini mbak tolong di periksa" ucap Davin dingin pada Kasir yang menelan saliva ketika melihat kartu Davin.
"Maaf Pak, saya tidak tahu" sesal wanita itu kemudian menghitung total belanjaan Davin, sang pemilik supermarket itu sendiri.
"Eh kok gak adil si mbak!! " teriak Sakira melihat belanjaan Davin telah di total kan, sementara ia masih berada di antrian no 3.
"Ngeselin banget" dengus Sakira menatap Davin kesal,pria itu berlalu dengan melambaikan bungkusan belanjaannya dan tersenyum menang pada Sakira.
"Totalnya 175.000 mbak" ucap kasir setelah menjumlahkan total belanjaan Sakira.
"Ini" ucap Sakira memberikan uang tukaran 100 ribu 2 lembar.
"Terima kasih" ucap kasir setelah memberikan kembalian uang Sakira.
"Lain kali yang adil mbak" dengus Sakira kesal pada kasir, kemudian berlalu dari sana.
Davin memasukkan Belanjaannya ke dalam bagasi mobilnya, kemudian menutupnya kembali.
"oekkk oekk" suara bayi menangis, Davin menegakkan tubuhnya, celingak celinguk mencari sumber suara, pria itu tidak melihat siapapun di sekitar sini yang menggendong bayi. Davin mencoba mengacuhkannya saja, ia melanjutkan melangkah menuju pintu mobil.
"Oek!!! Oekkk!! " Suara itu terdengar lagi, akhirnya Davin memutuskan untuk mengelilingi mobilnya kemudian, ya ampun!!!! Mata pria itu melotot melihat seorang bayi dalam sebuah kotak di samping mobilnya.
"Bayi siapa ini???" gumam Davin tak percaya, ia celingak celinguk mencari pelaku yang tega meninggalkan anaknya di samping mobilnya.
Awalnya Davin tak berani mendekat, ia berniat membiarkan saja bayi itu di sana dan pergi. Namun jauh di dalam hatinya ia sedikit tak tega.
Akhirnya Pria itu menggendong bayi yang telihat menggemaskan itu.
"Siapa yang tega membuang mu? " tanya Davin menatap bayi itu iba.
Sakira keluar dari supermarket dengan membawa 1 tentengan belanja. Ia melewati tepat di samping mobil Davin.
Melihat Gadis yang bertengkar dengannya tadi, Davin tersenyum menyeringai, ia berniat akan memberikan bayi itu pada Gadis itu.
"Eh kok bapak ngasih ke saya, Bayi siapa ini?? " pekik Sakira kaget namun tetap menggendong bayi yang sudah ada di tangannya.
"Rawat saja bayi itu" titah Davin.
"Enak sajah, gak mau, bayi gak jelas juga! " tolak Sakira memberikan Bayi itu pada Davin lagi, namun Di tolak nya.
"Eh pak, ini jangan di tinggal sama saya!! " teriak Sakira mengejar Davin yang hendak memasuki Mobilnya.
"Eh kenapa mbak? " tanya ibu ibu yang baru keluar dan hendak masuk ke supermarket.
"Itu mbak, pria itu gak mau akui anaknya. hiks hiks hiks" ucap Sakira mulai berakting menangis. Davin yang menyaksikan nya pun melotot.
"Gak, gak fitnah" bantah Davin.
"Tapi saya lihat kok, bapak ngasih baby nya ke mbak ini" sahut salah satu ibu ibu yang juga berhenti di sana.
"Iya buuu" rengek Sakira masih saja menangis.
"Sabar yah nak, bapak kamu gak mau akui kamu" tambah Sakira pada bayi yang tertidur di dalam gendongan nya.
"Parah ni, tanggung jawab dong jadi laki-laki" ucap Ibu ibu itu mulai mendesak Davin yang tak jadi masuk ke mobilnya.
Tak dapat berbuat apa-apa lagi, Davin menarik Sakira dan mendorong nya memasuki mobil. Gadis itu kaget, hendak menolak ia menatap ibu ibu yang tersenyum padanya. Sakira terpaksa ikut dengan pria sialan yang membuat harinya makin sial.
...🍀🍀🍀TBC🍀🍀🍀...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Sandisalbiah
lahh.. gagal faham dong aku, kiraan saat baca prolog itu bayi nya Davin..
2023-08-02
0
Snow Kim Barbie
OH KU KIRA BAYINYA DAVID 😅😅😅
2021-11-07
0
Dewiqita
di atas sdih bikin mewek di bawahnya lucu bikin ngakak
good author 💪💪💪💪💪semangat bikin ceritanya
2021-07-11
2