Memberi Nama

"Oekkkk Oekkk"

Sakira terlonjak kaget ketika hendak menyuap makanan, secepat kilat gadis itu bangkit dan berlari menuju kamar Bos nya.

"Syutssss syutssss" ucap Sakira menepuk nepuk bayi itu lembut.

"Oekk Oekkk"

Sakira semakin kalut menghadapi bayi yang masih berumur 3 bulan ini tak berhenti menangis. Tak tahu harus berbuat apa Sakira mondar mandir menepuk kening nya mencari solusi.

Davin beranjak dari duduknya, mengetahui Sakira adalah karyawan di perusahaan nya membuat bebannya soal bayi itu menjadi lebih ringan.

"Merawat bayi saja tak becus! " dengus Davin, kemudian memilih duduk di sofa kamarnya dan sibuk memainkan ponselnya.

"Bagus sekali mulutnya, saya gak akan mengalami hal ini kalau bukan karena bapak! " balas Sakira ketus, sementara Davin mengangkat bahunya acuh.

"Oekkk, oekkk" bayi itu terus saja menangis membuat Sakira semakin panik. Gadis itu menatap sang bos sinis, ia pusing mengurusi bayi sementara pria itu sibuk dengan ponselnya.

Sakira berjalan mendekati Davin kemudian merebut ponsel nya.

"Berani sekali kamu! "bentak Davin.

" Enak saja main ponsel, bantuin aku dong urus babynya, seharusnya bapak yang pusing bukan aku! "

"Kamu saya gaji untuk urusi bayi itu" balas Davin.

"Gak bisa gitu dong, kan ini di luar pekerjaan saya yang biasanya, bapak atasan saya jika di kantor! "

Pertengkaran mereka semakin sengit, Sakira gadis keras kepala tak mau kalah melawan Davin sang bos yang angkuh. Mereka lupa jika bayi laki-laki itu masih menangis.

"Oekkk Oekkk" tangis bayi itu semakin keras, membuat keduanya tersadar dan spontan menoleh ke ranjang.

"Sayang..., jangan nangis dong" bujuk Sakira yang sudah menggendong si kecil.

Sementara Davin menyodorkan dot palsu yang sudah ada di dekat bayi ketika ia menemukan nya.

"Aduhh gimana ini" rengek Sakira paa Davin, mereka benar-benar bingung. Bayinya tak berhenti menangis.

"Dia lapar kali" ujar Davin.

"Mungkin juga, cepat sana beli makanan baby. susunya sekalian sama dot susu. " titah Sakira.

"Kok Saya? " tanya Davin tak terima.

"Lah siapa lagi, gak mungkin saya kan. siapa yang bakal gendong bayi nya" dengus Sakira.

Mau tak mau Davin pergi ke supermarket, pria itu mengenakan masker dan topi. Ia sangat takut jika ada yang melihatnya membeli keperluan bayi, bisa bisa di kira nyimpen anak dia nanti.

"Aduh, susunya yang mana ya? " tanya Davin tanpa ada yang menjawab.

Pria itu bingung susu mana yang cocok untuk bayi seusia bayi nya. Bayi nya?? yah sekarang bayinya yang harus ia asuh dengan gadis itu.

"Maaf bapak, mau saya bantu? " tanya pramuniaga.

"Eh iya boleh, saya butuh susu untuk bayi umur 3 bulan, dot dan pempesnya sekalian. " Ucap Davin, mbak nya mengangguk dan mengambil semua barang yang di sebutkan Davin.

"Ini pak" ucap mbaknya memberikan semua barang yang di perlukan Davin, pria itu tersenyum lega. Setelah membayar semuanya pria itu bergegas kembali ke apartemen nya.

"Kemana sih bos galak itu! " rutuk Sakira tak sabaran, bayi itu terus saja menangis.

"Sabar yah sayang, om gila itu lagi beliin kamu susu yah"

"Oekkk!! oekkk!! "

Davin tiba di rumah langsung menuju kamarnya. "Ini semua barang yang kamu sebutkan tadi"

"Aduh pak, langsung buatkan ajah susunya" balas Sakira yang kerepotan menggendong bayi yang tak mau diam.

"Tapi,.. saya gak tahu gimana cara buatnya"

"Otak cerdas nya di gunain dong pak" cibir Sakira.

"Astaga, ngeselin banget yah mulut kamu. Mau saya pecat! " ancam Davin dengan nada kesal.

"Yah bapak sih, kan bisa tu di baca di kotaknya berapa ukuran nya"

"Oekkk!!! Oekkk!! "

"Aduhhh iya iya saya buat ini" ucap Davin pasrah tak tahan melihat bayi itu menangis.

Selang beberapa menit Davin pun membawa susu yang sudah di dinginkan, Sakira membaringkan bayi itu di atas ranjang kemudian memberikan botol susu itu.

Akhirnya bayi itu berhenti menangis, mereka menghembuskan nafas lega.

"Lucu juga yah" ucap Sakira menatap bayi itu lekat, ia baru sadar mengurus bayi sangat lah susah.

"Kita belum memberikan nama untuk nya" ujar Davin membuat Sakira menoleh.

"Bagaimana jika kita beri nama Viki" usul Sakira yang kembali menatap sang bayi.

"Viki?? hmm bagus juga" sahut Davin.

Akhirnya Viki tidur dengan pulas setelah menghabiskan sebotol susu. Menangis terlalu la membuat nya haus.

Bukan hanya Viki, Davin dan Sakira pun tertidur di sisi kanan dan kiri Viki. Terlihat seperti suami istri ya 😁😁😁.

Malam itu Sakira menginap di rumah sang bos, tugasnya merawat sang bayi membuat gadis itu lupa akan pulang.

"Oekkk!!! Oekkk!!! "

"Pak, Viki bangun tuh" ucap Sakira memperbaiki posisi tidurnya dan sebelah tangannya menggoyang goyang kan Davin.

"Apa sih, aku ngantuk" sahut Davin namun tak bergerak dari posisinya.

"Oekkk!!!!!!!!!! " tangis Viki sangat lantang, membuat keduanya terlonjak kaget dan langsung duduk.

"Iya" sahut Davin dan Sakira serempak. Baru saja mereka tertidur 2 jam Viki sudah menangis lagi. Anehnya si bayi malah diem ketika Davin dan Sakira duduk menatapnya.

"Ada apa sih ki!!!!!!! " rengek Sakira mengucek matanya.

"Dia haus kali" ujar Davin.

"Kan baru tadi minum susu" balas Sakira.

Tuttttt

Sakira dan Davin saling melirik, mendengar sesuatu dari dalam pempes Viki.

"Jangan bilang... "

"Eek!!!!!! " pekik keduanya spontan menutup hidung masing-masing.

"Pak, cepetan cek" titah Sakira.

"Ogah, kamu aja yang cek! " tolak Davin.

"Ihh apaan sih pak, dari tadi malam saya yang urusin, sekarang giliran bapak! " protes Sakira.

"Kamu kan cewe jadi kamu yang lebih ahli. " Kila Davin mencari alasan agar Sakira yang melakukan nya.

"Ih apaan, saya kan belum menikah mana paham"

"Karena itu kamu belajar" sela Davin cepat, membuat Sakira mendengus kesal, namun tetap melakukannya.

"Iuuuuu Viki eek kamu bau banget!!! " pekik Sakira melepas popok nya kemudian melap dengan tisu basa hingga bersih.

"Tolong pakein pempers baru, saya mau buang ini dulu" ucap Sakira yang langsung di angguki Davin.

"Pinter kamu yah, eek kasih ke Gadis gilak itu" ucap Davin mengajak Viki ngobrol, meskipun yang ngobrol itu dia sendiri 🤣🤣🤣

Slurrrrr slurrrr

Viki terkencing ketika Davin hendak memasangkan pempers baru, seluruh kemeja dan wajah Davin terkena ciprakan kencingnya.

"Ahahahahahahahh" Sakira tertawa lepas menyaksikan pemandangan yang begitu menghiburnya.

"Aaaaa, Viki kok malah di kasih kencing sih" dengus Davin kesal bercampur jijik.cepat cepat ia menuju kamar mandi.

"Rasain, kena kan bapak" ledek Sakira tertawa menang.

"Tos dulu dong" ucap Sakira bertos ria dengan Viki meski ia yang mengayunkan tangan mungil Viki.

Sakira mengenakan pempers dan juga celana untuk Viki, setelah itu di gendongnya bayi itu ke ruang tamu.

......🍀🍀🍀TBC🍀🍀🍀......

Terpopuler

Comments

Fadhil

Fadhil

yang kompak ya vin

2024-05-07

0

Snow Kim Barbie

Snow Kim Barbie

SAKIRA & DAVID DI BUAT KELIMPUNGAN OLEH BAYI VIKI 😅😅😅

2021-11-07

0

Lasma Tarida

Lasma Tarida

Lucu cerritanya....Tema sosial....Lanjut thor...

2021-06-05

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog dan bertemu lelaki sialan.
2 Bayi Siapa?
3 Kesepakatan!!
4 Memberi Nama
5 Hampir Saja
6 Pria tak punya hati
7 MAMA?? PAPA??
8 Sudah memiliki Calon.
9 Rindu
10 Jadi Kekasi pura-pura
11 Khawatir
12 Bertemu Mama Davin
13 Pelukan Pak Davin
14 Bisa merangkak
15 Pertunangan Batal
16 Mulai Ada Rasa
17 Gagal Terkesan
18 Kedatangan Yuli
19 Apa Aku Menyukainya???
20 Bertingkah Aneh
21 Canggung
22 Rencana Awal
23 Gagal!!!
24 Saling berbagi cerita
25 Apa salah ku tante?
26 Cemburu
27 Jalankan Rencana
28 Salah Paham
29 KECELAKAAN
30 Dimana Sakira?
31 Siapa aku??
32 Pulang
33 Persis???
34 Orang Aneh
35 Ke Indonesia
36 Di tinggal
37 Bertemu
38 Surprise!!!! Kurir tak senonoh
39 Mama!!!!
40 Tiba tiba di tampar
41 Mama Ini Viki!!!!
42 Tekad yang kuat
43 Kedatangan dia.
44 KETAHUAN
45 Di apartemen
46 Semakin bingung
47 Kekantor Davin
48 Fakta 1
49 Menjemput Viki
50 Kepergok
51 Sahabat
52 Deg Deg an
53 Teror!!
54 Masuk rumah sakit
55 Samar Samar
56 Kesedihan dua saudara
57 Viki di culik
58 Menyelamatkan Viki
59 Menyelamatkan Viki 2
60 Over posesif
61 Alasan Edo
62 Lamaran yang tidak romantis
63 Kecemasan Sakira
64 Gak mau kalah
65 Ada apa dengan Kevin??
66 Bertemu mama Davin lagi
67 Kepergok
68 Lamaran
69 Gerogi
70 fitting baju
71 PENGUMUMAN
72 Hari pernikahan
73 Gagal malam pertama
74 Di mulai
75 Tidak mirip
76 Belum Dapat jatah
77 Kabar Bahagia
78 Pengertian Davin
79 Tak di akui
80 Viki yang murung
81 Rencana apalagi?
82 Sadar
83 Sakit
84 pemenang giveaway
85 Viki yang bijak
86 Anak pungut!
87 Pernikahan Kevin
88 Penderitaan Seila
89 Dayang Seila
90 Hari H
91 Mual mual
92 Dua kabar gembira
93 Perubahan sikap Viki
94 Happy Ending
95 [Bonus episode] Double Lahir
96 Pengumuman!!!
97 [Bonus] Arsila Putri
98 SARAN!!
99 [Bonus] Sikap manis Viki
100 Bantu Promot
101 Mendadak Hamil New
102 Eid Mubarak.
103 The next novel
104 Minta pendapat
105 AKU HANYA SEBUAH PERISAI
106 Pengumuman
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Prolog dan bertemu lelaki sialan.
2
Bayi Siapa?
3
Kesepakatan!!
4
Memberi Nama
5
Hampir Saja
6
Pria tak punya hati
7
MAMA?? PAPA??
8
Sudah memiliki Calon.
9
Rindu
10
Jadi Kekasi pura-pura
11
Khawatir
12
Bertemu Mama Davin
13
Pelukan Pak Davin
14
Bisa merangkak
15
Pertunangan Batal
16
Mulai Ada Rasa
17
Gagal Terkesan
18
Kedatangan Yuli
19
Apa Aku Menyukainya???
20
Bertingkah Aneh
21
Canggung
22
Rencana Awal
23
Gagal!!!
24
Saling berbagi cerita
25
Apa salah ku tante?
26
Cemburu
27
Jalankan Rencana
28
Salah Paham
29
KECELAKAAN
30
Dimana Sakira?
31
Siapa aku??
32
Pulang
33
Persis???
34
Orang Aneh
35
Ke Indonesia
36
Di tinggal
37
Bertemu
38
Surprise!!!! Kurir tak senonoh
39
Mama!!!!
40
Tiba tiba di tampar
41
Mama Ini Viki!!!!
42
Tekad yang kuat
43
Kedatangan dia.
44
KETAHUAN
45
Di apartemen
46
Semakin bingung
47
Kekantor Davin
48
Fakta 1
49
Menjemput Viki
50
Kepergok
51
Sahabat
52
Deg Deg an
53
Teror!!
54
Masuk rumah sakit
55
Samar Samar
56
Kesedihan dua saudara
57
Viki di culik
58
Menyelamatkan Viki
59
Menyelamatkan Viki 2
60
Over posesif
61
Alasan Edo
62
Lamaran yang tidak romantis
63
Kecemasan Sakira
64
Gak mau kalah
65
Ada apa dengan Kevin??
66
Bertemu mama Davin lagi
67
Kepergok
68
Lamaran
69
Gerogi
70
fitting baju
71
PENGUMUMAN
72
Hari pernikahan
73
Gagal malam pertama
74
Di mulai
75
Tidak mirip
76
Belum Dapat jatah
77
Kabar Bahagia
78
Pengertian Davin
79
Tak di akui
80
Viki yang murung
81
Rencana apalagi?
82
Sadar
83
Sakit
84
pemenang giveaway
85
Viki yang bijak
86
Anak pungut!
87
Pernikahan Kevin
88
Penderitaan Seila
89
Dayang Seila
90
Hari H
91
Mual mual
92
Dua kabar gembira
93
Perubahan sikap Viki
94
Happy Ending
95
[Bonus episode] Double Lahir
96
Pengumuman!!!
97
[Bonus] Arsila Putri
98
SARAN!!
99
[Bonus] Sikap manis Viki
100
Bantu Promot
101
Mendadak Hamil New
102
Eid Mubarak.
103
The next novel
104
Minta pendapat
105
AKU HANYA SEBUAH PERISAI
106
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!