🌸🌸
Kini Zoya tengah menikmati suasana tengah hari di kota Seoul bersama teman-temannya. Ayaana mengajak Zoya untuk berdiri sembari menikmati angin semilir yang menggoyangkan pakaian mereka. Zoya sangat senang dan gembira, ia merentangkan tangan bersama Ayaana sambil bersorak ria. untung saja jalanan tidak terlalu ramai hingga Zoya lebih leluasa menikmati suasana ini.
"Seru kan Zo????" teriak Ayaana yang berada disebelah kirinya.
"Seru bangeet ..." teriak Zoya kembali. tampak senyum cerah bercampur tawa diatas atap mobil itu, kedua wanita itu sangat menikmatinya, apalagi angin yang begitu kencang menerpa wajah keduanya membuat itu hal yang paling seru. Mereka berteriak, bersorak, memecahkan keheningan jalanan. Kim joong yang sedang menyetir pun terkekeh melihat mereka berdua yang sangat euforia sekali.
...----------------...
Zoya, gadis muslimah yang penyabar dan berani melawan Hayoon and the geng dan kini berteman dengan Ayaana dan Kim joong.
Ayaana, teman baru yang Zoya punya di Seoul. gadis yang baik hati dan memilih hidup dalam kedamaian.
Ini
Kim joong, Pria tampan yang baik hati. sahabat Ayaana sedari kecil dan kini juga berteman pada Zoya.
...----------------...
Saat tengah menikmati semilir angin yang menghembus kulit mereka, dan senyum juga tawa yang terukir indah di bibir mereka, diseberang jalan tampak seorang Pria yang sangat tampan tengah menyetir mobil, mereka berlawanan arah. Namun pria itu kembali terkejut saat kedua matanya tidak sengaja menangkap sesosok gadis berhijab yang pernah ia temui kemarin saat di Supermarket. Pria itu begitu terpana melihat senyum dan tawa milik Zoya hingga ia merendahkan kecepatan mobil demi menikmati wajah manis dengan senyum yang terukir.
"Itu kan wanita kemarin? ternyata dia manis sekali" gumam Pria itu menatap lekat wajah Zoya dari jauh. Namun sayang, kini ia tidak bisa lagi memandang wajah itu sebab mobil yang dinaikinya telah melewati mobil sang pria itu.
"Aku penasaran dengannya, apakah suatu hari bisa melihatnya lagi??" gumamnya mengkhayal.
"Manis dan anggun, aku menyukainya" sambungnya kembali sembari tersenyum dan mempercepat kendaraannya.
Mobil yang Zoya naiki sudah tiba disebuah masjid yang cukup besar.
Masjid central Seoul yang terletak di pusat kota Seoul, Itaewon. Masjid itu diberi nama Si'ul Al-Markaz oleh pemerintah Seoul. Masjid yang memiliki tiga lantai, lantai pertama terdapat kantor Federasi Muslim Korea dan ruang pertemuan. lantai kedua dan ketiga yaitu tempat melaksanakan sholat untuk umat muslim. Zoya terpana melihat besarnya masjid itu, Ia segera turun dari mobil dan diikuti oleh kedua temannya.
"Indah sekali masjidnya" ucap Zoya terpukau.
"Itu masjid pertama yang ada di Seoul. ayo masuk" ajak Kim joong dan diikuti oleh Ayaana.
"Kalian mau masuk juga?" tanya Zoya.
"Tentu, tak jarang masjid ini juga dijadikan tempat wisata. biasanya sih pengunjung juga ikut mendengar pembicaraan seputar islam" timpal Ayaana.
"Wah, keren sekali kalau gitu. apalagi tak sungkan untuk mendengar tentang islam. Aku salut sih sama warga sini, beda banget sama di kampus" ujar Zoya.
"Mereka hanya belum mengerti tentang agama. malah dari mereka banyak yang Atheis" ujar Kim joong. Zoya pun manggut-manggut mengerti.
"Sayang sekali ya, mereka pasti tidak mempercayai tuhan" ucap Zoya.
"Bisa dibilang seperti itu. walaupun kami Kristen tapi tidak pernah membully umat lain" ucap Ayaana.
"Aduh jadi keasyikan ngobrol. Zoya, ayo cepatan sholat. kita mau kelilingi masjid ini dulu" ucap Kim joong.
"Oke, baik deh." ucap Zoya. mereka pun menaiki tangga yang memiliki banyak anak. Namun tetap santai menaikinya agar tetap berhati-hati. Zoya memasuki masjid, dan mencari letak tempat wudhu yang disediakan. hingga Zoya pun melihat pintu keluar yang terhubung dengan toilet. Zoya pun segera kesana dan berwudhu.
Setelah melaksanakan sholat fardhu dzuhur, Ia bergegas mencari teman-temannya. menyusuri segala tempat dan sisi hingga akhirnya ia melihat sosok kedua temannya yang tengah membaca buku. Zoya berlari ke arah mereka dan berniat untuk mengagetkan Aayana.
"Baaaaa!!" kejut Zoya terkekeh. Ayaana terkejut hingga buku yang ia pegang hampir terlepas.
"Aduh aduh, Zoya! mengagetkan saja" gerutu Ayaana.
"Serius amat. kamu baca apa tuh?" tanya Zoya menatap buku yang dipegang oleh Ayaana.
"Ini, cerita rasul. seru juga bacanya" ucap Ayaana.
"Emang ada translete koreanya ya?" tanya Zoya.
"Tentu ada. Korea dan Inggris" ucapnya.
"Keren juga. aku juga ikutan baca deh" ucap Zoya dan mulai mencari buku yang menurutnya menarik dan menambah wawasan ilmu agamanya.
Hingga tidak terasa sudah hampir satu jam mereka berada disana, Kim joong pun mengajak mereka untuk melanjuti perjalanan menelusuri kota Seoul. Zoya pun semakin girang, dan bergegas mengikuti langkah kaki Kim joong untuk meninggalkan perkarangan masjid tersebut. Kini mereka telah tiba didalam mobil, Kim joong segera menekan pedal gas dan melajukan kendaraannya dengan kecepatan yang sedang. Zoya begitu menikmati jalanan kota Seoul, terdapat gedung-gedung tinggi dan pemandangan lainnya walaupun bukan di desa yang memiliki pemandangan alam.
Setelah seharian berjalan-jalan, Zoya meminta untuk pulang ke rumah kost-nya. dengan senang hati, Kim joong pun mau mengantarkan Zoya terlebih dahulu menuju tempat tinggalnya. setengah jam perjalanan, mobil pun telah sampai, Zoya pun pamit dan menuruni tubuhnya dari mobil itu.
"Mau mampir dulu gak?" ajak Zoya.
"Lain kali saja deh, Zo" ucap Ayaana menggelengkan kepalanya.
"Baiklah, terima kasih ya untuk hari ini. hati-hati dijalan" ucap Zoya melambaikan tangan pada mereka. mobil pun menghilang dari pandangannya, Zoya segera memasuki rumah dengan perasaan senangnya pada hari ini.
"Menyenangkan juga" gumam Zoya menghampiri pintu lalu mengambil kunci dari saku gamisnya dan mencolokkan pada lubang kecil sebuah besi yang melekat pada dinding pintu.
"Akhirnya sampai rumah juga. mandi dululah kemudian sholat" gumamnya memasuki kamar. segera ia mengambil handuk dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang sudah bau.
Guyuran air mengenakan tubuhnya, Zoya menikmati air yang dingin itu sembari tersenyum. bagaimana tidak, hari kedua kuliah ia telah mendapati teman yang begitu baik. awalnya Zoya berfikir, mana mungkin ia akan mendapatkan teman di Negeri ini. namun dugaannya salah, ternyata orang baik ada didekat dirinya walaupun Allah belum memperlihatkan kepadanya. Zoya bersyukur, semoga ini awal baru yang membuatnya betah berada di Negeri Gingseng ini.
Setelah selesai mandi, segera ia mengenakan pakaian santai namun tertutup. Zoya sudah terbiasa mengenakan pakaian tertutup dan enggan mengenakan tanktop atau baju tipis yang kekurangan bahan, sangat miris bagi seorang Zoya. Ia pun kembali mengibarkan sajadah dan mulai melaksakan sholat Ashar.
Zoya mulai merasakan kantuk yang hebat, hingga ia pun mulai memejamkan mata. sesuatu menyentuh kakinya, sontak Zoya terbangun dan-----
🌸🌸
Jangan lupa Like, Koment dan Hadiah bunganya yaa 😊🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 208 Episodes
Comments
bukan Sehun
Zoya nya cantik manis imut..jadi gemmmeees
2022-02-24
0
Syg Wulan
kenapa harus ada linyi di situ😭
2022-01-16
0
sardiyanah alam
siapa yg masuk ke rumah nya Zoya Thor?
2021-12-28
0