15. Menjumpainya

🌸🌸

Sepulang dari kuliah, Zoya dan teman-teman mendatangi kediaman Cristella. mereka memgetahuinya bukan dari seseorang, melainkan mencari file data mahasiswa dalam sebuah ruangan penyimpanan. Awalnya Ayaana menolak untuk mengunjunginya karna ia termasuk anggota geng Hayoon. Namun Zoya yang begitu mengetahui tentang Cristela dan pokok permasalahannya, tidak mengindahkan perkataan Ayaana bahwa ia anggota Hayoon. Zoya dan teman-temannya menuruni mobil, tampak rumah yang cukup megah ada dihadapannya.

"Dia orang kaya juga" ujar Kim joong terpana.

"Yaiyalah, kalau gak kaya mana mau Hayoon jadiin dia anggota" ucap Ayaana. sedangkan Zoya tengah membunyikan bell di gerbang rumah itu.

Ting tong, ting tong,

Beberapa kali Zoya menekan bell hingga ia pun dapat melihat seorang pria parubaya tengah berlari ke arahnya. Bapak itu pun membuka gerbang sedikit, hanya pas-pasan pada tubuhnya.

"Cari siapa Nona?" tanya si Bapak yang diketahui adalah pekerja kediaman Cristela.

"Apa benar ini rumah Cristela?" tanya Zoya.

"Iya benar. anda semua siapa ya?" tanyanya penuh selidik.

"Kami teman sekelasnya pak" sahut Ayaana.

"Oh baiklah, silakan masuk" ucap Bapak tersebut mempersilakan tamu Nona-nya untuk masuk. Ia pun membuka gerbang lebar-lebar hingga Zoya dan temannya memasuki pekarangan rumah itu.

Zoya, Ayaana dan Kim joong menduduki sofa ruang tamu, tiba-tiba yang ditunggu pun menghampiri mereka. Namun saat melihat siapa yang datang, Ia pun mengurungkan langkah dan kembali berbalik arah untuk menghindar dari Zoya.

"Ngapain kamu kesini?!" teriak Cristella lalu berjalan cepat menaiki tangga menuju kamarnya. Zoya segera berlari lalu meraih tangan itu dan berniat untuk mengajaknya berbicara.

"Lepaskan! semua ini gara-gara kau!" tuduh Cristela menyalahkan Zoya akan hancurnya pertemanan dia dan geng Hayoon.

"Andaikan kau tidak berniat untuk menghajarku, sudah dipastikan rahasiamu tidak terbongkar, Cris" ucap Zoya memegang lengan Cristella. Cristella pun tercenung mendengarnya, berfikir lebih dalam tanpa melihat wajah Zoya.

"Aku tau mereka pasti menjauhkanmu, aku memaafkan mu, Cris. tapi jangan tinggalkan sekolahmu hanya karna mereka" ucap Zoya menasihatinya. Cristela hanya diam tak menyahutinya, masih memasang wajah benci pada Zoya.

"Kau kesini hanya untuk mengasihiniku ya? sungguh buruk. aku tak mengharapkannya" ucap Cristella.

"Astaghfirullah, sama sekali tidak. Aku hanya miris saja, karna mereka kau tidak mau lagi masuk kampus" ucap Zoya.

"Apa pedulimu! pergilah!" teriak Cristella sedikit mendorong Zoya. Ayaana dan Kim joong yang sedari tadi memerhatikan mereka, kini langsung menghampiri Zoya yang baru saja tengah didorong.

"Hai Cristella! kau benar-benar tidak berterima kasih ya! sudah untung kami mau mengunjungimu tapi apa yang kau beri padanya? kau perlakukan dia dengan kasar!" berang Ayaana.

"Zoya, ayo kita pergi. ngapain kamu urus orang yang seperti ini" pinta Ayaana menarik tubuh Zoya untuk meninggalkan rumah itu.

"Dengar Cris, jangan hiraukan orang yang mencampakkanmu. seharusnya kau bangkit dari keterpurukan dan perlihatkan keanggunanmu dengan rambut ini. rambutmu bagus hanya saja ku sarani sedikit mengcurly agar terlihat lebih bagus. kalau ku lihat-lihat rambutmu juga tidak buruk. tidak perlu merasa rendah diri, Cristella. jujur, kau lebih cantik dari mereka. renungkan ucapanku. kau harus bangkit, masih ada orang yang mau berteman denganmu. aku permisi dulu" jelas Zoya panjang lebar kepada Cristella. Zoya pun pergi meninggalkan rumah itu, berjalan menuju temannya yang berdiri diambang pintu.

Setelah kepergian Zoya, Cristela tampak termenung. ia menduduki tubuhnya ditangga itu mencerna ucapan Zoya.

Kini Zoya dan kedua temannya telah berada didalam mobil, Zoya menduduki tubuhnya seraya tersenyum kepada Ayaana.

"Zo, kamu kok baik banget sih sama dia? apa dia dan Hayoon bertengkar?" tanya Ayaana.

"Aku rasa iya. soalnya kemarin dia ketahuan oleh Sin hye kalau dia memakai rambut palsu" ujar Zoya.

"Pantasan dia tampak berbeda" gumam Ayaana.

"Tapi heran deh, untuk apa kamu peduli dengannya" sahut Kim joong.

"Sayang sekali hanya karna pertemanan yang memandang sebelah mata, ia tidak memasuki kelas lagi" ucap Zoya.

"Salut sama kamu Zo. kamu memang orang yang beda" ucap Ayaana merasa tertegun.

"Aku hanya tidak ingin hanya karna seseorang, semangat kita patah untuk belajar. lagian dia harus bersyukur, Tuhan sudah menunjukkan orang yang seperti Hayoon." ucap Zoya. seketika Ayaana langsung memeluk tubuh sahabatnya.

"Aku beruntung punya teman seperti kamu" ujar Ayaana.

"Tidak, jangan terlalu memujiku. aku ingin kita semua itu berdamai" ucap Zoya mengelus pundak Ayaana.

"Ayaana lebai deh. kita mau kemana lagi nih?" tanya Kim joong.

"Pulang saja deh. hari ini melelahkan" ucap Zoya.

"Yah Zoya gak seru. jalan-jalan gitu ke Mall" tawar Ayaana.

"Lain kali deh Ay" ucap Zoya dan mereka pun tertunduk lesu mendengarnya.

"Jangan gitu. besok kita ke Mall deh" ucap Zoya memeluk Ayaana.

"Oke. Kim, kenapa mobilmu seperti keong?" ketus Ayaana.

"Biar bisa memandang lama wajah cantik Zoya" sahutnya mengemudi.

"Ih apaan sih Kim." ucap Zoya tersenyum. Kim joong pun tertawa menatap wajah Zoya yang menggemaskan. Ia pun mempercepat kendaraannya dan melajukan mobil dengan kencang menuju rumah yang Zoya tempati.

Setiba di rumah, Zoya membaringkan tubuh diatas kasur dengan menhempaskan tubuhnya. merasa sangat lelah, hingga ia memejamkan matanya sejenak.

Dikamar Cristela, ia menatap rambutnya didepan cermin. rambut yang lurus dan berwarna hitam pekat. Cristela sudah memikirkan ucapan Zoya, bahwa ia harus bangkit dan menunjukkan kecantikannya didepan Hayoon. Segera, ia mengambil tasnya dan menuruni tangga. lalu keluar rumah menuju mobil untuk ia kendarai. entah kemana Cristela akan pergi, apakah kerumah Zoya ataukah ke sesuatu tempat??