🌸🌸
Mata kuliah pagi ini telah selesai. tampak Zoya tengah menyusun bukunya dan memasuki ke dalam tas. dua orang teman sekelas menghampiri Zoya, mengajaknya berkenalan sekaligus berteman. Hayoon yang melihat itu merasa panas, ingin rasanya ia menghajar Zoya namun masih ada dosen diruangan itu yang tengah menelpon.
"Hai" ucap mereka mengulurkan tangan kanan kepada Zoya.
"Hai juga" sahut Zoya menyalimi keduanya.
"Kamu Zoya kan? perkenalkan aku Ayaana" ucapnya tersenyum.
"Aku Kim joong, kita makan siang bersama bagaimana?" ajak Kim joong. Zoya pun sedikit ragu dan menoleh melihat jam ditangannya masih pukul 12 siang. Zoya ragu, mesti sholat dulu atau makan dulu hingga lamunannya buyar sebab mereka menyadarkan Zoya.
"Hai Zoya, apa kau tidak mau?" tanya Ayaana menbuyarkan lamunan Zoya.
"Eh, mau. tentu saja" ucap Zoya segera merangkul tasnya. mereka bertiga pun keluar kelas dan berjalan menuju kantin.
"Kamu tenang saja. kami tidak akan menjahatimu" ucap Ayaana.
"Benar. kami hanya ingin berteman. ternyata kau gadis pemberani" timpal Kim joong.
"Terima kasih. Tapi kenapa kalian mendekatiku dan tidak seperti mereka?" tanya Zoya heran.
"Itu hanya buang waktu. aku rasa tidak ada manfaatnya membully orang" jawab Kim joong dan diangguki oleh Ayaana.
"Benar sekali. ternyata masih ada orang baik disini" ucap Zoya tersenyum dan dibalas senyum oleh kedua teman barunya. hingga mereka pun telah tiba di kantin, banyak tempat duduk yang mulai ramai dan beruntungnya ada beberapa yang masih kosong. Zoya dan teman-teman pun menduduki bangku tersebut.
"Mau makan apa Zo? aku akan pesanin" tanya Kim joong.
"Sama saja deh kayak kalian" ucap Zoya. Kim joong pun manggut-manggut dan segera pergi memesan makanan mereka. hening, Zoya tengah berfikir apa yang ingin ia bicarakan pada Ayaana.
"Kalian pacaran?" tanya Zoya tiba-tiba padahal ia tidak berfikir untuk mempertanyakan hal itu. Ayaana yang sedang membalas pesan pun mendongakkan kepalanya menatap Zoya.
"Aku sama Kim joong?" tanya Ayaana dan diangguki oleh Zoya.
"Hahahaha, tidak. kami berteman sedari kecil. dia tetanggaku disebelah rumah" jawab Ayaana.
"Oh begitu, hehe" ucap Zoya terkekeh.
"Iya. pacarku ada di Jeju tengah bekerja disana" ucapnya lagi.
"Jeju?? disana banyak tempat wisata yang bagus gitu kan?" tanya Zoya seketika girang.
"Benar sekali. kamu menyukai pulau itu?" tanya Ayaana.
"Mendengar omongan teman sekolah sih disana lumayan bagus walaupun hanya sekedar di imajinasiku" jelas Zoya.
"Nanti libur semester kita akan ke Jeju deh. habisin waktu jalan-jalan menikmati alam" seru Ayaana.
"Sungguh??" tanya Zoya memegang tangan Ayaana.
"Ehem! ngomongi apa ni, seru sekali" timpal Kim joong yang datang membawa nampan.
"Libur semester nanti kita jalan-jalan ke Jeju" ucap Ayaana.
"Seru juga tuh" sahut Kim joong.
"Asyik.. aku ingin tau deh wisatanya seperti apa" ucap Zoya tersenyum.
"Yang jelas kamu akan senang berliburan disana" ucap Kim joong tersenyum menampakkan lesung pipi sebelah kanannya sembari menggeser mangkok kehadapan Zoya.
"Itu pasti" ucap Zoya tersenyum.
"Senangnya punya teman, semoga mereka tulus padaku" gumam Zoya dalam hati.
Mereka pun melahap hidangan makan siang itu dengan nikmat. sesekali obrolan menghangatkan suasana makan mereka bertiga. tiba-tiba ponsel Zoya berbunyi kumandang Adzan yang menggelegar di kantin itu. semua orang melirik asal suara, merasa terganggu dan ada juga yang merasa tertegun. Zoya menatap sekitarnya, dirinya tengah disoroti banyak mata. segera ia rogoh ponsel didalam tas dan mengecilkan volume ponsel agar mereka semua tidak terganggu dengan suara Adzan itu.
"Lain kali dimatiin! berisik" teriak salah seseorang. Zoya diam saja dan tidak menyahutinya.
"Jangan dengerin apa kata mereka. mereka belum biasa mendengar suara itu" ucap Ayaana sedangkan Zoya hanya tersenyum kecut.
"Suaranya juga bagus. aku menyukai lantunannya" sahut Kim joong.
"Terima kasih Kim joong." ucap Zoya tersenyum. mereka pun telah selesai makan siang di kantin. Kim joong dan Ayaana mengajak Zoya jalan-jalan mengelilingi kota Seoul hingga petang mendatang. Zoya pun menerimanya asalkan ia harus melaksanakan sholat dzuhur terlebih dahulu.
"Zoya, kita jalan-jalan yuk kelilingi Seoul" ajak Kim joong.
"Iya benar. pasti kamu belum pernah kan berkelilng?" tanya Ayaana.
"Belum sih tapi boleh juga asalkan ...." ucap Zoya terpotong.
"Apa?" tanya mereka serempak.
"Aku mau sholat dulu. apa di Seoul ada masjid?" tanya Zoya.
"Ada, tapi di pusat Seoul" ucap Ayaana.
"Tidak apa deh, sekalian kita jalan-jalan" ucap Zoya tersenyum. mereka bertiga pun segera ke parkiran dimana letak mobil yang dimiliki Kim joong berada. Zoya melirik jam ditangannya, sudah pukul 12.30 waktu Seoul. namun Zoya merasa tidak enak kalau telat melaksakan sholat. Ia pun melirik Ayaana disebelahnya lalu memegang lengan Ayaana.
"Ay ..." ucapnya terhenti.
"Ada apa Zo?" tanya Ayaana menoleh menatap Zoya.
"Eh tidak ada" ucap Zoya cengengesan.
"Katakan saja, kita kan teman" ucap Ayaana tersenyum lalu merangkul pundak Zoya.
"Iya, tapi tidak ada kok. aku lupa mau bilang apa barusan" ucap Zoya cengengesan. padahal Zoya ingin memilih untuk sholat di rumah Ibu Shu namun kembali ia urungkan dan memilih sholat di masjid tersebut walaupun harus menempuh waktu beberapa menit. kini mereka telah tiba dimobil sport milik Kim joong. saat mereka ingin menaikinya tiba-tiba kelompok Hayoon menghadang Zoya untuk masuk.
"Hai! mau kemana kamu haa!" gertak Hayoon menarik bahu Zoya.
"Mau pulang. kalian mau numpang?" tanya Zoya meledek mereka.
"Wah dia merendahkan kita nih. masa numpang sama mereka ini" ucap Sin Hye.
"Sudah pandai sekarang meledek kita yaa! rasakan ini!" berang Hayoon ingin menampar Zoya. namun Zoya langsung menangkis tangan kurus itu sebelum tangan itu menampar pipinya dengan keras.
"Sampai segitunya kamu memusuhi saya. apa salah saya sama kamu sebenarnya Nona Hayoon yang terhormat? apa kau tidak ada kerjaan selain bisanya menghajar orang" ucap Zoya dengan tatapannya yang tajam menatap Hayoon. Hayoon hanya tersenyum getir lalu menghentakkan tangannya dari tangan Zoya. ia pun membersihkan tangan itu dengan body lotion yang sangat wangi.
"Apa perlu kalian bertiga membersihkan rumah kami bertiga agar kalian berhenti membully orang" ujar Zoya.
"Sangat menjijikkan" ucap mereka bertiga secara serempak.
"Ayaana, Kim joong, ayo masuk" ajak Zoya memasuki mobil lalu menutupi pintu sembari melihat mereka bertiga yang tertegun menatap hilangnya Zoya dari pandangannya. mobil yang dinaiki Zoya pun pergi meninggalkan halaman kampus.
"Ternyata dia juga pemberani" ucap Hayoon.
"Diam-diam mengerikan juga" timpal Jin hye.
"Jadi kau takut padanya?" ucap Hayoon menyedekapkan kedua tangan didadanya.
"Tentu saja tidak" ucap Jin hye.
"Lihat saja wanita itu, aku akan menghajarnya nanti" ucap Hayoon tersenyum devil. lalu mereka pun pergi menuju mobil milik Hayoon namun tiba-tiba Hayoon dan Sin hye terjatuh hingga kedua tangannya menyentuh lantai parkiran.
"Sial!!" ucap mereka berdua.
"Astaga Hayoon, kenapa tiba-tiba tangkai high hells kalian patah" kaget Jin hyu.
"Apa kau tidak bisa menolongku haa?!" teriak Hayoon pada Jin hyu yang berdiri sembari memandangnya. Jin hyu pun segera meraih tangan mereka untuk bangkit. namun tubuh mereka yang berat, Jin hyu pun juga ikut tersungkur menghimpit tubuh mereka.
"Jin Hyuuuuuuuuu!!!!!!"
🌸🌸
Jangan lupa Like, Koment dan Hadiah bunganya yaa 😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 208 Episodes
Comments
。.。:∞♡*♥
Mantappp Zoyaa 👍🙂🙂🙂😊🌹🌺🌺🌺
2021-12-27
1
Siti Rahma
lucuu.wkwkwk
2021-08-31
1
Pipit Sopiah
karma tuh
2021-06-20
0