17. Ditertawakan

🌸🌸

Zoya pun berlari mengejar Cristella yang tengah membuang gunting kedalam tong sampah.

"Cris," panggil Zoya meraih tangannya. Cristella pun menoleh dan tersenyum paksa pada Zoya karna hatinya masih ada api yang berkobar.

"Ya?" ucapnya.

"Kamu kenapa lakuin itu Cris? cueki saja mereka" ucap Lulu hingga Ayaana dan Kim joong pun menghampiri mereka. Cristela memutar bola matanya merasa jengah, ia pun menghembuskan nafas dengan kasar dan menjawab pertanyaannya.

"Zoya, itu yang harus mereka dapatkan setelah menghinaku dan mempermalukanku. agar mereka tidak berani kepada kita" jawabnya dengan raut wajah yang sedih namun berubah seperti devil yang siap mencekik musuhnya.

"Itu dendam Cris. tidak boleh dilakukan seperti itu." ujar Zoya.

"Aduh Zo, kamu itu terlalu alim dan suci. sudahlah, biar ini yang akan menjadi dosaku. ayo kita makan direstoran. kali ini aku akan meneraktir kalian" ucapnya merangkul leher Zoya dan Ayaana.

"Astaghfirullah, seharusnya aku juga harus menghentikan mereka tadi" gumam Zoya disela-sela berjalannya.

Di ruang kelas, Hayoon merengek melihat rambutnya yang dipotong dengan gunting oleh mantan anggotanya itu. ia tak terima, kini rambutnya amburadul panjang sebelah akibat ulah Cristella. Hayoon terus menangis sembari mengumpat-umpat Cristella.

"Yoon, lebih baik kita ke salon saja yuk. mereka pasti paling mengerti membuat rambutmu cantik kembali" ucap Jin hyu.

"Pokoknya rambutku harus kembali!" rengek Hayoon.

"Iya-iya, ayolah kita ke salon" ucap Sin hye. Hayoon pun mengangguk dan menutupi rambutnya dengan jaket yang ia bawa tadi. kebetulan Seoul tengah hujan deras tadi pagi hingga menjelang siang membuat cuaca sangat dingin dan sejuk.

Hayoon dan kedua temannya berjalan dengan cepat, tidak memperdulikan mereka yang menatapnya. hingga dari kejauhan Hayoon melihat Cristella, Zoya dan kedua teman mereka tengah berjalan dengan santai sembari mengobrol. Hayoon menatap dengan sinis dan tajam, seperti psikopat yang dirasuki iblis ingin menghabisi incaran mereka.

"Ayo cepatlah, mangsa kita ada didepan mata" ucap Hayoon dengan dingin. tentu saja, amarah tengah menggoncang dirinya. Sin hye dan Jin hyu mengangguk, mereka berjalan dengan cepat hingga lima meter lagi jarak mereka, Hayoon bersiap menubruk tubuh Cristella.

"Awww..." rintih Cris sedikit terhoyong.

"Aduh" sekali lagi, Ayaana juga kena hingga ia tidak sengaja memeluk Kim joong membuat Kim tersenyum tipis sembari menahan tubuh Ayaana.

"Eh, astaghfirullah" dan Zoya pun juga ikut ditubruk oleh mereka namun ia masih bisa menjaga keseimbangan tubuhnya.

Hayoon dan gengnya tertawa melihat ekspresi mereka. ia merasa sedikit lega bisa sedikit membalas perbuatan mereka. Namun Hayoon yang fokus melihat ke belakang sembari tertawa lebar, tidak sengaja bertemu tiang dan,

Bruuk!

"Aaaauh.. sial!!!! kenapa ada tiang disini!" teriaknya memukul tiang itu sembari mengelus kepala belakangnya.

"Aduh yoon, sakitkah?" tanya Jin hyu.

"Tentu saja bodoh!" umpatnya kesal.

Cristella yang melihat pun hanya tersenyum seringai melihat Hayoon yang terkena karma.

"Rasain!" gumamnya.

"Kalian tidak apa?" tanya Zoya.

"Tidak apa" jawab mereka serempak.

"Aduh Kim, sorry. aku gak sengaja meluk kamu" ucap Ayaana yang baru tersadar.

"Tidak apa kok. malahan aku senang kalau dipeluk lagi" ujar Kim joong tersenyum senang melihat wajah sahabatnya.

"Apaan sih! gak jelas" gerutu Ayaana menepuk pelan lengan Kim.

"Hahahahahaha, kalian sungguh lucu" ledek Zoya tertawa. Zoya and the geng pun berjalan cepat menuju mobil yang ada diparkiran. tidak terlihat dimana Hayoon berada lagi, mungkin saja mereka sudah pergi. Cristela merogoh kunci mobilnya, dan menyalakan mobil itu dengan menekan tombol di kunci tersebut.

"Eh Cris, mending pakai mobilku saja yuk" ajak Kim joong.

"Haaa, boleh juga" ucap Cristella lalu kembali menekan tombol kunci itu. mereka berempat berjalan menuju mobil Kim joong dan memasukinya dengan segera.

"Ohya Zo, nanti kita singgah ke masjid ittu lagi kan?" tanya Ayaana menduduki kursi depan.

"Heem, enggak deh Ay. aku gak sholat" ucap Zoya.

"Kenapa? apa karna berteman dengan kami, kamu meninggalkan sholat?" tanya Kim joong menoleh ke belakang.

"Hahahaha, bukanlah. aku itu lagi datang bulan" jawab Zoya tertawa mendengar ucapan Kim joong. ia pun membenarkan bahwa ia tengah datang bulan justru itu Zoya tidak melaksanakan sholat selama tujuh hari ini.

"Ooooo....." ucap Ayaana dan Cristela serempak. sedangkan Kim joong merasa bingung apa itu datang bulan.

"Maksud kamu datang bulan itu gimana?" tanyanya.

"Udah deh Kim, itu urusan wanita. kamu gak perlu tau. cepatan jalani mobilnya" ujar Ayaana.

"Iya iya bawel" turut Kim joong hingga ia menekan pedal gas mobil dan segera melajukannya dengan cepat.

Ditempat Hayoon, mereka baru saja keluar dari persembunyiannya. ternyata mereka bertiga mengumpet dari balik mobil lain. Ya, Hayoon awalnya punya rencana untuk mengerjai mobil Cristela namun ia tidak tau yang mana mobil wanita berambut pendek itu. hingga ia dan kawan-kawan berinisiatif untuk menunggu Cristela dan yang lainnya. nasib mujur berpihak padanya, sebelum Cris memasuki mobil Kim, ia terlebih dahulu menyalakan mobilnya hingga terdengar suara dari mobil yang berwarna merah muda itu. Jin hyu ternganga karna mobil itu yang paling beda dari yang lain.

"Bagus, sekarang mereka telah pergi. dan ini saatnya kita mengerjai mobil itu" ucap Hayoon tersenyum devil.

"Lalu kita harus apa?" tanya Jin hyu. Hayoon berpikir sebentar hingga ia pun memiliki ide.

"Kalian tau? lihatlah disana, banyak kuli yang tengah membuat bangunan" ucap Hayoon menunjuk kearah samping.

"And then?" tanya Sin hye.

"Kita minta semen mereka, lalu kita oleskan pada mobil jelek itu" ucapnya.

"Waaw, bagus sekali. ini benar-benar ide gila" ujar Sin hye kegirangan.

"Tentu saja. pergilah kalian berdua. ini uangnya, beri pada mereka" perintah Hayoon.

"Siap bos!" ucap mereka serempak lalu berlari kearah sana untuk meminta semen yang sudah dibasahi itu. hingga beberapa menit kemudian, mereka telah kembali membawa empat ember kecil. tentu saja mereka mendapatkan itu dengan gampang karna memberikan uang yang cukup banyak.

"Taraaaaaa" ucap mereka serempak menunjukkan barang bawaannya pada Hayoon.

"Good! ayo kita kerjakan!" ucap Hayoon ddengan semangat empat limanya.

"Tapi, dengan apa kita akan mengoleskannya? tidak mungkin kan dengan tangan kita yang mulus ini" ucap Jin hyu.

"Tenang saja Jin hyu, lihatlah ini, aku membawa pengoles semen dari pak tukang itu" ucap Sin hye tersenyum semringah.

"Kau memang pintar Sinhye. tidak salah aku merekrut dirimu" ujar Hayoon tersenyum lalu mereka pun melakukan perbuatan jahat itu. hingga beberapa menit mereka mengerjakannya, orang-orang yang melihat tengah tertawa menatap perbuatan Hayoon dan temannya. Hayoon hanya membalas tersenyum dan tertawa padahal mereka bukan menertawakan mobil tersebut melainkan tengah menertawakan Hayoon dan teman-temannya.