Ragu, agak lama dibiarkan berdering, Joy putuskan untuk mengangkat telepon itu.
"Halo, selamat siang, ini dengan Joy?" suara cowok di seberang sana.
Suaranya rendah, ramah. Nada khas seorang pria muda.
"Ya, saya Joy, ini dengan siapa?" sahut Joy agak deg-degan. Hampir saja ia semprot si penelepon, karena dikira orang yang sama dengan yang salah sambung bolak-balik kemarin.
"Ini aku, Rey. Kita kemarin kenalan di chat. Salam kenal."
Joy tak langsung menanggapi. Namun nada suara cowok itu, ia suka. Seperti familiar, seperti musik di telinganya, dan ia hanya ingin berlama-lama mendengarkannya.
"Hai Tuan Rey. Iya, ini aku Joy. Salam kenal juga ya."
Dan percakapan pun berlanjut. Mereka saling memperkenalkan diri. Rey kuliah di universitas ternama, jurusan Teknologi Informasi. Ia suka fotografi, dan tinggal sendiri jauh dari orangtua di negeri lain. Singkatnya, Rey terdengar cukup ramah, Joy merasa akrab. "Ups, belum, belum ada perasaan apa-apa. Cuma ingin berteman dahulu saja, tak ada tujuan apa-apa, tak mengapa kan?" batinnya.
Bertukar nomor ponsel, sesekali Joy dan Rey mulai SMS-an. Dan minggu itu, hampir setiap malam mereka berkomunikasi tanpa tahu wajah masing-masing. Percakapan semakin intens, hingga mereka mulai tahu sifat dan kesukaan masing-masing walau hanya lewat pertukaran kata-kata.
Mereka semakin akrab, merasa semakin nyaman. Joy jadi banyak tertawa, dan senyum-senyum sendiri karena Rey banyak bercanda dan mengisahkan jokes lucu. Seperti dua sahabat yang sudah bertahun-tahun kenal.
Teringat pesan mamanya. "Joy, hati-hati. Jangan sembarangan kenal-kenalan di dunia maya. Apalagi kamu hampir lulus kuliah. Jangan pacaran dahulu. Konsentrasi pada skripsimu."
Ah, kan bukan pacaran ini. 'Tuan' Rey atau 'Pak' Rey, demikian Joy memanggil kenalan barunya, sepertinya pria yang sopan. Ia suka diam-diam membayangkan, seperti apa wajahnya, perawakannya. Tak ingin berharap macam-macam dahulu, berkenalan tak masalah kan, asal hati-hati. Bila si Tuan Rey macam-macam, tolak saja.
Sempat terngiang di telinga Joy masalah yang salah satu temannya ceritakan. Berkenalan dengan cowok, mulai suka, akhirnya mereka bertemu dan jadian. Tetapi kemudian ia terpaksa memutuskan hubungan, karena sang cowok suami orang.
"Bagaimana kalau Tuan Rey juga suami orang?" batin Joy ketakutan.
Waduh, gawat. Belum lagi kalau ia ternyata seorang penipu. Mencari gadis-gadis muda di internet yang mudah dimangsa. Apalagi ia betul-betul acak alias random, entah betulan mahasiswa atau bukan, betulan tinggal di mana atau bukan.
Joy, walau pendiam, tapi bukan gadis pengecut. Sebelum menduga apa-apa, ia meminta alamat Rey, dengan alasan ingin bertukar foto dan surat. Pada masa itu, walau sudah bisa komunikasi lewat email, namun masih nge-trend juga kirim-kiriman lewat pos biasa, dan perangko masih menjadi hal lazim. Rey setuju, dan Joy pun berhasil mengantongi alamat yang disebutkan Rey.
"Akan kuselidiki nanti." tekadnya dalam hati. Tentu tanpa sepengetahuan siapa-siapa. "Mama juga, ia takkan setuju begitu saja kalau aku kenalan dengan cowok, di dunia maya pula."
Alamat rumah yang disebutkan Rey juga tak jauh. Jadi, berangkatlah Joy seorang diri, diam-diam, ke sana.
Alamat Rey betul ada! Dan sebuah kendaraan terparkir di halamannya.
Ternyata Rey punya sepeda motor gede yang sudah agak tua. "Hmm. Cowok motor toh, bukan cowok mobil. Tapi gapapa, kan enak dipeluk saat pergi kencan. Ups, kok berpikir seperti itu ya?" Joy jadi pusing sendiri.
Dalam isengnya, ia duduk di atas motor itu. "Gedubrak !!!"
"Ups. Aww." Tanpa sengaja Joy jatuh dari motor. Suara seorang pria bernada agak tinggi pun menyusul dari dalam rumah. "Siapa itu?"
Joy buru-buru ngumpet di balik tembok rumah. Seorang pria muda keluar dari rumah dan memeriksa motor yang jatuh. "Pasti anak-anak jalanan iseng lagi." keluhnya, setelah memeriksa sejenak ia pun masuk kembali ke dalam rumah.
"Fiuhh." Saking gugupnya, Joy tak sempat melihat wajahnya, tapi suaranya memang suara Rey. "Jadi orangnya betul-betul ada, dan ia tinggal di sini."
Entah mengapa, ia jadi gemas sendiri. Dan tambah penasaran saja! "Aku harus minta fotonya! Minta foto Tuan Rey!"
Dan akhirnya malam hari pun tiba. Joy dan Rey mengobrol asyik seperti biasa, hingga tiba-tiba Rey berkata, "Tadi motorku diisengi anak-anak nakal lagi. Untung tidak rusak. Aku cuma punya kendaraan itu."
"Oh." Joy berlagak prihatin. "Aku suka cowok bermotor. Kan bisa dipeluk pas kencan. Ups." ia tak tahu mengapa tiba-tiba bicara seperti itu. Rey tertawa. "Kau belum punya pacar? Aku juga."
Lalu topik pun berganti. Mereka saling menceritakan kehidupan asmara masing-masing. Rey pernah pacaran satu kali dengan gadis sedikit lebih muda. Tapi ceweknya suka foya-foya, pergi ke disko dan semacamnya. Rey kurang suka, akhirnya ia memutuskan hubungannya secara baik-baik.
"Aku juga sekali. Tapi aku tak sedih, karena pacaran tanpa cinta itu susah," jujur Joy.
"Kita belum saling lihat." suara Rey tiba-tiba bersemangat. "Yuk kita surat-suratan dan mengirim foto serta satu hadiah kecil saja."
"Astaga. Setelah melihatku, akankah Rey masih tertarik untuk mengenalku?" ragu Joy dalam hati.
Joy mulai diliputi kegalauan lagi. Merasa dirinya minder, tidak menarik, tomboy. Tapi ia merasa, ada hal menarik dalam diri Tuan Rey. Ia harus bertemu, ups, mengenal Tuan Rey lebih dalam lagi!
Mereka jadi saling mengirim surat, dan Joy deg-degan setengah mati menunggu reaksi Tuan Rey. Makan waktu beberapa hari sih, bukan kilat khusus. Lebih mendebarkan, bukan?
Sayangnya, sebentar lagi Joy akan mengikuti Tugas Akhir, sidang skripsi. Mama Joy tak ingin bulan terakhir kuliahnya ini terganggu lantaran ponsel. Maka ia pun mengalami hal malang ini. Mama menyita ponselnya dan terpaksa ia tak menghubungi Tuan Rey untuk sementara waktu. Telepon biasa sih memang ada, namun dalam pengawasan mamanya.
"Aduh, bagaimana caraku menghubungi Tuan Rey?"
"Nanti bila surat dan fotonya tiba, dikiranya aku tak berminat berteman dengannya." galau Joy.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
RedSkyNote
karya kk nyaman bgt dibacanya. rapi ah pkonya suka. Ya Allah kpn dah aq bs nulis sekeren kak author ini😭😭😭. bacanya ngiri jdinya duh😭😭.
2022-08-26
1
LIDIA KAY
kak jul... aq benar2 terdampar pada masa kuliah dlu nih. main nya ke warnet🤣🤭
2021-06-29
0
Puan Harahap
hadir
⚘⚘SALAM pria idola dan menikahi pria urakan⚘⚘
2021-05-01
1