Episode - 19

sabtu, 20 April 2019

pukul 18:00

dari kemarin leptopnya nangis, jadi gk bisa ngetik wkwkwk

...............

Author POV

"Endra..."kaget kayla saat melihat endra di depan rumahnya, bukan hanya endra melainkan ada seorang wanita di samping endra.

Ken yang mendngar itu langsung melepaskan pelukannya. Kayla langusng turun dari motor dan memberikan helm itu ke ken.

Sedangkan Tania yang disamping endra hanya menatap endra dan kayla bergantian, Tania bisa menebak cewek yang baru saja turun dari mototr itu adalah cewek yang endra sayang.

Siapapun pasi bisa menebaknya dengan melihat tatapan dari endra saat ini.

"I Miss U.."ucap endra yang sudah memeluk erat tubuh kayla.

"pakaian aku bas..."

"i miss U..."ucap endra lagi yang masih memeluk erat tubuh kayla.

Kayla mendnegar itu tersneyum lebar, itu artinya endra tidak apa-apa memeluknya dengan keadaan basah. Kayla langsung membalas pelukan endra.

"i miss U to.."balas kayla.

Tania yang disana hanya diam dan sekali menatap Ken yang sama hal dengannya menatap kayla dan endra berpelukan.

tanpa sadar ken mengepal kedua tangannya sendiri saat melihat itu.

ken mengira cowok itu akan ngamuk disini bersama nya, padhaak ken udah menunggu cowok itu menonjok wajahnya.

namun apa yang ken pikirnya sama sekali tidak terjadi, cowok itu mempu menyembunyikan rasa amarahnya.

"kuat juga lu nyimpan amarah"batin Ken.

ken berpikir, seandainya ken di posisi endra saat ini mungkin ken akan menghajar cowok yang memeluk kekasihnya itu hingga masuk kerumah sakit mungkin.

satu hal yang ken dapat, dirinya bukalah endra, dan endra bukan dirinya. mereka beda jauh. ken yang emosional dan Badboy, sedangkan endra penuh penyayang dan perhatian, lemha lembut sama semua orang.

"ternyata ada yang suka sama cewek lu juga ndra."batin Tania.

"apa yang km lakukan beb?"bisik endra yang sudah melepaskan pelukannya.

Kayla paha dengan pertanyaan endra. Kayla menatap ken sekilas dan kembali menatap tania di depannya.

"km juga..."balas kayla yang masih menatap Tania. Endra tersenyum dan mengangguk.

Kayla mengira endra bakalan ngamuk saat melihannya seperti tadi.

"Ayoo ken masuk..."ajak kayla, endra yang kini merangkul mesra bahu kayla.

"makasih, gua ngembaliin motor ini dulu.."balas ken santai tanpa ekspresi, karena ken tau jelas tatapan cowok yang di samping kayla saat ini.

Ken memakai helm dan melaju motornya menjauh dari kediaman rumah kayla.

"dia kan gk tau daerah sini.."gumam kayla sambil menggaruk kepalanya, endra mendengar itu langsung mengerutkan keningnya.

"dia siapa?"tanya kayla ke endra, endra berbalik bersala kayla melangkah mendekati Tania. Tania hanya tersneyum menatap mereka.

"beb kenalin dia tania, teman tempat aku praktek kemarin..Tania, ini kayla pacar gua, maksud gua calon istri gua"ucap endra memperkanlkan kayla dan tania.

Kayla langsun menyiku perut endra, endra hanya terkekeh dan pura-pura sakit menahan perutnya.

Tania melihat mereka hanya bisa diam.

"Haaii,, kenalin gua kayla.."kayla mengulurkan tangannya di hadapan Tania.

"tania, sennag bisa kenalan sama lu... endra sering cerita tentang lu.."balas tania membalas uluran tangan kayla, kayla tersenyum manis.

"yaudah masuk yuk.. kalian belum sarapan juga kan?"ajak kayla, endra langsung merangkul kayla masuk kedalam meningalkan Tania. Entah karena lupa atau apa.

Tania mau tak mau harus melangkah masuk. Tania hanya ingin melihat sejauh mana kemesraan mereka berdua.

"endraaa, temannya malah ditinggalin.."omel kayla sambil memukul tangan endra yang ada di bahunya.

"ya kan udah km ajak masuk tadi.."balas endra tersneyum menatap tania.

"tania km tunggu disini ya.. aku mau ngobrol sama kayla sebentar.."ucap endra menyuruh tania duduk di sofa tamu. Tania hanya mengangguk dan melangkah duduk di sofa.

"lalaaa.. eyan cariin dima... Loh Nak Endra.."kage eyangnya kayla yang baru dari dapur, ndra melepaskan ragkulannya dna mendekati eyangnya kayla.

"apa kabar eyang?"tanya endra saat sudah emeluk dan mencium punggung tangan eyang.

"ini benaran nak endra, ya allah sudah lama km gk kesini nak.."tanya eyang masih gk percaya melihat endra.

"belum nyampe rumah sendiri pasti eyang.."sahut kayla membuat endra menggaruk kepalanya.

"masih tetap bandel, jadi orang tua km belum tau kalau km kesini?"tanya eyang, endra mengangguk dan emmeluk manja kearah eyang. Eyangnya hanya menggeleng melihat kelakuan endra yang gk berubah sejak dulu.

"setelah ini eyang, endra bakalan kerumah ko..."balas endra menjelaskannya.

"lala dari mana? Jempur endra?tanya eyangnya menatap kearah kayla yang berdiri di tangga.

"gk eyang, lala ganti baju dulu ya..."kayla cengesan melihat tatapan endra dan eyangnya. Kayla langsung naik meninggalkan mereka.

"oya, endra bawa teman eyang... kenalin dia Tania eyang.."endra memperkenalkan mereka.

Eyangnya kayla hanya diam menatap tania namun detik berikutnya eyang tersenyum dan melangkah mendekati Tania.

"endra nyusul lala dulu ya,, muuaacchh.."pamit endra mengecup pipi eyang dan melangkah meninggalkan mereka.

"jadilah wanita yang terhormat nak.."ucap eyangnya saat duduk bersama Tania, tania yang gk paham langsung menatap eyang.

"jika niat km hanya bereman dan tidak merusak hubungan cucuk saya, saya akan berterimakasih sama km.. tapi jika niat km sebaliknya, saya akan melarang km berhenti sekarang juga.."lanjut eyang sambil menatap lekat kearah tania, Tania gugup saat mendengar ucapan itu.

Bagaimana bisa wanita paruhbaya di depannya ini tau.

"masih banyak cowok diluar sana yang masih single sayang.."ucap eyang kayla itu lagi, eyang langsung melangkah menuju kedapur meninggalkan tania.

Tania hanya diam memikirkan ucapan eyangnya kayla tadi.

Tok

Tok

"beb, aku bisa masuk kan?"endra yang di luar mengetuk pintu.

"iyaa.."teriak kayla dari dala. Endra langsung membuka pintu dan tersenyum melihat kayla yang duduk di depan cermin smabil mengeringkan rambutnya.

"aku punya banyak pertanyaan..."ucap endra sambil menutup pintu. Kayla melihat bayangan ndra di cermin hanya terkekeh.

"Gimana km bisa sama orang itu? Kenapa km pulang dengan keadaan basah? Dan satu lagi buat aku frustasi beb, motor? pelukan? Bisa km jelaskan sekarang?"tanya endra yang kini beridir di tepi meja tepat di hadapan kayla.

"bentar ya aku kerngin rambut dulu.."ucap kayla tersneyum kearah endra. Endra langsung melangkah mendekati kayla.

"sekarang km bisa cerita... jelasin sedetail mungkin.. apa yang km belum ceritain.."lanjut endra mengambil alih memegang alat pengering rambut itu dari tangan kayla.

Kayla hanya terkekeh.

"apa km cemburu sekarang?"tanya balik kayla masih terkekeh melihat wajah endra di cermin.

"tanpa aku jawab km udah tau jawabannya beb.."balas endra terlihat gemes sendiri melihat kayla yang masih terkekeh di saat kayak gini, apa endra terlalu memanjakn kayla.

Tentu saja, endra tidak akan memarahi kayla. Kesalahan terbesar apapun yang kayla lakukan, mungkin endra tidak akan bisa memarahi kayla.

"aku janji gk akan nyakitin km seujung kukupun. Apapun yang km lakukan aku akan selalu dukung km..bahagiain km"

Itu janji endra saat pertama kali mengenal kayla.

Jika mengingat kejadian tadi, endra jujur cemburu saat melihat seorang cowok memeluk pinggang kekasihnya.

Namun dengan cepat endra berpikir kalau kayla gk akan mungkin meninggalkannya, karea kayla sudah menerima cincin lamaranya.

"aku tanya dulu sama km beb. Km percaya gk sama aku?"tanya kayla mendongak keatas menatap wajah endra.

Cup

"percaya 1000 persen.."balas endra smabil mengecup kening kayla.

"kalau begitu kamu juga udah tau jawabannya.."baas kayla lagi, ndra menatap wajah kayla di depan cermin.

"aku hanya ingin mendnegarnya, apa aku salah, aku juga gk maks..."

"hahahaa,,, ya allah endra, jangan baik kayak gini.. aku jadi rasa bersalah sama kamu.. oke oke aku akan ceritakan.."kekeh kayla melihat wajah melas endra, kayla juga tau endra gk akan pernah emmaksakan apa yang kayla gk suka, namun kayla juga sadar dirinya harus menjelaskannya.

Karena kini hubungan mereka lebih dari sekedar sepasang kekasih, namun mereka berdua menginginkan untuk menjadi seorang pasangan yang bahagia membangun keluarga kecil.

"saat km antarin aku ke bandara, selang mau masuk ke dalam pesawat, aku papasan sama dia, katanya dia mau liburan di london, kan kebutulan aku balik kesini juga, terus aku tanyain, udah pernah liburan ke london, katanya belum. Ini pertama kalinya dia ke london.."

"kam..."

"ii dengarin dulu, baru km tanya.. belm selesai..."protes kayla cepat saat endra memotong ceritanya. Endra terkekeh dan kembali mengeringkan rambut kayla.

"dia gk mungkin pertama kalinya main ke london, orang yang punya segalanya pasti sudah keliling ke luar negeri.."batin endra.

"dari situ aku nawarin dia aja, buat tinggal di tempat eyang, kan kasihan beb lihat dia berangkat sendiri, liburan pertama kalinya juga. Terus paginya setelah aku tlpon km, aku nyariin dia tapi kata eyang dia pergi, yaudah aku langusng ke tempat momy, jenguk momy.."kalimat terakhir kayla merendahkan suaranya, endra mengusap lembut bahu kayla dan tersneyum menatap bayangan kayla di cermin, kayla pun tersenyum lebar.

"paginya, kata dia mau lihat sunrise, yaudah kebutulan dia gk tau lokasi sini, jadi aku nemanin aja,.."

"dan kebaikan kepolosan km dia yang memanfaatkanya beb.."batin endra.

"aku gk ada pa-apa sama dia, dia hanya teman sekampus aku kan, jadi niat aku baik buat bantuin dia aja, km gk marah kan?"kayla kembali emndongak menatap wajah endra, endra mengusap pipi kayla dan terdenyum, endra juga menggeleng.

"terus hari pas km nyampe? Km kenapa? Apa dady km ada disini?"tanya endra membuat kayla diam.

Endra menurunkan hairdrey dan mencabut kabelnya.

"apa dia gangguin km lagi? Apa mereka gangguin km lagi?"tanya nedra lembut yang saat ini sudah berjongkok di depan kayla sambil memegang lembut kedua tangan kayla.

Kayla ersneyum dan menggeleng menatap endra.

"sebenarnya hari itu aku pingsan, mungkin karena kecapean juga.."jelas kayla sangat pelan, kayla takut endra akan memarahinya.

"kaylaa..."suara tegas endra, endra hanya tidak mau kayla kenapa-kenapa.

"maaf, aku cuman gk mau gangguin km endra, aku ta.."

"kayla.."suara tegas endra lagi. Kayla langsung tersneyum memaerkan gigi putihnya, tersenyum polos hingga membuat endra ikut tersenyum dan menggeleng.

"iya pas aku masuk rumah pria itu ada di sini..."jelas kayla sambil cemberut.

"oya aku beum ngasih tau ke kamu ya, keadaan momy udah mulai stabil, pas aku datang momy juga langsung ngenalin aku, sampai malam aku main sama momy disana.."jelas kayla sambil tersenyum bahagia namun kedua matanya beraca-kaca. Endra beranjak dan memeluk kayla.

Endra mengusap punggung kayla lembut.

"syukur lah, do'a kamu selama ini gk sia-sia.."ucap endra pelan yang masih memeluk kayla, kayla mengangguk.

"udah ah, jangan nangis...ntar aku ikut nangis gimana dong.."canda endra sambil mengusap air mata kayla, keyla mendengar itu langsung terkekeh.

"kapan aku di ajak duduk di pelaminan?"tanya kayla membuat endra langsung meloto gk percaya.

"ini benaran kayla bukan sih?"tanya balik endra sambil menarik hidung mancung milik kayla, hingga membuat kayla kesakitan.

Kayla mengangkat dua jarinya dan kembali tersenyum polos.

"Ak..."

"lala... Endra... ayo turun makan.."suara teriakan eyangnnya membuat endra mengurungkan niatnya untuk menjelaskan hubungan mereka.

Kayla tersenyum.

"cewek tadi benaran cuman teman km, kayaknya dia suka sama km deh.."ucap kayla sambil membereskan haurdreyr tadi memasukannya kedalam lemari.

"tenang aja, dia udah tau kalau km calon istri aku, aku gk akan tertarik yang lain lagi.."balas endra terkekeh melihat kayla cemburu.

Kayla menatap endra dengan ekspresi mengejek.

"km juga harus hati-hati sama cowok, km terllau cantik kalau ditinggal sendiri, makanya kau nyusul kesini.."balas candana endra membat kayla tertawa lepas.

"dasar dokter gila, udah ah, kita turun kasihan teman km juga nungga.."balas kayla sambil meninju pelan bahu endra, endra terkekeh dan langsung merangkul kayla.

"selesai makan aku mau jenguk momy lagi.."ucap kayla, yang saat ini mereka berdua melangkah menuruni anak tangga.

"boleh, sama aku aja nanti.."balas endra yang masih merangkul mestah tubuh kayla.

Tania yang dibawah hanya diam melihat mereka.

"sepertinya gk ada ruangan untuk gua.."batin Tania.

Tania sedari tadi setiap melihat ada meja, disitu ada foto kayla dan endra sedang bahagia menatap camera.

"Endra.."panggil Tania yang sudah beranjak dari duduknya.

Endra dan kaylapun berhenti bercanda. Kayla yang mau melepaskan rangkulan Endra, namun endra menggeleng dan membawa kayla emndekati Tania.

"makan yuk, lu belum makan juga k..."

"gua pamit mau.."

"Loh.."kaget Endra mendnegar ucapan Tania, mereka kan baru sampai, dan tania ini pertama kalinya datang ke london.

"Sorry gua udah bohongi lu endra, gua gk bermaksud buat bohongin Lu. Gua.."

"gua ngerti ko, tapi lu makan dulu ya, lu kan belum makan juga, eyangnya kayla udah nyiapin makanan buat kita.."potong endra cepat dan masih tersenyum.

Kayla yang disamping ikut tersenyum melihat kelakuan ramah kekasihnya.

Walapun kadang kayla khawatir kalau niat baik dan sikap ramah kekasihnya membuat banyak yang jatuh cinta sama kekasihnya.

"iya benar kata endra, lu makan aja dulu, nginap disini juga gk apa-apa ko, banyak kamar yang kosong juga.."sambung kayla berusaha membujuk tania juga, Tania tersneyum.

"lu pantas perjuangin dia Ndra, gua cukup sampai disini aja, karena semua tatapan lu hanya buat cewek yang di samping lu, gua cukup cukup doain lu, semoga lu bahagia..itu yang pantas lu dapatin ndra, orang baik kayak lu pasti dapatin orang yang lebih baik"batin Tania.

Ting

Bunyi klakson mobil.

Tania langsung tersneyum mendnegar itu.

"itu sopir gua udah jemput. sorry gua udah bohongi lu Ndra, sebenanrnya gua ada keluarga disini. Jadi lebih baik gua sana aja, thanks udah ngajak gua kesini. Thanks kayla atas tawarannya..."ucap tulus tania, Kayla melangkah mendekati Tania.

"mau berteman?"ajak kayla sambil mengulurkan tangannya.

"eh, gua gk sopan ya hehe.."cengesan kayla membuat tania dan endra terkekeh.

Dari sini Tania tau, kalau kayla memang cewek baik untuk endra.

"dia gk pernah ngajak orang jadi temanya, itu artinya lu special.."sahut endra kembali mendekati mereka dan merangkul kayla. Kayla tersenyum malu.

"sohib gua cuman dia ini.."balas kayla sambil menyenggol lengah Endra, endra terkekeh dan mengacak lembut rambut kayla.

"thanks you. Teman.."balas Tania membalas uluran tangan kayla. Kayla tersenyum lebar.

"lu masih senyum, tapi saat lu tau keadaan keluarga gua, kita lihat, apa lu benaran baik apa gk.."batn kayla.

"yaudah yuk kita makan dulu ya..."ajak kayla kembali.

"thanks You kayla, tapi sopir gua udah nunggu.."balas Tania tersneyum.

Kayla menatap endra, menyuruh endra membujuknya, namun endra menggeleng.

"mau gimana lagi..."balas endra. Tania tersenyum.

"kala balik kabarin gua kita ya.."lanjut endra, endra dan kayla pun mengantar Tania di depan rmah.

Tania mengangguk.

"Lu gk bawel kayak biasanya.."ucap endra membuat tania tersenyum.

"gimana gua bawel, sedangkan ada calon istri lu disini.."batin tania.

"yaudah gua cabut ya, thanks banget.."ucap Tania saat sopirnya sudah mengambil kopernya.

"iyaa,, hati-hati.."balas kayla berpelukan sebentar sama tania.

"bye..bye.."Tania melambaikan tangannya sebelum melangkah menuju ke mobil. Endra dna kayla pun sama-smaa melambaikan tangan mereka ke Tania.

Sedari adi endra masih merangkul bahu Kayla.

"lala... endra.. di panggilin makan.. loh tania kemana?"taya eyangnya yang baru keluar. Kayla dan endra terkekeh dan mernagkul eyang.

"KITA MAKAN..."teriak endra dan kayla bersamaan membuat eyang tersneyum bahagia.

"Sania belum pulan ya?"tanya endra.

"sejam lagi paling balik.."balas kayla smabil melihat jam dinding, endra mengangguk dan merekapun duduk di meja makan, di depan mereka juga sudah banyak beberapa menu.

Bersambung.......

Eps selanjutnya....

"Ken hey..."sapa kayla saat baru turun dari mobil.

Orang yang kayla panggil sama sekali gk melihat kearah nya.

"apa dia gk ngelihat gua?"gumam kayla melihat kepergian ken.

Kayla mengangkat kedua bahunya dan melangkah menyelusuri lobby menuju kelasnya.

.......

"ken hey.."sapa kayla kembali saat berpapasan dengan ken.

"lu marah sama gua? Kenapa?"tanya kayla saat sudah di hadapan ken.

Ken menatap kayla datar.

"gk usah sok akrab sama gua.."balas ken sebelum melangkah pergi meniggalkan kayla yang kebingungan.

Padahal baru kemarin lusa mereka liburan dan baik-baik aja, kenapa skerang Ken sikap kayak gitu sekarang?.

"mungkin dia ada masalah.."gumam kayla meyakinkan kalau apa yang dia pikirkan tidak benar.

Terpopuler

Comments

Khu Jaenab

Khu Jaenab

syukur deh thorr
msih tetep kayla endra

2020-11-02

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!