Episode - 07

Rabu, 20 Febuari 2019

Puku 16:45 WIB

Kangen Kalian😇😇😥😥😭😭🤣🤣😂😍

VOTE🌟and COMENT💬

⭐⭐⭐

Author POV

“Sesuai awal saya bilang, Lis yang kelian belanja sudah kalian ambil barusan, dan sekarang kalian boleh pergi untuk membelinya, Saya kasih waktu sampai pukul 1 siang nanti, dan pukul 2 kalian sudah berada di ruang praktek..”jelas guru mereka.

Semua mahasiswa mengangguk sambil menatap lis yang di berikan dosen mereka tadi.

“Tapi bu kita kesinikan gk bawa kendaraan?”tanya salah satu mahasiswa membuat semuanya mengangguk mengiyakan.

“saya tidak menerima alasannya. Baiklan semuanya sudah saya jelaskan, kalian boleh bubar sekarang..”ucap dosen itu dan melangkah pergi.

“Ada apa?”tanya seseorang yang baru datang, semua mahasiswa memperhatikannya.

“Lu kemana Aja Zeline, semalam lu kemana?”tanya sahabatnya, Zeline menatap seorang cewek yang sibuk dengan kesta di tangannya.

“ya gue tidur di penginapan, Gue gk suka sama kamarnya disni..”balas Zeline sombong membuat semua mahasiswa bersorak.

“Eh itu Ken bukan, Setia banget Sama Zeline, gue kirain udah balik?”bisik mahasiswa lainnya saat elihat Ken mendekai Zeline. Zeline tersenyum dan memeluk lengah ken, Ken mengusap lembut rambut Zeline membuat semua mahasiswa disitu bersorak kembali.

Kayla dan Nadine juga ikut menatap kearah mereka, Zeline bangga melihat kayla.

Kayla hanya mencibir dan melangkah menjauh.

“Bareng gue yuk, Biar lu gk sendiri..’ajak nadine yang sudah di samping kayla, Kayla menatap Nadine.

Kayla kembali melangkah tanpa menjawab.

“lu pasti gk percaya kalau, ibu gue pengen ketemu lu, Sorry gue sering cerita ke nyokap gue kalau gue punya teman baru..”cerita Nadine antusias, kayla hanya diam aja.

Kayla menghentikan langakahnya dan menatap Nadine.

“Percaya..”balas Kayla singkat embuatn Nadine tersneyum lebar.

“jadi Lu udah anggap gue teman dong?”Nadine Antusias merangkul bahu kayla, Kayla tersenyum tipis melihat Nadine begitu antusias.

“tapi ini kita kemana?”Lanjut Nadine.

Kayla mengangkat kertas yang di bagi dosen adi, nadine mengangguk dan Nadine antusias menceritakan semua apa yang ada diikirannya, Kayla hanya menggeleng mendnegar Nadine begitu banyak cerita.

“gue capeh sumpah, masa gk ada kendaraan sama sekali disini?”Ucap Nadine sambil duduk di tengah jalan.

Kayla menatap sekelilingnya melihat kendaraan, banyak temannya juga di belakang yang mencari kendaraan.

“Yang kenapa berhenti?”ucap seorang cewek saat mobil pacarnya berhenti.

Pacarnya memundurkan Mobilnya.

Nadine langsung beranjak dari duduknya saat melihat mobil itu.

Nadine berdiri di samping Kayla, Kayla sengaja langsung memasang headsetnya. Nadine menatap santai kearah pengemudia dan cewek di samping itu.

“Butuh tumpangan?”tanya ken menatap mereka dibalik kacamata hitamnya.

“Yang, km ngasih mereka tumpangan? Gk yang Ayo kita cabut..”Ucap Zeline membuka kacamatanya dan menatap Nadine Kayla dan Ken bergantian.

“emang Boleh?”tanya Nadine antusias, Ken menganguk dan menatap kayla di samping Nadine, nadine menyenggol lengah kayla, kayla hanya santai.

“ayoo..”ajak nadine langsung naik sambil menarik tangan kayla, kayla melepaska tangannya pelan. Zeline sedari tadi menatap kesal kearah Kayla.

“lu duluan aja, gue lupa bawa dompet..”ucap kayla pelan. Kayla langsung melangkah menjauh dari mobil itu.

“kaylaaa..... Lu yakin mau balik ke Villa? Udah jauh Loh?”teriak Nadine menatap punggung kayla, kayla tidak menjawabnya dan terus melangkah.

Ken tersenyum sinis melihat bayangan kayla di kaca spion.

Ken langsung menjalankan mobil nya berlawanan arah.

“Lu gk ada malunya ya angsung naik ke mobil orang..”Ucap Zeline menatap Nadine di belakang, nadine hanya mengangkat kedua bahnya tak acuh.

“yang punya mobil santai aja, ngapain lu yang sewot..”balas Nadine semakin membuatnya kesal.

“yang aku laper, nanti kita makan dulu ya..”manja Zeline sambil menyandar kepalanya dilenagh Ken, Nadine di belakang hanya mencibir.

“gue heran ya, ada cewek yang rajin banget mainin cowok..”ucap nadine membuat kedua mata Zeline melotot di balik kacamata hitamnya.

“Siapa yang lu maksud?”tanya balik Zeline yang masih maja di lengah Ken.

“siapa ya? Gue juga gk kenal tu cewek, tapi sering gue pergoki dia lagi ehem-ehem..”balas Nadine di belakang menatap sinis punggung Zeline. Zeline sangat kesal mendengar itu.

Ken sedari tadi Diam, entah fokus menyetir atau pikirannya tertuju dengan hal lainnya.

Setelah mobil itu pergi, kayla berbalik dan melangkah ketujuan awalnya. Tadi hanya lasan kayla saja.

Kayla terus melangkah dan duduk di banguk tepat di samping jalan.

Teman-temannya masih sedikit jauh dengannya.

Mereka di puncak jadi susah untuk mendapatkan kendaraan.

“halo...”ucap Kayla tersneyum lebar saat wajah kekasihnya tampil di layar ponselnya.

“Loh km dimana ini beb? Kayak disamping jalan?”tanya kekasihnya langsung dengan nada kwatir.

“hmm, aku mau belanja perlengkapan buat praktek nanti siang”balas Kayla dengan nada lesu. Endra yang tadi sibuk menulis kini menatap lekat wajah kekasihnya.

“Ada apa? Ko lesu gitu?”tanya endra lembut. Kayla langsung menatap ponselnya.

“Capeh aku jalan terus, malah gk ada kendaraan yang lewat..”keluh kayla dengan wajah cemberut menatap ponselnya. Endra langsung terkekeh.

“namanya juga kalian di puncak, mana ada kendaraan beb, kenapa gk dari kemarin km siapain?”tanya Endra menatap lekat wajah kekasih.

“tau tuh dosennya baru ngasih, kenapa gk ngasih awal-awal biarin bisa siapin..”balas kayla semakin kesal. Endra kembali terkekeh.

“mau aku kesitu?”tawar endra dengan senyum manisnya. Kayla menggeleng.

“perjalanan km kesini butuh waktu 3 jam, dan itu sama aja bohong..”balas kayla sambil menatap sekitarannya yang sepih, entah dirinya berada di mana, tapi yang kayla tau dirinya masih di samping jalan raya.

“terus gimana? Km juga gk bawa topi kan? Panas nanti kepala km pusing lagi..”perhatian endra.

“Aku gk apa-apa pak dokter, Yaudah ya, aku lanjutin lagi, waktunya cuman sebentar, nanti tlpon lagi ya..”Kayla terkekeh saat mengucapkan kalimat terakhirnya.

“kalau bukan aku tlpon duluan siapa lagi..”sindri endra membuat kayla terkekeh.

“kalau merasa capeh banget, minum Vitamin yang aku kasih kemarin, biar km gk gampang sakit juga..”perhatian endra kembali membuat kayla tersenyum lebar.

“Baik pak dokter. Pasien km ini gk akan lupa sama vitaminnya..”balas kayla yang masih tersenyum. Endra mengangguk.

“km hati-hati disitu, atau gk, km gk usah matikan Panggilan ini, biar aku awasi km dari dini..”jelas endra, Kayla menggeleng.

“Apaan sih, Masa aku jalan sambil lihat Ponsel, gk ah ntar waktu udah habis bahaya. Km jg gk usah khawatir, km tau sendirikan kalau aku megang sabuk hitam..”pede kaya menjelaskan itu, endra mengangguk.

“iya iya tau, ya sudah hati-hati, kalau ada apa-apa kasih tau..”balas Endra, Kayla mengangguk.

“Iya pak Dokter, Bye bye..”

“I Love U..”

“I Love you More..hati-hati”balas Endra, Kayla mengangguk langsung memutuskan Vcall mereka.

Kayla menghembus nafas beratnya sambil menatap sekitarannya.

Ada sebuah mobil dari jauh. Kayla melihat itu juga.

“Hai neng..”sapa seseorang membuat Kayla kaget. Dan langsung berbalik.

Kayla menatap tiga orang pria yang mendekatinya. Entah mereka dari arah mana.

“Lu pada mau uang kan, sorry gue gk ada uang Cash..”ucap kayla langsung melangkah meninggalkan mereka.

Kayla dengan jelas mendengar suara tawa mereka.

“lepasin setan..”ucap kayla kesal saat salah satu dari mereka menarik lengahnya.

“oke juga lu, gimana kalau kita senang-senang dulu..”ucap salah satu dari mereka sambil memainkan rambut Kayla.

“Siala..”

Buughhh

Kayla mengumpat dan langsung memberikan satu tonjokan ke cowok yang tadi menyentuh rambunya dengan tatapan nafsu, dan itu membuat kayla sangat jijik.

“oh oh santai nona, kita disini bukan ngajak berantem, kita pakai lembut aja..”ucap salah satu dari mereka tersneyum, kayla menatap mereka satu persatu dengan santai.

Salah satu yang mendapatkan tonjokan kayla hanya sinis menatap kayla.

“gue gk ada urusan sama kalian...”ucap kayla kembali melangkah menjauhi mereka.

“cewek sialan..”umpat cowok yang mendapatkan tonjoka Kayla tadi.

Buughhh

Kayla langsung terjungkir kedepan saat seseorang menendang punggungnya.

“Awwwkkk, Iiissss... Sialan...”keluh Kayla saat merasakan lututnya mencium jalan kasar, kedua lututnya sudah berdarah, ponselnya pun retak karena ponsel tadi kayla menindihnya dengan tangan.

Tangan kiri kayla juga sedikit tergores aspan kasar jalan. Tangan kanannya terhalang ponsel jadi tidak ada luka.

“Sabar Do, Lu gk boleh kasar. Dai cewek..’

“Kasar. Dia duluan yang nonjok gue *****...lu gk usk sok ngebelain cewek..”

Kayla mendengar perdebatan mereka.

Kayla mengusap kedua lututnya yang sedikit parah.

“Awwkk...”kayla kesakitan saat rambutnya di tarik. Kayla menatap cowok itu, cowok yang tadi kayla tonjok.

“gk usah sok Jual mahal, Lu...”

Bugghh

“Oh Shit...”umpat seseorang.

Kayla menatap orang tadi yang terduduk di aspal tak jauh darinya.

“BANCI..”Umpat seseorang membuat kayla mendongak menatap orang itu.

Ken.

Kenapa bisa da disini? Bukannya tadi mereka sudah pergi. Kayla menatap Ken dan mobil yang sedikit jauh dari mereka. Mungkin disana ada kekasihnya juga.

Bugh

Bugh

Dan mereka pun adu tonjokan, Ken melawan 3 orang preman yang banyak tatonya tadi.

Kayla berusaha untuk bangun dari duduknya. Setelah berusaha akhirnya kayla kini sudah berdiri tegak. Kayla memasang headsetnya dan langsung melangkah pincang menjauhi mereka.

“bodo amat, gue gk minta di bantu juga..”gumam Kayla sambil terus melangkah pincang menjauh dari mereka.

Dengan langkah tati yang pelan karena kedua lututnya yang sudah mulai kering dan membuat lututnya semakin perih.

“selain songon. lu juga keras kepala ya..”ucap seseorang menghentikan langkah kayla, Kayla menatap Ken yang sudah di sampingnya.

Kayla menatap lekat wajah ken, biasnaya orang selesai berantem pasti ada bekasnya, namun di wajah Ken bersih tidak ada hasil karya preman tadi.

Kayla tidak menjawab dan kembali melangkah. Ken menatap kayla dari ujung rambut sampai ujung kaki. Ken melihat jelas luka di lutut kayla dan juga di tangannya itu.

Ken menggeleng melihat kelakuan cewek di depannya ini. Ken melangkah mendekati Kayla kembali.

“Lu gk mau ucap terimakasih sama gue yang udah bantuin Lu?”tanya Ken, Kayla menatap Ken dan menggeleng.

“Gue gk nyuruh lu bantuin gue..”balas kayla Santai dan kembali melangkah. Walapun sangat menyakitkan Kayla terus melangkah.

“kaki Lu...?”tanya Ken lagi.

“gk usah sok peduliin gue, gue gk butuh bantuan lu..”balas Kayla yang terus melangkah pelan. Kayla tau kalau cowok disampingnya ini gk baik.

Karena melihat kelakuan awal dia yang begitu kasar, membuat kayla makin yakin kalau cowok di belakangnya itu sama saja dengan cowok preman yang bertato tadi.

Ken menggeleng, belum bertanya sudah mendapatkan jawab kayak gitu.

“Hey.. Gue kesini bantuin Lu karena gue lihat lu butuh bantuan dari gue..”teriak Ken, Ken tidak mendekati kayla yang terus melangkah menjauhinya.

“sekasar-kasarnya gue, gue juga manusia kali..”lanjut teriak Ken, kayla tidak memperdulikan itu dan terus melangkah walaupun kedua lututnya sangat perih.

Ken berdecak kesal karena Kayla tidak meresponnya, ken yakin kalau cewek di depannya sekarang ini menahan sakit.

Ken langsung melangkah dengan cepat mendekati cewek di depannya.

“Lu.... yaaakkk turunin gue..”teriak kayla saat ken sudah menggendongnya Ala Bridal style.

“apa segitu gengsi Lu minta bantuan dari gue?”balas Ken geram menatap Kayla, Kayla melotot bingung, seharusnya dirinya yang marah bukan cowok itu.

“gue gk butuh bantuan dari lu sialan, gue bisa sendiri, turunin Gue..”balas Kayla dengan nada tinggi dan merontak turun namun pegangan kedua tangan Ken di tubuhnya sangat erat.

“Lu minta turun sekali lagi! Gue lempar lu di jurang..”geram Ken sambil menatap Jurang yang di samping jalan yang cukup tinggi.

Kayla langsung diam, karena kayla tadi jalan melewati jurang yang cukup tinggi itu. Kayla meremas kedua tangannya sendiri, kayla tidak mau meletakan kedua tangannya di leher Ken, sama aja dirinya seperti memeluk cowok itu.

Diam-diam Ken tersenyum walapun senyum itu tipis menghiasi wajahnya.

Ken terus melangkah mendekati mobilnya yang sedikit jauh karena mengikuti langkah kayla tadi.

“lu Cantik kalau diam kayak gini..”entahkenapa kalimat itu keluar begitu saja dari bibirnya Ken. Namun Ken menikmatinya.

“Playboy..”gumam Kayla mmebuat Ken tersenyum lebar.

Ken langsung mendudukan Kayla di kursi samping pengemudi, mobil spotnya Ken sengaja membuka atap mobilnya.

Kayla mengeluh saat Kakinya Tamba perih, kering hingga membuat Kedua lututnya sakit.

Ken mengambil sesuatu di Jok belakang dan naik duduk di kursi pengemudi.

“Antarin gue ke RS..”ucap Kayla tanpa ada kata ‘tolong’ . Ken menatap cewek di sampingnya.

“gue Ken..”Ken memperkenalkan dirinya sambil mengulurkan tangannya. Kayla langsung menatap tangan ken dan kembali menatap wajah Ken.

“Sherly..”balas Kayla pelan.

“kayla...”balas Ken tersneyum lebar saat ayla kaget melihatnya.

“Nama Lu kayla kan..”lanjut Ken sambil membuka kotak yang di ambil tadi.

Ken menekan tombol yang ada di dekatnya hingga atap mobilnya tertutup karena panas matahari mengena mereka.

“playboy”gumam kayla sambil menyalakan Ponselnya.

Tiung

Tiung

Bunyi ponsel kayla yang diminta mengisi ulang betreinya.

“yaahh,,,”keluh kayla menatap ponselnya, Kayla membuka kaca yang terbungkus diluar yang sudah retak karena jatuh tadi. Ken masih sibuk membuka kotak itu sambil memperhatikan Kayla.

Entah kenapa dirinya terasa bahagia.

“Yaaakkk... Buaya Lu ya..”teriak Kayla saat Ken menyentuh kakinya, ken juga ikut kaget.

Kayla melotot menatap Ken, Ken langsung tertawa saat tau kalau kayla menganggapnya Buaya darat saat ini.

“gue cuman obati Luka lu..”kekeh Ken sambil menunjuk Lutut kayla.

“Lu Modus kan, Dasar Playboy..”Balas Kayla sangat Jutek hingga membuat Ken kembali tertawa.

“lu mandang gue dari segi mana? Playboy? Gue cuman setia sama satu cewek.”balas Ken yang masih tak bisa menahan tawanya.

“Gue udah Punya tunangan Juga..”balas Kayla membuat Ken terkekeh lagi dan lagi.

“yang ngajak rebut lu dari tunangan lu siapa?”Ken terkekeh sambil menanyakan itu.

Kayla diam namun tatapannya menatap ken Sinis.

“siniin Kaki Lu, kalau gk di obati Bisa infeksi, dan Gue gk mungkin bawa lu kerumah sakit yang puluhan kilometer dari sini”lanjut Ken masih tersenyum.

Ken melihat Kayla tidak bereaksi, Ken langsung menarik Kaki Kayla dan menaruhnya di atas pahanya sendiri.

“eh..”kaget Kyla, Ken menatap Kayla sekilas dan mengobati Luka di lutut kayla.

“gue bisa obati sendiri.. sin..”

“Diam..”gertak Ken kembali membuat Kayla diam. Ken mengobati sekali-kali diam melihat Kayla.

“iiisss.. Pelan-pelan dodol..”keluh Kayla, Ken menatap ke arah Kayla yang sibuk main ponselnya.

Ken pun dengan sangat pelan mengobati luka kayla.

Butuh waktu beberapa menit akirnya ken sudah memasang perban di lututnya Kayla. Ken melihat kayla yang sedari tadi diam. Dan ternyata kayla tidur.

Ken menatap tangan kiri Kayla yang terluka juga. Dengan sangat pelan Ken menariknya dan mengobatinya.

Tidak butuh waktu lama ken memasang perban setelah mengoles salep antiseptik di luka itu.

Ken membiarkan kedua kaki kayla di atas pahanya. Ken pun menjalankan mobilnya, mengantar kayla untuk mencari bahan prakteknya.

Karena ken tau kayla belum membelinya.

Mobil ken melaju keluar dari hutan itu. Ken seklai-kali menatap kayla di sampingnya yang masih tidur.

Ken melihat bangunan besar dengan tulisan “Hospital” membuatnya tersenyum lebar.

Ken tadi hanya membohongi Cewek di sampingnya, ruma sakit dekat namun ken netah kenapa ingin sekali mengobati luka itu.

Ken menatap ke sampingnya lagi.

“OMG..”kaget Ken saat melihat tatapan ngeri dari Kayla, kayla saat ini melotot menatapnya dengan kesal.

“Hospital? Jauh puluhan kilometer? Terus tadi lewatin Itu apa? Rumah sakit hewan?”kayla geram sambil mengusapkan itu. Ken tidak bisa menahan senyum nya dan tersneyum lebar.

“mana gue tau kalau dekat sini ada rumah sakit..”balas Ken santai menyembunyikan senyumnya.

Kayla menarik kedua kakinya dengan kesal.

“modus, gini ya kalau cowok playboy, modusnya kentara banget. Dasar playboy..lu modus cuman mau megang gue kan, Cih dasar playboy”gumam kayla sambil menatap keluar. Ken terkekeh mendengar itu.

“Lu mau bawa gue kemana?”tanya kayla yang kini menatap ken kembali.

“ketujuan awal Lu..”balas ken santai.

“Palyboy..”gumam kayla lagi sebelum menatap kearah luar jendela, ken entah kenapa sennag mendnegar itu dan tersenyum sendiri.

❄❄❄❄❄

Wah lama Gk Up😫😇

Kangen Banget😍😍😍😭😭

Semoga suka😂

See You...

Terpopuler

Comments

Khu Jaenab

Khu Jaenab

tiba2 dekt

2020-11-02

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!