Rabu 17 April 2019
pukul 21;00 WIB
baru bisa UP, leptopnya gk bersahabatan sejak kemarin, minta di injak ni leptop.
sejak kemarin wifinya gk konek jadi hari ini baru bisa konek.
happy Reading......
..................
Author POV
"Lu ngapain disini?"kaget Kayla saat melihat Alex yang tadi menarik tangannya.
Kayla baru saja sampai dirumah namun kayla juga kaget saat masuk dan seseorang sudah menarik tangannya.
Alex hanya diam aja melihat kayla di depannya.
"Lu mau nyari masalah lagi?"terak kayla membuyarkan lamunan Alex.
"lu ngapain pulang Larut malam kayak gini? Lu itu cewek.."Marah Alex membaut kayla mengerutkan keningnya.
"Lu mabuk hah?"balas kayla yang baru kali ini melhat alex mengomentari kesehariannya.
"jangan ikut Campur urusan gua, urus keluarga lu sendiri.."lanjut kayla dingin dan langsung melangkah, namun alex kembali menahan tangannya.
"Apaan sih?"kayla menghentakan tangannya hingga terlepas dari pegangan Alex.
Alex diam dan menatap wajah kayla.
"Dia benaran mirip mama, matanya..."batin Alex.
"gua hanya ingatin lu, lu itu cewek kenapa jam segini baru pulang.."balas alex, alex yang bingung harus ngebalas apa, setelah mendengar cerita ibunya, alex langsung kerumah eyangnya. Menemui kayla.
"bukan urusan lu.."balas kayla kembali melepaskan tangan Alex dan melangkah menjauh.
"Sorry.. Maafin gua..."kayla mendengar itu langsung menghentikan langkahnya.
Kayla menggeleng kalau ucapan tadi bukan ucapan berasal dari alex.
"Maafin sikap gua selama ini kayla.."ucap Alex lagi, Kayla langsung berbalk dan menatap Alex.
"Pulang Lu, berapa botol lu minum hah?"balas kayla kembali melangkah masuk kedalam rumah.
"orang yang lu anggap baik belum tentu baik selama ini. Dan orang yang lu anggap buruk justru orang yang sayang sama lu kayla..."ucap Alex lagi, kayla mendegar itu, namun kayla terus melangkah masuk kedalam rumah, menutup pintu membiarkan Alex diluar.
"jadilah orang yang cerdas kayla, Gua tau lu cerdas, tapi lu gk bisa bedain orang yang benar-benar sayang sama lu dan orang yang gk benaran sayang sama lu..."teriak Alex, kayla yang di dalam masih mendnegarnya.
Kayla melangkah menjauh dari pintu utama itu. Semua kalimat yang di ucapkan alex barusan berputar di kepalanya saat ini.
"mungkin aja dia mabuk.."gumam kayla sambil menaiki anak tangga. Eyangnya dan sania pasti sudah tidur jadi rumah sepih.
Sedangkan ken memilih untuk menginap di hotel saja, hotel yang lumayan dekat dari rumahnya.
Kayla sejak SMP sudah membenci keluarga Dadynya, sejak dadynya pergi dengan selingkuhannya, Momynya jadi sakit jadi depresi, dan berakhirlah momynya dirawat dalam RSJ. Kondisi momynya sudah emndingan dari sebelumnya.
Awal pertama kali masuk momynya selalu mencoba melakukan bunuh diri berkali-kali.
Hingga kayla masuk awal kuliah kondisi ibunya semakin membaik, namun masih belum sepenuhnya sadar. Ibunya selalu memiliki mood.
Kadang ceria, dan kadang menangis sendiri, dan terkadang ibunya juga melakukan hal nekad.
Kayla mempunyai kwinginan setelah lulus nanti, kayla ingin merawat ibunya di rumah.
Kayla masuk kedalam kamarnya, membuang begitu saja tasnya dan jaketnya.
Kayla langsung berbaring terlentang di atas kasurnya dan menatap kosong di angit-langit kamarnya.
"gua pengen lindungi lu, gua pengen ada di samping lu.."
"gua pengen jadi salah satu teman yang bisa lu ajak curhat, gua siap dengarin apa keluahan lu.."
Kaliamat yang Ken terus memintanya kini berputar bagaikan kaset di kepala kayla.
"gua baru kenal, tapi kenapa gua rasa udah kenal lama ya sama tu orang..ssssss.."batin kayla.
"apa tadi siang ngilang munkin kepalanya kepentok sama aspal kali, jadi gesrek gitu.."gumam kayla saat menggeleng kepalanya tak percaya dengan ucapan Ken tadi.
"orang yang lu anggap baik belum tentu baik selama ini. Dan orang yang lu anggap buruk justru orang yang sayang sama lu kayla"
"Aiiiis maksud dia apaan sih? Tu orang tiap hari sellau buat gua pusing.."kayla bangun dan mengacak rambutnya karena frustasi.
Kayla beranjak dan masuk kedalam kamar mandi untuk membasu wajahnya.
Beberapa menit kayla pun keluar dari kamar mandi. Kayla mematikan lampu utama dan menyalakan lampu tidurnya.
Kayla mengecek kembali ponselnya, ken tidak mengirimnya pesan. Apakah dia sibuk. Kayla mengangkat bahunya tak acuh dan kembali melangkah mendekati kasurnya.
Kayla berbaring dan menarik selimut menutupi tubuhnya. Kayla mengangkat tangannya. Melihat jari manisnya yang ada cincin. Cincin lamaran simple endra.
Kayla tersneyum menatap cincin yang berada di jari manisnya itu.
"i Love you.."ucap Kayla sambil mengecup cincin di jari manisnya itu. Kayla pun tersenym sambil memejamkan kedua matanya.
"apa gua bakalan nikah muda? Apa gua bakalan jadi ibu muda? OMG, bayangin aja gua gk sanggup, sangking bahagiannya gua..."gumam kayla yang heboh sendiri diatas kasur.
Kaylapun menarik selimut dan menutupi seluruh tubuhnya. Walapun sudah mnutup kedua matanya, namun senyumnya gk hilang.
..........
"kayla..."panggil seseorang yang kini sudah berdiri di samping ranjang kayla.
Orang itu tersenyum melihat wajah polos kayla yang sedang tidur.
"kayla..."bisik orang itu sambil meniup kuping kayla, kayla yang merasa kegelian langsung membuka matanya.
"A....hmmppp..."
"Sssttttt..."orang itu menutup mulut kayla dengan telapak tangannya.
"gua udah tlpon lu berulang kali tapi lu gk angkat.."bisik orang itu smabil pelas melapaskan tangan nya di mulut kayla.
"gimana lu bisa masuk Ken?"tanya kayla langsung saat melihat Ken di depannya.
Ken tersneyum dan mengangkat kedua bahunya.
"udah sana lu cuci muka, gua tungguin, lu kan udah janji nemanin gua lihat matahari terbit.."Ken menarik tangan kayla pelan turun dari kasur dan memegang kedua bahu kayla dan mendorongnya pelan.
"iya iya, gua masih ngan...."
"gk pake alasan... cepatan ya, gk make lama.."ken pun mndorong tubuh kayla masuk kedalam kamar mandi, ken kembali menutup pintu kamar mandi itu.
Ken kembali tersneyum, ini pertama kalinya dia membangunkan seseorang.
Sejak semalam ken sama seklai tidak tidur, karena ken sangat menginginkan liburan ini bersama kayla, apalagi kayla menerima ajakannya untuk melihat matahari terbit.
Ken terus tersenyum, perasaan bahagia untuk pertama kalinya ken merasakannya.
Membangun kan seseorang yang dia sayang, sayang? Ken mengerutkan keningnya saat satu kata itu melintas di pikirannya.
"sayang? Apa gua..."
"Gimana lu bisa masuk, bukannya jam segini eyang belum bangun?"tanya kayla yang baru keluar dari kamar mandi sambil memegang handk kecil di tagannya. Ken melihat wajah polos dan basah kayla membuatnya semakin tersenyum lebar.
"woe.."kayla menjitak kepala Ken, karena ken sedari tadi hanya tersenyum.
Ken menatap kayla datar karena mengganggunya. Kayla langsung mencibir melihat ken yang cepat berubah.
"yaudah ayoo..."ajak kayla yang mengkuncir rambutnya asalan.
"lu gk dandan dulu gitu! Biasanya cewek kan kalau keluar rumah selalu dandan dul..."
"jadi pergi gk? Kalau gk gua tidur lagi nih.."ancam kayla membuat ken melotot, ini pertama kalianya ken mendengar kayla menggunakan ancaman.
"eh buset, ini benaran sikap asli lu?"kaget ken langsung menyusul kayla.
"kalau ia kenapa?"balas jutek kayla, ken dibelakang hanya menggeleng tak percaya.
"btw type cewek gua badgrl, gua suka.."ucap ken yang sudah merangkul bahu kayla.
"modus lu, jauh-jauh dar gua. Type pacar gua bukan playboy kayak lu.."balas kayla membuat ken diam.
"males gua sama lu, gk bisa buat gua sennag dikit, pata hati mulu gua kalau ngobrol sama lu.."balaa ken langsung melangkah meninggalkan kayla. Kayla mengerutkan keningnya dan terkekeh.
"Loh, ko make motor? Dpt motor dari mana lagi lu? Lu gk maling kan?"tanya kayla begitu melihat motor besar yang di naiki ken.
"ambil nih, buruan naik. Negatif mulu.."balas Ken sambil mengulurkan tangannya yang emegang helm.
"ya lu jawab dulu, lu gk mal..."
"enggak. Buruan naik.."otong ken cepat menarik tangan kayla agar dekat dengannya.
Ken langsung memakaikan helm dikepala kayla.
"sekali-kali mikir positif tentang gua biar lu cepat suka sama gua, negatif mulu.."ucap ken lagi, kayla cemberut memegang bahu ken dan langsung naik ke motor.
Pletak.
"Awwwhh.."keluh Ken saat kayla memukul hel bagian belakangnya.
"Ap..?"
"setia itu mahal, seharusnya lu setia sama pacar lu sekarang. Bukan ngerayu cewek di luar sana, termasuk gua.."omel Kayla. Ken tersenyum.
"gimana gua mau setia, kalau hati gua udah berpinda ke orang lain hm.."tanya balik ken dan menoleh kebelakang menatap wajah kayla.
"udah deh, buruan jalan. Pagi-pagi lu udah ngaco aja.."balas kayla sambil mendorong wajah ken.
"peganga..."
"modus..."balas kayla dibelakang memukul pelan bahu ken membuat ken tersneyum.
"yaudah jangan salahin gua.."balas ken langsung melaju motornya, namun kayla sama sekali tidak memegang tubuhnya.
"Lu gk takut?"teriak Ken karena takut kayla tidak mendnegarnya.
"takut kenapa? Orang gua dulu balap tiap malam minggu.."balas teriak kayla dari belakang, ken mendengar itu hanya kaget.
"banyak kejutan juga lu...cewek penurun emang nyenangin, tapi cewek bad lebih banyak bikin kangenin"batin ken.
Ken pun tidak mengajak ngobrol kayla lagi, tujuan utama ken hanya ingin membawa kayla ke pantai menyaksikan surise bersama.
Membuat kenangan indah selagi ken masih disini.
"Gk salah kan membuat kenangan indah sama pacar orang, yang salah gua rebut dia dari pacarnya.."batin ken, ken tersenyum licik dan menambah kecepatan motornya.
Kayla di belakang hanya tersenyum dan memejamkan kedua matanya menikmati angin dingin dan segar di pagi gulita.
Dulu memang kayla sering membawa motor, apalagi di malam minggu, tempat kayla hanya di tempat balapan motor sebelum berpacaran dengan Endra.
Sejak SMP kayla sudah tau balap motor itu, dan kayla hanya pergi diam-diam saat balapan, dan saat keluarganya berantakan kayla menghabiskan waktunya di balapan liar. Hanya sekedar balap dan kayla akan pulang.
Itu pun endra gk tau kalau kayla pernah balapan motor, sampai sekarang pun endra gk tau.
Dari mana kayla mendapatkan motor? Tentu saja dadynya melarang kayla membawa kendaraan.
Namun diam-diam kayla meminjamnya di teman cowok sekelas dengannya. Hanya kayla yang tau saat itu. Keluarga kayla sama sekali gk tau kalau kayla pernah ikut balapan liar.
Kayla memang berteman dengan endra sejak kecil, namun banyak hal yang kayla tidak memceritakan ke endra, kayla hanya takut terus merepotkan endra. Karena sudah banyak hal endra lakukan untuknya, dan itu membuat kayla bersalah karena tidak bisa membalas semua yang di lakukan endra untuknya.
"woe.. KAYLA.."
Pletak
"aawww.."keluh Ken karena kayla memukul kembali helm yang di gunakan ken.
"apaan sih teriak, kaget gua..."omel kayla saat selesai memukul helm yang digunakan ken.
"lu gua suruh turun malah ngelamun, mau minta pelukan? Tadi diperjalanan gua nyuruh peluk gk m...kaylaa...."belum selesai ngocek, kayla sudah turun dan langsung pergi mendekati bibir pantai.
Ken menggeleng melihat kelakuan kayla yang baru ia tau.
"badgirl, gua suka.."gumam ken saat melepaskan helmnya dan menatap punggung kayla yang sudah menjauh.
Ken pun turun dari motonya dan melangkah menyusul kayla yang udah duduk di salah satu batu tepat di bibir pantai.
Ken hanya heran melihat kayla, kenapa kayla memilih tempat itu di bandingkan dipasir yang bersih.
Ken terus melangkah mendekati kayla.
"k..."
"gk usah nnaya kenapa gua duduk disini.."potong kayla cepat sambil menatap ken. Ken kaget mendengar itu.
"badgirl, peramal, bawel.. apalagi yang pantas gua julukin ke lu.."ucap kekeh ken saat duduk di samping kayla.
Ken kini mengetahuin banyak sikap kayla yang membuatnya kagum, ya semakin mengagumi cewek yang di sampingnya ini.
"sikap lu gk sama kayak tampang polos lu.."lanjut ken yang masih menatap lekat wajah kayla. Kayla menatap ken sambil memainkan alisnya.
"ssttttt... udah mulai nampak mataharinya...."ucap kayla menatap lurus kedepan, dimana matahari mulai muncul warna jingganya.
Berbeda dengan ken yang sibuk menatap wajah kayla dari samping. Tatapan lembut itu membuat siapapun paham.
"ternyata ada lebih bercaaya dari matahari.."ucap ken tanpa sadar, kayla langsung menatap ken.
Pletak.
"mataharinya ada disnaa.."kayla memegang kedua pipi ken dan memutarnya menghadap kearah depan.
"iya tau.."balas ken memutar wajahnya kembali menatap kayla.
"gua suka banget pantai, kalau gua sedih, ataupun bahagia gua selalu ke tempat ini.."ucap kayla. Ken yang di samping tersenyum lebar menatap wajah kayla di samping.
"Kiss..."cap ken tanpa sadar.
"lu ngomong apa barusan?"tanya kayla yang kini sudah menatap ken. Ken hanya tersenyum lebar dan antusias.
"kiss, itu yang di lakukan pasangan saat nyaksikan sunrise.."balas ken semangat.
"sayangnya lu kesini gk bawa pacar lu ****.."balas kayla menahan tawanya. Pertanyaan konyol ken membuatnya hampir tertawa.
"lu pacar gua.."balas ken yang masih serius menatap wajah kayla. Kayla mendengar itu langsung menaiki sebelah alisnya.
"semalam lu udah setuju jadi pacar gua selama liburan disini.."jelas ken, kayla langsung mengingatnya.
"oh,,, itu kan pacar bohongan bodoh.."balas kayla kembali menatap matahari yang sudah terbit sepenuhnya didepan.
"janji satu hal sama gua di depan matahari besar ini.."ucap ken serius, kayla langsung menatap ken.
"maksud lu?"tanya kayla yang gk paham.
"apa gua bisa masuk jadi teman curhat lu?"balas ken cepat.
"gu..."
"hanya teman curhat lu gk mau temanan sama gua?"potong ken cepat.
"bukan gitu, tapi kan lu.."
"yaudah kalau lu gk mau temanan sama gu..."
"yaudah temanan.."potong kayla cepat sambil mengangkat jari kelingkingnya. Ken tersenyum lebar dan mengaitkan jari kelingkingnya dengan kelingking kayla.
Kayla juga gk tau kenapa reaksi tubuhnya melakukan hal yang di luar dugaannya.
"Woooaaahhhh indah Banget..."kagum kayla melihat mataharinya sudah tampak utuh tepat di depannya.
"Gua sayang sama lu.."ucap ken menatap serius wajah kayla dari samping.
"bangunin gua ya.."ucap kayla yang sudah berbaring di atas batu.
Kayla sangat menyukai matahari pagi, setiap kayla menyaksikan sunrise kayla selalu berbaring di bawa matahari. Baginya matahari pagi sangat bagus.
Tatapan kayla tak lepas dari matahari.
"heeeiii BADGIRL...."teriakan itu membuat kayla langsung membuka kedua matanya.
"diaman dia?"gumam kayla saat tidak melihat ken disampingnya.
"yaaaakkk..."kaget kayla saat air dingin itu menyentuh kulitnya.
"lu udah buat gua gilaa..."teriak ken seperti orang gila sekaligus seperti anak kecil yang sudah bermain air.
Ken terus menyirami air ke arah kayla.
"yaaakk berhenti..."kayla terus menghendar cipratan air dari ken. Kaylapun turun dari batu dan berusaha membalas kelakuan ken.
Mereka pun berakhir seperti anak kecil yang sedang bermain air.
Banyak pasangan yang duduk di bibir pantai menyaksikan mereka. Mereka menganggap ken dan kayla adalah sepasang kekasih yang bahagia.
Hampir 2 jam mereka terus bermain air saling mengejar.
"gua nyeraahhh, turunin gua ken..."teriak kayla yang di gendong ken hingga bagian dalam laut.
Ken langsung melepaskan gendongannya membiarkan kayla turun.
"eh gila kaki gua gk nyampe dodol..."teriak kayla langsung mengaitkan kembali kakainya di pinggang belakang ken.
"lu kan jago berenang..."ucap ken berusaha melepaskan tangan kayla di lehernya dan kedua kaki kayla di pinggangnya.
"kaki gua gk nyampe dodol, bawa gua ke tepi..."teriak kayla sambil menjambak rambut ken hingga ken masuk kedalam air.
"lu mau bunuh gua..."omel ken berusaha untuk naik ke permukaan.
"ya salah lu lah, cepatan bawa gua di sana.."kayla mengeratkan pegangannya di kedua bahu ken.
Mau gk mau ken melangkah ke tepi, dan membiarkan kayla berada di gendongannya.
"gua gk bisa nafas kay.."teriak ken saat kayla menyebusnya kedalam air.
"Hahahaha...cemen.."tawa lepas kayla membuat ken yang duduk di air itu diam.
"bahagia banget lu nyiksa gua h.."jail ken beranjak mendekati kayla.
"gua nyerah, jangan lagi deh ken..."balas kayla melangkah mundur menjauhi ken.
Ken hanya tersenyum sinis kearah kayla dan mengimbas rambutnya. Kayla berlari ke tepi pantai, namun berlari di dalam air mmabuat tenaga terkuras habis.
Ken berlari menyusul kayla, ken langsung menarik pinggang kayla dengan satu tangan kokohnya. Dan emmebawa kayla kembali ke dalam air.
Mereka kembali bermain air, menyebus satu sama lain, dan tertawa lepas.
"apapun gua lakuin asal lihat lu bahagia kayak gini, dan siapapun yang nyakitin lu gua akan maju selankah di depan lu kay.."batin ken.
Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 8 pagi, namun mereka masih di pantai.
"baru kali ini gua basah-basahan saat nyaksikan sunrise..."ucap kayla sambil bermain pasir, sata ini mereka duduk di tepi pantai yang masih ada air ombak mengenai kulit mereka.
"dan lu yang buat gua jadi orang pertama yang buat konyol sama lu.."balas batin ken.
"balik yuuk, ntar lu sakit.."ken beranjak dan mengulurkan tangannya.
Kayla mengangguk dan membalas uluran tangan ken.
"thanks you..."ucap kayla tulus tersenyum kearah ken.
"seandainya lu benaran pacar gua.. gua udah ngasih lu kiss sekarang..."batin ken lagi.
Sedari tadi ken manahan untuk tidak kelepasan, untuk tidak menyentuh wajah kayla yang sedari tadi tersneyum lebar kearahnya.
Tanpa mereka sadari, mereka berdua bergandengan tangan sambil melangkah menuju motor yang terparkir.
Ken menyadari karena sudah melakukan hal diluar batasnya. Ken langsung melepaskan tangannya.
Kayla menghentikan langkahnya membuat ken ikut berhenti.
Ken melihat kayla mendekatinya.
"pacar..."ucap kayla sambil mengabi tangan ken dan menggenggamnya. Kayla manrik tangan ken.
Ken dibelakang tidak bisa menahan sneyumnya. Taapannya gk lepas dari tangannya yang di genggam kayla.
"pacar bohongan weeekk.."ucap kayla terkekeh dan menjalurkan lidahnya, senyum ken langsung hilang.
"kan, lu mah buat gua sakit hati mulu. Udah di ketinggian malah di lepasin gitu aja.."balas ken menarik tangannya dan langsung naik ke motor.
"hahahaha..."tawa Kayla karena melihat ken merajuk seperti anak kecil.
"yeeee,, kan benaran. Gua udah punya pacar dan lu juga udah punya pacar.. malah ngeyel.."jelas kayla sambil mengambil heml yang di pegang ken.
"eh, helm lu dibelakang kay.."ucap ken saat kayla mengambil helmnya.
"gua yang bawa. Lu harus benadingin siapa yang lincah bawa motor.."balas kayla langsung naik ke moor bagian depan, otomatis ken langsung mundur kebelakang sambil menahan beratnya motor, untuk stan motor belum ken angkat.
"gua gk percaya lu bisa licah bawa ini motor.."ejek ken sambil memakai helm yang di pakai kayla saat datang kesini.
"lu lihat aja, mau berapa minit nyampe rumah?"tanya kayla balik saat sudah menaiki stan motor.
"lu.. lu benaran pernah ikut balap liar?"tanya ken sedikit takut dan bercamput kaget karena ingat sama ucapan kayla tadi.
Kayla hanya terkekeh sambil emnyalakan mesin motor.
"modus lu, lepasin tangan lu.."sebelum kayla memasukan gigi1, ken sudah memeluk pinggangnya dengan erat, kedua tangan kokoh ken berada di pinggangnya.

"gua cuman jagain lu biar gk jatuh aja.."balas ken yang dibelakang tersneyum lebar.
"gua bisa lihat wajah lu bodoh.."balas kayla melihat ken tersneyum lebar melalui kaca spion motor.
"yaudah jalan, 20 menit bisa g....kaylaaaaaaa.."tantang ken belum selesai ngomong kayla sudah menginjak pedas gas dengan kecepatan snagat tinggi.
Brruuummmm
"gua percaya sama lu, sekarang turunin dikit kecepatannya KYLA.."teriak ken dibelakang, ken hanya takut kayla menabrak sesuatu.
Mau bagaimanapun kayla adalah cewek.
"20 menit.."teriak kayla di depan sambil tersneyum dan terus lincah membawa motor itu.
"gua malah berharap lama di atas motor.. meluk lu kayak gini"batin ken. Ken menatap kedua tangannya yang berada di pinggang kayla, memeluk erat pinggang kayla.
Karena hanya ini kesempatan yang dia dapat.
Ken pun meletakan kepalanya di baju kayla. Kayla melihat ken melalui kaca spion. Kayla diam karena harus fokus membawa motor itu.
Kayla tidak mau mati konyol di jalan.
......
"17 menit 30 detik.."ucap kayla sambil membuka helmnya. Ken dibelakang masih memeluk pinggang kayla.
"Beb.."panggil seseorang membuat jantung kayla berdetak lebih cepat.
Kayla langsung mendongak melihat kearah asal suara itu.
"EN---ENDRA.."gumam kayla saat melihat endra di depan rumahnya. Bukan hanya endra seorang diri, melainkan ada seorang wanita di samping endra. kayla yang masih rambut yang berantakan dan masih sedikit basah menatap endra dengan tatapan bersalah.

Ken mendengar itu langsung melepaskan tangannya di pinggang kayla.
"kayla bisa bawa motor?"batin Endra, bukan itu yang endra masalahkan.
yang endra permasalahkan kenapa cowok itu bisa ada disini, memeluk kayla! dan satu hal lagi membuat Endra kecewa.
"ternyata lu tertawa bukan cuman sama gua...lu juga bisa meluk orang lain selain gua beb"batin endra.

bersambung.......
...........Vote And Coment.........
sampai part ini udah buat kalian greget belum? coment ya? biar author bikin lebih greget lagi hahahahaha
see You next Day.......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Khu Jaenab
trus gmn klnjutnx
2020-11-02
1