Episode - 13

senin, 08 April 2019

pukul 22:55 WiB

mianhee hahaha

gini ya rencana Allah hehe.

gk sesuai renana awal, ternyata seminggu free ini di ajak jalan-jalan sama sohib-sohib yang kebutulan liburan kerja juga. jadi author juga jarang di kosan, jadi jarang ngetik dan Upload.

kemarin kamis rencama UP cuman Eh leptopnya error, kan gk ada kesempatan buat Up lagi, jumatnya bawa ke tukan service. sabtu kemarin udah bisa mabil. pas minggunya Eh malah di ajak nongrong di Cafe wkwkwkw. gk jadi Up lagi, sabtu sore sohib-sohib pada datang dan berangkat deh.

dan akhirnya hari ini bisa UP wkwkwk

gitulah banyak rintangannya.

...........

Author POV

Ken sejak tadi tidak tidur seperti penumpang yang lainnya. Dirinya sedang sibuk memandangi seseorang yang sedang tertidur.

Ken tersenyum menatap wajah polos kayla yang sedang tertidur pulas sejak tadi.

"Baru kali ini gua lakuin hal yang di luar akal sehat gua sendiri..."gumam Ken masih terus menatap kayla.

Ken mengangkat tangannya berusaha menyentuh wajah mulus kayla.

"Lu mirip seseorang. Persis banget.."gumam Ken lagi saat saat jari-jari kokonya menyentuh wajah kayla.

Ken menarik tangannya cepat saat badan kayla bergerak.

"Hmmm... Lu Gk tidur?"tanya kayla saat meihat Ken menatapnya. Ken menggeleng dengan wajah datar.

Kayla memperbaiki duduknya karena duduknya sekarang sangat dekat dengan kursinya Ken.

Ken masih menahan senyumnya melihat tingkah kayla.

Kayla mengotak atik ponselnya. Kayla mulai memutar video itu.

Ken diam-dam melihat kayla tersneyum sambil menatap ponselnya. Ken mendekatkan tubuhnya karena penasaran.

"Nonton apaan sih?"tanya Ken membuat kayla langsung menghindar.

"Ah, gk apa-apa.."balas kayla langsung memasukan ponselnya ke dalam saku amntelnya. Ken hanya mengangguk namun ada rasa penasaran.

"kenapa lu liburan sendiri? Bukannya ada pacar lu?"tanya kayla santai. Ken langsung diam sesaat.

"Ah, maksud gua biasanya kan kalau da punya pacar mereka bakalan liburan bareng gitu.."lanjut kayla karena melihat Ken diam karena tersinggung sama ucapannya barusan.

"kalau pertanyaan balik ke lu gimana? Kenapa?"tanya balik ken.

"hah?"bingung kayla. Ken tersenyum tipis melihat tatapan melogo kayla itu.

"Oh, Endra kebutulan ada urusan Kuliahnya jadi gue ngelarang aja buat antarin gua.."jelas kayla. Ken sedari tadi hanya fokus ke wajah kayla.

"gua juga gitu.."balas Ken santai tatapannya tidak pernah lepas dari wajah Kayla. Kayla menatap ken memastikan ucapan ken barusan.

"Lu gk percaya sama gua?"taya Ken saat ngerti sama tatapan Kayla. Kayla langsung menggeleng.

"buat apa gua percaya sama lu.."balas kayla santai dan kembali duduk satai tanpa melihat kearah Ken lagi. Ken masih diam mendengar jawaban kayla tadi.

"maksud gua ngapain percaya sama lu, gue kan gk tau lu ngomong benaran apa gk..."jelas kayla santai tanpa menatap Ken.

"Btw Lu benaran Mau nemanin gua jalan kan?"tanya Ken. Kayla langsung menatap kearah Ken.

"gua gk bisa janji, soalnya gua juga ada urus..."

"gua temanin gimana?"potong Ken cepat sambil mendekati kayla, kayla kaget dan mundur karena Ken tiba-tiba mendekatinya.

Ken tersneyum dan kembali memundurkan tubuhnya.

"gimana?"tanya Ken lagi.

"Tapi Ntar Lu Gk bisa Liburan kalau nemanin gu..."

"bisa kan ada lu nantinya... lu kan tau semua seluk-beluk london.."potong Ken cepat sambil menatap lekat wajah kayla. Kayla ikut menatap Ken, tatapan bingung dari kayla membuat ken tersenyum.

"Playboy..."gumam Kayla membuat ken tersenyum.

"Lu benaran baru pertama kali ke london, orang kayak lu kayaknya bukan pertama kali.."tanya kayla yang masih belum mempercayai Ken.

Ken kembali memasang wajah datarnya.

"gua juga gak apa-apa liburan sendiri.."ucap ken seperti orang merajuk. Ken berharap kayla menawarkan untuk menemaninya liburan.

"Lu gk apa-apa tinggal dirumah gua, maksud gua dirumah dady gua, disana gua juga punya adik laki-laki jadi lu bisa ada temannya juga saat gua sibuk...."

"gua gk apa-apa, tinggal di hotel juga.."balas ken yang kini tersneyum tipis mendengar tawaran itu.

"kepada penumpang, sebentar lagi kita akan mendarat di bandara xxxxxxx mohon untuk tidak meninggalkan tempat duduk dan pastikan sabuk pengaman anda untuk tetap terpasang dengan baik.."

Kayla mendengar itu langsung menyiapkan semua barangnya. Ken melakukan hal yang sama menyiapkan tas ranselnya.

20 menit berlalu kini mereka berdua melangkah ke tempat bagasi untuk mengambil barang mereka.

"Iya Beb.."Ken mendengar itu langsung menatap kayla yang tepat di sampingnya. Ada perasaan iri saat suara lembut itu terdengar.

Ken ingin menggantikan posisi orang yang memiliki panggilan "beb" itu.

"hmm,, aku baru aja sampai, ini baru mau ke ruang bagasi.. km gimana? Udah dapat rumah sakit yang buat km praktek hm?"Ken terus mendnegar percakapan wanita di sampingnya itu. Tatapannya tak lepas dari wajah kayla.

"....."

"Oh syukur lah, awas aja kalau km kabur lagi.."

"......."

"hmm, setelah ini aku langsung kerumah eyang... iya.."Kayla menjauh karena Ken menguping pembicaraannya. Kayla memberikan tatapan tajamnya membuat Ken menjauh dan mengantri untuk mengambil barangnya.

"......"

"dady gk bakalan di rumah eyang ko, tenang aja. Setelah ini aku akan kasih eyang kejutan..."kayla ngobrol dengan ceriya. Ken melirik kayla sekilas.

"....."

"hmmm, yaudah beb, ntar aku tlpon lagi kalau udah di rumah, byebye pak dokter, ILYM..."

Kayla langsung mengantri mengambil barangnya juga, seulas senyum sata melihat kopernya, dua koper miliknya.

Kayla langsung menatap Ken saat ken mengambil barangnya.

"biar gua aja, lu ambil barang lu aja.."ucap kayla mengambil alih kopernya.

"nih punya gua.."ucap Ken menunjuk kopernya yang di depan mereka. Kayla ikut menatap koper yang di tunjuk Ken.

Kayla langsung mengangguk dan memilih membawa satu koper, karena Ken sudah membawa dua koper.

Mereka pun melangkah keluar dari bandara.

"welcome back..."gumam kayla sambil memejamkan kedua matanya. Ken sedari tadi merhatikan kayla.

Entah dirinya tidak pernah bosan melihat wajah kayla sedari tadi.

"Non Sherly.."kayla langsung membuka kedua matanya. Ken juga ikut menatap bapak itu.

"pak eno? Ko bisa tau aku datang?"kaget kayla menatap seorang pria yang umurnya sekitar 40an.

"saya di telpon sama Den Endra tadi, jadi saya langsung kesini jemput Non Sherly.."jelas pak eno membuat kayla mengangguk.

"sini biar bapak aja yang bawa.."lanjut pak eno langsung mengambil koper kayla. Pak eno langsung melangkah meninggalkan mereka.

Kayla langsung menatap ken yang di samping.

"sini gua bantuin.."ucap kayla mengulurkan tangannya.

Ken langsung melangkah membawa dua koper itu. Kayla langsung menggeleng dan mengikuti Ken dan pak eno dari belakang.

"bapak gk bilang ke kelarga yang lain kan?"tanya kayla mastikan. Pak eno yang baru saja memasukan koper di bagasi mobil langusng melihat kearah kayla dan menggeleng.

"Nggak Non, kata Den Endra jangan di kasih au, jadi bapak juga diam aja.."jelas pak eno membuat kayla tersenyum.

"loh.."kaget pak eno melihat ken memasukan dua koper ke dalam bagasi.

"oh dia teman saya pak..'jelas Kayla mmebuat pak eno mengangguk dan membantu ken memasukan koper kedalam bagasi mobil.

Kayla masuk kedalam mobil lebih dulu. Kayla menggeser tempat memberikan tempat untuk ken yang baru masuk.

"lu benaran baru pertama kali kesini?"tanya kayla yang masih belum percaya.

Ken hanya mengangguk dan tersenyum polos. Kayla pun ikut mengangguk.

"bapak antar kemana ini non?"tanya pak eno yang sudah duduk di kursi pengemudi. Ken heran mendnegar pertanyaan itu. Bukannya saat baling kampung kayak gini harusnya kerumah orang tua.

"ke rumah eyang pak.."balas Kayla membuat pak eno langsung menjalan kan mobilnya.

"emang rumah lu ada berapa?"tanya Ken tanpa ekspresi membuat kayla langsung menatap kearah ken.

"satu.."balas kayla singkat. Pak eno di depan hanya diam mendengar ucapan mereka.

"tap..."

"gua tidur bentar ya.."potong kayla langsung, ken menatap pak eno yang hanya diam.

Ken pun tidak menanyakan apa-apa lagi membiarkan kayla memejamkan kedua matanya.

Ken pun memilih untuk memainkan ponselnya.

To B-Fadil

"gimana? Lu berdua udah dapat fotonya belum? Lama banget"

Ken kembali melihat kesamping dimana kayla masih memejamkan kedua matanya.

.........

"apa dia udah tau kita bakalan ikutin dia?"tanya fairel yang sedang menyetir mobil.

"gimana gk kathuan lu nyetirnya dekat sama mobil dia goblok.."omel fadil yang duduk di samping.

"kalau gk dekat bakalan kehilangan jejak kita mah.."balas fairel lagi.

"dari tadi juga ketahuin pea, dia kan tau mobil lu.."balas fadil kesal.

"hahaha benar juga lu.."balas fairel yang ngakak sendiri.

"lu yan kelewaan goblok.."balas fadil yang terlihat kesal.

"terus gimana ini?"

"ya pulang lah, udah ketahuan juga.."sewot Fadil membuat fairel ngakak sendiri.

"lu kayak Cewek pms.."ejek fairel.

Dddrrrggg

Drrggggg

From Ken

"Gimana? Lu berdua udah dapat fotonya belum? Lama banget"

Fadil membuka isi pesan itu ternyata dari ken.

"kalau kayak gini, Ken bakalan Gk percaya sama kita..."ucap fadil karena mereka belum mendpatkan apa-apa.

"Masih beberapa hari lagi, hari ini gagal kan masih ada waktu besok.."ucap fairel yang di samping.

"terserah lu deh. Gua pengen minum.."

"baru aja mau gua tawarin..."balas fairel langsung menginjak gas mobil dengan kecepatan tinggi.

..........

"makasih pak..."ucap kayla saat turun dari mobil.

mereka kini sudha di depan rumah eyangnya.

"sama-sama non, kalau gitu bapak permisi dulu ya.."ucap Pak eno. Kayla mengangguk.

Ken sedari diam. Karena hanya dengan cara ini dia bisa liburan bareng cewek di depannya ini.

" kak lala..."panggil seseorang membuat kayla kaget.

"sania, bikin kaget aja.."ucap kayla melihat seorang cewek yang masih menggunakan seragam sekolahnya.

Sania langsung berlari memeluk kayla.

"seberapa banyak namanya sih? Nama sebenarnya siapa sih? Tadi sherly, sekarang lala. Bukannya nama dia kayla?"batin Ken melihat mereka berpelukan.

"sania kangen banget sama kaka..."ucap sania saat melepaskan pelukannya.

Sania adalah adik sepupunya yang tinggal bersama eyang juga.

"kakak ko gk ngabari kalau kesini.."tanya lanjut Sania.

"buat kejutan aja.. oya dia teman kakak.. Ken namanya.."jelas kayla. Sania langsung menatap kearah Ken. Ken hanya memasang wajah datarnya. Gk ada senyum saat ngobrol bersama kayla biasanya.

Sania senyum lihat kearah ken.

"Sania kak..."sania memperkenalakna dirinya, Ken hanya santai dan membalas uluran tangan Sania.

"Ken.."ucap Ken singkat.

"yaudah masuk yuukk, Eyang ada di dalam kan?"Ucap kayla melangkah smabil membawa koper.

"sini kak biar nia bantuain.."tawar sania. Ken pun memberikan satu koper yang ukuran kecil miliknya karena itu lebih ringan.

Sania tersneyum menatap Ken.

"cakep banget..."gumam Sania masih sempat Ken dengar. Mereka pun menyusul Kayla.

"Kak lala di dalam ada Unc...."

"EYAAAANGGGG..."belum selesai sania ngomong Kayla sudah berteriak sambil membuka pintu utama.

Ken hanya menggeleng melihat itu, dengan cepat Sania mendekati kayla. Ken bingung melihat kayla yang tadi teriak kini diam seperrti patung di tengah pintu yang terbuka lebar.

Ken pun melangkah lebar mendekati kayla.

"kak lala..."ucap sania pelan sambil memegang lengah kayla, ken yang mendengar itu hanya diam. Ken tidak tau situasi seperti apa saat ini.

"Dad...."gumam kayla pelan.

"Kenapa Lu gk bilang kalau manusia itu ada disini!.."omel kayla ke sania. Sania menunduk karena telat memberitahu kayla.

Disana ada Eyangnya, dan keluarga Dadynya.

Semua orang disana menatap kearahnya.

"Cucuk Eyang.... astagaaaa... itu benaran km sayang..."ucap eyangnya melangkah mendekati Kayla.

Kayla pun melangkah mendekati eyangnya.

"Kejutan Eyang.."ucap kayla sambil memeluk eyangnya. Namun tatapan datar saat melihat kearah keluarga kecil dadynya.

Ken yang di belakang masih menyimpulkan situasi sekarang.

"ya Allah queen eyang ko tama kurus aja, km pasti lupa makan terus! Apa endra gak jagain km?"banyak pertanyaan yang di lembar eyangnya, kayla hanya tersneyum dan mengecup kedua pipi Eyangnya.

"Kenapa eyang nerima tamu kayak mereka. Eyang gk apa-apa kan.."kayla menatap kesal kearah dadynya, eyangnya ikut menatap kearah mereka.

"apa itu Endra?"tanya eyangnya saat melihat Ken, kayla ikut menatap kebelakangnya.

"dia teman Lala eyang..."jelas Kayla. Eyangnya langsung tersenyum dan mengangguk. Ken tersneyum saat Eyangnya kayla menatap kearahnya.

"kayla..."panggil dadynya disana, kayla langsung menatap mereka dengan tatapan datar dan tajam.

"Sania ganti baju km, salim gih sama Uncle.."ucap eyangnya. Sania mengangguk dan mendekati Unclenya.

"Oh jadi udah datang princessnya! Lu udah salim belum sama dady?"ucap seseorang membuat Ken berbalik, begitu jua dengan kayla. Kayla langsung mencibir saat tau siapa orang itu.

Ken menatap kayla dan cowok yang mungkin seumuran dengannya tepat di belakangnya.

Sania yang sudah menaiki anak tangga ikut menatap kebawa saat mendengar suara itu.

"kak Alex.."gumam sania pelan sebelum melanjutkan langkahnya.

Alex menatap tajam kearah Ken yang ikut menatapnya.

"Bukan Urusan Lu..."balas kayla langsung merangkul eyangnya.

"Eyang usir mereka..."bisik kayla.

"apa gk ada kesempatan buat mereka?"tanya balik eyangnya, kayla langsung melepaskan rangkulannya.

"Lu gk ada sopannya ya..."ucap alex kembali dan mendekati kayla. Ken langsung menghalangi Alex, alex melihat itu semakin geram.

"selow... dia cewek..."ucap Ken enuh penekanan. Alex langsung tersenyum mengejek.

"ini pacar Baru lu?"tanya Alex sambil menatap Ken dan kayla bergantian. Kayla hanya tersneyum sinis mendnegar ucapan Alex.

Karena Kayla sudah biasa mendapatkan ucapan dan pertanyaan gk berguna dari Alex.

"lala ke atas dulu eyang.."pamit kayla karena males meladeni ucapan Alex.

"Yaaakk, Makin kurangajar lu ya..."teriak Alex saat kayla melangkah.

"Alex.."tegur seseorang yang merupakan ibunya Alex.

"Apa? Mom mau belain dia terus? Mom ud..."

"ALEX STOP..."teriak dadynya. Kayla yang mau menaiki anak tangga langsung berhenti.

"hahaha..."kayla tertawa membuat seuanya bingung. Ken juga bingung dengan situasi saat ini.

Satu kesimpulan yang Ken ambil kalau keluarga kayla tidak seakur keluarganya.

"Gua gk butuh pembelaan dari kalian. PERGI KALIAN DARI RUMAH GUA..."teriak kayla membuat semuanya diam. Eyang melangkah mendekati kayla. Karena eyangnya sudah isa menebak ini akan terjadi.

"Berani lu nyakiti lu bakalan berurusan sama gua.."Ken dengan cepat mencekal tangan Alex saat alex mau mendekati kayla.

"Bukan urusan Lu Brengsek.."geram Alex melepaskan kasar tangan Ken dari lengahnya dan melangkah mendekati kayla.

"LU SEHARUSNYA HORMATI ORANG TUA...."teriak Alex yang sudah di belakang kayla.

Ken melangkah selangkah saat Alex menarik kasar lengah kayla.

"HORMATI? Lu bilang hormati orang Tua Lu? ORANG TUA LU YANG UDAH BUAT NYOKAP GUA SAKIT. SEMUA KARENA KELUARGA LU.."teriak kayla yang sudah terisak.

Ken dengan sangat jelas melihat kayla menangis.

"udah Alex, biarkan lala istrahat... kalian boleh pulang.."ucap pelan eyang sambil memeluk kayla yang terisak.

"LU..."

"Alex STOP... please.."ucap ibunya Alex disana membuat Alex tidak bisa membalas ucapan kayla. Alex geram melihat tatapan ibunya itu.

Dengan rasa kesal melangkah menuju pintu, menabrak bahu Ken begitu saja.

Ken mencibir dan mengusap bahunya.

Ken mendekati kayla yang masih terdnegar suara isakannya.

Ken juga melihat pasangan tadi beranjak dari duduk mereka.

"Maafin dady..."ken dengan jelas mendnegar itu.

Ken pun melihat mereka pergi. Tatapan tulus mereka Ken sangat jelas melihat itu.

Artinya mereka sangat menyayangi kayla, tapi kenapa kayla terlihat sangat mebenci mereka.

"ibunya kayla sakit?"gumam Ken pelan mengingat ucapan kayla tadi.

Dari sini ken menyimpulkan bahwa ayahnya kayla menikah lagi.

"lala... oh astaga..."Ken kaget dan langsung dengan cepat mendekati mereka.

Ternyata kayla pingsan di pelukan eyangnya.

"tolong Nak, bnatuin bawa ke kamarnya..."ucap eyangnya. Ken langsung menggendong Kayla menaiki anak tangga.

Ada rasa pilu yang Ken rasakan saat ini, saat melihat teriakan histeris dan suara tangisan kayla tadi.

Ken melangkah menaiki anak tangga sambil menaap wajah sembab kayla.

"Kak lala kenapa?"tanya snaia yang baru keluar dari kamar.

"kamarnya dimana?"tanya ken, sani langsung melangkah membuka kamar Kayla.

"sania ambilkan air untuk lala ya..."ucap eyangnya yang baru selesai menaiki anak tangga. Sania yang dipintu langsung mengangguk dan menuruni anak tangga.

.........

Coment and Vote .....

see You....

Terpopuler

Comments

anya vijayanthi

anya vijayanthi

aku suka sama novelmu😍😍

2020-11-04

1

Khu Jaenab

Khu Jaenab

kasian kayla

2020-11-02

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!