selasa, 09 April 2019
pukul 17:55 WIB
akhirnya bisa Up lagi, waktu luang langsung ngetik jadi langsung bisa UP juga.... hehehe
............
Author POV
Seorang pria yang masih menggunakan pakaian kerjanya sedari tadi hanya mondar-mandir menghawatirkan seseorang.
Sudah berulang kali dirinya menghubungi seseorang yang membuatnya khawatir itu.
"dia kemana sih? Bukannya sekarang dia udah di rumah eyangnya! Tapi kenapa Tlpon Gua gk di angkat"gumam pria itu saat duduk di kursi.
Kedua kakinya terus bergerak gelisah. Rasa khawatir dan takut kini menghantui pikirannya.
"kaylaaaa, dimana sih km?"ucapnya untuk kesekian kalianya panggilannya tak di jawab oleh kekasihnya.
Dia adalah Endra, Endra yang masih menggunakan jas rumah sakit ini kini terlihat stres karena sudah 3 jam menghubungi kekasihnya, namun tidak ada balasan dari kekasihnya.
Pesan yang ia kirim pun belum ada balasannya.
"Pak eno..."
"ia Den Endra! Apa Den?"balas pak eno yang di sebrang merupakan sopir pribadi kedua orang tua Endra.
"Tadi pak benaran antarin Sherly pulang kerumah eyangnya kan?"tanya endra langsung.
"iya Den, Bapak sudah antarin Non Sherly kerumah eyangnya sama temannya.."jelas pak eno membuat Endra mengerutkan keningnya.
"Teman? Sherly gk sendirian? Maksud pak eno apa?"tanya Endra memastikan.
"Anu Den, Non Sherly datang sama temannya, bapak juga baru lihat temannya..tadi bapak lihat sendiri Non sherly masuk kedalam rumah eyangnya"jelas pak eno semakin membuat Endra kepikiran.
Dengan siapa Kayla berangkat kelondon tadi, bukannya pas endra mengantar kayla tidak ada siapa-siapa. Dan kayla berangkat sendiri.
"Udah ya Den, Bapak mau jemput tuan dulu.."lanjut Pak eno.
Endra langsung mematikan panggilan itu.
"tanpa lu ketahui beb, lu udah buat gua kacau beb, secara tidak langsung lu buat gua ketakutan.."batin endra saat menatap walpapaer di ponselnnya.
"endra Lu gua cariin malah disini.."ucap seseorang membuat endra mendongak menatap orang itu.
"Tania? Ada apa?"tanya Endra langsung saat melihat patnernya yang di rmah sakit ini.
Seorang cewek yang beranama Tania itu tersenyum dan langsung duduk di samping Endra.
"Gua mau ngajak Lu makan malam, gua liat lu belum makan malam.."tawar tania yang terus manatap endra.
"Tinggal berapa kali praktek lagi?"tanya endra balik mengabaikan tawaran Tania tadi. Tania bingung mendengar pertanyaan itu.
"sekali lagi bakalan selesai ko, Ayok kit..."
"kapan prakteknya?"tanya Endra cepat.
"kan jadwalnya besok pagi jam 4.."balas Tania yang kebingungan mendengar pertanyaan cepat dari endra.
Endra mendengar itu mengangguk. Tania yang di smaping hanya menatap Endra yang terlihat frustasi.
"Ada apa? Lu ada masalah?"tanya tania pelan, endra langsung menatap kearah Tania.
"Sedikit. Lu bilang apa tadi? Sorry gua gk fokus.."balas endra, Tania langsung tersneyum.
"gua mau ngajak lu makan malam bareng.."ucap Tania ulang.
"Oh okey, Ayookk.."Endra beranjak membuat Tania semakin tersenyum dan ikut beranjak dari duduknya.
Merekapun melangkah melewati lorong-lorong rumah sakit. Tanpa Endra sadari sedari tadi Tania menatap kearahnya dengan senyumnya.
"siapa sih yang gk suka sama lu Endra, Lu yang Ramah, dan baik kayak gini..apalagi lu juga masih single kayak gini"batin tania.
.........
Ken yang sudah membaringkan kayla di kasur. Ken mengangkat kedua tangannya mengusap bekas air matanya yang membuat kedua pipinya sembab.
Pipi yang mulus putih bersih tadi kini menjadi mereka karena menangis.
"Kenapa Lu semakin buat Gua penasaran?"batin Ken menatap Kayla.
Dengan sangat pean Ken membuka Tas selempang yang masih di gunakan kayla.
"nak tolong carikan minyak telon.."ucap eyangnya kayla yang baru masuk. Ken kaget mendengar itu dan langsung mengangguk.
Ken membuka laci satu persatu. Tatapan Ken berhenti saat melihat sebuah foto yang ada dalam laci itu.
"Udah dapat nak?"pertanyaan itu kembali membuat Ken kaget. Ken mengambil minyak telon itu dan mendekati kasur kembali.
Ken langsung memberikan minyak itu.
Ken melihat eyangnya mengusap jidad Kayla dengan minyal telon itu. Dan juga di hidungnya kayla.
"lala...lala...bangun nak...."eyangnya terus memanggil kayla.
Drrrrrggggg
Drrrrgggggg
Tatapan ken berpindah ke suara getar ponsel yang berada di sampingnya. Ponsel milik Kayla.
Ken mengambil ponsel kayla yang masih berada dlama tas selempang kayla gunakan tadi.
MyBebeb Call
Ken mleihat Nama itu langusng mematikna suara getar Ponsel itu. Ken memasukan kembali ponsel milik kayla kedalam tas. Suara getaran ponsel itu Ken sudah matikan. Jadi jika ada tlpon lagi akan tidak ada suara lagi.
"ini eyang minumnya..."ucap Sania yang baru masuk.
"taruh dimeja aja dulu..."balas eyangnya yang masih memijat jidad kayla.
"bangun nak, km buat eyang takut..."ken mendengar itu.
"apa sebaiknya kita panggil dokter aja eyang?"tawar ken, eyang kayla langsung menatap kearah Ken.
"Kak lala udah biasa kayak gini kak, jadi kayaknya gk perlu dokter, cuman sadarnya lama.."jelas Sania yang duduk di samping Kayla.
Ken mendengar itu ikut kaget juga, udah biasa? Itu artinya kayla sering pingsan kayak gini.
"pleasee, jangan nanya ya kak hehehe... sania gk bisa ngasih tau.."lanjut sania mengankat dua jarinya. Ken mengangguk.
Ken juga menghargai privasi kayla.
"Ah syukurlah dia udah tidur..."ucap eyangnya membuat ken dan sania menatap kearah kayla.
"sania km jagain lala dulu, eyang mau turun siapin makanan buat lala..."sania mendengar itu langsung mengangguk.
"nama km siapa nak?"tanya eyang saat melihat kearah Ken.
"Kennard Eyang.."dengan sopan Ken memperkenalkan dirinya. Ken tersneyum kiku saat melihat eyang tersenyum kearahnya.
"km pasti capeh dan laper juga, Sania km siapin kamar tamu buat teman lala ini.."
"nak ken jagain lala sebentar ya.."lanjut eyang. Sania mengangguk langsung keluar dari kamar.
Ken mengangguk mengiyakan ucapan eyang. Eyang menepuk bahu ken sebelum keluar dari kamar.
Setelah mereka keluar Ken langsung duduk di tepi ranjang.
Tanpa sadar Ken langsung mengambil tangan kayla dan menggenggamnya.
Tatapannya gk lepas dari wajah sembab milk kayla.
"banyak Hal yang bikin gua penasaran, banyak hal yang pengen banget gua tau.."gumam Ken tanpa sadar.
"Shit.."umpat Ken saat menyadari satu kenyataan kalau dirinya masih memiliki seorang kekasih.
Ken langsung melepaskan genggaman tangannya. Ken beranjak dan memilih untuk duduk di sofa.
Walapun sudah duduk sedikit jauh dengan ranjang kayla namun Ken masih tidak bisa melepaskan tatapannya dari kayla.
"apa yang gua lakuin? Gk mungkin gua suka sama lu? Gua gk tau siapa lu sebenarnya? Gk. Gk. Gua masih cinta sama Zeline gk mungkin gua suka sama dia.."ken berusaha mengusir semua bisikan yang mempengaruhi pikirannya saat ini.
Banyak yang bisikan yang terus mempengaruhi pikirannya saat ini.
Ken menggeleng kepalanya. Apapun yang ada dalam pikirannya Ken berharap semua itu hanya sementara.
"Kak Ken..."panggil sania membuat ken sadar dari lamunannnya. Ken langsung menatap kearah pintu. Dimana sania ada di sana.
"kamar kaka udah Nia siapin, kak Ken mandi dan istrahat aja dulu. Biar sania yang jagain ka lala..."ucap sania langsung duduk di samping ranjang kayla.
Ken mengangguk dan langsung beranjak dari sofa.
Sebelum keluar dari kamar ken menatap kearah kayla sekilas.
"sebelah mana?"tanya ken karena gk tau letak kamar yang sudah sania siapkan. Sania menoleh kebelakang.
"ke kanan kak..."balas sania. Ken menatap kearah kanannya dan melihat ada sebuah kamar.
Ken mengangguk dan melangkah mendekati kamar itu.
Sekarang sudah sangat malam namun Kayla belum juga membuka kedua matanya.
Rasa khawatir, itu ken juga merasakannya. Namun Ken berusaha membuat rasa khawatir yang sangat dalam itu. Ken pun melangkah masuk dan menutupi pintu kamar itu.
Setelah kepergian Ken, sania iseng membuka tas milik kayla. Biasanya Sania akan mendapatkan permen karet atau coklat yang ada di dalam tas kayla.
Pas sania membuka Tas itu Ponsel Kayla menyala, dengan rasa penasaran Sania mengambilnya dan melihat ponsel itu.
Ternyata ada panggilan masuk.
"kebiasaan ka lala ponselnya selalu gk ada nadanya..."gumam Sania menggeleng menatap kayla yang tidur.
Mybebeb call
Sania melihat itu tanpa ragu sania menekan tombol hijau dan menempelkan ponsel itu ke kupingnya.
"Kayla.... astagaa...."dua kaliamat yang sering Sania dengar. Sani tersenyum karena sudah jelas orang yang menelpon ini.
"kak Endraaa ini Nia..."balas sania terkekeh sambil melihat kayla yang terlelap.
"Sania.. kayla udah sampai dirumah belum? Kayla baik-baik aja kan? Kayla lagi ngapain sih kenapa gk angkat tlpon kakak?" sania mendengar itu menggeleng dan terkekeh.
"Kak endra gk berubah ya.. ka lala baik-baik aja, tadi ada sedikit masalah jadi eyang nyuruh kak lala tidur lebih dulu. Sekarang ka lala udah tidur.."jelas sania sambil menatap kayla yang terlelap. Sania sedikit berbohong saat ini.
"masalah apa Nia? Apa dadynya datang lagi kerumah?"tanya endra langsung karena pham betul keadaan kayla.
Sania mendengar itu hanya meringis.
"hmm, maaf kak sania gk bisa jelasin. Intinya sekarang kak lala baik-baik aja ko. Kak endra kabarnya gimana?"jelas sania lagi. Sania mendengar helaan suara legah dari endra.
"kakak alhamdulillah baik, sangat baik. Ntar kayla bangun bilangin tlpon kabari kakak ya, syukur lah dia baik-baik aja.."sania mengangguk walapun tidak ada yang melihatnya.
"iya kak siap. Ada lagi gk kak?"tanya sania mastikan.
"udah itu aja, salam ke kayla tlpon balik, kabari balik.."balas endra membuat sania terkekeh.
"siyaapp... Assalamualaikum.."
"walaikumsalam.."
Sania pun menetup panggilan itu. Sania menggeleng melihat banyak banget pesan dan panggilan yang tak terjawab. dan banyak notip di ponsel kayla.
"orang cantik mah bebas.."gumam sania meletakan ponsel itu di atas meja yang tepat sambing ranjang kayla.
..............
"km mau mesan apa endra?"tanya Tania saat ini mereka sudah duduk di dalam restoran.
Mereka makan malam di pukul 7 malam.
Endra yang sibuk sama ponselnya tidak mendnegar ucapan Tania di depannya.
"Endra..."endra kaget langsung menarik tangannya saat Tania memegang punggung tangannya. Tania juga ikut kaget dengan reaksi yang di berikan endra.
"Ah, Sorry gua gk bermaksud..."Endra merasa bersalah saat melihat Tania kaget dengan reaksinya tadi.
Tania tersneyum mendnegar ucapan maaf endra.
"santai aja kali, Lu ada masalah? Gua cuman nanyain lu mau makan apa?"jelas Tania.
Tania kembali menatap ken yang kembali sibuk.
"Kayla... astagaaa..."tania mendengar itu langsung menatap Ken entah kenapa dirinya sedikit kecewa karena di abaikan.
Endra melihat reaksi Tania. Endra pun pamit untuk keluar sebentar untuk menelpon.
Sebelum tania mengangguk endra sudah beranjak dari duduknya.
"diabaikan lagi deh.."gumam tania.
Tania menatap punggung endra yang keluar dari resto, Tania menarik afasnya dalam-dalam.
Tania pun memanggil pelayan dan memesannya.
"kak Endraaa ini Nia..."balas seseorang membuat Endra bernafas legah, itu artinya kayla sudah dirumah eyangnya.
"Sania.. kayla udah sampai dirumah belum? Kayla baik-baik aja kan? Kayla lagi ngapain sih kenapa gk angkat tlpon kakak?" endra langsung menanyakan apa yang membuatnya khawatir sejak tadi.
"Kak endra gk berubah ya.. ka lala baik-baik aja, tadi ada sedikit masalah jadi eyang nyuruh kak lala tidur lebih dulu. Sekarang ka lala udah tidur.."jelas sania namun masih membuat Endra cemas.
"masalah apa Nia? Apa dadynya datang lagi kerumah?"tanya endra langsung karena pham betul keadaan kayla.
"apa kayla ketemu sama kelarga dadynya? apa alex nyakitin Kayla lagi?"batin Endra.
Sania mendengar itu hanya meringis.
"hmm, maaf kak sania gk bisa jelasin. Intinya sekarang kak lala baik-baik aja ko. Kak endra kabarnya gimana?"jelas sania lagi. Sania mendengar helaan suara legah dari endra.
"kakak alhamdulillah baik, sangat baik. Ntar kayla bangun bilangin tlpon kabari kakak ya, syukur lah dia baik-baik aja.."balas endra yang sudah sedikit legah mendengar penjelasan Sania, adik sepupu kayla. Yang sama-sama tinggal di rumah eyang mereka.
"iya kak siap. Ada lagi gk kak?"tanya sania mastikan membuat endra sedikit tersenyum.
"udah itu aja, salam ke kayla tlpon balik, kabari balik.."balas endra membuat sania terkekeh. Endra mendnegar itu ikut tersenyum lebar.
"siyaapp... Assalamualaikum.."
"walaikumsalam..."endra pun menghembus nafas legahnya.
Namun ada sedikit yang mengganggu pikiran endra, saat mendengar penjelasan sania kalau ada masalah.
Selama ini yang bermaslaah dengan kayla adalah keluarga Dadynya. Endra pun langsung melangkah masuk karena membiarkan temannya sendirian di dalam.
Endra pun melangkah dan duduk di tempatnya tadi.
"ada apa?"tanya Tania membuat endra tersenyum tipis. Tania melihat itu ikut tersenyum.
"Gk ada apa-apa, hanya sedikit masalah tadi udah selesai..."jelas endra singkat. Endra hanya gk mau menceritakan kisah cinta ke orang yang baru ia kenal.
"Oh,, gua udah mesan, tapi kalau lu gk suka! Lu bisa mesan yang baru ko.."jelas Tania smabil menatap beberapa menu yang ia pesan tadi. Endra ikut melihat kearah itu dan mengangguk.
"semuanya gua suka, yaudah selamat makan.."ucap endra ramah membuat tania tersenyum dan menganguk.
Selang beberapa menit mereka akhirnya sudah selesai makan.
"hmmm, habis ini lu mau kemana?"tanya tania langsung, endra menatap jam tangannya yang sudha menujukan pukul 8 malam.
"pulang kayaknya, kan besok pagi harus ada praktek lagi.."balas endra santai.
"mau bersantai di taman?"tawar tania dengan nada penuh harapan. Endra yang sangat tau ajakan itu langsung mengangguk.
"tapi gk boleh lama ya, kan besok kita ada praktek juga..."balas Endra sambil menatap tania.
"siaapp Bos.."Balas Tania dengan nada gembira menatap Endra.
Mereka pun keluar dari restoran itu, dan kebtulan retoran itu dekat sama taman yang pengen mereka bersantai.
...............
"jadi cowok itu tau semuanya tentang kayla?"batin Ken yang berdiri di tengah pintu mendengar percakapan sania tadi.
"Sania di panggil eyang untuk makan..."ucap Ken. Sania kaget dan menoleh kebelakang. Sani kembali mengangguk.
"Kak lala gimana?"tanya Sania.
"kan kita makan bentar aja.."balas Ken menunggu sania. Sania mengangguk dan melangkah mendekati ken. Ken pun menutup pintu kamar kayla.
"apa kayla terus pingsan kayak gitu?"tanya Ken langsung, sania menatap kesamping.
"hah? Oh kak lala... maaf ya kak..."ucap sania langsung cepat menuruni anak tangga.
Semua orang menjaga rahasia kayla. Ken juga tidak memaksa mereka untuk menceritakannya.
"baru aja eyang mau manggilin kalian berdua. Ayo makan dulu sebelum istrahat.. lala belum bangun?"ucap eyang yang di depan tangga.
"belum eyang, nanti Sania bawakan makanan ke kamar ka lala biar pas bangun langsung makan.."jelas sania sebelum duduk di meja makan.
"ayo makan nak, km pasti capeh perjalanan kesini.."eyangnya menganak ken untuk makan, Ken juga merasa laper jadi ikut duduk di meja makan.
"Apa eyang salah lihat? Km mirip sama seseorang yang dulu sering kerumah.."ucap eyang membuat sania dan ken langsung mendongak.
"eyaaangg salah orang kali, kan kak ken bukan asli london, akak ken aslinya dari amerika kan?"jelas sania menggleng karena eyangnya selalu kayak gitu saat ketemu dengan orang baru.
Mugkin penglihatan eyangnya sudah mulai berkurang.
"Hah? Hmm iyaaa,,.."balas Ken. Ada rasa penasaran juga saat Ken melihat tatapan eyang di depannya. namun ken terus mengabaikan itu dan tetap makan.
"iya mungkin eyang slaah orang"balas eyangnya dan merekapun makan dalam diam. Tidak ada yang membuka percakapan lagi.
Ken sekali-kali menatap mereka. Ada sesuatu yang membuanya sangat penasaran, tapi rasa penasaran itu juga membuat ken bingung, harus dari mana ken tau dan menemukan jawaban dari rasa penasaranya.
....................
...........Vote And Coment.......
See you.......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Atik Winarni
ini sebenarnya alur cerita nya gimana siih thooorrr,,,,!!!! kug dua2 nya udah punya pasangan masing 2,,,,!!!! zaw wlpn cewek nya si ken tukang selingkuh siiih,,,!!! , tp kan endra nya enggak, za kasihan lah thooorrr si endra nya kalo ending nya si keyla sama ken,,,,!!!
2020-10-29
2