Mentari sudah berada disudut tertingginya, anak mochi beserta bunda mochi yang sudah makan siang kini asyik ngemil buah disamping kolam renang. Aydin mengikuti kelakuan Naya yang makan buah sambil mencelupkan kakinya kedalam kolam dan memainkan airnya.
“Aydin, setelah ini mau keliling kota kan ?” tanya Naya yang teringat tugas utamanya untuk membaca clientnya berkeliling pusat kota
“Hm, Aydin mau. Tapi Aydin harus tidur siang dulu Bunda. Nanti kalau ketahuan Ayah, ayah akan marah” ucap Aydin jujur
“Ah,,, iya yah. Bunda lupa, hehehe… kalau begitu Bunda minta jadwal Aydin boleh ? biar Bunda menyesuaikan sama jadwal Aydin” kata Naya
“Boleh, ini Bunda” kata Aydin sambil menunjukkan handphonenya pada Naya
“Bunda kirim ya ? ke handphone Bunda” kata Naya setelah mengetahui bahwa jadwal Aydin sudah tersusun rapi dalam sebuah format file yang rinci
“Hm,,,” ucap Aydin mengangguk, anak itu kini sedang makan buah naga membuat pipi mochinya sedikit kemerahan
“Setelah makan buah, kita tidur siang ya ! “ kata Naya setelah membaca jadwal Aydin
“Iya Bunda, tapi Aydin ingin ditemani Bunda tidur siangnya” kata Aydin
“Siap laksanakan !!!” kata Naya berdiri sambil memberi hormat
“Hahaha,,, Bunda lucu. Bundakan bukan tentara kenapa seperti itu ?” kata Aydin sambil memandang tingkah Naya yang konyol
“Hahahaa,,, sudah yukz ! Itu buahnya sudah habis lo… kenapa masih celupin kakinya keair, ketagihan yaaa ???” goda Naya kepada Aydin
“Hehe,,, iya Bunda, ternyata nyaman sekali kalau makan buah sambil begini” ucap Aydin masih memainkan kakinya didalam air
“Udah yuk, kita masuk. Terlalu lama main air juga tidak baik bukan ? “ tanya Naya
“Siap Bunda !!!” ucap Aydin bangkit dari duduknya dan memberi hormat ala tentara kepada Naya. Nayapun membalas hormat Aydin kemudian mereka tertawa bersama karena tingkah lucu yang mereka buat.
***
Kini Aydin tampak segar setelah tidur siang dan rapi dengan pakaian bermerknya, sedangkan Naya masih mengenakan pakaian yang sama saat pertama kali memasuki rumah besar ini.
“Wah,,, gantengnyaaa…” ucap Naya sambil mencubi gemas pipi Mochi Aydin
“Iya donk…” Ucap Aydin sambil membusungkan dadanya karena dipuji
“Anak siapa sih inii ???” tanya Naya tambah gemas dengan sikap Aydin
“Anak Bunda” jawab Aydin cepat
“Hehe,,, nah sekarang Aydin udah siapkan untuk jalan-jalan ?” tanya Naya
“Siap Bunda…” jawab Aydin semangat
“Hmmm,,, Aydin mau jalan-jalan kemana ?” tanya Naya lagi
“Aydin mau,,, ke,,, yang banyak orangnya Bunda…” jawab Aydin bingung
“Hm,,, bagaimana kalau kita ke taman yang ada dikota saja ?” saran Naya
“Oke…” Ucap Aydin sambil menunjukkan dua jempolnya
“Oke,,, tapi Aydin ganti baju dulu ya !” kata Naya sambil mengacungkan dua jempolnya juga
“Kenapa ganti baju Bunda?” tanya Aydin bingung
“Baju Aydin terlalu bagus sayang, nanti orang akan meminjam baju Aydin. Aydin mau pulang tanpa baju ?” tanya Naya, sambil menelisik merk baju yang dipakai Aydin. Dia mengetahui harga brand mahal tersebut karena dia seorang fotografer yang sering memotret modelnya.
“Hmm,,, Aydin tidak mau kasih baju ini. Ini kan baju kesayangan Aydin, kalau baju yang lain Aydin akan kasih pinjam kok Bunda” Jawab anak itu sambil cemberut
“Nah, jadi kita ganti baju ya sayang” kata Naya sambil memilihkan baju dari brand yang bisa saja. Naya tau Aydin akan menjadi incaran orang yang memiliki niat jahat jika memakai baju dengan brand mencolok seperti itu, apalagi ketika berada dikeramaian.
Setelah bersiap kini mereka sudah berada ditaman kota, banyak anak-anak yang sedang bermain, keluarga yang berpiknik menikmati sore hari, dan muda-mudi yang sedang asyik melakukan kegiatan outdoor mereka.
“Nah, kita sampai. Aydin sudah pernah kesini bukan ?” tanya Naya
“Belum pernah Bunda” kata Aydin yang melihat sekeliling dengan kagum
“Beneran, Aydin tidak pernah kesini ?” tanya Naya tidak percaya
“Iya Bunda,,, Wahh ternyata disini banyak anak-anak yang besarnya seperti Aydin ya Bunda. Wahhh, itu mereka sedang main apa Bunda ? kenapa ada yang bersembunyi seperti itu” Tanya Aydin yang tertarik dengan kegiatan anak seumuran dirinya
“Ohh,,, itu mereka sedang main petak umpet sayang. Ada satu orang berhitung dan mencari mereka yang sedang bersembunyi tersebut, Nah lihat itu anak yang pakai baju kuning pasti yang sedang berjaga dan mencari temannya yang bersembunyi” kata Naya menjelaskan kepada Aydin
“Wahhh,,, sepertinya seru ya Bunda… Haha,, kenapa dia berlari Bunda” kata Aydin yang melihat anak yang bersembunyi terkejut karena ketahun kemudian berlari
“Itu karena anak yang bersembunyi tersebut harus menyentuh terlebih dahulu tempat jaga anak yang mencari tadi sayang, jika anak yang baju ungu itu lebih dulu menyentuh tempat jaga daripada anak yang berbaju kuning maka anak yang berbaju ungu akan terbebas dari hukuman untuk berjaga” terang Naya (Apa para reader mengerti ya yang saya jelaskan ? wkwk… mohon maaf jika daya menjelaskan saya masih kurang dapat dimengerti )
“Waahhh,,, Aydin juga ingin ikut bermain Bunda, Boleh ?” tanya Aydin
“Coba Aydin tanya mereka, apa Aydin boleh ikut ?” kata Naya
“Tapi Aydin malu Bunda, Aydin tidak kenal mereka” kata Aydin
“Kenapa malu sayang ? kalau malu karena tidak kenal, yuk kenalan dulu biar Aydin tidak malu” kata Naya membantu Aydin
Seperti kata pepatah yang sudah sering kalian dengar “Malu bertanya sesat dijalan” “Tak kenal maka tak sayang” Anak perlu dibiasakan untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitar agar tidak canggung jika berada dimasyarakat nantinya. Seperti Aydin, yang ruang lingkup sosialnya hanya sebatas Ayah dan para pegawai dirumahanya serta asisten Ayahnya, tidak ada teman sebaya dengan dirinya membuat Aydin menjadi anak yang tidak memiliki hawa anak-anak, dia terkesan serius dan irit berbicara karena lingkungan sosialnya yang kurang.
.
.
.
.
.
See you next episode ya 😉~~~
Jangan lupa tinggalkan jejak 👣👣👣
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 275 Episodes
Comments
Ladydiana Diana
qo dikit bgt c thor? lagi...lagi
2022-07-01
1
chindi
ngerti donk kl orang jadul ky saya mah 😂😂😂
2022-03-08
0
💕Rose🌷Tine_N@💋
ngerti dong...
aku kan anak jaman old otor😅
2022-02-26
1