Kicauan burung yang beradu dengan bising kendaraan menjadi suara yang biasa didengarkan diperkotaan saat pagi hari. Sinar mentari sudah muncul dengan hangat menandakan hari akan berjalan dengan cerah tanpa diselimuti mendung nantinya. Namun berbeda dengan suasana hati seorang anak saat ini.
“Aydin, ayo buka pintunya ! Kita akan segera berangkat” teriak Derya didepan pintu aydin. Kamar Aydin berada tepat disamping kamarnya
“Tidak, Aydin tidak ingin ikut ! Ayah pergi saja” Sahut aydin dari dalam kamarnya, suasana hatinya diliputi dilema karena tidak ingin pergi jauh meninggalkan Naya
“Aydin, jika kamu tidak ikut dengan siapa kamu disini nanti ?” ucap Derya membujuk anaknya
“Di rumah ada bibi dan juga pak Sholeh yang menemani Aydin, Ayah pergi saja” jawab Aydin masih tetap dengan pendiriannya
“Ini lama Aydin, selama seminggu. Ayah tidak tenang jika kamu tidak ikut “ sahut Derya yang masih membujuk anaknya
“Ada Bunda juga yang menemani Aydin nanti, Ayah pergi saja” ucap Aydin yang sudah menghubungi Naya sebelum tidur malam tadi. Dia meminta Naya untuk menemaninya, namun Naya tidak bisa berjanji karena dia akan mulai bekerja.
“Akhh,, apalagi jika ada perempuan itu Ayah semakin tidak tenang meninggalkan kamu Aydin, Ayo ikut ! ini perintah “ ucap Derya yang melai kesal
“Tidak, Aydin tidak ingin ikut ayah” sahut Aydin kekeh, dia ingin melihat Naya setiap harinya bukan pergi jauh dari Naya
“Apa kamu lupa ? kamu pernah diculik karena tidak ikut dengan Ayah. Apa kamu ingin hal itu terulang” Ucap Derya yang mengingatkan anaknya tentang kejadian kelam tersebut
“Bunda bisa bela diri dan Bunda akan menjaga Aydin, Aydin tidak akan diculik lagi” ucap aydin yang pernah melihat Naya mencoba melindungi dirinya saat pertama kali bertemu waktu itu
“Akhhh,,, anak ini” ucap Derya berteriak tertahan, amarahnya sudah mulai memuncak
“Humffff…..” Derya membuang nafasnya dengan kasar kemudian mengambil handphone disakunya untuk menghubungi seseorang
“Anton, keberangkatan kita ke kota Y ditunda saja. Aydin masih tidak dapat dibujuk” kata Derya ketika telpon tersebut diangkat oleh seseorang
“Tidak bisa Bos, peninjauan kali ini penting karena menyangkut kerugian yang dialami perusahaan selama ini. Harus segeranya dilakukan agar kerugian tidak semakin bertambah” sahut Anton
“Kalau begitu kamu saja yang pergi dan survey tempatnya dengan teliti” ucap Derya memberi perintah
“Mohon maaf bos, masalah ini sangat rumit. Ini juga berhubungan dengan paman bos yang mengelola tempat itu, jika saya yang melakukan survey takutnya tidak akan mendapatkan hasil maksimal” terang Anton
“Terus bagaimana ? ini Aydin tidak bisa dibujuk” sahut Derya yang sudah kehabisan akal
“Bagaimana jika kita menghubungi Bunda Aydin bos ? sepertinya dia bisa membujuk Aydin” kata Anton memberi saran
“Siapa Bunda Aydin ? “ sahut Derya cepat
“Ituu,, itu bos perempuan yang bertemu dengan Aydin dilift dan bermain diplayground waktu itu, namanya Nayyara. Saya sudah melapor bukan bos ?” jelas Anton takut sang bos tidak ingat dengan perempuan yang dibicarakan
“Perempuan konyol itu. Dia bukan Bunda Aydin, kamu jangan memanggil perempuan itu dengan sebtan Bunda Ayidn, saya tidak suka” tegas Derya
“Ah,, baik bos” ucap Anton sedikit bingung.
“Hmm,,,” sahut Derya yang kini sedang memijat pelan kepalanya karena pusing dengan situasi ini
“Jadi bagaimana bos ? apakah saya dapat segera menjeput bos untuk kebandara saat ini” tanya Anton
“Ya, tapi kamu selesaikan dulu masalah Aydin yang tidak ingin ikut. Terserah kamu seperti apa, tapi pastikan dia tetap aman” kata Derya mengakhiri panggilan telpon dan kemudian masuk kekamarnya untuk memakai dasi dan jasnya
.
.
.
.
.
See you next episode ya 😉~~~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 275 Episodes
Comments
月亮星星 ( yueliang xingxing )🌟🌙
ada yg tau judul novel yg crta nya SMA" cwe desa ngasuh anak duda tp duda nya awal nya lumpuh
2023-10-14
1
afrena
bpk sableng bertingkah seenak jidatnya tanpa memikirkan perasaan anaknya...
2022-06-03
0
Vania
ohh ternyata pak sholeh ada disini 😅
2022-03-25
0