“Cih, wanita ini benar-benar. AYDIN cepat kesini !” tegas Derya
“Bapak jangan teriak-teriak didepan anak kecil dong Pak, tidak baik untuk dilihatnya “ sahut Naya tidak suka dengan kelakukan pria didepannya ini
“Aydin cepat kesini “ Derya mulai menarik paksa Aydin yang memegang erat rok Naya
“Pak, jangan dipaksa dong. Kalau bener anak Bapak harusnya dia mau ikut Bapak “ sahut Naya sambil memegangi pundak Aydin yang masih memeluk erat kakinya, sedangkan tangannya sudah ditarik paksa oleh pria didepannya ini.
“Aydin, ayok ikut ayah ! “ Kata Derya tegas
“Pak, ini rok aku ketarik nih entar melorot gimana ? “ kata Naya khawatir
“AYDIN !!! “ kali ini Derya benar-benar berteriak, wajahnya sudah memerah karena kesal, baru kali ini anaknya tidak patuh pada dirinya
“Astagfirullah, aku kaget. Kenapa mesti teriak sih ? Bapak tunjukkin kartu keluarga Bapak, kalo bener anak bapak saya bantu bujuk biar mau pulang sama Bapak “ Kata Naya memberi saran
“Kamu pikir saya apa membawa surat-surat seperti itu disaat diluar seperti ini. Ini foto saya dengan anak saya dan ini foto dia waktu kecil dengan saya. Apa kamu sudah percaya ?" Kata Derya sambil menunjukkan smartphonenya kepada Naya
“Hehe, maaf Pak saya hanya waspada “ kata Naya setelah memperhatikan foto yang ditunjukkan Derya, setelah dilihat lebih rinci ternyata memang ada kemiripan pada keduanya sama-sama ganteng tapi aura yang berbeda. Yang anak tetap imut dengan wajah datarnya dan sang Ayah sangat ganteng dengan wajah berkharismanya.
“Lepasin dulu Pak cengkraman tangan anda, sepertinya dia kesakitan. Biar saya coba bujuk“ Kata Naya sambil berlutut menyejajarkan tingginya dengan anak kecil didepannya yang baru saya dia ketahui namanya adalah Aydin.
Deryapun melepaskan tangan putranya dan membiarkan Naya membujuk anaknya.
“Adek, namanya Aydin kan ? “ tanya Naya mulai membujuk
“Iya “ sahut anak tersebut singkat, sambil menatap wajah Naya dengan tatapan yang menggemaskan menurut Naya
“Itu ayah Aydin kan ? kenapa tidak mau ikut pulang dengan Ayah ? “ tanya Naya lagi
“Aydin ingin bunda” katanya mulai berkaca-kaca
“Kenapa ingin Bunda ? Bunda Aydin dimana ?" dia bingung dengan keinginan anak tersebut
“Bunda “ kata Aydin menunjuk Naya, Aydin tidak pernah mengenal sosok Bunda yang melahirkannya, Deryapun juga tidak pernah menceritakan hal tersebut.
“Bunda ? “ kata naya sambil menunjuk dirinya
“Hm” sahutnya sambil menganggukkan kepalanya
Naya bingung, dia menoleh kearah Derya ingin memastikan sesuatu.
“Serahkan KTP kamu “ jawab Derya datar
“Untuk apa Pak ?” tanya Naya balik
“Untuk berjaga-jaga jika kamu menculik anak saya, saya sudah memiliki identitas kamu” jawab Derya
“Haha, bapak ini ada-ada saja” dia mulai mencari keberadaan tasnya dan ternyata tasnya berada di atas meja yang tidak jauh dari mereka sudah di geledah oleh pengawal dan menemukan KTPnya dan kemudian difoto, lalu dirapikan kembali. Naya yang melihat hal tersebut hanya melongo
“Aydin, sudah jam 15.15 saatnya kamu makan buah untuk menjaga kesehatan kamu. Ayo ke mobil dan kita jalan ke tempat berikutnya “ kata Derya setelah melihat jam di pergelangan tangannya.
“Aydin pulang sama ayah yah, nanti kita bisa bertemu lagi kok jika Aydin diperbolehkan Ayah, makanya Aydin harus patuh sama Ayah biar diberi ijin ketemu kaka, Oke !“ setelah bingung sejenak karena kelakuan pria didepannya ini Naya kembali membujuk Aydin dengan lembut, dia teringat dengan perpustakaan yang akan tutup jam 16.00 nanti.
“Hem” jawabnya sambil mengangguk dan tersenyum kemudian memeluk Naya dengan erat, dua menit berlalu baru Aydin melepaskan pelukannya, Naya mengusap kepala anak kecil yang imut tersebut untuk membuat perpisahan mereka lebih manis. Dia tidak tahu apakah masih akan bertemu dengan anak ini atau tidak akan bertemu lagi nantinya.
Merekapun berpisah setelah itu, ini adalah pertemuan Naya pertama kalinya dengan Aydin yang menganggap dirinya Bunda. Naya terenyuh dengan sosok anak tersebut, yang sepertinya sangat merindukan sosok Bunda, dia bersyukur dirinya memilki Ibu yang sangat mengasihinya dan kasih sayangnya terus mengalir bahkan ketika dia jauh dan sudah dewasa seperti ini.
.
.
.
.
.
See you next episode ya 😉~~~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 275 Episodes
Comments
Rhu
makan buah aja dijam woy...
2022-07-07
1
💫Sun love 💫
so sad.....
2022-06-29
0
Ratu Dewi Sailuluni
mantap
2022-05-19
0