Ketika Naya berada dalam lift dia merasa kakinya menjadi berat, seperti ada yang menggantung di kakinya, Nayapun menoleh kebawah dan mendapati seorang anak kecil memegang erat kakinya.
“Bunda” kata anak kecil tersebut sambil tersenyum menatap Naya
“Aydin ? “ kata Naya kaget, pasalnya dia tidak menyadari bahwa ada anak itu ada didalam lift. Memang tadi ada orang didalam lift ini tapi Naya tida memperhatikan siapa yang ada didalam lift tersebut.
“Aydin rindu Bunda” kata anak tersebut masih memegang erat kaki Naya
“Aduh, ini anak kok suka banget nempel di kaki aku sih. Walau menggemaskan tapikan kalo rok aku melorot bisa gaswat” batin Naya
“Aydin, rok kakak jangan ditarik-tarik ya. Sini Aydin pegang tangan kakak saja ya“ kata Naya sambil mengulurkan tangannya
“Bunda tidak rindu Aydin ? “ tanya anak tersebut sambil mendongakkan kepala
“Kakak rindu, rindu banget malah sama Aydin" ucap Naya sambil mensejajarkan tingginya dan memeluk aydin sambil mengusap lembut kepala Aydin.
“Aydin juga sangat rindu dengan Bunda” kata Aydin yang balas memeluk Naya
Mereka seperti sepasang ibu dan anak yang lama terpisahkan, padahal mereka sama sekali tidak memiliki ikatan apapun. Tak berapa lama kemudian “Tingg,,,” pintu lift terbuka.
Naya menggandeng tangan Aydin untuk keluar, saat ini mereka sedang berada di loby.
“Aydin disini dengan siapa ?“ tanya Naya
“tuh, sama om Anton Bunda “ kata Aydin sambil menunjuk seorang pria dewasa yang juga ikut keluar dari dalam lift
“Hay, saya Anton sekretaris Pak Derya senang bertemu dengan anda “ kata Anton sambil mengulurkan tangan
“Saya Nayyara, senang juga bertemu dengan Bapak” kata Naya sambil membalas uluran tangan Anton untuk bersalaman
“Bunda, Aydin mau main di palyground tapi mau sama Bunda boleh ? “ tanya Aydin sambil menarik-narik rok Naya
“eh,,,, iya boleh kok tapi Aydin jangan buru-buru ya sayang, nanti Aydin jatuh kalau tidak hati-hati” kata Naya sambil mepertahankan roknya.
“Ayo Bunda” ajak Aydin lagi kali ini anak itu menarik tangan Naya
Nayapun mengikuti Aydin yang sangat bersemangat menuju play ground yang ada di loby kantor tersebut.
“Bunda, ayo dorongin Aydin” kata Aydin yang saat ini sedang duduk di ayunan.
Nayapun dengan senang hati bermain dengan anak Mochi yang menggemaskan ini, hal ini mengobati rindunya dengan keluarganya di desa seperti mengulang masa lalu saat dia bermain dengan adiknya di desa pikirnya.
Dia sangat merindukan moment hangat itu, berkumpul bersama-sama dengan keluarganya berkumpul di rumah yang sederhana namun terasa hangat karena ada orang-orang tersayang didalamnya.
“Bunda, Bunda tunggu Aydin ya dibawah Aydin mau meluncur… “ kata Aydin yang kini sudah beralih ke perosotan
“Syuuuuuuuttt,,, tangkap Aydin Bunda” teriak Aydin saat diperosotan, nampak raut ceria dilukis diwajah anak mochi tersebut.
Naya tersenyum melihat tingkah lucu Aydin, sangat menggemaskan.
“Ahh, sungguh menyenangkan jika memiliki anak Mochi yang lucu seperti ini” batin Naya saat menangkap Aydin yang turun dari perosotan mencubit gemas pipi Aydin.
Anton yang melihat keceriaan Aydin juga ikut tersenyum simpul dan merasakan aura kebahagian pada anak bosnya tersebut. Tak pernah selama dia bekerja dan menemani Aydin melihat raut wajah yang seperti itu, dengan sosok Naya didekat Aydin anak itu seakan berubah 180° menjadi sosok baru. Aydin biasanya hanya sibuk dengan tabletnya dan cendrung tidak memperhatikan sekitar.
“ASTAGA,,,harusnya kan aku mengajak Aydin makan siang kenapa jadi sampai lupa sih Anton ??? gawat kalau ketahuan si bos jika Aydin tidak makan siang tepat waktu “ Anton baru menyadari apa yang seharusnya mereka lakukan saat ini
Jangan lupa like, komen dan vote ya. supaya author semangat buat up terus😁
Thankyou ❤️
See you next episode~~~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 275 Episodes
Comments
💫Sun love 💫
NaH Lo...Anton... kena sleding ntar kamu ..
2022-06-29
1
Ima Ko
ya kena SP dech Anton
2022-03-12
0
pena waktu
thor.. klo 360° derajat berarti balik lagi dong ke titik asal..
2021-07-17
2