***
“Drttt,, drttt,,, drrttt” Suara getar hp yang menandakan telpon masuk.
Naya yang baru saja selesai memanjatkan do’a kepada sang Khalik segera mengangkat telpon, dia mengira itu adalah clien yang ingin menggunakan jasanya namun ternyata perkirannya salah. Suara anak-anak yang nyaring disebrang sana menyapa Naya dan menganggilnya Bunda, terlihat sekali anak tersebut sangat bersemangat untuk menghubunginya.
“Wa’alaikumsalam sayang” ucap Naya membalas salam dengan lembut
“Shalat itu apa Bunda ? “ tanyanya karena melihat Naya yang sedang mengenakan mukenar
“Kenapa orang tua anak ini tidak mengajarkan agama kepada anak yang pintar ini, kemana ibunya yang sebagai madrasah pertama untuk anak ? kenapa tidak mengajarkan hal yang begitu penting seperti ini” batin Naya saat mendengar pertanyaan Aydin
“Shalat itu adalah kewajiban kita sebagai seorang muslim sayang, agama Aydin apa ? “ tanya Naya mencoba menjelaskan dengan mudah
“Agama Aydin islam ” jawab Aydin dengan cepat
“Nah, jadi Aydin punya kewajiban untuk shalat karena agama Aydin islam” terang Naya
“Oh, jadi karena Aydin Islam jadi harus shalat yah Bunda. Shalat itu seperti apa Bunda ?"tanyanya lagi
“Iya sayang, Apa guru Aydin tidak pernah memberitahu bagaimana gerakan shalat? “ tanya Naya balik
“Tidak, Teacher hanya datang kerumah untuk mengajari Aydin membaca dan berhitung Bunda” jawab Aydin dengan jujur
“Nanti minta sama Ayah buat mendatangkan guru yang bisa mengajari Aydin shalat dan mengaji ya sayang, supaya Aydin menjadi anak yang sholeh” ucap Naya
“Aydin tidak ini menjadi anak pak Sholeh Bunda. Aydin anak Ayah Derya” sahut Aydin yang gagal faham, karena dikiranya anak Sholeh yaitu anak dari penjaga kebun dirumahnya yang bernama pak Sholeh
“Maksud Bunda, anak sholeh itu adalah anak yang rajin shalat dan mengaji sayang supaya nanti bisa masuk syurga” jelas Naya.
Dia sangat gemas dengan Aydin yang salah faham dengan maksud anak sholeh. Jika ada dihapannya mungkin anak itu sudah dia gelitik dan dicubit gemas pipi mochi anak tersebut.
Percakapan terus berlanjut, sampai ada seseorang yang mengetuk pintu meminta Aydin untuk makan malam dibawah.
“tok,,tok,,,tok,,,” suara pintu diketuk
“Den, Aden segera turun kebawah untuk makan malam ya ! Ayah aden sudah menunggu” ucap Bi Ira salah satu pembantu yang ada dirumah tersebut
“Baik, Bi. Aydin akan segera turun” sahut Aydin dari dalam kamar
“Bunda… Aydin mau makan malam dulu, Bunda mau kesini untuk makan malam ?” ajak Aydin
“Hehe, tidak sayang Bunda makan dirumah Bunda saja ya” sahut Naya yang merasa lucu dengan ajakan anak tersebut
“Hm,,, rumah Bunda dimana ? “ kata Aydin yang penasaran
“Rumah Bunda ada dikampung sayang, kalau disini Buna menyewa tempat untuk tinggal. Jaraknya tidak jauh kok dari tempat Aydin makan siang tadi” ucap Naya menjelaskan
“Ohh,, kampung itu seperti apa Bunda ?” tanya Aydin lagi
“Kampung Bunda itu jauh dari tempat Aydin tinggal sekrang, dikampung Bunda banyak sekali tumbuhan ada pohon besar disana, ada pohon manga, rambutan dan masih banyak lagi. Dikampung Bunda juga banyak kerbau untuk membajak sawah sayang” kata Naya yang menjelaskan keadaan kampung halamannya
“Wah,,, ada kerbau. Bunda Aydin ingin melihat kerbau, Aydin ingin ke kampung Bunda boleh ?” Tanya Aydin
“Boleh kok, tapi harus dapat ijin dari ayah dulu ya. Nanti dikira Ayah, Bunda mau menculik Aydin lagi . Hehe” kata Naya
“Mau apa kamu mengajak anak saya ke kampung ? “ kata suara baritone yang tiba-tiba terdengar dalam percakapan mereka.
.
.
.
.
.
See you next episode ya 😉~~~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 275 Episodes
Comments
Mutia
revisi
Buna => bunda
2023-03-14
1
afrena
beuh galak bener nich bpk beruang bucin baru tau rasa die🤣🤣🤣🤣
2022-06-03
0
Evi Ambon
waduh galak amat om duda nie
2022-05-16
0