Kedatangan Nyonya Lin

"Ibu!"

Leslie refleks memanggil ibu, saat melihat wanita yang muncul dari balik pintu, wanita paruh baya asal China, wanita yang masih terlihat cantik diusianya yang menginjak kepala lima.

Leslie semakin melebarkan kedua mata saat melihat wanita muncul dibalik tubuh ibunya.

"Oleinmanimnida (Lama tidak bertemu)" sapa wanita itu dengan yang senyum terbaiknya.

🍁🍁🍁

Haerra sedang terduduk termenung di taman belakang Rumah Sakit Haesung Medical Center. Haerra menyesal karena telah berbicara dengan nada tinggi pada Leslie, entah kenapa ia tak bisa menahan perasaannya.

Tapi Haerra tak bisa membohongi diri ia marah pada Leslie yang seolah menganggapnya benalu dalam kehidupannya. Sedangkan ia sama sekali tak pernah merepotkan Leslie.

Tapi tak bisa dipungkiri jika selama ini ia menumpang dirumah Leslie. "Ish... haruskah aku meminta maaf" gumamnya sendiri.

Jauh dalam hati ia tak sampai hati harus meninggalkan pria itu seorang diri, sedangkan kondisinya belum sepenuhnya pulih. Apapun alasan pria itu, harusnya ia bersyukur karena sudah menyelamatkan nyawanya.

Haerra memutuskan untuk kembali kekamar Leslie namun terkejut saat melihat pemandangan didalamnya. Seorang wanita sedang memakaikan baju ganti pada Leslie. Kembali sengatan listrik itu menyengat jantungnya.

"Haerra!!" Panggil Leslie,

"Emmm.. Apa kau akan pulang hari ini?" tanya Haerra merasa canggung.

"Hmmm" Leslie mengangguk, "Aku akan pulang kerumah utama" Sambungnya.

"Oh iya perkenalkan dia Stephanie Lee teman masa kecilku" Leslie memperkenalkan pada Haerra. Seketika rasa sesak kembali menyeruak kedalam ulu hatinya saat mendengar Leslie menyebut nama wanita itu.

"Hai.. aku Stephanie Lee" Wanita itu mengulurkan tangannya, dengan ragu Haerra menyambutnya.

Wushhhh...

Seketika semua yang ada dalam pikiran Stephanie terbaca oleh Haerra, Haerra menarik kasar tangannya, seketika Stephanie tersentak dibuatnya.

"Emm maaf aku tidak sengaja, namaku Lee Haerra" ucap Haerra lirih. Stephanie mengangkat satu alisnya.

"Kebetulan sekali, kenapa marga kita bisa sama ya" senyum kecil terukir dibibir wanita cantik yang bergaya sangat modis, tidak seperti dirinya yang... ah.. entahlah.

Tak lama kemudian, seorang wanita paruh baya masuk keruangan Leslie melewati Haerra begitu saja, dan berjalan mendekati Leslie yang kini duduk disofa.

"Ibu sudah mengurus semua administrasinya, kita pulang sekarang" Nyonya Lin meraih tas yang berisi barang milik Leslie.

Leslie perlahan bangkit dibantu oleh Stephanie memapah lengan Leslie yang sepertinya masih sedikit terasa sakit.

Sebenarnya jadwal kepulangan Leslie masih tersisa dua hari lagi, tapi entah kenapa ibunya bersikukuh untuk membawanya pulang lebih cepat.

Nyonya Lin berjalan mendahului Leslie dan kembali melewati Haerra. Namun langkahnya terhenti tepat didepan Haerra lalu memutar tubuh kearah Haerra, Nyonya Lin membuka kaca mata hitam yang membungkus kedua matanya.

Dipindainya penampilan Haerra dari ujung rambut hingga ujung kaki.

"Siapa kau?" tanya Nyonya Lin dengan tatapan penuh selidik, Haerra yang ditatap seperti itu semakin gelagapan bibirnya bergerak-gerak ingin menjawab, namun Leslie lebih dulu menyela.

"Bukan siapa-siapa, dia hanya petugas rumah sakit, dia pasti ingin membersihkan ruangan ini" kilahnya, Stephanie tertoleh kearah Leslie. Haerra hanya menunduk memilin tangannya.

"Begitu, ya sudah ayo kita pergi" Nyonya Lin memakai kembali kaca mata hitamnya dan kembali mengayunkan langkahnya menjauhi Haerra.

Leslie mengekor dibelakangnya dengan dibantu oleh Stephanie yang menatap penuh tanda tanya kearahnya. Sementara Leslie

memilih untuk tidak menatapnya, dan melewatinya tanpa sepatah katapun.

🍁🍁🍁

Leslie hanya terdiam menatap keluar jendela saat mobil yang membawanya telah menjauh dari area Rumah Sakit Haesung Medical Center.

Awalnya ia terkejut saat melihat ibunya yang

tiba-tiba muncul, setelah lama meninggalkannya dalam keadaan terpuruk.

Ia pun merasa sedih, marah, dan kecewa pada Ibunya, tapi setelah mendengar alasan Ibunya meninggalkannya, Leslie mengerti, karena apa yang dirasakan Ibunya sama seperti apa yang ia rasakan.

Itu sebabnya Leslie memilih untuk meredam emosinya dan memaafkan ibunya. Tujuan kedatangan ibunya ke Seoul hanya untuk menjemput dan membawanya kembali ke China.

Nyonya Lin juga meminta Leslie bergabung dengan EL Corporation. Perusahaan yang berpusat di China. Perusahaan milik keluarga Lee yaitu Ayah Stephanie.

"Bagaimana apa kamu mau menerima tawaran Stephanie?" tanya Nyonya Lin yang duduk dikursi depan dan Leslie dibelakang bersama Stephanie.

"Disana kau akan langsung akan menduduki kursi wakil Direktur, tepat dibawah Tuan Lee Jeong Hoon, Ayah Stephanie?" tanyanya lagi. Tapi sepertinya Leslie tak tertarik pada topik pembicaran kali ini, pikirannya melayang pada sosok Haerra.

"Leslie-ssi!" Suara Stephanie membuyarkan lamunannya.

"Ah..iya, aku akan coba pikirkan terlebih dahulu" jawab Leslie asal.

Sebenarnya bukan itu jawaban yang akan ia berikan. Ingin sekali ia menolak, tapi mengingat hubungan baik yang terjalin antara keluarganya, tak sampai hati Leslie menolaknya.

"Baiklah Ibu beri waktu satu Minggu, sambil menunggu, kau ajaklah Stephanie untuk berjalan-jalan keliling Korea, apa kau setuju sayang?" Leslie memutar bola mata malas tapi memilih mengangguk.

Obrolan berakhir seiring dengan mobil yang mulai memasuki pekarangan rumah utama yang terletak dinperumahan Cheongdam-dong Seoul Korea Selatan.

Nyonya Lin memutuskan untuk tinggal selama seminggu, selain menunggu jawaban dari Leslie, juga menunggu kesehatan putranya agar pulih dengan baik.

Selain itu Nyonya Lin juga mempunyai tujuan lain, tapi memilih untuk menyembunyikan dari putranya entah apa itu.

🍁🍁🍁

Haerra berjalan gontai memasuki apartemen milik Demian yang sempat ia tinggali bersama Leslie, dan kini pria itu telah kembali ketempat asalnya.

Ya memang disanalah seharusnya dia berada, kini tinggalah Haerra seorang diri, meski terasa hampa tapi inilah kenyataan yang harus ia terima.

Seorang gadis sepertinya tak mungkin mendapatkan pangeran tampan seperti Leslie, Haerra merasa tak ubahnya seperti pungguk merindukan bulan.

Keesokan harinya, Haerra menjalani aktivitas seperti biasa, ia akan mulai melanjutkan kegiatan menulisnya yang sempat terbengkalai, hingga ia terkejut saat pertama kali membuka laptopnya.

Haerra mendapatkan sebuah email masuk kedalam akun miliknya, email tersebut dari sebuah perusahaan penerbit yang tertarik dan ingin menawarkan sebuah kontrak pada karyanya untuk dijadikan sebuah buku, dan berkesempatan untuk dijadikan alur sebuah drama televisi.

Haerra melompat-lompat diatas ranjang saking bahagianya, dan membuat Demian yang berdiri disudut ruangan tertegun, entah keberapa kalinya gadis itu membuatnya kagum.

Andai ia bisa memutar kembali waktu, ia memilih untuk hidup bersama Haerra, gadis yang lemah lembut, polos dan lucu, tiba-tiba ia merasa jiwa manusianya timbul, rasa yang sempat ia rasakan saat masih menjadi manusia, yaitu rasa ingin memiliki.

Ting...

Notifikasi pesan masuk dalam ponsel menghentikan aktivitasnya, diraihnya ponsel yang tergeletak disamping laptop, lalu mulai mengusap layar, muncul sebuah pesan dari Yura.

[Haerra-ssi Minggu depan akan ada pesta piyama dirumah, datanglah bawa Leslie bersamamu] bahu Haerra merosot seketika saat membaca dua kalimat terakhir. Bagaimana ia bisa membawa Leslie, bertemu saja tidak.

Sepertinya Leslie sudah lupa dengannya, karena tak ada sekalipun pria itu menghubunginya atau mengirim pesan untuknya, tapi Haerra sadar apalah arti dirinya bagi Leslie.

"Baiklah aku akan datang sendiri saja" gumamnya sendiri. Lalu menulis pesan balasan untuk Yura.

"Bagaimana jika datang bersamaku" Haerra menoleh saat mendengar suara seseorang menyahut

"Huwaaaaa....!!" Haerra berteriak kaget saat melihat Demian begitu dekat dengan wajahnya.

"Se-sejak kapan Tuan ada disitu?" Hardik Haerra terbata-bata.

"Sejak kau melompat-lompat diranjang, tempat tidur ini mahal jika sampai rusak kau harus menggantinya" cetus Demian dengan suara beratnya.

Haerra mencebik kesal, masih ada hantu yang

perhitungan seperti Demian, tapi itu maklum, Leslie saja seperti itu apalagi Demian, bukankah mereka saudara kandung.

Sementara itu dibagian belahan bumi yang sama ditempat yang berbeda, Leslie hanya bisa kelimpungan didalam kamarnya, Leslie merasa bosan.

Perhatiannya tak lepas dari ponsel yang ada digenggaman tangannya, yang nampak begitu sepi, tak ada tanda tanda seseorang menelpon ataupun mengirim pesan padanya.

Lebih tepatnya Leslie sedang menunggu telepon dari seseorang, siapa lagi jika bukan Haerra. Sampai akhirnya Leslie berinisiatif untuk mengirimi pesan terlebih dahulu.

[Sedang apa?] pesan yang sempat ditulisnya.

"Ah tidak.. jika aku tanya begitu dia akan mengira aku peduli padanya" Leslie menghapus lagi pesannya.

[Hai ini siapa?] tulisnya lagi.

"Tunggu kenapa aku seperti orang yang amnesia, bodoh" gerutunya sendiri. Leslie kembali menghapusnya.

[Naneun bogosippeoseo(aku merindukanmu)] tanpa sadar jemarinya mengetik kalimat itu dan sialnya tak sengaja jarinya menyentuh tombol kirim.

"Tidakk!!!" Leslie seketika terduduk.

Dibukanya pesan yang tak sengaja terkirim, matanya melotot saat melihat kata demi kata yang tertulis dalam pesan yang dikirimnya.

"Ish.. kenapa aku mengirim pesan seperti itu" gerutunya sambil mencari tombol hapus, sebelum Haerra membaca dan merasa besar kepala ia harus segera menghapusnya dan berhasil.

Leslie bernafas lega, ia kembali merobohkan tubuhnya diranjang. Entah kenapa mengirim pesan saja seperti sedang mengerjakan tugas negara, yaitu berat.

Apa yang ia pikirkan hingga dengan sendirinya jemari tangannya mengetik hal yang demikian. Apa ia benar-benar merindukan Haerra, dan jawabannya adalah hanya Leslie dan sang pencipta kehidupan yang tau.

Ting...

Bunyi notifikasi pesan kembali berbunyi kali ini Haerra yang sedang memasak ramyeon harus terganggu. Ia menyempatkan diri untuk mengambil ponsel yang ia letakkan di meja makan.

"Siapa bukankah aku sudah membalas jika aku akan datang" Haerra mengira jika itu adalah pesan dari Yura.

Haerra membuka pesan, binaran bahagia menyelubungi hati, senyumnya pun mengembang saat melihat satu pesan masuk dari Leslie, dengan jantung yang dag dig dug, ia mencoba membuka pesannya namun senyumnya pudar diganti dengan dahi yang berkerut.

"Apa? kenapa dihapus, ish... menyebalkan sekali" desisnya kesal, lalu tanpa pikir panjang Haerra memblokir nomor Leslie.

"Rasakan, dasar pemberi harapan palsu" makinya pada ponselnya. Kemudian Haerra melempar ponselnya asal dimeja dapur.

Disisi lain Leslie kembali memeriksa pesan yang gagal ia kirimkan, tiba-tiba ia berubah pikiran, Leslie benar-benar ingin mengirimi Haerra pesan atau menelpon sekalian.

Leslie sungguh ingin tau kabar gadis itu, bagaimana jadinya jika gadis itu melihat hantu tapi dirinya tak ada disisinya, pasti dia akan ketakutan. Pikirnya.

Leslie mencoba menghubungi nomor Haerra namun terdengar jawaban dari operator jika nomor Haerra tidak terdaftar.

" Apa? beraninya dia memblokir ku! awas

saja!" dengus Leslie kesal.

"Sial!!" Leslie melempar ponselnya diatas ranjang. "Beraninya dia memblokir ku dasar itik jelek," gerutunya lagi.

Tak lama kemudian pesan masuk kembali terdengar, dengan semangat ia meraih ponselnya siapa tau jika Haerra berubah pikiran dan membuka blokirnya.

Pesan terbuka, dahinya kembali mengernyit, pesan itu bukan dari Haerra, tapi dari Leo yang memberitahukan akan ada pesta piyama dirumahnya, tiba-tiba muncul ide didalam otaknya.

"Aha.. aku tau, awas kau itik jelek akan kubalas kau"

To be continued.

ILUSTRASI Leslie Saat sibuk otak atik ponsel

Stephanie Lee

Nyonya Lin

Terpopuler

Comments

Hamidah Skp

Hamidah Skp

mantap

2021-03-04

0

Joe_Soe

Joe_Soe

membaca hasil karya haerra akan diangkat jadi film, aku langsung berfikiran karyamu thor, semoga juga bisa diangkat jadi film..

2021-01-18

3

Joe_Soe

Joe_Soe

tak bisa ku lihat thor, visual lesli

2021-01-18

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Usaha Haerra
3 Hidup atau Mati
4 Mengundurkan Diri
5 Ingin Bertemu Demian
6 Malaikat Maut
7 Leo Jatuh Sakit
8 Sakit Akibat Sihir
9 Petunjuk Demian
10 Mencari Benda Keramat
11 Yura Dalam Bahaya
12 Kendali Sihir
13 Arwah Leslie
14 Akhir Hidup Nyonya Wang
15 Ungkapan Hati Haerra
16 Mengakui Kesalahan
17 Kedatangan Nyonya Lin
18 Pesta Piyama
19 Menjalankan Misi
20 Aku Akan Pergi
21 Pengumuman Penting
22 Pengumuman lagi
23 Menjadi Penulis Terkenal
24 Menolak Lamaran
25 Bertemu Kembali
26 Hantu Gaun Pengantin
27 Apakah Aku Penting Untukmu?
28 Penting Karena Kau Direktur
29 Datang Dan Pergi Sesuka Hati
30 Saling Berebut
31 Mencari Bukti Kejahatan
32 Mencari Bukti Kejahatan 2
33 Butakan Matanya!
34 Proses Pemakaman Minwa
35 Peringatan Dari Keluarga Kim
36 Berusaha Bertemu Penggemar
37 Penggemar Itu Adalah
38 Menginap Di Rumah Leslie
39 Bermain Rumah-rumahan
40 Hantu Anak Kecil
41 Gara-gara Hantu
42 Menghadapi Sihir Lagi
43 Jeratan Leslie
44 Merayu Penyihir
45 Sihir Shinigami
46 Dasar Wanita Gila
47 Tertangkap Di kandang Sendiri
48 Sharing Yuk!!
49 Tim Sukarelawan
50 Kapten Bae Jin Go
51 Virus Covid 19
52 Leslie Vs Kapten Jin
53 Menularkan Diri
54 Sistem Kekebalan Menurun
55 Kau Harus Kembali
56 Catat Waktu Kematiannya!
57 Penglihatan Tentang Kapten Jin
58 Batal Liburan
59 Dikejar Hantu
60 Permintaan Maaf Leslie
61 Sebuah Kesepakatan
62 Wanita Dalam Mimpi Leslie
63 Permintaan Maaf Lagi
64 Bolehkah Aku?
65 Kedatangan Leo Dan Anthony
66 Mengacaukan Acara
67 Antara Aku Dan Stephanie
68 Wanita Milik Leslie
69 Dimana Letak Hatimu
70 This Is War (Ini pertarungan)
71 Tanya Hatimu
72 Leslie VS Yura
73 Beri Aku Kesempatan Sekali Lagi
74 Memantik Api Peperangan
75 Gagalkan Misi
76 Keluarga Kim Menuntut Balas
77 Kembali Ke Korea
78 You Are My Everything
79 Berita Tentang Kapten Jin
80 Hari Pernikahan
81 Pernikahan Yang Sesungguhnya
82 Nasib Tragis Seorang Demian
83 Balapan Terakhir
84 Bukan Barang
85 Siasat Tiga Wanita
86 Suami Takut Istri
87 Hentikan Pencarian
88 Yura Melihat Hantu
89 Pembalasan Untuk Wanita Nakal
90 Kemarahan Yura
91 Tertangkap Basah
92 Perang Dingin
93 Mari Berpisah?
94 Yura Menampar Haerra
95 Cara Menikmati
96 Ingin Mandi Bersama
97 Global World Berada Di Ujung Tanduk
98 Apa Kau Belum Siap?
99 Aku Mengijinkanmu
100 Bertukar Posisi
101 Leslie Takut Hantu
102 Hantu Yang Dibenci
103 Ancaman Arwah Aeri
104 Godaan Yura
105 Kembali Ke Dunia
106 Siapa Kau Sebenarnya?
107 Haerra Menampar Yura
108 Membantu Arwah Aeri
109 Mengelabui Para Wanita
110 Perangkap Jaeyoung
111 Para CEO Miskin
112 Berdamai
113 Hantu Air
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Prolog
2
Usaha Haerra
3
Hidup atau Mati
4
Mengundurkan Diri
5
Ingin Bertemu Demian
6
Malaikat Maut
7
Leo Jatuh Sakit
8
Sakit Akibat Sihir
9
Petunjuk Demian
10
Mencari Benda Keramat
11
Yura Dalam Bahaya
12
Kendali Sihir
13
Arwah Leslie
14
Akhir Hidup Nyonya Wang
15
Ungkapan Hati Haerra
16
Mengakui Kesalahan
17
Kedatangan Nyonya Lin
18
Pesta Piyama
19
Menjalankan Misi
20
Aku Akan Pergi
21
Pengumuman Penting
22
Pengumuman lagi
23
Menjadi Penulis Terkenal
24
Menolak Lamaran
25
Bertemu Kembali
26
Hantu Gaun Pengantin
27
Apakah Aku Penting Untukmu?
28
Penting Karena Kau Direktur
29
Datang Dan Pergi Sesuka Hati
30
Saling Berebut
31
Mencari Bukti Kejahatan
32
Mencari Bukti Kejahatan 2
33
Butakan Matanya!
34
Proses Pemakaman Minwa
35
Peringatan Dari Keluarga Kim
36
Berusaha Bertemu Penggemar
37
Penggemar Itu Adalah
38
Menginap Di Rumah Leslie
39
Bermain Rumah-rumahan
40
Hantu Anak Kecil
41
Gara-gara Hantu
42
Menghadapi Sihir Lagi
43
Jeratan Leslie
44
Merayu Penyihir
45
Sihir Shinigami
46
Dasar Wanita Gila
47
Tertangkap Di kandang Sendiri
48
Sharing Yuk!!
49
Tim Sukarelawan
50
Kapten Bae Jin Go
51
Virus Covid 19
52
Leslie Vs Kapten Jin
53
Menularkan Diri
54
Sistem Kekebalan Menurun
55
Kau Harus Kembali
56
Catat Waktu Kematiannya!
57
Penglihatan Tentang Kapten Jin
58
Batal Liburan
59
Dikejar Hantu
60
Permintaan Maaf Leslie
61
Sebuah Kesepakatan
62
Wanita Dalam Mimpi Leslie
63
Permintaan Maaf Lagi
64
Bolehkah Aku?
65
Kedatangan Leo Dan Anthony
66
Mengacaukan Acara
67
Antara Aku Dan Stephanie
68
Wanita Milik Leslie
69
Dimana Letak Hatimu
70
This Is War (Ini pertarungan)
71
Tanya Hatimu
72
Leslie VS Yura
73
Beri Aku Kesempatan Sekali Lagi
74
Memantik Api Peperangan
75
Gagalkan Misi
76
Keluarga Kim Menuntut Balas
77
Kembali Ke Korea
78
You Are My Everything
79
Berita Tentang Kapten Jin
80
Hari Pernikahan
81
Pernikahan Yang Sesungguhnya
82
Nasib Tragis Seorang Demian
83
Balapan Terakhir
84
Bukan Barang
85
Siasat Tiga Wanita
86
Suami Takut Istri
87
Hentikan Pencarian
88
Yura Melihat Hantu
89
Pembalasan Untuk Wanita Nakal
90
Kemarahan Yura
91
Tertangkap Basah
92
Perang Dingin
93
Mari Berpisah?
94
Yura Menampar Haerra
95
Cara Menikmati
96
Ingin Mandi Bersama
97
Global World Berada Di Ujung Tanduk
98
Apa Kau Belum Siap?
99
Aku Mengijinkanmu
100
Bertukar Posisi
101
Leslie Takut Hantu
102
Hantu Yang Dibenci
103
Ancaman Arwah Aeri
104
Godaan Yura
105
Kembali Ke Dunia
106
Siapa Kau Sebenarnya?
107
Haerra Menampar Yura
108
Membantu Arwah Aeri
109
Mengelabui Para Wanita
110
Perangkap Jaeyoung
111
Para CEO Miskin
112
Berdamai
113
Hantu Air

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!