Sudah dua bulan tepatnya kedekatan antara Rara dan Juna. setiap hari Juna
menyempatkan berkunjung ke rumahnya saat dirinya sedang berjualan sayur.
bahkan Juna sering memberikan sayuran gratis tanpa harus bayar.
beberapa kali Juna mengatakan kepada Rara jika dia akan menikahi Rara secepatnya.
tapi Rara mengatakan kepada Juna jika dirinya masih terlalu muda untuk menikah dan ingin mengenal Juna lebih jauh lagi. karena memang Rara tidak mau kalau nantinya salah pilih suami.
Bukannya Rara itu memilih pasangan yang tampan, yang kaya atau apalah. hanya saja Rara ingin mencari pasangan yang memang mau menerimanya apa adanya. siap hidup susah karena memang rara itu orang tak punya.
Juna terus mencoba meyakinkan Rara jika dirinya benar-benar serius akan menikahinya.
Rara yang melihat kesungguhan Juna selama ini menjadi tak enak hati. akhirnya dia menerima lamaran Juna dan mereka berniat akan menikah bulan depan.
Hari ini Rara tidak mendapat orderan dari para tetangga, jadi lebih memilih berjualan keliling kampung.
Rara berjualan dengan berjalan kaki, dan sedikitpun rara tidak pernah mengeluh.
Rara berjualan dengan menenteng dua wadah yang berisi jajanan pasar. hari ini dia berjualan donat, odading, tahu goreng, tempe goreng.
Alhamdulilah jualannya ludes karena di borong ibu-ibu yang sedang senam pagi.
jadi dia bisa pulang lebih cepat ke rumah.
setelah pulang Rara memilih menghitung penghasilannya pagi ini. total semuanya sekitar 150.000. dia menyimpan uang 100.000 sebagai modal usaha untuk berjual lagi besok. lalu 30.000 untuk di tabung dan 20.000 untuk di pakai membeli kebutuhannya hari ini.
Tring
Bunyi ponsel Rara yang berada di saku berbunyi. dia mengambilnya dan melihat pesan masuk dari Juna. ternyata Juna mengajaknya jalan-jalan siang nanti.
masih ada dua jam waktu senggang untuknya sebelum siang nanti. Dia memilih pergi ke hutan pinus untuk mencari kayu bakar karena jaraknya juga dekat dari rumah.
Setelah sampai di hutan pinus Rara mengambil ranting-ranting pohon yang tergeletak di tanah. beberapa kali dia menepuk-nepuk wajahnya karena gatal digigit nyamuk.
"Rara..."teriak seorang ibu-ibu yang sedang berjalan ke arahnya.
Rara hanya tersenyum memandang orang yang datang ke arahnya.
"Bu Mona sama siapa "tanyanya kepada bu Mona saat dirinya sudah berada di depannya.
"Ibu sama suami ra itu di belakang. "sambil menunjuk ke arah suaminya yang sedang berjalan ke arah mereka.
"kamu kok cantik-cantik mau ke hutan sih, sayang banget tuh wajah bentol-bentol. "sambil menatap ke arah wajah Rara.
"Namanya juga orang susah bu, mau cantik atau jelek juga tetap saja tempatnya kalau nggak ke hutan ya ke kebun. "sambil tersenyum ke arahnya.
"Yang sabar Ra, kalau butuh bantuan jangan sungkan-sungkan minta tolong ke ibu. tapi kalau membantu uang sih ibu juga nggak punya. "ucapnya
"Iya bu terimakasih sudah mau perduli sama Rara.
"Kita itu tetangga Ra jadi sudah sepantasnya untuk saling tolong-menolong.
emm sudah dulu ya Ra, saya sudah nggak tahan nih dari tadi di gigitin nyamuk.
"Saya pulang Ra, kamu hati-hati disini. "ucapnya lalu melangkah pergi.
"Iya bu "lalu Rara kembali mengumpulkan ranting pohon pinus.
Setelah melihat kayu bakar yang dia kumpulkan sudah cukup, Rara langsung menaikannya ke dalam gendongannya. lalu dia segera bergegas pulang ke rumah.
saat tiba di depan rumah dia melihat Juna yang sudah rapih dan sangat tampan. rupanya dia sedang menunggunya.
"Juna, kenapa datangnya secepat ini? "Rara bertanya sambil menaruh gendongan kayu bakar di teras rumah.
"Aku sudah terlalu kangen jadi memutuskan untuk datang lebih awal. "ucapnya
"Kenapa kamu bekerja sekeras ini sayang, lihat tuh wajah cantiknya bentol-bentol. "sambil membelai wajah cantik Rara.
"Sudah biasa sayang "jawab Rara sambil menundukan kepalanya.
"Tatap aku "perintah Juna tapi Rara masih tetap menunduk.
"Malu sayang, kita masuk saja yuk nggak enak kalau dilihat tetangga. "ajak Rara lalu dia masuk ke dalam rumah diikuti Juna di belakangnya.
"Sayang aku mandi dulu ya "pamit Rara lalu mengambil handuk di kamar dan segera berlalu memasuki kamar mandi.
"Mau mas bantuin nggak "ledeknya
"Apaan sih yang, belum sah "jawabnya lalu dengan cepat menutup pintu kamar mandi.
Setelah selesai mandi Rara memakai minyak kayu putih di wajahnya untuk meredakan gatal karena bentol-bentol. lalu dia mengajak Juna untuk segera pergi. dia sengaja tidak memakai make up karena memang tidak biasa dan yang dia punya hanya cream cusson dan bedak cusson baby.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 273 Episodes
Comments
Kendarsih Keken
miris bngttt , 💪💪💪 ya Ra ❤❤
2022-03-16
0
Annisa Nurshabrina
Rara oh Rara..
2022-01-21
0
Sarianti
semangat upnya kak 🙂
2022-01-03
0