Part_11

Hari ini Rara memutuskan untuk berpuasa lagi. dia bangun pagi-pagi hanya meminum air putih dan satu bungkus roti yang di belinya semalam. uang yang dia punya sudah habis. enatahlah nanti berbuka mau makan apa, belum terpikirkan sama sekali. yang dipikirkan saat ini bagaimana dia hari ini bisa mendapatkan uang untuk makan nanti dan besok.

Rara segera bergegas untuk berangkat kerja. tapi sebelum berangkat dia membangunkan suaminya dulu untuk menyuruhnya melaksanakan shalat subuh.

Cklek (rara membuka pintu kamar Suaminya.)

Lalu melangkah ke arahnya yang sedang tertidur pulas.

"Mas bangun Mas, ayo shalat dulu Mas." ucap Rara sambil menggoyang-goyangkan badan suaminya.

"Apa sih berisik" Raka membentak istrinya.

"Memangnya tidak ada kerjaan lain selain mengganggu orang tidur hah." dia membentak istrinya lagi.

"Maaf Mas bukan maksudku seperti itu. Rara cuma mau mengingatkan Mas kalau waktu subuh sudah hampir habis." Rara hanya bermaksud mengingatkan suaminya.

"Memangnya saya perduli, cepat pergi!!" lalu Juna menutupi kepalanya dengan bantal.

Rara menunggu sebentar tapi suaminya tetap tidak beranjak dari tempat tidur. akhirnya Rara memilih keluar dari kamar Suaminya dan langsung segera berangkat bekerja.

Seperti biasa Rara sampai di tempat kerja masih sepi. hanya ada satu karyawan yang sedang piket.

"Mba Inara" Rara memanggil Inara yang sedang piket.

Inara yang sedang mengelap kaca depan toko segera menoleh ke arah belakang setelah mendengar seseorang memanggil namanya.

"Eh rara sudah berangkat? kenapa pagi sekali?" Inara bertanya kepada Rara yang sudah berangkat pagi sekali.

"Lagi pengen berangkat pagi nih Mba.

emm rara bantu ya mba." Rara segera mengambil sapu ya di senderkan di dinding.

"Eh tidak usah Ra, kamu mending bersantai saja! ini jadwal piket Saya loh." Inara menolak untuk menerima bantuan Rara.

"Tapi Rara pengen bantu mba." Rara bersikukuh untuk tetap membantunya.

"Ya sudah deh" Akhirnya Inara mengizinkan Rara untuk membantunya.

Ternyata jam sudah menunjukan pukul 07.00 dan karyawan sudah mulai bekerja. hari ini Rara membantu santi merangkai karangan bunga pesanan pelanggan. sedangkan Inara mengantar bunga pesanan dengan sepeda motor yang biasa di gunakan khusus saat bekerja.

°°°°°

"Rara" Luna memanggil Rara saat melihatnya sedang bekerja.

"Eh iya Kak" Rara yang mendengar ada yang memanggil segera menoleh ke sumber suara.

"Kamu ikut dengan saya ke mall sebentar yah. saya mau nyari kado untuk pacar saya." Luna meminta Rara ikut pergi dengannya ke Mall.

"Tapi ini kerjaan saya belum selesai kak." Memang pekerjaan Rara masih belum selesai.

"Biar yang lain menggantikan pekerjaanmu. kamu ikutlah dengan saya!" Luna tetap meminta Rara untuk ikut pergi dengannya.

Sebelum menjawab perkataan atasannya, Rara menoleh ke arah santi untuk meminta persetujuan dan di balas anggukan olehnya.

"Baiklah Kak" Akhirnya Rara menerima ajakan Luna lalu keduanya beranjak pergi meninggalkan toko.

Kini keduanya sudah berada di mall terbesar di kotanya. mereka berjalan berdampingan. karena Luna yang menyuruh Rara untuk bersikap biasa saja seperti layaknya teman sendiri. banyak mata yang menatap kagum ke arah mereka. siapa yang tidak akan kagum coba jika melihat dua orang perempuan cantik dengan style yang berbeda. biarpun Rara berpenampilan sederhana tanpa make up tapi aura kecantikannya tetap terlihat.

"Ra menurutmu apa kado yang cocok untuk kekasih saya?" Luna bertanya kepada Rara untuk meminta saran darinya.

"Mungkin jam tangan atau sepatu Kak." ucap Rara

"Bagus juga, ayo kita kesana." lalu keduanya memasuki toko jam tangan yang paling terkenal di mall itu.

"Selamat sore Nona, ada yang bisa saya bantu?" tanya salah satu pelayan toko.

"Carikan saja jam tangan pria yang paling mahal." Luna memerintah pelayan toko itu untuk mencarikan jam tangan yang paling mahal.

Lalu pelayan itu mengambil jam tangan yang termahal.

"Ini nona, ada lima jam tangan paling mahal dan kualitas nomer satu di toko kami." sambil memperlihatkan jam tangan itu kepada Luna.

Luna memilih-milih jam tangan itu. tapi dia bingung karena terlihat bagus semua.

akhirnya Luna meminta saran dari Rara.

"Ra, menurutmu jam tangan yang mana yang cocok untuk kekasih saya?" Luna meminta pendapat Rara mengenai jam tangan yang akan dibelinya.

"Yang ini bagus Kak" Rara menunjuk jam tangan mewah tapi tampak sederhana.

Akhirnya Luna mengambil jam tangan sesuai saran dari Rara. karena menurutnya juga bagus dan tidak terlalu mencolok.

Lalu Luna memberikan jam tangan yang di pilihnya kepelayan tadi untuk di bungkuskan menggunakan kertas kado, lalu segera di bawa ke kasir.

"Berapa Kak?"tanya Luna saat akan membayar jam tangannya.

"200 juta Nona" ucapnya lalu Luna segera memberikan kartu platinum miliknya.

Sesudah membayar, Luna mengajak Rara untuk makan siang di salah satu restoran di mall itu. tapi Rara menolaknya karena sedang berpuasa. akhirnya luna tetap makan sedangkan rara menunggu di luar restoran sambil melihat-lihat anak kecil yang sedang menaiki wahana permainan.

"Ra" Luna memanggil Rara yang sedang menatap ke arah wahana permainan.

"Eh iya Kak Luna" setelah mendengar namanya di panggil, rara segera menoleh ke arah luna.

"Saya cari-cari ternyata kamu disini. oh iya ini saya bawakan kamu nasi +chicken untuk buka puasa nanti." ucap Luna sambil menyodorkan bungkusan berisi makanan kepada Rara.

Lalu Rara mengambil bungkusan itu.

"Terimakasih kak, kakak baik sekali." Rara sangat senang menerima pemberian dari Luna.

"Saya yang harus berterima kasih ke kamu karena kamu mau menemani saya kesini." ucap Luna kepada Rara.

"Itu ada dua bungkus ya ra, yang satunya untuk suami kamu." Luna memang sengaja membelikan dua bungkus untuk Rara.

"Sekali lagi terimakasih kak." ucap Rara dengan senyum mengembang.

"Sama-sama ayo kita pulang." Luna mengajak Rara pulang. lalu keduanya berjalan keluar dari Mall itu.

Luna memgantarkan Rara pulang ke kontrakannya. karena jika kembali ke toko juga percuma, satu jam lagi waktu pulang karyawannya.

"Terimakasih Kak" lalu Rara menutup pintu mobil dan Luna kembali melajukan mobilnya ke arah rumahnya.

Rara segera berjalan ke arah kontrakannya dan membuka pintu yang masih terkunci.

ya,memang Rara dan Juna punya kunci kontrakan sendiri-sendiri supaya lebih mudah keluar masuk kontrakan.

"As'salamu'alaikum" ucap Rara saat memasuki kontrakannya.

Lalu Rara berjalan ke arah kamarnya untuk segera membersihkan diri dan beristirahat.

Sambil menunggu buka puasa, Rara lebih memilih mendengarkan radio yang dia bawa dari kampung. jujur saja di kontrakan sendirin sangat sepi. apalagi tidak ada televisi bahkan ponsel juga masih memakai ponsel jadul sehingga untuk mendengarkan musik juga tidak bisa apalagi gosip-gosip trend di media sosial sama sekali tidak tahu.

Adzan maghrib berkumandang, Rara segera meminum air putih untuk membatalkan puasanya lalu bergegas mengambil wudhu dan melaksanakan shalat.

Setelahnya Rara segera menyantap nasi dan chicken pemberian Luna.

"Subhan'allah nikmat sekali" Rara bergumam sambil mengunyah makanannya.

Memang Rara jarang makan ayam bahkan bisa dihitung sekali dua kali. mungkin satu bulan sekali kalau di kampung. itu juga pemberian tetangga kalau mereka habis membuat acara syukuran suka membagikan makanan ke tetangganya.

°°°°°°°

Juna bersiap-siap untuk pulang kerja karena hari sudah mulai petang.

"Tuan mau saya antar kemana?"tanya Rio kepada atasannya.

"Antarkan saya ke Mansion utama! saya mau bersiap-siap mau bertemu Luna." Juna menyuruh Rio mengantarkannya ke kediamannya.

Lalu Rio melajukan mobilnya menuju Mansion milik keluarga Dirgantara.

Memang selama ini Juna tinggal disana bersama orangtuanya. tapi semenjak menikah dia lebih sering tinggal di kontrakan bersama Rara. dia juga beralasan kepada Mamahnya jika dia tinggal di apartemen barunya. akhirnya Mamahnya mengizinkan Juna tinggal di luar karena menurutnya Juna sudah dewasa dan bisa berprilaku yang baik walaupun tanpa pengawasan orangtuanya.

Setelah bersiap-siap, Juna segera pergi dengan mengendarai mobil mewahnya. sengaja dia mengemudi sendiri karena hari ini kekasihnya mengajaknya makan malam bersama.

Setelah sampai di restoran, Juna langsung melangkah masuk kedalam restoran yang tampak sepi. dia disambut beberapa pelayan lalu berjalan ke arah Luna yang sudah duduk menunggunya.

"Malam Didi sayang" Luna berdiri dan mencium pipi Juna lalu mengajaknya untuk duduk.

"Ada acara apa sayang? tumben kamu mengajakku makan malam romantis." tanya Juna kepada kekasihnya.

"Aku hanya kangen sama kamu sayang. akhir-akhir ini jarang mau kalau di ajak dinner bareng." Memang Juna akhir-akhir ini selalu sibuk dan selalu menolak ajakan kekasihnya.

"Maaf sayang, memang beberapa hari ini beneran sibuk bekerja. jadi tidak bisa meluangkan waktu untuk kita berduaan." Juna mengatakan alasannya kepada Luna.

"Ya sudah tak apa sayang, ayo kita makan saja kasihan tuh makanan dianggurin." Luna mengajak kekasihnya untuk segera makanan yang sudah terhidang di atas meja.

Lalu keduanya memakan makanan yang sudah di hidangkan di atas meja.

Setealah selesai makan, Luna memberikan kado yang sudah dia siapkan untuk kekasih yang dicintainya itu.

"Sayang aku punya kejutan untukmu.

kamu tutup mata dulu dong." Luna meminta kekasihnya untuk menutup kedua matanya

"Baiklah" lalu Juna memejamkan kedua bola matanya.

Luna mengambil sesuatu dari dalam tasnya.

"Sekarang buka matamu sayang." ucap Luna sambil memegang kado tepat di depan wajah juna.

"Ini apa sayang?" Juna bertanya isi dari kotak kecil itu.

"Buka saja!" Luna meminta kekasihnya untuk membuka kotak kado yang dia berikan.

Juna membuka kado yang diberikan oleh kekasihnya.

"Wah ini bagus sekali, terimakasih sayang." Juna segera memakai jam tangan pemberian kekasihnya.

"Sama-sama, ya sudah ayo kita pulang sayang." Luna mengajak kekasihnya untuk pulang.

Lalu keduanya pulang dengan mengendarai mobil masing-masing.

°°°°°

Rara tampak gelisah karena suaminya belum pulang juga. Rara menunggu suaminya pulang sambil mendengarkan radio miliknya.

Tok tok (terdengar ketukan pintu dari arah luar.)

Cklek

"Maaf cari siapa yah?" tanya Rara saat melihat ibu-ibu mengetuk pintu kontrakannya.

"Perkenalkan saya Bu Nani tetangga baru di sebelah. saya mau memberikan ini sebagai tanda perkenalan kita sesama tetangga. maaf karena sudah menganggu

malam- malam." sambil memberikan bungkusan kue lapir untuknya.

"Tidak ganggu kok Bu, perkenalkan saya Rara Bu. ayo masuk dulu Bu! " Rara mempersilahkan Bu Nani untuk masuk kontrakannya.

"Tidak usah saya mau ke tempat tetangga lainnya untuk membagikan kue juga. saya permisi dulu Nona Rara." Bu Nani segera berpamitan.

"Terimakasih Bu kuenya" Rara berterimakasih kepadanya.

"Sama-sama Nona" ucap Bu Nani lalu dia segera pergi dari kontrakan Rara.

Rara membawa bungkusan kue yang tadi dikasih oleh Bu Nani.

"Alhamdulilah ya Allah, setidaknya untuk besok pagi ada makanan untuk mengganjal perut." Rara berucap penuh syukur.

Rara menaruh kue lapis legit di meja dapurnya dekat kotak nasi milik suaminya. lalu dia beranjak memasuki kamarnya, karena menunggu suaminya tak kunjung datang. akhirnya rara memilih untuk beristirahat saja. toh dia juga punya kunci sendiri kalau mau masuk. hanya saja Rara berniat menjadi istri yang baik dengan menunggu kepulangan suaminya.

°°°

Jangan lupa LIKE, KOMEN, VOTE setelah membaca🤗terimakasih😍

Terpopuler

Comments

Kendarsih Keken

Kendarsih Keken

yang kuat Ra 💕💕💕

2022-03-17

0

amalia

amalia

rara ini oon bgtt ya

2021-10-05

0

Sri Cntya

Sri Cntya

km cari tau dong raa..jgn oasif gitu hnya mabut diemm

2021-08-16

0

lihat semua
Episodes
1 Part_1
2 Part_2
3 Part_3
4 Part_4
5 Part_5
6 Part_6
7 Part.7
8 Part_8
9 Part_9
10 Part_10
11 Part_11
12 Part_12
13 Part_13
14 Part.14
15 Part.15
16 Part.16
17 Part.17
18 Part_18
19 Part_19
20 Part_20
21 Part_21
22 Part_22
23 Part_23
24 Part_24
25 Part_25
26 Part_26
27 Part_27
28 Part_28
29 Part_29
30 Part_30
31 Part_31
32 Part_32
33 Part_33
34 Part_34
35 Part_35
36 Part_36
37 Part_37
38 Part_38
39 Part_39
40 Part_40
41 Part_41
42 Part_42
43 Part_43
44 Part_44
45 Part_45
46 Part_46
47 Part_47
48 Part_48
49 Part_49
50 Part_50
51 Part_51
52 Part_52
53 Part_53
54 Part_54
55 Part_55
56 Part_56
57 Part_57
58 Part_58
59 Part_59
60 Part_60
61 Part_61
62 Part_62
63 Part_63
64 Part_64
65 Part_65
66 Part_66
67 Part.67
68 Part_68
69 Part_69
70 Part_70
71 Part_71
72 Part_72
73 Bukan UP
74 Part_73
75 Part_74
76 Part.75
77 Part_76
78 Part_77
79 Part_78
80 Part_79
81 Part_80
82 Part_81
83 Part_82
84 Part_83
85 Part_84
86 Part_85
87 Part_86
88 Part_87
89 Part_88
90 Part_89
91 Part_90
92 Part_91
93 Part_92
94 Part_93
95 Part_94
96 Part.95
97 Part_96
98 Part.97
99 Part_98
100 Part_99
101 Part_100
102 Part_101
103 Part_102
104 Part_103
105 Part_104
106 Part_105
107 Part_106
108 Part_107
109 Part_108
110 Part_109
111 Part_110
112 Part_111
113 Part_112
114 Part_113
115 Part_114
116 Part_115
117 Part_116
118 Part_117
119 Part_118
120 Part_119
121 Part_120
122 Part_121
123 Part_22
124 Part_123
125 Part_124
126 Part_125
127 Part_126
128 Part_127
129 Part_128
130 Part.129
131 Part.130
132 Part.131
133 Part.132
134 Part.133
135 Part.134
136 Part.135
137 Part.136
138 Part.137
139 Part.138
140 Part.139
141 Part.140
142 Part.141
143 Part.142
144 Part.143
145 Part.144
146 Part.145
147 Part.146
148 Part.147
149 Part.148
150 Part.149
151 Part.150
152 PENGUMUMAN
153 S2_Visual tokoh
154 S2_Episode 1
155 PENGUMUMAN
156 S2_Episode 2
157 S2_Episode 3
158 S2_Episode 4
159 S2_Episode 5
160 S2_Episode 6
161 S2_Episode 7
162 S2_Episode 8
163 S2_Episode 9
164 S2_Episode 10
165 S2_Episode 11
166 S2_Episode 12
167 S2_Episode 13
168 S2_Episode 14
169 S2_Episode 15
170 S2_Episode 16
171 S2_Episode 17
172 S2_Episode 18
173 S2_Episode 19
174 S2_Episode 20
175 S2_Episode 21
176 S2_Episode 22
177 S2_Episode 23
178 S2_Episode 24
179 S2_Episode 25
180 S2_Episode 26
181 S2_Episode 27
182 S2_Episode 28
183 S2_Episode 29
184 S2_Episode 30
185 S2_Episode 31
186 S2_Episode 32
187 S2_Episode 33
188 S2_Episode 34
189 S2_Episode 35
190 S2_Episode 36
191 S2_Episode 37
192 S2_Episode 38
193 S2_Episode 39
194 S2_Episode 40
195 S2_Episode 41
196 S2_Episode 42
197 S2_Episode 43
198 S2_Episode 44
199 S2_Episode 45
200 S2_Episode 46
201 S2_Episode 47
202 S2_Episode 48
203 S2_Episode 49
204 S2_Episode 50
205 S2_Episode 51
206 S2_Episode 52
207 S2_Episode 53
208 S2_Episode 54
209 S2_Episode 55
210 S2_Episode 56
211 S2_Episode 57
212 S2_Episode 58
213 S2_Episode 59
214 S2_Episode 60
215 S2_Episode 61
216 S2_Episode 62
217 S2_Episode 63
218 S2_Episode 64
219 S2_Episode 65
220 S2_ Episode 66
221 S2_Episode 67
222 S2_Episode 68
223 S2_Episode 69
224 S2_Episode 70
225 S2_Episode 71
226 S2_Episode 72
227 S2_Episode 73
228 S2_Episode 74
229 S2_Episode 75
230 S2_Episode 76
231 S2_Episode 77
232 S2_Episode 78
233 S2_Episode 79
234 S2_Episode 80
235 S2_Episode 81
236 S2_Episode 82
237 S2_Episode 83
238 S2_Episode 84
239 S2_Episode 85
240 S2_Episode 86
241 S2_Episode 87
242 Lapak Promosi novel
243 S2_Episode 88
244 S2_Episode 89
245 S2_Episode 90
246 S2_Episode 91
247 S2_Episode 92
248 S2_Episode 93
249 S2_Episode 94
250 S2_Episode 95
251 S2_Episode 96
252 S2_Episode 97
253 S2_Episode 98
254 S2_Episode 99
255 S2_Episode 100
256 S2_Episode 101
257 S2_Episode 102
258 S2_Episode 103
259 S2_Episode 104
260 S2_Episode 105
261 S2_Episode 106
262 S2_Episode 107
263 S2_Episode 108
264 S2_Episode 109
265 S2_Episode 110
266 S2_Episode 111
267 S2_Episode 112
268 S2_Episode 113
269 S2_Episode 114
270 S2_Episode 115
271 S2_Episode 116
272 S2_Episode 117 ( Tamat )
273 Novel baru, yukk mampirrr
Episodes

Updated 273 Episodes

1
Part_1
2
Part_2
3
Part_3
4
Part_4
5
Part_5
6
Part_6
7
Part.7
8
Part_8
9
Part_9
10
Part_10
11
Part_11
12
Part_12
13
Part_13
14
Part.14
15
Part.15
16
Part.16
17
Part.17
18
Part_18
19
Part_19
20
Part_20
21
Part_21
22
Part_22
23
Part_23
24
Part_24
25
Part_25
26
Part_26
27
Part_27
28
Part_28
29
Part_29
30
Part_30
31
Part_31
32
Part_32
33
Part_33
34
Part_34
35
Part_35
36
Part_36
37
Part_37
38
Part_38
39
Part_39
40
Part_40
41
Part_41
42
Part_42
43
Part_43
44
Part_44
45
Part_45
46
Part_46
47
Part_47
48
Part_48
49
Part_49
50
Part_50
51
Part_51
52
Part_52
53
Part_53
54
Part_54
55
Part_55
56
Part_56
57
Part_57
58
Part_58
59
Part_59
60
Part_60
61
Part_61
62
Part_62
63
Part_63
64
Part_64
65
Part_65
66
Part_66
67
Part.67
68
Part_68
69
Part_69
70
Part_70
71
Part_71
72
Part_72
73
Bukan UP
74
Part_73
75
Part_74
76
Part.75
77
Part_76
78
Part_77
79
Part_78
80
Part_79
81
Part_80
82
Part_81
83
Part_82
84
Part_83
85
Part_84
86
Part_85
87
Part_86
88
Part_87
89
Part_88
90
Part_89
91
Part_90
92
Part_91
93
Part_92
94
Part_93
95
Part_94
96
Part.95
97
Part_96
98
Part.97
99
Part_98
100
Part_99
101
Part_100
102
Part_101
103
Part_102
104
Part_103
105
Part_104
106
Part_105
107
Part_106
108
Part_107
109
Part_108
110
Part_109
111
Part_110
112
Part_111
113
Part_112
114
Part_113
115
Part_114
116
Part_115
117
Part_116
118
Part_117
119
Part_118
120
Part_119
121
Part_120
122
Part_121
123
Part_22
124
Part_123
125
Part_124
126
Part_125
127
Part_126
128
Part_127
129
Part_128
130
Part.129
131
Part.130
132
Part.131
133
Part.132
134
Part.133
135
Part.134
136
Part.135
137
Part.136
138
Part.137
139
Part.138
140
Part.139
141
Part.140
142
Part.141
143
Part.142
144
Part.143
145
Part.144
146
Part.145
147
Part.146
148
Part.147
149
Part.148
150
Part.149
151
Part.150
152
PENGUMUMAN
153
S2_Visual tokoh
154
S2_Episode 1
155
PENGUMUMAN
156
S2_Episode 2
157
S2_Episode 3
158
S2_Episode 4
159
S2_Episode 5
160
S2_Episode 6
161
S2_Episode 7
162
S2_Episode 8
163
S2_Episode 9
164
S2_Episode 10
165
S2_Episode 11
166
S2_Episode 12
167
S2_Episode 13
168
S2_Episode 14
169
S2_Episode 15
170
S2_Episode 16
171
S2_Episode 17
172
S2_Episode 18
173
S2_Episode 19
174
S2_Episode 20
175
S2_Episode 21
176
S2_Episode 22
177
S2_Episode 23
178
S2_Episode 24
179
S2_Episode 25
180
S2_Episode 26
181
S2_Episode 27
182
S2_Episode 28
183
S2_Episode 29
184
S2_Episode 30
185
S2_Episode 31
186
S2_Episode 32
187
S2_Episode 33
188
S2_Episode 34
189
S2_Episode 35
190
S2_Episode 36
191
S2_Episode 37
192
S2_Episode 38
193
S2_Episode 39
194
S2_Episode 40
195
S2_Episode 41
196
S2_Episode 42
197
S2_Episode 43
198
S2_Episode 44
199
S2_Episode 45
200
S2_Episode 46
201
S2_Episode 47
202
S2_Episode 48
203
S2_Episode 49
204
S2_Episode 50
205
S2_Episode 51
206
S2_Episode 52
207
S2_Episode 53
208
S2_Episode 54
209
S2_Episode 55
210
S2_Episode 56
211
S2_Episode 57
212
S2_Episode 58
213
S2_Episode 59
214
S2_Episode 60
215
S2_Episode 61
216
S2_Episode 62
217
S2_Episode 63
218
S2_Episode 64
219
S2_Episode 65
220
S2_ Episode 66
221
S2_Episode 67
222
S2_Episode 68
223
S2_Episode 69
224
S2_Episode 70
225
S2_Episode 71
226
S2_Episode 72
227
S2_Episode 73
228
S2_Episode 74
229
S2_Episode 75
230
S2_Episode 76
231
S2_Episode 77
232
S2_Episode 78
233
S2_Episode 79
234
S2_Episode 80
235
S2_Episode 81
236
S2_Episode 82
237
S2_Episode 83
238
S2_Episode 84
239
S2_Episode 85
240
S2_Episode 86
241
S2_Episode 87
242
Lapak Promosi novel
243
S2_Episode 88
244
S2_Episode 89
245
S2_Episode 90
246
S2_Episode 91
247
S2_Episode 92
248
S2_Episode 93
249
S2_Episode 94
250
S2_Episode 95
251
S2_Episode 96
252
S2_Episode 97
253
S2_Episode 98
254
S2_Episode 99
255
S2_Episode 100
256
S2_Episode 101
257
S2_Episode 102
258
S2_Episode 103
259
S2_Episode 104
260
S2_Episode 105
261
S2_Episode 106
262
S2_Episode 107
263
S2_Episode 108
264
S2_Episode 109
265
S2_Episode 110
266
S2_Episode 111
267
S2_Episode 112
268
S2_Episode 113
269
S2_Episode 114
270
S2_Episode 115
271
S2_Episode 116
272
S2_Episode 117 ( Tamat )
273
Novel baru, yukk mampirrr

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!