Sebuah mobil melaju cukup kencang membelah jalanan ibu kota yang padat oleh para pengemudi. Si penumpang sungguh tak sabar tuk segera sampai ke rumah, jalanan yang begitu ramai membuatnya uring-uringan. Lampu merah dan tempat penyebrangan pun jadi sasaran kekesalannya.
"Tadi orang nyebrang sekarang lampu merah, kenapa mesti ada lampu merah sich kan berhenti lagi ... jadi lama dech ..." gerutu kanaya.
"Kalau yang gak ada lampu merahnya di jalan tol, neng." Mang Ujang si sopir menimpali sambil senyum-senyum melihat kelakuan anak majikannya.
"Ya udah, besok buat jalan tol aja biar bebas hambatan !!!" celetuk Kanaya
Ya elah Neng, emang sangkuriang bisa buat jalan semalam. Batin mang ujang
"Sabar Neng namanya juga jalan ya rame, pengen banget cepat nyampe emangnya ada apa neng??"
"Rahasia mang Ujang kepo aja!"
Anak kecil tahu kepo juga ya???
Setelah lima belas menit berlalu mobil Kanaya sampai di depan rumah. Dengan cepat Kanaya turun dan berlari memasuki rumah.
"Hati-hati Neng jangan lari entar jatuh !!!" teriak mang Ujang.
Kanaya terus berlari tanpa menghiraukan teriakan mang Ujang.
Di ruang tengah, tampak Oma Rita sedang membaca koran. Kanaya yang sudah ngos-ngosan menghampiri Oma dan memberi salam.
"Assalamualaikum Oma," ucap Kanaya sambil mencium tangan Oma.
"Waalaikumsalam ... kenapa lari-lari, sayang? sampai ngos-ngosan gitu," tanya Oma
"Buru-buru Oma ... Aya sayang Oma!!" ujar Kanaya mencium kedua pipi Oma
"Oma juga sayang kamu Aya ... Eh kenapa datang-datang langsung cium-cium Oma sambil bilang sayang??" tanya Oma penasaran.
"Pengen aja ..." jawab Kanaya sambil berlari menuju kamar
"Aya ke kamar dulu Oma, mo ketemu mama. Aya kangen banget ama mama !!"
Aneh sekali tingkah anak itu, ketemu apa di sekolah barunya sampai dia segirang ini. Batin oma Rita
Kanaya yang sudah sampai di kamar membuang tas sembarangan arah dan langsung mengambil sebuah photo di atas meja belajarnya. Photo seorang wanita cantik nan anggun mengenakan gaun putih dengan senyum yang merekah di bibir tipisnya. Ya ... Dia adalah mamanya yang sudah meninggal 7 tahun yang lalu saat melahirkan Kanaya.
Kanaya terus menciumi photo mama dan memeluknya seakan-akan ia sedang memeluk mamanya sendiri.
"Kanaya kangen sama mama !!!" gumam Kanaya.
"Mama mo dengar cerita Aya hari ini gak?" tanya Kanaya pada photo sang mama.
Kemudian Kanaya bermonolog sendiri menceritakan kegiatan sepanjang hari ini di sekolah barunya.
"Mama tahu Aya seneng banget pindah ke sekolah baru. Baru satu hari disana Aya sudah punya banyak teman baru mereka baik banget sama Aya, gak ada yang suka jahil dan jahat sama Aya. Enggak kayak di sekolah dulu anak cowoknya pada nakal." Kanaya cemberut mengingat teman-teman di sekolah lamanya yang sedikit nakal.
"Tapi ada yang paling menggembirakan Ma, di sekolah aku bertemu seseorang yang sangat baik banget. Mama mo tahu gak dia siapa??" tanya Kanaya pada photo sang mama.
"Dia itu guru Kanaya, orangnya cantik banget ma kayak peri-peri yang ada di film desney. Aya juga tadi minta dipeluk sama ibu guru, pelukannya nyaman banget terasa dipeluk sama Mama. Oh iya Aya belum ngasih tahu namanya ya, Ma??!!" ujar Kanaya menepuk jidatnya.
"Guru Kanaya namanya ibu Rania Anindita, Ma! Iya ibu Rania, Ma. Iya,ibu Rania sahabat mama itu, yang selalu mama ceritain di diary yang mama kasih ke Aya." jelas Kanaya seolah-olah si photo meminta penjelasannya.
"Kanaya udah ketemu sama sahabat mama dan Aya janji sama Mama, Aya pasti bisa bawa ibu Rania bersama papa lagi. Sesuai dengan keinginan mama, Mama bantuin Aya, ya!!"
Kanaya terus bercerita dengan photo sang mama sampai matanya terasa sangat berat hingga akhirnya ia tertidur dan melanjutkan ceritanya bersama mama di alam mimpi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 203 Episodes
Comments
Devi Handayani
wahh model kuch kuch huaaa😍😍😍/Drool//Drool//Drool/
2024-02-01
0
Ayu Nuraini
oo jalanin wasiat alm mama nya toh
2022-12-28
0
Ⓜ️🅐®️ᵞ🅐Ⓜ️
Cerita Yg Bagus Mirip Film India Kuch Kuch Hota Hai...😂😂🤭🤭
Semangat Thor...👍🏻👍🏻
2021-12-27
2