akhirnya setuju!

Setelah acara perjodohan kemarin yang dipenuhi berbagai macam drama, akhirnya Memet memutuskan untuk berusaha mengambil hati Bety dengan pendekatan terlebih dulu.

Seperti pagi ini Memet masih berpikir keras untuk mencapai tujuannya. Memikirkan cara untuk mendekati Bety yang sangat sulit sekali baginya.  Padahal, kalau ia mau, masih banyak cewek yang mau menjadi pacarnya, tetapi hatinya hanya berlabuh untuk my Bety sweety seorang.

Memet memang terkenal ganteng, kaya, dan pintar. Sudah paket komplit untuk menjadikan seorang Memet sebagai pacar idaman. Cewek-cewek sering mendekatinya atau sekedar bertegur sapa mencari perhatian. Tetapi ia tidak pernah membiarkan mereka semua masuk kedalam kehidupan asmaranya, cukup Bety, tidak boleh ada yang lain.

Memet semakin gundah memikirkan bagaimana cara untuk mendekati Bety, yang sekarang ini masih marah kepadanya. Ia merasa frustasi menghadapi miss barbar itu, tapi kalau ia tidak berusaha dari sekarang, kapan lagi? Takutnya nanti malah keduluan oleh lelaki lain.

Memet semakin gusar membayangkan kalau seandainya Bety tetap bersikeras menolak perjodohannya, ditambah lagi Dian, yang kurang suka dengan perjodohan ini. Memet mulai bergerak bangun. Ia tidak boleh putus asa sebelum mendapatkan gadis impiannya. Ia melangkah ke kamar mandi untuk membersihkan diri, setelah ini ia akan pergi ke rumah gadis punjaannya itu.

Setengah jam sudah berlalu, Memet telah rapi dan wangi. Ia turun ke kebawah, meminta ijin ke mamanya untuk pergi menemui Bety. Setibanya di lantai bawah, hanya ada bibi May, yang sedang menyapu.

“Bibi, mama di mana?” kata Memet, melihat ke sekeliling.

Bibi May menoleh. “Eh, Memet. Tadi ibu pergi ke rumah bu Rika, katanya,” jelas bibi May.

Kerumah Bety dong, pikir Memet.

Memet segera mengambil kunci motor di atas meja lalu berjalan ke garasi di samping rumahnya. Ia menebak jika mamanya sudah pergi ke rumah Bety, pasti melanjutkan lagi perbincangan kemarin yang masih tertunda. Memet menghidupkan motor ninja berwarna hijau kesayangannya, lalu mengendarainya ke rumah Bety, yang tidak jauh dari tempatnya.

Setelah memasuki gerbang rumah Bety, ia memarkirkan motor itu di samping garasi. Lalu, ia melangkah menuju pintu, tetapi langkahnya terhenti mendengar suara sesorang yang menyebut namanya.

“Aku juga mau menerima perjodohan ini mah, tapi tolong jangan katakan di depan Memet. Aku gak mau kalau dia berpikiran aku suka sama dia. Mama sama tante kan tahu sendiri kalau Memet orangnya usil, nanti malah dia akan mengejek, aku,” suara Bety terdengar dari balik pintu.

“Tapi kamu jangan berantem terus sama dia. Kalian akan menikah sebentar lagi, sekarang sebaiknya kalian berdua mulai pendekatan biar nanti tidak ada kecanggungan lagi,” kata mama Rika.

“Pendekatan bagaimana? Setiap hari kita berantem terus di sekolah.”

“Bukan pendekatan seperti itu yang mama maksud. Kalian itu coba belajar agar lebih memahami perasaan satu sama lainnya. Coba untuk lebih terbuka supaya kalian bisa saling mengerti,” jelas mamanya lagi.

“Yes!” kata Memet senang.

Ia tidak menyangka miss barbar itu mau jujur, menyukai perjodohan itu juga. Sebentar lagi Memet akan mengeluarkan jurus pamungkas untuk mendapatkan hati gadis pujaannya itu. Memet mendekatkan  kembali telinganya ke pintu, menguping pembicaraan orang-orang di dalamnya.

“Jadi begini, kalau menurut saya bagaimana kalau setelah menikah, mereka akan tinggal di rumah ini saja,” kata Dian, ikut menambahkan.

Nah. Itu yang memet takutkan. Jangan sampai mamanya menerima tawaran itu, harap dalam hati.

“Kalau itu, coba nanti kita tanyakan kepada orangnya saja. Karena kalau kita yang tentukan, belum tentu Memet akan menerima,” kata mama Ida, memberi pendapat.

Bagus ma, kata Memet senang. Ia sangat bersyukur mamanya mengatakan itu, jadi dia tidak perlu berpikir untuk mencari alasan, menolak penawaran Dian itu.

Di saat Memet merapat ke pintu, tiba-tiba ada yang mengejutkan dari  belakang.

“Woi! Pintar ya, menguping pembicaraan orang.”

Memet terperanjat, punggungnya disentak ke belakang hingga ia hampir terjengkang, jika saja tidak memegang handle pintu. Rupanya si pelaku adalah Bety, yang keluar lewat pintu belakang.

“Apaa sih, Bety. Aku mau masuk, bukan menguping!” kata Memet, memberi alasan.

“Kalau mau masuk kenapa merayap-rayap mirip cicak gitu? Alasan! Sudah sana, kamu masuk.”

Bety menarik kerah baju Memet, mengikuti langkahnya masuk ke dalam rumah. Ia tadi mendengar bunyi suara motor masuk ke gerbang rumahnya.

“Bety, jangan tarik-tarik kerah baju aku dong! Nih, melar baju kesayangan aku,” kata Memet, mencoba menarik lepas dari tangan gadis itu.

“Diam!” bentak Bety, memelototi Memet agar berhenti bergerak.

Sebenarnya Bety malu karena ia sudah ketahuan oleh Memet, menyetujui perjodohan itu setelah banyak darama penolakan darinya kemarin.

“Mah, ini ada tukang nguping. Tadi dia merayap-rayap di pintu mencuri dengar obroran kita,” Bety melepaskan tarikan tangannya di kerah baju laki-laki itu.

Memet meringis malu, sentakan tangan Bety memang super dahsyat hingga kerah baju kesayangannya itu koyak seperti cakaran harimau. Buas sekali sentakan gadis itu. Ia merasa kesal melihat kerah baju kesangannya sudah tidak berbentuk.

“Met, ngapain kamu nguping segala. Ini juga acara kalian yang sedang kita bahas, jadi kamu juga harus ikut. “ mama Ida menepuk tempat kosong di sebelahnya, menyuruh anaknya untuk duduk.

“Iya, mah.” Memet pun duduk di sebelah mamahnya.

Semuanya sudah berkumpul. Memet dan Bety hanya diam mendengarkan apa pun yang di katakan oleh ketiga orang dewasa itu. Mereka hanya mengikuti saran-saran yang telah diusulkan.

Setelah melalui perdebatan panjang, akhirnya ditentukan juga waktu yang pas untuk pernikahan keduanya, yaitu dua puluh lima hari dari sekarang. Memet dan Bety hanya bersitatap mencari celah agar cepat keluar dari perbincangan ini, karena mereka sudah bosan mendengarkan orang-orang dewasa itu berunding. Memet yang menangkap adanya kebosanan dari wajah gadis itu, mencari alasan untuk segera mengajak Bety keluar.

“Mah, tante. Aku mau ajak Bety keluar boleh, kan?” katanya meminta ijin.

Mereka menatap karah keduanya. “Mau kemana?” tanya Dian.

“Mau membahas masalah ini dengan Bety.”

“Ya sudah.” Dian mengijinkan.

“Ayo, Bety.” Memet menarik tangan gadis itu, mengikuti langkahnya keluar.

“Mau kemana, sih?” kata Bety, berusaha melepaskan pengangan tangan Memet darinya.

“Ada lah. Nanti aku ajak ke tempat menyenangkan,” kata Memet, berusaha untuk tidak melepaskan tangan gadis itu.

Mereka menaiki motor, menuju tempat yang sangat cocok untuk mendiskusikan apa saja yang patut mereka lakukan. Mereka berhenti di sebuah taman yang tidak jauh dari komplek perumahan Bety. Memet mematikan motornya dan langsung turun.

“Ayo, turun.” Memet menyuruh Bety turun dari motornya.

“Gendoong,” kata Bety maja, mengangkat tangannya untuk segera diurunkan.

“Kan, kebiasaan banget manjanya.”

“Biarin. Kan sama calon suami sendiri, ini.” Bety menampakkan wajah memelasnya.

Memet mengangkat bokong bulat itu, menurunkan tepat di hadapanya. Jantungnya berdebar. Ia khilaf, merasakan lekukan feminin dari gadis itu yang  selama ini sering ia lihat di acara kesukaannya.

“Hei! Turunkan aku, Met!”  Bety memukul kepala Memet yang sempat bengong mengangkatnya.

Memet tersadar, “Eh, iya.”

“Kamu mikirin apa barusan? Awas kalau mesum!” tunjuk Bety, menuding ke dahi Memet dengan tatapan horornya.

Memet bergidik ngeri melihat tatapan Bety yang seperti mau menerkam orang itu. baru saja ia merasakan kenikmatan surga, tapi tiba-tiba saja dapat ancaman maut dari gadis itu.  ia hanya tersenyum sinis mendapat tatapan maut dari gadis itu, berharap setelah menikah nanti Bety tidak akan menyiksa dirinya dengan sikap jagoan yang gadis itu miliki.

 

Terpopuler

Comments

Dhina ♑

Dhina ♑

👌👌👌👌

2021-04-30

0

ANAA K

ANAA K

nexttt

2021-02-25

1

lihat semua
Episodes
1 Kesialan Memet
2 Dodo sialan!
3 bunga mawar
4 dijodohkan
5 akhirnya setuju!
6 perencanaan pernikahan
7 terciduk!!!
8 benda kenyal apa itu?
9 Memet ketakutan
10 ciuman tak jadi!
11 jurus cinta Memet
12 puisi cinta
13 fitting baju
14 masa pingit
15 hari pernikahan
16 pesta malam
17 bolehkah?
18 apa itu?
19 kencan dadakan
20 keahlian Bety
21 tipu muslihat Bety
22 kepergian Bety
23 kenyataan buruk
24 pedagang manusia
25 ketahuan
26 tertangkap
27 kesayanganku
28 misi penyelamatan
29 Rencana Banzai
30 serangan siber
31 ancaman Memet
32 tirani licik
33 bertemu Aley
34 Aley autisme
35 masakan untuk Aley
36 Betty Lenore
37 kembar tapi beda
38 kehadiran Lili
39 pertemuan saudara kembar
40 berganti peran
41 Memet mengalah
42 mengikuti Bety
43 kesedihan Bety
44 Celo berkelahi
45 panggil aku kakak
46 usaha Celo membantu ibunya
47 perubahan Bety
48 terpukau.
49 memperebutkan anak
50 Mencarikan ibu tiri untuk Aley
51 Keponakan kesayangku
52 kembali ke Kanada
53 berkumpul kembali
54 bukan kura-kura ninja
55 hampir terungkap
56 pengantin cilik
57 kecurigaan Memet
58 ayah tidak mencintaiku
59 Celo diculik
60 akhirnya terungkap
61 akhirnya Celo selamat
62 gen yang luar biasa
63 tinggal bersama
64 adu bakat
65 maafkan aku
66 dilema Bety
67 ayo menikah
68 perhatian Memet
69 kegelisahan ibu Rika
70 hatiku berdebar
71 Dodo terpesona
72 sekretaris seksi
73 The End
74 S2. drama setelah pernikahan
75 S2 mengejar istri nakal
76 S2 malu tapi mau
77 S2 tergila-gila padamu
78 S2 rasa penyesalan
79 S2 kembali berdamai
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Kesialan Memet
2
Dodo sialan!
3
bunga mawar
4
dijodohkan
5
akhirnya setuju!
6
perencanaan pernikahan
7
terciduk!!!
8
benda kenyal apa itu?
9
Memet ketakutan
10
ciuman tak jadi!
11
jurus cinta Memet
12
puisi cinta
13
fitting baju
14
masa pingit
15
hari pernikahan
16
pesta malam
17
bolehkah?
18
apa itu?
19
kencan dadakan
20
keahlian Bety
21
tipu muslihat Bety
22
kepergian Bety
23
kenyataan buruk
24
pedagang manusia
25
ketahuan
26
tertangkap
27
kesayanganku
28
misi penyelamatan
29
Rencana Banzai
30
serangan siber
31
ancaman Memet
32
tirani licik
33
bertemu Aley
34
Aley autisme
35
masakan untuk Aley
36
Betty Lenore
37
kembar tapi beda
38
kehadiran Lili
39
pertemuan saudara kembar
40
berganti peran
41
Memet mengalah
42
mengikuti Bety
43
kesedihan Bety
44
Celo berkelahi
45
panggil aku kakak
46
usaha Celo membantu ibunya
47
perubahan Bety
48
terpukau.
49
memperebutkan anak
50
Mencarikan ibu tiri untuk Aley
51
Keponakan kesayangku
52
kembali ke Kanada
53
berkumpul kembali
54
bukan kura-kura ninja
55
hampir terungkap
56
pengantin cilik
57
kecurigaan Memet
58
ayah tidak mencintaiku
59
Celo diculik
60
akhirnya terungkap
61
akhirnya Celo selamat
62
gen yang luar biasa
63
tinggal bersama
64
adu bakat
65
maafkan aku
66
dilema Bety
67
ayo menikah
68
perhatian Memet
69
kegelisahan ibu Rika
70
hatiku berdebar
71
Dodo terpesona
72
sekretaris seksi
73
The End
74
S2. drama setelah pernikahan
75
S2 mengejar istri nakal
76
S2 malu tapi mau
77
S2 tergila-gila padamu
78
S2 rasa penyesalan
79
S2 kembali berdamai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!