Kesal

1 minggu sudah Sela tinggal seatap dengan Gara . Setiap hari Sela menyiapkan sarapan,tentang kuliah Gara gagal membujuk Sela . Sel bersikukuh tidak ingin kuliah . Gara yang tidak ingin berargumen dengan Sela memilih mengalah .

"om sarapannya udah siap ." jelas Sela memberitahu Gara .

"hmmmmb ." mengangguk dan menarik kursi yang akan di tempati . Mereka pun sarapan dalam diam . Selesai sarapan Gara akhirnya bertanya pada Sela.

"hari ini kamu mau kemana?"

"Sela mau ketemu temen om , boleh kan ?" ijin Sela .

"gak boleh,hari ini saya libur jadi kamu di rumah saja ." perintah Gara .

"tapi om aku udah janji sama temen temen ku ."

"kamu bisa nggak ,gak panggil aku om." ucapnya ketus .

"enggak,kan om ini emang udah tua jadi wajar dong kalau aku panggil om ."

"terserah." sarapan selesai Gara pun beranjak dari meja makan .

"om mau kemana? gak pengen bantu Sel?" mendengar ucapan Sela,Gara hanya tersenyum tipis sambil geleng geleng .Sela Hanya mendengus sebal .Selesai membersihkan dapur,ia menuju kamar nya ia merebahkan diri tiba tiba bunyi ponsel terdengar di telinganya . Ternyata pangilan Video ia pun seger mengangkatnya .

"hai ," sapa Sela pada teman temannya di sebrang .

"Sela lu bohong ya,katanya loe kesini , ihhhh d***r loe Sel," ungakap Alma kesal .

"hehehehe sory ya ,gue sama om om itu gak boleh keluar, " Sela menggaruk tengkuknya yang tidak gatal .

"ya udah deh , lain kali kita ketemu ," Alma terlihat kecewa . Tapi bagaimana lagi ia memaklumi karna Sela sudah menikah jdi tidak bisa seenaknya keluar seperti waktu belum menikah .

"maaf ya Al,trus anak anak kemana Al?kok gak pada kelihatan?"

"mereka pada cari makanan ,"

"oh .. nanti gue usahain deh ke tempatnya Arnez gue kangen juga sama kalian ,"

"jangan deh Sel,dari pada nanti loe berantem sama suami loe,kita yang gak enak mending loe nurut aja deh Sel." usul Alma membuat Sela cemberut .

Sela mengangguk tanda setuju.Alma menutup panggilannya karna dirasa sudah tidak ada yang di bicarakan lagi . Karna bosan ia menuju balkon dia duduk bersandar lalu mengluarkan 1 batang rokok dan menghisapnya . Ia melamun entah apa yang di lamunkannya . Ia hanya dia dan sesekali menghisap batang rokok yang ada di tangannya .

Gara yang melihat istrinya menghisap rokok ia pun menghampirinya dan mengambil batang rokok yang ada di tangan Sela . Sela yang terkejut pun berdiri .

"apa yang om lakukan ?" Sela marah pada Gara .

"kamu , apa yang kamu lakukan ,merokok seenaknya . kamu itu cewek gak pantes kayak gitu ." ucap Gara yang meninggikan suaranya .

"dari dulu sebelum aku nikah ya udah kaya gini bukannya om udah tau , kalau om gak terima kenapa om masih nerima perjodohan ini ha!" teriak Sela yang tak kalah keras dari Gara .

"sekarang aku berhak melarangmu karna kamu adalah istriku , jadi aku melarangmu merokok lagi maka kamu harus berhenti merokok." perintah Gara lalu ia melenggang pergi .

"om , om gak bisa seenaknya nglarang larang aku ,emangnya om siapa, om juga udah janji bakal hidup sendiri sendiri tanpa peduli yang lain ,om.. oommm, ah s**l," gerutu Sela .

Gara mendengar ucapan Sela tapi ia tidak menghiraukannya , karna ia lakukan demi kebaikan Sela . Bu Hesty juga meminta Gara untuk lebih tegas pada Sela makan ia harus melakukannya .

Di kamar, Sela duduk dengan kesal . Ia marah pada suaminya . Seharusnya dia tidak seenaknya kepada Sela . Amarahnya mulai reda , ia bangun dari duduknya mengambil,jaket,ponsel,dan uang lalu mengganti sendalnya dengan sneakers . Sela berjalan keluar ia mengendap ngendap seperti maling karna ia tak ingin Gara tahu kalau ia ingin keluar .

" mau kemana kamu ?" suara Gara mengejutkan Sela .

Sela yang tergaket hanya diam memejamkan mata .

ah..s***, umpatnya dalam hati . Gara berjalan kearah Sela berdiri .

" mau kemana aku bilang jangan keluar kamu tetep ngeyel ."

"om , mau om apa sih kok om makin kesini makin nyebelin ."

"masuk kamar dan tidak boleh keluar." perintah Gara yang di ikuti Sela dengan hati yang tidak ikhlas .

Di kamar Sela memaki maki Gara , ia sangat kesal dengan Gara . Sela pun mengunci pintu lalu pergi merebahkan badannya .

Episodes
1 nongkrong
2 Tinggal dengan Mama
3 Sagara Putra Bramana
4 Permintaan Mama
5 Kediaman Bramana
6 Rencana Pertemuan keluarga
7 Bertemu
8 Keputusan Pihak Keluarga
9 Fitting baju
10 Persiapan
11 Rumah Arnez
12 Bertemu
13 Diam
14 Ijab Qobul
15 Tinggal Bersama .
16 Hati Hati,Ma!
17 Kesal
18 Kemarahan Gara
19 Jerry
20 Siapa dia ?
21 Tamu
22 Antara Isa atau Sela
23 Pertengkaran
24 Minta maaf
25 Di rumah Keluarga Bramana
26 Uang Nafkah
27 Peluk Dong
28 Aku mencintaimu
29 Kejujuran Gara pada Isa .
30 Aku Juga Mencintaimu,Om Gara
31 Rumah Baru .
32 Menjahili Gara .
33 ART baru
34 Agar tidak kesepian
35 Kejutan untuk Sela
36 Emran dan Alma .
37 Istri yang kuat
38 Amarah Sela
39 Kecanggungan Alma
40 Seblak
41 2 Garis
42 Pernikahan Emran dan Alma
43 Tangis Arnet
44 Pelukan Papa
45 Mie Ayam
46 Berbagi
47 Santai Dengan Bu Eny
48 Mengantar Bu Eny
49 Teman jalanan
50 Ijin Emran .
51 Nasehat Gara pada Arnet
52 Karna Bakso
53 Selipakan doa untukku
54 Datangnya Isa .
55 flashback
56 Hilangnya Sela
57 Raka
58 Keberadaan Sela
59 Karna Raka
60 Baikan
61 Kedatangan Mertua
62 Ulah Sela
63 kenyamanan
64 Kencan Arnet
65 Pelukan sayang
66 Kesediahan Seorang Ibu
67 Kebenaran tentang Arnez
68 Persahabatan
69 Tangisan manja Sela
70 Sesama manusia
71 Berkujung ke Kantor Gara
72 Penikahan Arnez dan Arnet .
73 Keusilan Sela
74 Persetujuan Sela .
75 Kemurungan
76 Berdoa untuk Suami
77 Seperti mimpi
78 Debay
79 Bayi laki laki
80 Kama Abyaz Bramana
81 Lebay
82 Akhirnya Bahagia .
83 PENGUMUMAN
84 S2: Awal
85 S2: Visual.
86 S2: Berkunjung ke Rumah Sakit
87 S2: Ciuaman Pagi Hari
88 S2: Suami Hebat
89 S2: Bertemu Alma
90 S2: Pesta
91 S2: Panik
92 S2: Kesedihan Gara
93 S2: Terkuak.
94 S2: Rencana
95 S2: Mengepung
96 S2: Tak Sadarkan Diri.
97 S2: Ruang VVIP
98 S2: Amarah Kedua Pria
Episodes

Updated 98 Episodes

1
nongkrong
2
Tinggal dengan Mama
3
Sagara Putra Bramana
4
Permintaan Mama
5
Kediaman Bramana
6
Rencana Pertemuan keluarga
7
Bertemu
8
Keputusan Pihak Keluarga
9
Fitting baju
10
Persiapan
11
Rumah Arnez
12
Bertemu
13
Diam
14
Ijab Qobul
15
Tinggal Bersama .
16
Hati Hati,Ma!
17
Kesal
18
Kemarahan Gara
19
Jerry
20
Siapa dia ?
21
Tamu
22
Antara Isa atau Sela
23
Pertengkaran
24
Minta maaf
25
Di rumah Keluarga Bramana
26
Uang Nafkah
27
Peluk Dong
28
Aku mencintaimu
29
Kejujuran Gara pada Isa .
30
Aku Juga Mencintaimu,Om Gara
31
Rumah Baru .
32
Menjahili Gara .
33
ART baru
34
Agar tidak kesepian
35
Kejutan untuk Sela
36
Emran dan Alma .
37
Istri yang kuat
38
Amarah Sela
39
Kecanggungan Alma
40
Seblak
41
2 Garis
42
Pernikahan Emran dan Alma
43
Tangis Arnet
44
Pelukan Papa
45
Mie Ayam
46
Berbagi
47
Santai Dengan Bu Eny
48
Mengantar Bu Eny
49
Teman jalanan
50
Ijin Emran .
51
Nasehat Gara pada Arnet
52
Karna Bakso
53
Selipakan doa untukku
54
Datangnya Isa .
55
flashback
56
Hilangnya Sela
57
Raka
58
Keberadaan Sela
59
Karna Raka
60
Baikan
61
Kedatangan Mertua
62
Ulah Sela
63
kenyamanan
64
Kencan Arnet
65
Pelukan sayang
66
Kesediahan Seorang Ibu
67
Kebenaran tentang Arnez
68
Persahabatan
69
Tangisan manja Sela
70
Sesama manusia
71
Berkujung ke Kantor Gara
72
Penikahan Arnez dan Arnet .
73
Keusilan Sela
74
Persetujuan Sela .
75
Kemurungan
76
Berdoa untuk Suami
77
Seperti mimpi
78
Debay
79
Bayi laki laki
80
Kama Abyaz Bramana
81
Lebay
82
Akhirnya Bahagia .
83
PENGUMUMAN
84
S2: Awal
85
S2: Visual.
86
S2: Berkunjung ke Rumah Sakit
87
S2: Ciuaman Pagi Hari
88
S2: Suami Hebat
89
S2: Bertemu Alma
90
S2: Pesta
91
S2: Panik
92
S2: Kesedihan Gara
93
S2: Terkuak.
94
S2: Rencana
95
S2: Mengepung
96
S2: Tak Sadarkan Diri.
97
S2: Ruang VVIP
98
S2: Amarah Kedua Pria

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!