Persiapan

"Kak,bentar lagi kakak nikah dong bakal kangen nih sama kakakku yang kaku." ucap Arnet menggoda Gara yang tak menggubris ucapanya .

"o iya ma , Kak Sela itu berapa saudara ma?" tanya nya

"Ia anak semata wayangnya tante Hesty dan om Andre sayang ." jelas Bu Kikan . Mendengar jawaban Mama ny ia hanga mengagguk angguk .

"bakal punya temen dong kalau kakak nikah kan pasti tinggal disini juga kan ma ?" ucap Arnet senang .

"tidak sayang , kakakmu minta setelah menikah ia dan calon istrinya tinggal di Apartment kakakmu ." jelas Pak Bramana .

"ooo kakak mau menghabiskan waktunya untuk berpacaran sama kak Sela ya ." goda adiknya .

"Sarapan yang benar dan pergilah kuliah, aku berangkat dulu ma pa ." pamit Gara pada orang tuanya.

Melihat tingkah Gara yang digoda adiknya , semua orang pun tertawa ia mengira Gara malu karna di goda oleh Arnet . Sebenarnya ia hanya malas untuk menanggapinya . Ia langsung berangkat kekantor .

Sampai di kantor Emran pun sudah menunggu. Melihat atasannya sekaligus sahabatnya menuju ruangan ia pun menghampiri .

" pagi yang cerah bos." ucap Emran .

" hmmmm, ada jadwal apa saya ?" tanya Gara

" jam makan siang kita akan bertemu clien bos. Setelah itu tidak ada metting lagi ." jelas Emran .

"hmmmm baiklah ," ucap Gara datar .

"baiklah kalau begitu saya undur diri."Emran pun keluar ruangan Gara .

Mereka sibuk di ruangan masing hingga jam metting pun tiba Emran menuju ruangan Gara untuk memberitahu bahwa semua sudah menunggu .

"bos,saatnya meeting,mari ." ajak Emran .

Gara pun beranjak dari duduknya dan menuju ruangan meeting . Meeting pun di mulai .

Semua orang disibukkan untuk mempersiapkan acara penting . Semuanya menyiapkan segala sesuatu yang di butuhkan . Benar Sela memang ingin acaranya sangat sederhana tapi Bu Kikan ingin mengadakan pesta kecil untuk merayakanya . Sela pun menyetujui tapi dengan syarat hanya keluarga inti saja .

"Kan,kalau aku sudah kerja di luar negri aku titip anakku y ?" ucap Bu Hesty .

"Hes kamu percaya sama aku kan , kamu percaya sama Gara kan ?" tanya Bu Kikan .

"tapi mereka saling dingin dan tidak mau kenal satu sama lain ." Bu Hesty begitu khawatir dengan Sela .

"udah kan mereka ketemu juga 2x ,mungkin mereka canggung ." Bu Kikan begitu meyakinkan Bu Hesty agar ia tenang . Mendengar ucapan Bu Kikan , Bu Hesty sedikit tenang setidaknya ia tidak salah memberikan anaknya sebagai menantu sahabatnya .

" ya udah lah gak usah di pikirin , yuk pulang udah selesaikan ?" tanya Bu Kikan dan di angguki Bu Hesty . Mereka pun pulang ke rumah masing masing .

Sampai di rumah , Bu Hesty melihat Sela bersiap siap untuk pergi .

" mau kemana kamu nak ?"

" eh ma , Sela mau tempat anak anak ."

" Sel, mama mau kamu jauhin temen kamu , kamu juga akan nikah setelah menikah kamu akan mengurus suami kamu , jadi berhenti main main ." turu Bu Hesty

" ma Sela mau nikah ,nurutin kemauan mama bukan berarti sela mau ninggalin anak anak , bagaimana pun di yang nemenin Sela saat Sela sedih ,ia yang ngrangkul Sela saat Sela butuh mama papa , jadi mohon jangan minta Sela buat ninggalin temen temen Sela . "

" Tapi sel, kamu itu anak gadis gak baik temenan sama anak kaya gitu , kamu jadi tidak nurut sama orang tua , kamu juga tidak mau kuliah , apa itu yang dinamakan temen Sel ."

"baik enggaknya Sela yang tentuin , Sela kayak gini juga karna kalian , karna kalian yang gak pernah ngertiin Sela ,karna kalian yang egois gak pernah mikirin Sela , karna kalian rumah yang dulu aku anggap nyaman menjadi seperti neraka."jawab Sela dengan kemarahan .

" tapi Sel , apa kamu nggak sayang sama mama?" tanya Bu Hesty .

" lalu apa mama gak sayang Sela? udah buat hidup Sela kayak gini ?" Tanpa mendengarkan Bu Hesty bicara Sela langsung pergi tanpa memberitahu kemana . Bu Hesty yang berteriak memanggilnya pun tak di gubris oleh Sela .

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***