Ibu Hesty dan Ibu Kikan akan mengadakan makan malam di rumah Ibu Hesty sekalian mempertemukan mereka berdua (Gara dan Sela). Ibu Hesty pun memberitahu Sela .
"nak ,besok keluarga Bramana akan datang makan malam , mama harap kamu tidak keluar dulu ya sayang ." pinta Ibu Hesty lembut .
"besok kan malam minggu ma, aku malam minggu selalu bertemu dengan teman temanku ma." rengek Sela .
"mama mohon nak ." pinta Ibu Hesty.
"mama jangan memohon sama Sela , ya udah Sela gak akan keluar demi mama ." ucap sela sedih .
"terimakasih anak mama yang cantik." ucap Ibu Hesty girang .
"ma ," panggil Sela
"iya nak ada apa?" tanya mamaya.
"besok papa dan wanita itu datang kah?"
"ia sayang , sayang mama minta kamu panggil dia tante ya biar sopan , gak baik bilang tante Dena dengan sebutan wanita itu ." tutur lembu Ibu Hesty.
"tapi ma, Sela gak mau ketemu mereka berdua ." ucap Sela lirih.
" sayang , pernah kah dari kecil sampai kamu dewasa mama mengajarkan tidak sopan denganmu ,bukankah tidak pernah ,jadi mama mohon hargai kedatangan Papa dan tante Dena ya nak ," ucap Ibu Hesty panjang lebar .
Sela terdiam .Tanpa basa basi ia langsung masuk kamar . Dia masih marah dengan papanya ,di tambah jika ketemu Dena ia akan marah dan hati nya selalu berkata ingin menjambak rambutnya . Karna tidak mau terlalu pusing memikirkan papa dan Dena ia pun tidur .
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Di ruang makan sudah berkumpul Pak Bramana,Ibu Kikan ,Gara dan Adik Gara yang masih Kuliah . Ibu Kikan lun mengawali pembicaraan .
"nak ,nanti kamu pulang cepet ya ,karna nanti kita akan makan malam di rumah tante Hesty , jadi kamu biar bisa ketemu Sela juga ." ucap Bu Kikan .
"tante Hesty itu siapa ma?trus Sela itu juga siapa?" tanya adik Gara yang bernama Arnet .
"tante Hesty itu sahabat lama mama , trus Sela itu anaknya , mama dan tante Hesty sepakat mau jodohin kakakmu sama Sela ." jelas Bu Kikan .
"what?kakak mau nikah ?trus umur calon kakak?cantik gak ma?" tanya Arnet .
"masih 21 , nanti kamu juga tau sendiri sayang , ya udah yuk di lanjut makannya ." ucap Bu Kikan .
Selama pembicaraan itu Gara hanya diam . Ia tak mau menjawab pertanyaan adiknya yang ingin tahu itu . Ia hanya melanjutkan makannya dan pamit untuk pergi kekantor .
"Selamat pagi pak ." sapa Emran .
"hmmm,apakah hari ini ada jadwal pertemuan ?" tanya Gara .
"kosong pak , tidak ada jadwal pertemuan atau pun meeting ." ucap Emran memberitahu .
"baik lah ".
" kalau begitu saya undur diri pak mau keruangan ." pamit Emran dan di angguki Gara .
Setelah kepergian Emran dari Ruangannya , Gara mengecek berkas berkas yang harus di tanda tanganinya . Ia mengecek dengan teleti dia tidak ingin ada kesalah sekecil apapun . Tanpa sadar sudah waktunya jam makan siang . Ia pun mengajak Emran untuk makan siang di sebuah cafe . Ia duduk di bagian pinggir dekat dinding kaca cafe . Gara memilih di tempat itu agar iam bisa melihat luar cafe . Ia pun memandangi luar jendela dan ia melihat anak jalanan yang berjalan bergerombol disitu ia melihat seorang gadis dengan pakaian beda dengan lainnya . Gadis itu bersih dan rapi ia tetlihat seperti bukan anak jalanan . Dan sesekali ia menghisap rokok di tangannya . Lama ia melihat Gadis itu ia tidak melihat wajah gadis itu . Ia penasaran dengan gadis itu sampai rasa penasarannya hilang karna Pelayan cafe sudah mengantarkan pesanannya .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments