ting.. tong
"tuan Emran ," pelayan membungkukan badan kepada Emran .
"Gara ada ?" berjalan masuk di kediaman Braman .
"ada tuan, silahkan tuan masuk ."
Emran mengagguk . Ia bertemu Bu Kikan di ruang keluarga .
"tan ," menghampiri dan duduk di samping nya .
" hai sayang , apa kabarmu ? lama tidak bertemu ya ?"
" iya tan , aku baik tante sendiri gimana ?"
"it's ok tante baik baik saja, mau cari gara kan?" Emran mengagguk . " sebentar lagi turun ." Bagi keluarga Bramana Emran di anggap sebagai anak sendiri .
" lo udah lama ?" Gara menghampiri Emran .
" udah, lo kelamaan di kamar ngapain sih ?"
" yuk berangkat , ma aku nyari Sela dulu ya?" pamit Gara dan menggeret Emran yang asik memainkan ponsel.
" tante Emran pergi ya nemenin Gara ." Emran menciun tangan Bu Kikan lalu mengikuti Gara pergi .
Di perjalanan Emran bertanya tentang Sela . Ia penasaran seperti apa Sela itu sampai sampai orang tua Gara menjodohkan pada Gara .
" Gue belum loe ceritain tentang perjodohan lo sama calon loe?"
"Sela anak sahabat mama gue , namanya tante Hesty . Ia korban broken home , papanya nikah dengan rekan bisnisnya ,dan karna itu Sela menjadi anak bandel . Setelah kami menikah tante Hesty akan kerja di luar negri , ia bekerja menjadi dokter . Dan mama juga suka sama Sela ,mama merencanakan perjodohan ini." sambil mencari cari ia menceritakan kejadiannya . Sementara Emran hanya manggut manggut mendengar cerita Gara .
"lalu dia ?"
" entahlah orang tuaku tidak suka padanya . Dia juga pergi begitu saja , aku juga tidak bisa menolak permintaan orang tuaku ."
"ya udah lupakan . Kenapa lo gak coba hubungi aja ." Emran menyarakan Gara tapi ia menggelengkan kepala . Emran menoleh ia bingung .
"Gue gak punya nomor ponselnya."
"hah? minta pada ibunya Gar ,lo gimana sih lo sampai gak punya nomor ponselnya ."
memikirkan apa yang di katakan Gara ,akhirnya ia menyetujui ide Gara . Setelah mendapatkan nomor Sela ia langsung menghubunginya . Tapi sayang nomornya aktif tapi Sela mematikan panggilan dari Gara. Ia hanya mengusap kepala tanda kesal pada Sela . Emran yang paham dengan tingkah Gara dia hanya tersenyum tipis .
Lama ia mencari tapi tidak menemukan Sela karna Gara juga tidak tahu siapa dan dimana tempat tinggal teman Sela. Gara pun memutuskan untuk makan siang di cafe X tempat biasa ia makan siang dengan Emran . Ia duduk di dekat kaca sambil melihat pemandangan luar . Meraka makan dengan lahap , Gara melihat lagi anak jalanan dengan gadis yang ia lihat tempo hari . Ia memandang gadis itu Gara tersadar bahwa yang ia lihat itu calon istrinya,yaitu Sela . Gara langsung berlari keluar menghampiri Sela . Emran bingung kenapa Gara langsung keluar cafe . Ia mengikuti sebelum itu ia harus membayar bill nya . Sela yang asik berjalan dengan segerombolan temannya menoleh merasa tangannya ada yang mencekal .
" om ." Sela kaget karna Gara menghampirinya .
"kamu kenapa pergi dari rumah dan nggak pulang sel, mama mu mencari mu ia khawatir dengan keadaanmu ."
"om Sela mau disini sama teman teman om pulang aja ya ?" Sela menoleh pada temannya,mereka hanya terdiam .
"gak bisa kamu harus ikut saya pulang tante Hesty khawatir nyariin kamu ."
"aku tidak peduli." Sela melanggang pergi temannya mengikuti dari belakang . Gara menarik tangan Sela sekali lagi . Sela tidak bisa melepas genggaman tangan Gara , ia pun melototi Sela .
"om , tolong lepasin teman saya , dia teman saya."
"dia harus ikut saya ." Sela semakin membenci Gara .
"om,sebenarnya om itu siapa?" teman Sela bingung melihat mereka berdua .
"aku calon suami Sela ." Mereka diam membisu dan mereka tidak mau ikut campur urusan Gara dan Sela .
Raka pun membuku Sela . Lama membujuk,Sela pun mau ikut Gara pulang . Emran yang sedari tadi melihat Gara dan Sela ia hanya bisa melongo .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments