#20
Beberapa hari ini Alma sibuk sama kegiatan KKN, dan itu membuat dia sejenak lupa tentang Kenzo, beberapa hari kemaren Rara datang ke posko, dia makin geram dengan tingkah Kenzo. Alma yang denger omelan Rara hanya ketawa.
Hari ini gak ada kegiatan, anak-anak juga beberapa ada yang izin pulang kerumah. mungkin tinggal sebagian yang masih betah di posko.
#Bi, sharelock posko KKN kamu, aku di kediri
Beberapa hari yang lalu tiba-tiba Bisma nelphon, mereka ngobrol banyak. Dan entah ada angin apa dia jauh-jauh ke Kediri.
Beberapa menit setelah itu Bisma udah nangkring di depan posko, Alma milih ngajak Bisma jalan, dari pada temennya pada Kepo.
"Bi... maaf ya, kata-kataku dulu bener-bener nyakitin kamu" kata Bisma saat mereka lagi di jalan.
"udalah lupain. males bahasnya aku"
"tapi emang kamu sekarang udah putus sama cowok itu?" tanya Bisma lagi.
Alma menautkan kedua alisnya "Kenzo maksutnya?" Bisma ngangguk "tau darimana aku pernah pacaran sama Kenzo?"
seingat Alma setelah dia putus sama Bisma mereka sama sekali gak komunikasi. chat Bisma juga selalu diabaikan sama Alma. kemaren waktu nelphon dia juga gak bilang pacaran atau putus sama Kenzo.
"aku pernah liat kalian jalan bareng" jelas Bisma.
Alma ngangguk, "Kenzo juga udah lalu, gak usah di bahas"
Bisma terlihat senyum "beneran gak mau kita balikan aja Bi?"
"udah deh Bi, mending kamu urus tuh Indira" kataku kesal.
Bisma senyum "iya-iya, setidaknya kamu sama Kenzo udah putus. impas lah kita"
"nyebelin" umpat Alma, Bisma malah ketawa.
Makin lama Alma berasa gak kenal sama Bisma, dia ngerasa Bisma beda. efek lama gak ketemu atau mungkin karena di hati Alma masih penuh sama nama Kenzo.
Seharian ini mereka jalan bareng, banyak hal yang mereka omongin, Bisma cerita dia kalah sama Mamanya, pasrah nerima tunangan sama Indira. toh Alma juga udah gak mau berjuang bareng. Bisma juga pamit, dia bilang pengen ke luar kota prospek usaha WOnya serta dia pengen nyari peluang bisnis baru.
***
Hari ini Alma dapat giliran izin balik Malang, dia ada keperluan di kampus. Alma udah punya rencana, dia pengen ketemu sama Kinan, Nayla atau Gio. dia mau cerita tentang dia dan Kenzo. setidaknya dia pengen nunjukin Kenzo itu brengseek. Dan dia juga masih berharap persahabatan mereka baik-baik aja.
Dia udah chat Kinan, nanya lokasi posko KKNnya, dia pengen main ke posko Kinan karena letaknya masih deket rumah Alma.
Saat Alma iseng buka IG, dia ngeliat postingan Nayla beberapa hari yang lalu. Dia lagi ke pantai.
"Enak banget, pengen ikut. sayang jauh" kata Alma sambil senyum.
Alma ngeliat postingan lainnya, dia kaget disana ada Nayla, Kinan, Gio, Kenzo, Sandra dan satu cowok yang gak dia kenal. Alma makin nyesek saat baca captionnya.
-- Mantai sama kalian❤ --
Alma bener-bener ngerasa ditinggalin, mereka yang dulu selalu pergi kemana-mana bareng, becanda bareng, sekarang seperti udah lupa. mereka keliatan bahagia, sedangkan Alma disini seperti orang gila.
Bener kata Rara, mending sekarang ngejauh dulu dari mereka, rencana dia buat ketemu Kinan dan nyeritain semuanya juga mending di batalin.
"gak guna juga di ceritain. toh gue udah dibuang sama mereka!" kata Alma sambil ngusap air matanya.
Alma milih pergi ke kampus, dia mau ngurus dokumen buat kepentingan proker KKNnya. serta dia juga ada urusan di fakultas mengenai beasiswanya yang lolos.
Saat di gedung rektorat dia seperti sekilas ngeliat Kenzo lagi jalan keluar gedung. sedangkan dia baru masuk. tapi gak terlalu jelas juga.
"gila. masak iya gue ngehalu separah ini. kangen banget lu Al sama tuh cowok!" gumamku sendiri sambil mukul kepala pelan.
Selesai urusan di rektorat, aku langsung ke fakultas soalnya udah mendung males aja kalau sampe kehujanan.
Braak...
"Haiiish... maaf ya, buru-buru soalnya" kata Alma, gak sengaja dia nabrak orang, tadi dia jalan sambil liat ponsel.
Alma masih jongkok ngambil berkas-berkasnya yang jatuh, dia liat ada tangan yang bantu dia munguti berkas itu. Alma mendongak.
'Si*l, kenapa dia sih?' batin Alma.
Mereka berdua sama-sama diam sambil lanjut mungut berkas. setelah selesai keduanya berdiri dan saling tatap.
"makasih" kata Alma dan langsung berlalu ninggalin orang itu.
Kenzo masih diam sambil terus ngeliat Alma yang udah jalan menjauh. Kenzo emang sengaja berdiri di depan Alma biar mereka tabrakan. dia pengen liat respon Alma saat gak sengaja ketemu kayak gini. Perlahan dia juga pergi.
Beda dengan Alma, jantungnya masih disco, bahkan dia milih duduk di depan ruang dosen cuma buat ngembaliin nafasnya yang udah gak teratur.
"Sebenci-bencinya gue ke elo, Gue tetep kangen banget sama elo, rasanya pengen meluk" ucap Alma dalam hati.
Entah ini hari si*lnya Alma, atau hari keberuntungannya. lagi-lagi dia harus ketemu sama Kenzo saat nunggu hujan reda. kini mereka berdua sama-sama duduk di bangku depan fakultas.
Ujan yang makin deras bikin mereka otomatis saling ngedeket kalau gak mau basah kuyup. keadaan sepi, ditambah petir yang daritadi terus menyambar bikin suasana jadi canggung. Berkali-kali Alma memejamkan mata saat suara keras petir terdengar.
Kenzo yang emang daritadi selalu merhatiin tingkah Alma senyum tipis, perlahan dia berdiri deketin Alma.
"Masuk aja, disini bahaya" kata Kenzo ke Alma.
Alma ngeliat Kenzo, Dia berdiri dan ngikutin Kenzo masuk dalam gedung. Alma berharap ini bisa jadi moment mereka buat ngobrol.
Tapi nyatanya itu cuma angan Alma. Kenzo yang lebih dulu masuk gedung malah asyik ngobrol sama temennya.
Alma yang udah kesel banget, akhirnya milih pergi duluan tanpa ngucapin sepatah kata ke Kenzo.
Sampai di parkiran Alma bener-bener makin dibuat emosi. motor maticnya gak bisa nyala, mana lagi gerimis, sepi lagi. ngomel-ngomel lah si Alma, sambil nendang-nendang motor.
Kenzo yang ngeliat itu dari jauh malah senyum gak jelas "pasti lagi ngedumel" perlahan dia deketin Alma.
"motornya kenapa?" tanya Kenzo
"gak tauk!" jawab Alma jutek.
"ganti barulah" canda Kenzo, dia nyoba nyairin suasana.
"Ck... gue mah orangnya setia, kalau ada yang rusak coba dibenerin dulu. gak main langsung ganti" kata Alma sambil bersedekap.
"lagi ngomongin motor apa lagi curhat?" tanya Kenzo sambil nyoba nyalain motor Alma. yang ditanya cuma diem.
Tak lama motor Alma kembali nyala, "udah bisa, mangkannya sering diperhatiin, dijaga, biar gak gampang ngambek" kata Kenzo sambil masukin kedua tangannya ke saku jaket.
"mau diperhatiin, dijaga kalau waktunya rusak ya rusak aja" kata Alma jutek
"biasa aja dong ngomongnya, gak usah pake nge-gas." sindir Kenzo "mau langsung balik Kediri?"
"bukan urusan lo" Alma udah bersiap untuk pergi.
"gak ngelupain sesuatu?" tanya Kenzo.
Alma diam, dulu saat mereka masih bareng, ketika Kenzo nanya gitu Alma selalu senyum, karena setelah itu pasti Kenzo bakal nyuri nyium kening Alma, atau kalau di tempat rame dia selalu ngusap rambut Alma sambil bilang 'Love you!'
"ngucapin makasih misalnya" kata Kenzo lagi.
"makasih!" bentak Alma sambil berlalu pergi dengan motornya. Sampai Alma belok di ujung parkiran Kenzo masih diam, dia menghela nafas panjang.
Alma kembali nangis, dia benar-benar ngerasain sakit. Kenzo terlihat biasa aja setelah mereka putus, gak ada penyesalan atau niatan buat ngobrol baik-baik.
"Kenzo bod*h!" umpat Alma.
***
Alma udah balik sibuk dengan proker KKNnya, apalagi anak karang taruna slalu nambah beban mereka dengan minta kerjasama ini itu. Hari ini anak-anak ngajakin mantai, mumpung gak ada kegiatan. Alma yang emang doyan banget mantai semangat banget.
Anak-anak basa basi ngajak anak karang taruna ikut gabung, sekalian refresing setelah banyak kegiatan. Jadilah kita pergi rame-rame.
"Ngelamun aja dek!" sapa salah satu orang, Alma yang emang lagu duduk di pasir sambil liat ombak mendongak. Raka si ketua karang taruna ikutan duduk disebelah Alma.
"Masih galau dek?" tanyanya lagi.
Alma senyum, temen-temennya emang ember terutama Bintang, aib Alma dibuka di depan Raka. Entah sejak kapan mereka jadi akrab. Bintang selalu semangat deketin Alma dan Raka, dia bilang obat patah hati ya orang baru.
"Enggak mas, cuma lagi kangen aja sama temen-temen, dulu aku sering mantai bareng mereka."
"Sama mantan juga?"
"iya, karena emang kita kayak satu geng."
Raka senyum " belum tentu orang yang kamu kangenin juga kangen kamu. jangan terlalu berlebihan dalam mencintai, apalagi masih belum pasti jadi suami."
"iya sih mas"
"Mending serahin sama Allah, seumuran kita ini bahaya banget kalau pacaran berlebihan. ditahan dulu. nanti kalau emang udah siap mending nyari orang yang emang niat dan siap nikah. Jadi pacaran setelah nikah. lebih banyak pahala daripada dosa" jelas Raka.
Alma senyum kecut, "iya mas makasih" dia seperti tersentil, tapi emang bener yang diucapin Raka.
"Mas Raka sendiri udah punya pacar?"
"saya menganut jomblo sampe sah dek"
"keren"
"kamu juga bisa ikutan, siapa tahu kita bisa jadi partner" kata Raka sambil berdiri "ayo gabung sama yang lain"
Alma yang masih mencerna ucapan Raka cuma diem, "maksutnya apaansih? partner nikah maksutnya?" gumam Alma sendirian.
***
Gak kerasa sekarang adalah hari terakhir KKN, mereka semua harus balik kampus. Semalem mereka ngadain acara perpisahan dengan warga, dan hari ini mereka udah siap balik Malang. Beberapa anak karang taruna yang lagi senggang dateng, sekedar ngucapin terimakasih dan ngasih sedikit perhatian.
Raka yang emang lagi gak sibuk juga datang ke posko. Mereka lumayan deket meskipun kebersamaannya singkat.
"dek, kalau ke Kediri jangan lupa mampir" kata Raka ke Alma.
"Siap, mas juga kalau ke Malang kabarin, siapa tau bisa ketemuan" kata Alma dengan senyum mengembang.
"Ntar kamu jadi guidenya ya kalau ke Malang. penasaran sama pantainya aku"
"gak usah khawatir, nanti aku ajakin mantai sepuasnya di Malang"
Obrolan mereka berakhir saat kordes udah nyuruh mereka naik mini bus yang disiapin. Berakhirlah cerita KKN Alma, dan bersiaplah menyambut cerita di kampus yang bakal terasa lebih berat bagi Alma.
***
--Alma--
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 129 Episodes
Comments
kalea rizuky
udah al lupain sahabat toxic sabahat g guna
2024-10-29
0