#14

#14

Setelah ketemuan sama Mela, kita langsung lanjut perjalanan ke kawah ijen. Sepanjang perjalanan Kenzo selalu jadi bahan bullyan. Jelas karena kisahnya dulu dengan Mela.

Terlihat Kenzo sangat kesal, aku cuma senyum aja denger cerita anak-anak tentang Kenzo dan Mela. Ada sedikit rasa kesal sebenernya, tapi aku juga gak tau kenapa. Yang jelas perjalanan kali ini aku lebih banyak diem.

"Jalan sama aku yok dek!" ajak Kenzo saat kita mau mulai pendakian ke Ijen.

"ogah, gue mau sama Rara aja, elo sana sama Mela aja" tolakku.

"yaelaaah... anak-anak gak usah di dengerin dek, Nayla aja tuh dulu yang heboh, dari awal juga aku gak tertarik"

"masa?"

"iya"

"masa bod*!" kataku sambil ninggalin Kenzo disamping mobil, aku berjalan nyusul Rara dan yang lain.

"tungguin dek" teriak Kenzo. aku sedikit berlari ngehindarin dia. "mau lari juga pasti ketangkep" katanya sambil megang tanganku.

"hadeeee... apa sih Ken" kataku sambil berkacak pinggang.

"bantuin..." ucapnya melas.

"bantu apa?"

"jauhin aku dari cewek itu" bisiknya.

"maksudnya?" tanyaku heran.

"Aku malas aja kalau dia deketin aku" katanya sambil nyengir, aku memutar mataku jengah.

"pede banget sih, urus sendiri" acuhku.

"tega banget sih dek!" rengeknya.

Aku berjalan nyamperin Gio, kutarik lengannya. "buruan, biar si Ken jalan sama Mela" kataku.

Gio menoleh ke belakang, terlihat Mela yang udah mulai deketin Kenzo. Mela keliatan senyum-senyum seneng. sedang Kenzo wajahnya kecut, dia cuma ngelirik ke arahku dan Gio.

Aku dan Gio sontak ketawa "hayuk lah dek, kencan sama aku aja" kata Gio sambil ngledek Kenzo.

Akhirnya kita jalan berempat, Aku, Gio, Kenzo, dan Mela. Sedangkan yang lainnya pada asyik di belakang, biasa kebanyakan selfi.

"Ken, udah pernah naik gunung?" tanya Mela tiba-tiba.

"Belum" jawab Ken singkat.

"Padahal seru lo naik gunung"

"Emang Mela udah pernah naik gunung mana aja?" tanyaku penasaran.

"Baru kesini aja sih" jawabnya. Aku agak bingung, tapi cuma bisa garul-garuk rambut yang gak gatel.

"terus kog bisa ngomong seru?" tanyaku masih penasaran"

"kata temen-temen" ucapnya sambil nyengir.

Kenzo makin kesal,Gio nahan tawa. Aku cuma bisa senyum maksa. daritadi Mela sengaja nanya-nanya ke Kenzo, mungkin dia pengen ngobrol banyak sama Kenzo, tapi dasar tuh cowok gak peka, daritadi malah banyak diemnya.

"Ya ampun Ken, kamu kenapa bisa ganteng gini sih, padahal daritadi cuma diem" Entah udah berapa kali Mela selalu muji Ken, diikuti tingkah genitnya.

Aku menghela nafas , kenapa ada cewek model begini sih. dia bener-bener gak tau malu. padahal semua tahu kalau Ken cuek ke dia, bahkan daritadi dia selalu ngomong yang bikin sakit hati ke Mela, tapi dia terus aja nempel ke Ken, rada kasihan sih.

Kita milih istirahat bentar, lumayan capek meskipun ini tracknya santai dan buat keluarga, tetep aja kaki pegel. Aku duduk di atas batu sambil selonjoran, Kenzo ikutan duduk disampingku.

"capek?" tanyanya, aku hanya ngangguk.

Gak tau kenapa mendadak malas aja sama Kenzo, aku tau daritadi Mela yang terus deketin Kenzo, tapi tuh cowok juga kenapa cuma diem aja. bilangin kek, apa gitu biar dia ngejauh. Risih aja.

Mela itu sebenernya cewek yang baik, cepet akrab, santai. tapi ya gitu genit dan centilnya ke Kenzo bikin yang lain geleng-geleng.

"kita jalannya berdua aja yuk, males kalau ada dia" kata Kenzo sambil ngelirik Mela yang lagi ngobrol sama Kinan.

ku cubit lengan Kenzo "gak boleh gitu lah ngomongnya, dia juga cewek kasian daritadi kamu jutekin" kataku sambil mijit kaki.

"bawaannya kesel kalau deket dia dek" katanya melas "mangkannya kamu deket aku aja biar dia mundur alon-alon. gimana? mau ya" pinta Kenzo.

"iya" jawabku singkat. Aku emang gak suka ngeliat Mela terus deketin Kenzo, lagian juga kasian Melanya terus dijutekin Kenzo.

Saat Mela lagi asyik ngobrol sama Kinan dan Nayla, giliran aku, Kenzo, Gio dan Rara yang kabur naik duluan.

Sepanjang perjalanan Kenzo selalu disampingku, saat aku ngerasa capek dia selalu nyuruh aku berenti. Tangannya juga selalu siaga saat aku merluin bantuan, Dan disini aku bener-bener ngerasa beda, Kenzo selalu ngasih perhatian, dan itu rasanya istimewa. Mendadak berasa ada banyak bunga yang beterbangan dari hatiku. seneng aja.

***

"Dek, anterin ke toko buku yuk!" ajak Kenzo saat jam mata kuliah selesai.

"tumben?" tanya ku, biasanya juga dia paling ogah ke toko buku.

"ini beli kado buat adekku"

"owh. oke" kataku sambil celingukan. "yang lain gak kamu ajakin?"

"enggak, mau beli kado doang, masak iya mau rombongan"

Aku cuma nyengir sambil garuk-garuk kepala. Rada canggung sih kalau cuma berdua sama Kenzo.

"Adek kamu kapan ulang tahun?" tanyaku sambil milihin novel buat kado adeknya Kenzo yang masih kelas 3 SMA.

"besok lusa" jawabnya singkat tanpa noleh ke arahku.

Daritadi kita lebih banyak diem, ngobrol seperlunya, gak seperti biasanya yang selalu ada bahan ledekan.

Setelah dapet 4 novel series lengkap, akhirnya kita milih jalan-jalan. sampai Kenzo ngeyel ngajak nonton, tadi kita liat ada film baru yang kebetulan Kenzo suka banget, jadilah kita nonton.

"Berasa lagi kencan ya dek" bisiknya saat kita baru masuk dalam bioskop, masih nunggu film belum dimulai "pacaran yuk dek!"

"haiish... gak usah ngomong macem-macem, tau kan gue baru putus. kalau sampek gue baper sama sikap lo gimana?"

"ya emang kenapa? gue jomblo lo juga jomblo, gak ada masalah kan? hayuklah pacaran aja gak usah kebanyakan mikir"

"brenti becanda deh Ken" kesalku.

"gak bercanda dek, serius gue!"

Kuliat matanya, terlihat ada sebuah pengharapan disana, kita saling tatap sampai akhirnya lampu bioskop mati. "elo ngajakin pacaran kayak mau ngajak ke pasar aja" sindirku.

Kenzo terlihat senyum "berarti pengennya diromantisin nih? oke!"

"udah gak usah banyak ngomong, nih makan" kataku sambil nyodorin popcorn ke mulut Kenzo, yang langsung dilahap.

"Makasih sayank!" bisiknya lembut.

"dasar playboy gila, bisa diem kan" kesalku sambil bekap mulutnya.

Kenzo ketawa pelan, perlahan dia pegang tanganku yang lagi bekap mulutnya, dia cium punggung tanganku sambil mejamin mata.

"Aku bakal nemenin kamu move on!" ucapnya pelan, matanya selalu ngeliat ke arahku, dan tersenyum manis.

Ya ampun emang ya dasarnya playboy, manis banget sikapnya. jantung gue gak karuan kan jadinya. apalagi dia daritadi terus genggam tangan aku, saat aku mau nglepas pegangannya makin erat. duh panas dingin deh...

"lusa ada acara gak?" tanya Kenzo saat kita lagi makan di resto cepat saji.

"lusa? hari sabtu ya?" tanyaku sambil mikir, Kenzo ngangguk "kayaknya gak ada, paling cuma di rumah doang"

"bisa nemenin gue gak?"

"kemana?"

"Surabaya!"

"ngapain?"

"ngasih kejutan buat adek gue, masih inget kan kalau dia ulang tahun"

"sama anak-anak kan?"

"enggak, berdua aja" katanya serius.

Aku cuma diem, gak tau mesti jawab apa. gak enak sih nolak, tapi masak cuma berdua doang. makin gak karuan nanti perasaan gue.

"dek..." panggilnya lembut.

"hmmm?"

"mau ya, please..."

"emang aku bisa nolak?" kataku sambil senyum.

"makasih!" katanya sambil nyubit hidungku.

"Gimana kamu sama Mela?" tanyaku tiba-tiba, mendadak Kenzo batuk, aku senyum sambil ngasih dia minum.

"kenapa nanyain dia sih?" kesalnya.

"ya kan katanya kalian berdua deket" kataku ngeledek.

"Ck... gue akuin, dulu emang gue yang minta nomer dia ke Kinan, mereka se kosan kan, itu juga karena Kinan yang kompor, gue belum pernah ketemu sama sekali sama dia.

yaudah kan gue chat, tapi lama kelamaan kog gue gak nyaman, dia berasa kayak lebih agresif daripada gue, males dong, sampe akhirnya pas nganter Kinan ke kos ketemu dia. makin gak nyaman lah, udah sok akrab, ganjen, centil. gitu deh pokoknya"

"tapi cantik dong Mela, body goals banget kan?"

"ekheem..." Kenzo keliatan salah tingkah "iya sih, tapi gue gak suka yang modelan gitu"

"terus lo sukanya yang kayak gimana?"

"kayak yang lagi duduk depan gue" kata Kenzo serius.

"mulai deh" omelku, Kenzo ketawa.

"susah emang sama playboy, ada celah dikit ngegombal"

"gue bukan playboy dek, trakir gue chat cewek lain ya cuma Mela itu doang, gak ada lagi sampek sekarang. itu aja udah berbulan-bulan yang lau. waktu lo masih punya pacar"

"kenapa jadi bawa-bawa gue?"

"takutnya elo cemburu" kata Kenzo sambil ngacak rambutku dan senyum. Aku juga senyum tapi sambil mukul tangannya.

Saat berduaan gini, sumpah sikap Kenzo bener-bener makin manis. dan itu bikin gue tambah deg-degan. salah gak sih kalau aku mulai ngarep ke Kenzo?

***

Episodes
1 01
2 02
3 #03
4 #04
5 #05
6 #06
7 #07
8 #08
9 #09
10 #10
11 #11
12 #12
13 #13
14 #14
15 #15
16 #16
17 #17
18 #18
19 #19
20 #20
21 #21
22 #22
23 #23
24 #24
25 #25
26 26
27 #27
28 #28
29 #29
30 #30
31 #31
32 #32
33 #33
34 #34
35 #35
36 #36
37 #37
38 Visual
39 #38
40 #39
41 #40
42 #41
43 #42
44 #43
45 #44
46 #45
47 #46
48 #47
49 #48
50 #49
51 #50
52 #51
53 #52
54 #53
55 #54
56 #55
57 #56
58 #57
59 #58
60 #59
61 #60
62 #61
63 #62
64 #63
65 #64
66 #65
67 #66
68 #67
69 #68
70 #69
71 #70
72 #71
73 #72
74 #73
75 #74
76 #75
77 Cuap-cuap
78 #76
79 SK77
80 SK78
81 SK79
82 SK80
83 SK81
84 SK82
85 SK83
86 SK84
87 SK85
88 cuap-cuap
89 SK86
90 SK87
91 SK88
92 SK89
93 SK90
94 SK91
95 SK92
96 SK93
97 SK94
98 SK95
99 SK96
100 SK97
101 SK98
102 SK99
103 SK100
104 SK101
105 SK102
106 SK103
107 SK104
108 SK105
109 SK106
110 SK107
111 SK108
112 SK109
113 SK110
114 SK111
115 SK112
116 SK 113
117 SK 114
118 SK 115
119 SK 116
120 SK 117
121 SK 118
122 SK 119
123 SK 120
124 Cuap-cuap
125 SK 121
126 SK 122 (BONCHAP)
127 SK 123 (BONCHAP)
128 SK 124
129 CERITA BARU
Episodes

Updated 129 Episodes

1
01
2
02
3
#03
4
#04
5
#05
6
#06
7
#07
8
#08
9
#09
10
#10
11
#11
12
#12
13
#13
14
#14
15
#15
16
#16
17
#17
18
#18
19
#19
20
#20
21
#21
22
#22
23
#23
24
#24
25
#25
26
26
27
#27
28
#28
29
#29
30
#30
31
#31
32
#32
33
#33
34
#34
35
#35
36
#36
37
#37
38
Visual
39
#38
40
#39
41
#40
42
#41
43
#42
44
#43
45
#44
46
#45
47
#46
48
#47
49
#48
50
#49
51
#50
52
#51
53
#52
54
#53
55
#54
56
#55
57
#56
58
#57
59
#58
60
#59
61
#60
62
#61
63
#62
64
#63
65
#64
66
#65
67
#66
68
#67
69
#68
70
#69
71
#70
72
#71
73
#72
74
#73
75
#74
76
#75
77
Cuap-cuap
78
#76
79
SK77
80
SK78
81
SK79
82
SK80
83
SK81
84
SK82
85
SK83
86
SK84
87
SK85
88
cuap-cuap
89
SK86
90
SK87
91
SK88
92
SK89
93
SK90
94
SK91
95
SK92
96
SK93
97
SK94
98
SK95
99
SK96
100
SK97
101
SK98
102
SK99
103
SK100
104
SK101
105
SK102
106
SK103
107
SK104
108
SK105
109
SK106
110
SK107
111
SK108
112
SK109
113
SK110
114
SK111
115
SK112
116
SK 113
117
SK 114
118
SK 115
119
SK 116
120
SK 117
121
SK 118
122
SK 119
123
SK 120
124
Cuap-cuap
125
SK 121
126
SK 122 (BONCHAP)
127
SK 123 (BONCHAP)
128
SK 124
129
CERITA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!