Nggeh menawi ngoten, Kulo pamit rumiyin bah, assalamualaikum."
"Waalaikum salam, kapan-kapan anakmu dijak mrene, Ben ngerti agomo sitek."
"Insyaallah Abah, mangke Kulo Beto mriki."
Zidan pun bersalaman kepada Abah Kyai, setelah itu, diapun tergesa-gesa, masuk ke mobilnya, dan melajukan mobil dengan lebih hati-hati,agar kejadian seperti tadi tidak terulang kembali.
Sementara Nadia yang selesai mandi pun, sedikit marah. Bahkan Nadia sempat mengumpat tadi, ah bagaimana minta maaf padanya nanti, pikir Nadia.
Setelah berpakaian rapi, memakai hijab senada dengan warna gamisnya, Nadia masuk menemui Ibu nyai, untuk meminta ijin kembali, untuk pergi berbelanja, keperluan pondok pesantren.
" Assalamualaikum umi, Nadia mau ijin ke pasar, mau beli bahan bahan dapur." tutur Nadia dengan sopan.
"Nggak usah Nok, tadi umi sudah nyuruh kang Sarep ke pasar, sudah kamu pergi ngaji saja, jarang kan kamu ikut ngaji pagi?." Suruh umi Nur pada Nadia.
"Ya sudah mi, Nadia pergi ngaji dulu, Assalamualaikum..." Nadia mencium tangan Umi sebelum pergi mengaji.
"Waalaikum salam..."
Nadia yang memang mengabdikan dirinya untuk pondok pesantren, memang menjadikan Umi dan Abah sebagai orang tuanya sendiri, sejak kejadian musibah 7 tahun lalu, membuat Nadia hidup menjadi sebatang kara, rasa rindu memang kadang datang melanda, namun Nadia selalu meluapkan dengan indahnya lantunan doa dan solawat untuk keluarga nya.
Nadia sendiri tidak tahu asal usul keluarga dari ayah dan bundanya, yang dia ingat, ketika dia berumur 5 tahun, Ayah dan bundanya pergi merantau, dan tidak pernah kembali ke kampung halaman orangtuanya.
❤️
Saat azan dhuhur, semua santri yang pergi mengaji, sudah kembali kedalam kamar masing-masing.
Sesaat setelah sholat Dzuhur berjamaah, semua santri diwajibkan untuk ikut paket makan di pondok pesantren, karena menghindari adanya perbedaan antar teman.
Sore ini, Abah memanggil Nadia untuk menemui beliau di ruang keluarga, Nadia yang merasa di panggil pun menemui Abah dan Umi.
Nadia mengetuk pintu ruang tengah.
Tok
tok
tok
" Assalamualaikum..." Nadia mengucapkan salam kepada Abah dan Umi.
"Waalaikum salam... "jawab Abah dan Umi serempak.
"Kesini Nadia, masuk...gak usah di pintu." Tutur Umi menyuruh Nadia untuk masuk.
"Iya umi, maaf bau bawang, masih meracik bumbu masakan, Abah, Umi." Nadia merasa malu karena masih bau bawang merah.
" Nggak apa-apa, sini, Abah mau tanya, kenapa tadin pagi baju kamu kotor kena lumpur semuanya?"tanya Umi pada Nadia.
"Gini Umi, Tadi di jalan, ada mobil yang berjalan ngebut, waktu melewati lumpur, air lumpur sampai ke baju Nadia, kotor semuanya, lalu aku melempar batu pada mobil tersebut, dan malah mengantar saya ke pondok tadi pagi." Nadia menundukkan kepalanya karena Taku Abah akan marah, karena telah melempar batu pada mobil yang membuatnya pulang ke pondok pesantren.
"Hahahaha... " Abah tertawa lepas, sedangkan Umi tersenyum sendiri.
"Oalah... nduk - nduk, nanti lagi, jangan seperti itu, untung saja orangnya gak minta ganti rugi, kalau minta ganti rugi, Abah gak punya uang, mobilnya saja ni, harganya milyaran, nah... malah kamu lempar, tapi gak marah kan orangnya?" Terang Abah pada Nadia.
"Tidak Abah, Beliau malah mengantar Nadia sampai pondok." jawab Nadia.
"Ya sudah, gak apa-apa, Abah cuma mau tanya, kronologi kejadian itu." Abah merasa lega, dengan jawaban Nadia.
"Kalau sudah tidak ada lagi, Nadia mau balik ke dapur kembali, Abah, Umi." Pamit Nadia pada Abah dan Umi.
"Ya sudah, besok bikinkan Abah pindang mangut Ya nduk, sudah lama gak makan pindang mangut."
" Nggeh, Abah, assalamualaikum..." Nadia pun berdiri meninggalkan ruang keluarga Abah dan Umi nya. Namun baru 2 langkah, Umi memanggil Nadia kembali.
"Nad... duduk sini, ada yang ingin Umi bicarakan sama kamu.." Umi menyuruh Nadia untuk duduk di samping Umi.
"Nggeh mi." Nadia pun duduk di sebelah kiri Umi Nur.
"Bah... Umi mau ngajak Nadia ke Mall, Abah ngijinin tidak?" ucap Umi Nur pada Abah.
"Ya sudah, tapi setelah solat isya saja." tutur Abah.
Umi meraih tangan Nadia, dan membelainya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Ibroatul Hasanah
lucu juga critanya
2021-10-28
0
ଓεHiatus 🦅💰⋆⃟𝖋ᶻD³⋆ғ⃝ẓѧ☂
hai Thor hadir
like dan fav dan rate hadir..
jika berkenan mampir dicerita ku🙏🙏
2021-01-21
0
Fatimah Atim
semangat ka ...
2021-01-04
0