NAD.... ANAK SIAPA?

"Bah... Umi mau ngajak Nadia ke Mall, Abah ngijinin tidak?" ucap Umi Nur pada Abah.

"Ya sudah, tapi setelah solat isya saja." tutur Abah.

Umi meraih tangan Nadia, dan membelainya.

Setelah solat isya, Nadia dan Umi Nur, pergi ke Mall terbesar di kota, Umi ingin mencari gaun yang cocok di pakai oleh Nadia, entah mengapa, firasat Umi, sebentar lagi Nadia akan di pinang oleh seseorang, dan Umi sendiri tidak tahu, siapa orang itu, namun naluri seorang ibu, bisa merasakan akan ada sesuatu yang terjadi pada Nadia, suatu perubahan besar pada diri Nadia.

Saat menunggu Umi membayar belanjaan di kasir, Nadia melihat ada seorang anak yang sedang menangis, dan merasa ketakutan, Nadia yang merasa dirinya pernah merasakan sepi dan sendiri seperti itu pun menghampiri gadis kecil yang sedang meringkuk dan menangis.

"Adek, adek kenapa, jangan nangis oke, bisa kakak bantu?" Nadia membelai rambut gadis kecil yang sedang ketakutan.

Mendengar suara indah Nadia, Vania mendongak, melihat wajah Nadia, ditatapnya wajah cantik yang sangat teduh dan lemah lembut. Tanpa sadar , Vania langsung memeluk Nadia, dengan terisak, Nadia memeluk tubuh Vani dengan sangat erat. Nadia yang merasa iba pun membalas pelukan Vania.

Dari arah kasir, umi menghampiri Nadia yang sedang memeluk seorang gadis kecil yang menangis.

"Nad, anak siapa? kok bisa memeluk kamu seperti itu?" Tanya Umi pada Nadia.

"Nggak tahu Umi, Nadia lihat tadi sedang duduk di pojokan, dan menutup wajahnya dengan lutut nya." Nadia membelai rambut gadis kecil itu.

" Coba di tanya Nad, dimana rumahnya?"Tutur Umi dengan lembut. "Coba cek saja tasnya, apa ada handphone atau nomer telepon keluarga nya?" Umi membelai kepala Vania.

"Aku ambil dulu tas kecil nya Umi." Nadia meraih tas selempang kecil milik Vania, dan mencari handphone atau nomer telpon uang bisa di hubungi oleh Nadia.

Tanpa menunggu lama, Nadia menemukan sebuah buku kecil, yang berisi nomer telepon keluarga nya, dan orang tuanya. Nadia memberikan daftar nomer telepon pada Um menggunakan handphone miliknyai, seketika itu pula, Umi mendial nomer telepon yang ada di sana, namun tak ada satupun yang mengangkatnya, tinggal satu nama yang ada di sana, bertuliskan BI ASIAYAH, saat mendial nomer tersebut, seseorang yang di telpon pun langsung mengangkat telepon dari Umi Nur.

" Halo... assalamualaikum? Apakah benar ini bi Asiyah?

"*Waalaikum salam, iya benar, saya bi Asiyah, maaf ibu siapa?" tanya bi Asiyah

"Maaf, saya menemukan gadis kecil sedang berada di Mall sendirian, saat ini sedang menangis, kami tak melihat identitas anak tersebut, namun ada buku kecil, yang terdapat nomer papa, om Hadi, dan pak Andi, tapi semuanya tak dapat di hubungi, hanya nomer Bu Asiyah saja yang bisa di hubungi, maaf kalau mengganggu." Terang Umi pada Bu Asiyah.

"Non Vania... apa gadis kecil itu berambut sepinggang, memakai celana jeans, dan kaos putih Bu?" Tanya bi Asiyah pada Umi.

"Betul banget, Bi. apa anda bisa memberi tahu kami dimana keluarga nya?"

"Maaf Bu, Tuan besar sedang di jemput pak Andi, dan om Hadi masih diluar kota, jadi kami tidak bisa menjemput non Vania, karena masih ada 2 adik dari nona Vania yang sedang tidur di rumah, kalau saya boleh minta tolong, bisakah di antar ke rumah Tuan Besar?" Pinta Bi Asiyah, pada Umi.

"Kalau saya mengantar anak ini, maaf kami tidak bisa, kayaknya nak Vania sudah nyaman dengan anak saya, bagaimana kalau malam ini, biar dia tidur dengan anak saya, besok bila papa ya sudah datang, suruh menelpon ke nomer HP ini, kami dari pondok pesantren Al Buchori, insya Allah aman, jangan khawatir." terang Umi Nur.

"Terima kasih Bu nyai, kalau begitu saya bernafas lega." Ucap bi Asiyah.

Sementara Vania masih memeluk Nadia dengan kencang, namun sudah tidak terdengar suara tangisan Vania, Umi melihat Vania sudah agak tenang, maka dari itu, Umi mencoba untuk berbincang dengan Vania.

"Adek cantik... siapa namanya?" Umi membuka percakapan.

Perlahan Vania melepas pelukannya dari Nadia, dipandanginya wajah cantik keibuan, yang mampu membuat Vania nyaman dalam pelukannya, dari awal pertemuan. Vania membelai wajah Nadia, di peluknya kembali nadi, dengan Isak tangisnya kembali.

" Adek... jangan menangis lagi, dengar... sekarng imut sama kakak ya, pulang ke pondok pesantren, disana banyak anak-anak seusia kamu, nanti kamu akan banyak teman, bagaimana?" tawar Nadia pada Vania.

Umi yang melihat pun sama-sama menitikkan air mata, dalam benaknya, betapa malangnya anak ini, beban berat yang ada didalam hatinya sangatlah pilu, mengapa ibu ya tidak mencari nya, bahkan tidak seorangpun yang memikirkannya.

Vania yang melihat Umi menangis pun mencoba menenangkan Umi dengan membelai punggung tangan nya, kemudian menggenggam nya erat.

"Tadi Umi sudah pamit sama bi Asiyah, malam ini anak asuhnya tidur di pondok, dan nanti bila ayahnya sampai dirumah, akan menelepon ke nomer kamu." terang Umi pada Nadia.

Perlahan Nadia menggandeng tangan Vania, dan menyuruh nya berdiri, berjalan menuju mobil, Umi yang melihat Vania berdiri pun bergegas menyuruh kang Sarip untuk mendekat, belum lima menit mobil sudah berada di pintu utama Mall, dengan hati-hati, Nadia mengajak Vania masuk ke mobil, di dalam mobil, Vania langsung memeluk nadia.

Terpopuler

Comments

Ibroatul Hasanah

Ibroatul Hasanah

calon anak Nadia

2021-10-28

0

Nur hikmah

Nur hikmah

vania dh smp tpi msh cenggeng ya.....hihihihi kiraiin td putri yg pling kecil yg d temukn nadia eeh

2021-10-11

2

Fatimah Atim

Fatimah Atim

suka ka cerita nya ga bertale2..

2021-01-04

0

lihat semua
Episodes
1 PERTEMUAN PERTAMA.
2 OALAH NDUUUK...
3 NAD.... ANAK SIAPA?
4 BUNDA JANGAN PERGI
5 PAPA MAAFKAN KAKAK
6 MAAFKAN PAPA
7 WE LOVE YOU PAPI
8 INSYAALLAH UMI
9 SUDAH BERAPA TAHUN PUASA ZID
10 LUPAKAN KAMI
11 DUDA LEBIH HOT
12 JANJI NADIA
13 CIE.... YANG KHAWATIR
14 MAMI... MAMI... MAMI...
15 KAPAN ADEK KESINI
16 AMIIN
17 MAS...
18 SELAMAT ULANG TAHUN MAMI...
19 SEMUA INI MILIK KAMU SAYANG
20 CANTIK... INDAH...
21 FULUSSSS
22 TERSERAH KAMU...
23 PINGSAN
24 ITU DULU SAYANG.
25 STOP... JANGAN MENDEKAT
26 BENER?
27 TANTANGAN
28 DI ABAIKAN
29 TIDAK ADA KABAR
30 AKU SANGAT BODOH
31 HORE...
32 MAAF
33 ZIDAN JUNIOR
34 KAMU HAMIL
35 BABY TWIN
36 PAPI GAK PEKA
37 MAGER
38 SABAR... ZID
39 KRAM PERUT
40 MENANGIS
41 NGAPATI
42 MAMI FOR US
43 SERVIS MEMUASKAN
44 TANTE MONIC
45 SIAPA YANG AJARIN
46 KECEROBOHAN MONIC
47 TANTE MONIC BERULAH LAGI
48 JANGAN BIKIN DRAMA AYAH ( SELLY )
49 BELUM TERLAMBAT SAYANG ( SELLY )
50 BESOK KITA PINDAH ( SELLY )
51 SELAMAT DATANG... ( SELLY )
52 V & V RESTORAN
53 WOOOW... GOOD GIRL.
54 MAS... INGAT UMUR
55 MEREKA JUGA ANAK-ANAK KU MAS
56 TERIMA KASIH NADIA
57 DENDAM MU AKAN MEMBAKARMU
58 MAMI FOR US SAYANG
59 PAPI KALAH SAMA KALIAN
60 MASYA ALLAH
61 MAMI BERJANJI
62 JANGAN BENCI ORANG YANG MELAHIRKAN KAMU
63 JATUH CINTA PADA ISTRI KEDUAKU
64 TIMBUL TENGGELAM
65 BISMILLAHIRROHMAANIRROHIIM
66 FAHAD DAN FAHDAH
67 RUBAHLAH KEBIASAAN BURUK KAMU
68 TAMAT
69 PENGUMUMAN.
70 PINGSAN
71 HAMIL
72 HEBOH
73 PENGALAMAN PAHIT VANIA
74 JODOH DATANG TAK TERDUGA
75 BERAPA KECEBONG YANG JADI BAYI
Episodes

Updated 75 Episodes

1
PERTEMUAN PERTAMA.
2
OALAH NDUUUK...
3
NAD.... ANAK SIAPA?
4
BUNDA JANGAN PERGI
5
PAPA MAAFKAN KAKAK
6
MAAFKAN PAPA
7
WE LOVE YOU PAPI
8
INSYAALLAH UMI
9
SUDAH BERAPA TAHUN PUASA ZID
10
LUPAKAN KAMI
11
DUDA LEBIH HOT
12
JANJI NADIA
13
CIE.... YANG KHAWATIR
14
MAMI... MAMI... MAMI...
15
KAPAN ADEK KESINI
16
AMIIN
17
MAS...
18
SELAMAT ULANG TAHUN MAMI...
19
SEMUA INI MILIK KAMU SAYANG
20
CANTIK... INDAH...
21
FULUSSSS
22
TERSERAH KAMU...
23
PINGSAN
24
ITU DULU SAYANG.
25
STOP... JANGAN MENDEKAT
26
BENER?
27
TANTANGAN
28
DI ABAIKAN
29
TIDAK ADA KABAR
30
AKU SANGAT BODOH
31
HORE...
32
MAAF
33
ZIDAN JUNIOR
34
KAMU HAMIL
35
BABY TWIN
36
PAPI GAK PEKA
37
MAGER
38
SABAR... ZID
39
KRAM PERUT
40
MENANGIS
41
NGAPATI
42
MAMI FOR US
43
SERVIS MEMUASKAN
44
TANTE MONIC
45
SIAPA YANG AJARIN
46
KECEROBOHAN MONIC
47
TANTE MONIC BERULAH LAGI
48
JANGAN BIKIN DRAMA AYAH ( SELLY )
49
BELUM TERLAMBAT SAYANG ( SELLY )
50
BESOK KITA PINDAH ( SELLY )
51
SELAMAT DATANG... ( SELLY )
52
V & V RESTORAN
53
WOOOW... GOOD GIRL.
54
MAS... INGAT UMUR
55
MEREKA JUGA ANAK-ANAK KU MAS
56
TERIMA KASIH NADIA
57
DENDAM MU AKAN MEMBAKARMU
58
MAMI FOR US SAYANG
59
PAPI KALAH SAMA KALIAN
60
MASYA ALLAH
61
MAMI BERJANJI
62
JANGAN BENCI ORANG YANG MELAHIRKAN KAMU
63
JATUH CINTA PADA ISTRI KEDUAKU
64
TIMBUL TENGGELAM
65
BISMILLAHIRROHMAANIRROHIIM
66
FAHAD DAN FAHDAH
67
RUBAHLAH KEBIASAAN BURUK KAMU
68
TAMAT
69
PENGUMUMAN.
70
PINGSAN
71
HAMIL
72
HEBOH
73
PENGALAMAN PAHIT VANIA
74
JODOH DATANG TAK TERDUGA
75
BERAPA KECEBONG YANG JADI BAYI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!