Di sepanjang jalan, Clarisa hanya terdiam. Wajahnya terus menunduk tapi pikirannya terus di penuhi oleh ciuman Alex.
"Kita makan dulu mau ?" tanya Alex yang berhasil membuyarkan lamunan Clarisa
"Drive thru aja ya om, aku males turun dari mobil" ucap Clarisa
Akhirnya, Alex memesan di tempat makan ayam yang cukup terkenal untuk memakannya di dalam mobil. Setelah mendapatkan makanan yg di inginkan, Alex melajukan mobilnya dengan sesekali tangannya menyuap ke mulutnya.
"Aku bantu" ucap Clarisa dengan tangan mengambil makanan dari tangan Alex
Clarisa membantu menyuapkan makanan itu ke mulut Alex. Karna tangan Alex yang sibuk menyetir, dia takut terjadi sesuatu hal yang tidak di inginkan jika tangan Alex tidak fokus menyetir.
"Jangan seperti ini om" ucap Clarisa di tengah tengah keheningan
"Aku takut .. aku takut jatuh cinta" lanjutnya
Alex menepikan mobilnya di pinggir jalan, dengan keadaan jalan cukup sepi setelah turun hujan petir tadi.
"Saya pun tidak tahu kenapa saya selalu los kontrol jika berdekatan dengan kamu Risa" jelas Alex dengan wajah lurus ke depan
hiks .. hiks .. hiks ..
"Aku takut jatuh cinta om .. sedangkan umur kita yang berbeda, pastinya akan menjadikan halangan untuk kita"
"Aku akui, aku terpesona dengan om Alex sejak pertama kali kita bertemu lagi. Tapi mustahil, untuk kita bisa menjalin hubungan" lanjut Clarisa dengan tangisnya
Alex yang melihat Clarisa menangis, membawanya dalam pelukan hangat.
"Bagaimana jika kita jalani saja .. untuk urusan dengan Andri, biar itu jadi urusan saya" ucap Alex
"Lihat saya" pinta Alex
Clarisa menegakkan wajahnya, dan melihat manik mata Alex yang penuh dengan keseriusan.
"I WANT YOU" ucap Alex dengan mengecup bibi Clarisa
Clarisa yang terbuai akhirnya membalas ciuman Alex. Mulut mereka saling membalas, dan tangan Alex yang tadinya diam kini sudah menjelajah setiap jengkal tubuh Clarisa. Hingga saat tangannya sudah sampai di titik sensitiv milik Clarisa, tangannya di cegah oleh Clarisa sendiri.
"Please no !! aku gak mau sekarang" pinta Clarisa dengan tangan memegang tangan Alex
Alex menutup kembali rok yg di gunakan Clarisa, dan berpindah ke dua gundukan yang dia suka, dengan mulut yg masih terus saling *******.
Kini mulut Alex sudah turun ke gundukan favoritnya, memainkan benda kecil berwarna pink yang membuatnya tergoda. Sedangkan Clarisa yang baru kali ini merasakan kenikmatan duniawi, tak bisa menahan setiap desahan yang keluar.
"Enak sayang" ucap Alex di telinga Clarisa
Kegiatan Alex terhenti karna dering telfon dari handphone dia sendiri.
"Shit" ucap Alex kesal
"Perempuan ****** .. bisa bisanya dia ganggu gua saat gua lagi kaya gini" kesal Alex di dalam hati
"Kita pulang ya" ucap Alex setelah mematikan telfonnya dan melihat Clarisa yg sedang mengkancingkan kemejanya.
•
•
•
Sesampainya di rumah, Clarisa langsung menuju kamar dan membersihkan diri. Namun saat membuka bajunya di depan kaca, Clarisa terkejut melihat buah dadanya yg banyak sekali bekas ciuman Alex.
Di rabanya tanda kissmark itu, dan teringatlah dia dengan kejadian di kantor dan di dalam mobil saat tadi bersama Alex.
"Hampir aja tadi gua gak perawan lagi"
"Eh tapi .. gua pacaran nih sekarang sama om Alex" ucap Clarisa dalam hati dengan mata tertutup mambayangkan kejadian tadi.
Di tempat lain, tepatnya di apartemen Alex. Sesampainya di apartemen dia langsung mandi di bawah air shower dengan suhu dingin. Badannya selalu menjadi panas tiba tiba jika berdekatan dengan Clarisa.
"Shit .. gua mau lo Ris" teriak Alex dengan tangan memukul tembok kamar mandi
Alex masih membayangkan betapa kenyalnya dua gundukan milik Clarisa serta manisnya bibir seksi Clarisa yang selalu membayangi pikirannya.
Hampir satu jam, Alex berada di kamar mandi untuk melampiaskan hasrat dede gumusnya, serta mendinginkan pikirannya dari bayang bayang Clarisa.
"Selvi" ucap Alex saat melihat panggil di handphone nya
*Hallo* sapa Alex
*Sayang .. kamu kemana aja sih, aku hubungin dari tadi kenapa gak di angkat angkat coba* protes Selvi
*Jangan hubungin gua lagi* tegas Alex dengan memutuskan panggilan telfonnya
Karna lelah, Alex dan Clarisa sama sama tertidur di ranjang yang berbeda, dan tempat yang terpisah. Tapi, bayangan di pikiran mereka masih selalu tentang kejadian di kantor dan di dalam lift.
Om Alex sama author aja mending, kelamaan nungguin Clarisa tau om 🤣🤣
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEMPOLNYA 🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Faradilla
kalo Alex sahabat papanya berarti seumuran dong Thor... kalo risa nya udah 20 tahun.. papanya kira kira 45 tahunan .. bearti si om sudah kelewatan matengnya 😭... bapak anak ini..
2021-08-06
2
𝙦𝙞𝙡𝙡𝙖 𝙋𝙆𝙓𝘿 🗿
di kantor & di dalem mobil kali thor.... bukan dalem lift 🤪🤭
Dalem lift kejadian hari kemarin
2021-07-07
0
NidtaZivankaMinho
untung om alex ga player
2021-05-18
2