Kak Andika masih terus menghubungi army,karena ia merasa kedua orang tuanya setuju dengan hubungan yang ia jalin dengan army.Sedangkan army mulai perlahan menjauhi kak Dika,ia mulai jarang membalas SMS dari kak Dika dengan alasan banyak lembur di pabrik.
" maaf kak pabrik lagi banyak expor,army sering dikasih jadwal lembur sama pengawas"
Kak Dika hanya memaklumi dengan apa yang di katakan oleh army,dan sama sekali tidak berpikir ini adalah usaha army untuk menjauhinya.
Tapi lama kelamaan Andika juga mulai curiga karena army sering tidak mau di ajak bertemu meski itu malam Minggu atau hari Minggu.
Dan malam itu hari Rabu ,,Andika sudah menunggu di depan gerbang pabrik.Lalu ia menelpon army untuk keluar menemui nya.
" army,kakak kangen,kakak udah di depan kamu kesini ya,ketempat biasa"
Army kemudian mengambil jaket dan bergegas menghampiri Andika yang sudah menunggunya.
Hai,,udah lama,
ya,,lumayan,
mau kemana kak,,
kita jalan-jalan aja,
Lalu aku pun naik dan ikut dengan kak Andika.
Ternyata ia mengajakku kencan di kawasan pabrik, tempat ia dulu balapan.
Kak army mau kakak ajak balapan lagi.
ngga my,,ini hari Rabu ngga ada balapan.
terus,, kita mau apa ke sini.
Lalu kak Dika memberhentikan motornya.
Kemudian ia membalikkan badan nya dan berhadapan denganku.
Ia mulai membelai rambutku,,
Kakak, rindu army, kakak ingin,,,
ia mulai mencium pipi ku,dan dengan cepat mencumbu bibirku.
Aku yang tidak sempat mengelak hanya bisa menikmati lidahnya yang mulai bermain di mulutku.
Mungkin aku juga merindukannya karena aku ikut terbawa oleh nafsu yang membara.
Setelah kami melepas rasa rindu kak Dika mulai bertanya apakah memang di pabrik banyak lembur,
aku hanya menjawab iya,
Lalu aku mengajaknya pulang karena aku takut,di tempat gelap.
Saat di jalan kak Dika membelikan aku ice cream coklat kesukaan ku.
Kami pun berhenti di depan gerbang dan memakan ice cream berdua.
Meski banyak kariawan yang lalu lalang masuk shift tiga,karena memang jam sudah menunjukan pukul 11 malam, aku masih saja santai bersama kak Dika,seolah aku lupa dengan kata-kata ayahnya.
Ya udah Kaka army masuk dulu ya,besok army masih kerja.
Iya sayang,dia kembali mencium keningku,lalu menghidupkan motor,dan pergi meninggalkanku.
Sepanjang jalan aku hanya bingung, karena aku justru terjebak dengan perasaan ku sendiri.Meski awalnya aku belum mencintai kak Dika tapi justru saat aku ingin menjauhinya malah aku mulai menyukainya.
Entahlah,aku hanya bisa menggaruk kepala ku sendiri.
Saat tiba dikamar teman-teman ku sudah tidur semua.dengan perlahan aku membuka pintu dan masuk.Belum sempat aku merebahkan badanku tiba-tiba Perry SMS bahwa ia menungguku di lapangan basket.Saat aku melihat jam memang ini sudah waktunya istirahat.Ternyata dia tau aku habis jalan dengan kak Dika.
Saat aku menghampirinya.
abis jalan my,
iya,,
Katanya mau jauhi dia,
iya Ry,tapi ngga semudah itu.
Apa kamu habis,,sambil menaruh dua jarinya di bibirku.
Iya,,kamu bisa menebaknya.
Army,semakin kamu turuti nafsu dia,semakin sulit kamu lepas dari dia,
apakah kamu udah bener-bener cinta sama dia,dengan nada yang sedikit keras.
Iya, aku sendiri ngga tau Ry,aku bingung.
Aku ngga mungkin kan bilang kalau ayahnya ngga suka kepada ku.Aku ngga mau gara-gara aku mereka berantem.
Lalu,kamu bakal terus jalanin ini semua,
Entahlah,,
Kalau memang ia kamu harus siap menerima semua resikonya.
Aku ngga akan siap Ry,aku bukan siapa-siapa,,kamu tau aku hanya orang kampung.Aku tidak sederajat dengan kak Dika.
Maaf my,kalau kata-kata ku menyinggung perasaan mu.
ngga papa,,justru aku semakin sadar bahwa memang aku tidak pantas untuknya.
Ya,udah ini dah malam,kamu kembali ke kamar dan istirahatlah,besok masih harus masuk kerja.
Aku pun kembali ke kamar dan pery kembali ke gedung.
Semalaman aku susah tidur,entah jam berapa aku baru bisa memejamkan mataku,karena hanya beberapa jam saja suara azan subuh sudah terdengar.
Aku bangun dan aku mandi,lalu aku sholat.
Selesai sholat aku kembali tidur dan masih mengenakan mukena.
Sesaat kemudian seorang teman sekamarku membangunkan ku.
Army,, army,, bangun,,,
Saat aku membuka mata ternyata matahari sudah bersinar terik.
Kamu ngga kerja my, kerja kak,,
ini udah jam 7,
astaghfirullah,, aku terlambat.
aku melepas mukena dan mencuci muka ku,lalu mengambil tas dan berangkat.
Sampai di gedung semua teman ku sudah bekerja.
Aku di panggil oleh pengawasku dan mendapat teguran.
Satu jam bekerja perutku sudah berbunyi,pagi ini aku tidak sarapan.
Aku menahan rasa lapar ini dan melanjutkan pekerjaan ku.
Jam makan siang datang,entahlah tiba-tiba rasa lapar ku hilang.
aku yang berjalan menuju ke kantin justru berbelok ke mes.
Di mes aku hanya minum air putih saja.
Lalu istirahat sebentar dan kembali ke pabrik.
Jam 5 sore bel berbunyi aku pun bersiap untuk pulang.
Belum aku melangkah meninggalkan gedung pengawasku memanggilku kembali.
Ternyata ia memberikan aku nasehat bahwa aku beberapa hari ini kualitas pekerjaan ku memburuk.
Aku yang lemas hanya diam saja.
Lalu pulang ke mes.
Aku merasa tidak enak badan,sepertinya aku sakit akibat telat makan tadi pagi.
Aku hanya diam di atas tempat tidurku dan mengambil selimutku.
Mungkin karena aku biasanya mengajak Perry makan dan dia tidak menjumpai ku dia mencari ku ke kamar.
Dia bertanya kepada teman satu kamarku.
Army tumben kak jam segini tidur,,
Ia kak,,dari abis pulang kerja dia langsung tidur,,
Kemudian Perry masuk ke kamarku.
Ia mulai memeriksa badanku yang ternyata sudah panas.
Army kamu sakit.
entahlah.
Ayo aku antar ke poliklinik.
ngga perlu Ry,aku hanya butuh istirahat.
Kamu udah makan?
belum,,
Ya udah ayo,ke kamarku,malam ini tidur saja di tempat tidurku.Kemudian aku berganti pakaian dan ke kamar Perry.
Kamu masih bisa jalan kan my,
Masih Ry,aku cuma sedikit pusing aja.
Perry mengantarku ke kamarnya,dan menyuruhku istirahat di tempat tidurnya.
Kemudian ia ke kafe untuk membeli makan dan obat sakit kepala untuk ku.
Ia begitu mencemaskan keadaanku karena badan ku sangat panas.
Setelah aku makan dan minum obat yang diberi Perry aku sedikit membaik.
"vit titip army, ya,,"
Iya,,, Ry,,tenang aku jagain anak kecil ini.
Karena sudah jam 8 malam Perry berangkat bekerja.
Vitta mengajakku ngobrol tentang kak Dika.
Aku hanya bilang jalani saja vit,
Dan dia kemudian menyuruhku istirahat.
Ke esokan paginya saat Perry pulang aku masih tidur di tempat tidurnya.
Mungkin ia tidak tega membangunkanku.Dia kemudian tidur di tempat tidur Vita,
Aku meminta izin cuti 1 hari ke pengawasku, karena badan ku masih lemas.
Saat jam 8 aku bangun,Perry sudah tidur di sampingku.
Aku tidak berani menyentuhnya meski ingin sekali membelai wajahnya.Aku takut dia terbangun.
Lalu aku menyelimuti dia dengan selimut,dan aku kembali ke kamarku.
Di kamar aku membersihkan kamar agar aku berkeringat dan cepat enakan.
Aku pun menguras bak mandi.
pukul 11 aku selesai bersih-bersih.
Setelah mandi aku kembali menengok Perry, ternyata ia masih tertidur,lalu aku kembali ke kamarku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Arkha_yanti
Like thor ..
SALAM DARI BENCI JADI CINTA🥰🥰
2020-12-01
1