Sabtu pagi,aku yang sangat mengantuk sepulang dari pabrik langsung tertidur di kamar ku.Kulihat begitu sepi tidak ada satu orang pun.Mungkin semua teman-teman sekamar ku sudah pergi liburan atau pulang ke rumah masing-masing,karena kemarin sore gajihan.Aku berencana ke rumah mbak Anggi nanti sore setelah aku istirahat.
Aku mulai menarik selimut dan memejamkan mata ku.Tidak ada beberapa menit aku merasa ada seseorang yang memeluk ku,,aku merasa ngeri karena aku berfikir itu mungkin hantu.
Tapi serasa begitu hangat,dan tiba-tiba pipi ku di cium.Aku memberanikan diri untuk membuka mata ku perlahan,dan ternyata Perry yang berada di sampingku.Aku hanya tersenyum,,kemudian aku membalas ciuman di pipi nya.Tidak ada percakapan apa-apa di antara kami,aku hanya tersenyum dan membalas pelukan nya.Aku masih berusaha membuka mataku,kulihat dia mulai memainkan hp nya.
Tapi setelah siang aku bangun,dia sudah tidak ada di sampingku.Aku yang heran dengan kejadian tadi pagi berusaha mencari tahu dengan mendatangi kamar Perry.Tapi di sana tidak ada satu orang pun.Kemudian aku berjalan ke atas tangga dan mencoba menelpon nya.Tapi kudengar bunyi dering hp nya tidak begitu jauh,,
Saat aku melihat ke bawah ternyata dia sedang duduk sendiri di lapangan basket,
dia mengangkat telepon ku.
"udah bangun,,kata nya.
Iya,,kataku sambil tersenyum di atas dan memandang wajahnya,,kami saling bertatapan dari kejauhan.
"sini turun"
Lalu aku menutup telepon dan turun menemuinya.
Aku duduk di sampingnya,
"yang tadi pagi itu,,,,,"
dia menengok dan hanya tersenyum,
aku tau apa maksut dari senyuman nya.
"Aku kira yang tadi pagi tadi,,,,"
apa? katanya,,
hantu,,
dia tertawa,,,hahaha
iya hantu cantik,,,
Aku mulai menggodanya.
"o iya,,gimana sama Saputra,,aku memulai obrolan,,
ya,,,gitu jalanin aja,,
Kamu sendiri gimana dengan si Dika ,,
Yah, sama seperti kamu ,jalani saja.
Gimana buat nanti malam,,
Kita jalan bareng lagi ,,mau my,,
yah,boleh aku langsung menelpon kak Dika,
Dan dia langsung bilang iya,
Kata Perry,, langsung di telpon aja,,,
Kan kamu yang minta tadi,,
iya,,,iya,,,,
terus Saputra,,
iya,nanti jam 7 malam dia tunggu di tempat biasa.
Malam pun tiba,aku dan Perry sudah berangkat menuju gerbang pabrik,tempat janjian kami.
Seperti biasa mereka sudah duduk di atas motor.Saat kami datang mereka tersenyum melihat kami.Entah apa yang ada di pikiran mereka.
Saat di jalan biasanya kami para wanita yang mengatur ingin kesana,,ingin kesitu.
Tapi kali ini kak dika dan Saputra kompak mengajak kami ke sebuah kawasan pabrik.
Sepanjang jalan begitu ramai pasangan kekasih yang sedang memadu cinta.Aku hanya diam dan mengikuti kemana mereka akan membawa kami.Tibalah kami di sebuah jalanan yang cukup panjang dan lurus.Masih ada beberapa orang pasangan yang rata-rata menggunakan moge sedang ngobrol.Kak Dika berhenti dan disusul oleh Saputra .
Mau ada apa sih kak Dika disini ,,,
kok makin lama makin ramai,,,
Kamu liat aja my,,
Aku dan Perry kemudian turun dan kami duduk di rerumputan di tepi jalan.
Mau apa mereka ya my,,kata Perry
Entahlah.
Semakin malam semakin ramai,,
Dan saat seseorang bertato dan bertubuh lumayan kekar datang dengan membawa sebuah bendera kecil datang.
Tiba- tiba kak Dika ikut berbaris di depan sebuah garis putih,dengan beberapa moge di samping nya.
Army,,si Dika mau balapan,,
Aku beranjak berdiri dan melihat kak Dika yang mulai menyalakan motor gede nya,,,
Suasana yang tadinya hening kini berubah menjadi ramai,,
Suara bersahutan motor terdengar,,dan asap motor pun mulai banyak di udara.Aku hanya memperhatikan saja dari tempat ku duduk tadi dengan Perry.Sementara Saputra mendekatkan motornya ke garis finis.Ketika suara peluit di bunyikan kak Dika melaju dengan kecepatan tinggi mengikuti beberapa pembalap di depan nya.
Sorak Sorai para penonton mengiringi mereka.
Sangat seru,,aku dan army hanya melongo dengan apa yang kami saksikan,,
Gila my,pacarmu balapan,,,
Iya,,semoga tidak terjadi apa-apa,,kata ku.
Army kita maju ke depan finis biar tau si Dika menang apa kalah.Aku bejalan bersama Perry mendekati garis finis ,,tapi Saputra berada de sebelah kiri sedang kami di sebelah kanan.Dan ternyata benar saja,,kak Dika memenangkan balapan malam ini.Penonton pun ramai bersorak sorak,,menyerukan nama
"andika" Andika"
Kak Dika yang menang begitu gembira.Dari kejauhan aku hanya tersenyum memandang kebahagiaan nya.Tanpa sadar kak Dika meninggalkan motornya dengan kunci motor yang masih tertancap di motor.Saat dia ingin menghampiri ku dengan Perry,Tiba-tiba suara mobil polisi terdengar.Suasana menjadi kacau karena para penonton mulai berhamburan pergi meninggalkan arena balapan.Kak Andika yang ingin menghampiri ku menjadi kesulitan karena bertabrakan dengan para penonton.Sedangkan suara mobil polisi makin keras .Aku kemudian menarik Perry dan mengajaknya naik ke motor kak Dika.
Aku meninggalkan arena dengan membawa motor kak Dika,dari jauh kak Dika melihat dan kemudian ia naik ke motor Saputra dan ikut meninggalkan lapangan.
Di perjalanan kak Dika berusaha menelpon ku, tapi karena aku dan Perry sangat gugup suara hp ku tidak terdengar.Sampai akhirnya aku dan Perry entah tersesat ke jalan mana karena aku dan Perry belum pernah ke tempat ini.Dengan menelusuri jalan sampai akhirnya aku sudah tidak lagi mendengar suara mobil polisi.Tapi sekarang aku dan Perry tersesat entah dimana.Jalanan nya lumayan gelap dan Perry sepertinya takut,ia memelukku dengan erat.
Seperti sebuah perkampungan.Dan syukurlah ada sebuah warung kecil yang masih buka.Karena mungkin sekarang sudah tengah malam.Aku bertanya jalan kepada bapak penjual minuman itu.Sampai akhirnya aku menemukan kembali jalan raya.
Hai,,Perry,, masih aja takut,,
Dia membuka matanya,,
Ini dimana my,, udah dijalan raya,,
Apa masih takut,,,
Ngga katanya,,
kok masih memeluk ku erat banget,,
Dia kemudian melepaskan pelukannya.
Army,,kamu bisa bawa moge,,aku baru tau,,
Yah,,aku kan anak gunung ry,tapi kalau di kampung bukan moge,tapi motor pengangkut hasil panen kopi.
Oh, gitu,,
Sekarang kita mau kemana,,,
Dia melihat jam di hpnya,
Gila,, ini udah jam 2 malem my,,
My, panggilan dari Saputra banyak banget.
Belum sempat Perry menelpon Saputra hp nya ternyata lobet.
Yah,yah, my lobet.
Aku kemudian memberhentikan motor ku di tepi jalan.Saat aku membuka hp ku ternyata sama-sama lobet.
Army kita gimana,,Perry ketakutan
kamu takut ya,,aku menggodanya,,
malam ini tidur di jalan aja Ry,, mau,,
"Gila kamu,,
Aku melihat bensin di motor kak Dika masih penuh,,
Udah ayo naik,,
kita kemana,pulang ke mes,,ga akan bisa masuk my, jam 1 udah ditutup kan.
Udah naik aja,,
Kemudian aku mengajak Perry menelusuri jalan raya yang sepi.
"Tiba-tiba perry melingkarkan tangannya di leherku.
" Kita nikmati saja malam ini di jalanan army"
Aku hanya tersenyum,dan dia tau bahwa aku juga setuju dengan ucapan nya.
Tanpa terasa aku sudah sampai di Balaraja,
Perry sepertinya sudah mulai mengantuk,
Kemudian aku memutar balik motor,aku menuju ke rumah mbak Anggi.
Jam 5 subuh aku sampai di depan rumah mbak Anggi,ia kaget dengan kedatangan ku dan Perry,terlebih aku yang mengendarai moge.
mbak Anggi, army ngantuk banget dan pengen tidur sebentar di sini boleh kan.Ini siapa my,,teman satu kamar ku mbak.
Ya udah masuk,,
itu kamarmu masih rapih,tidur aja di sana my,
Om Ardi ternyata masih tidur.
Lalu aku pun masuk dan tidur di rumah mbak Anggi.
Siangnya saat aku bangun,kulihat Perry masih tidur di sampingku,saat aku keluar kamar mbak Anggi sedang sibuk memasak.
Udah bangun my,,teman mu,,
masih tidur mbak.
Mbak Anggi masak apa,sini army bantuin.
Mandi aja my,,lagian udah mau selesai masak nya.
Ku lihat dia sedang menggoreng ikan dan sayur asam yang sudah matang di atas meja.
Lalu aku mandi,setelah mandi aku masuk kamar lagi untuk membangunkan Perry,tapi ia sangat nyenyak,hingga aku tidak jadi membangunkan nya.
Aku kembali ke dapur ,
mbak sini biar army yang bikin sambal.
Bisa,,
Bisa dong mbak,,,
Army,,teman mu itu?
Kenapa mbak,,
Ngga deh,ngga jadi.
Ih, mbak Anggi aneh,,
Bukan,apa dia naksir sama kamu my,
Ah,mbak Anggi mulai lagi deh.
Iya soalnya tadi pagi mbak liat dia tidur memelukmu.
Apa kalian udah,,,,mbak Anggi tidak melanjutkan pertanyaannya tapi aku tau maksud dari pembicaraannya.
Mbak Anggi dia itu teman,, bukan pacar.
Ya,,kami dekat,bukan mbak Anggi udah tau aku pacaran sama kak Andika,
Iya, tau om Ardi kemarin cerita.
Oh iya,,itu motor dika,kok bisa kamu yang bawa.
Iya,semalem kak Dika balapan,eh,,, tiba-tiba ada polisi,
akhirnya army yang bawa.
Bisa gitu,
Ya bisa mbak,,pokoknya bisa aja,
dasar kamu my,
Tapi keren loh my,bisa bawa moge begitu.
"Maklum mah,dia kan anak gunung" om Ardi menyahut dari belakang.
aku menengok dan hanya tersenyum.
Hehe.
Tak lama kemudian kak Dika datang bersama Saputra.
Itu,,pacarmu udah datang,,,kata mbak Anggi.
Kok mereka tau aku di sini mbak,
Iya,om mu yang kasih tau tadi waktu kamu tidur.
assalamualaikum,,
iya,, waalaikum salam.
masuk dik,,suruh mbak Anggi.
Aku kemudian keluar menemui kak Dika.
Kamu baik-baik aja kan my,sambil mengelus rambutku.
iya,, aku baik kak,
Udah,,sini pada masuk jangan di luar kita makan sama-sama.
mbak udah masak banyak nih.
Lalu aku membangunkan Perry,
Dia juga kaget karena Saputra sudah ada di rumah mbak Anggi.
Lalu Perry mandi,
selesai mandi kami pun makan bersama di rumah mbak Anggi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments