pagi itu diva bangun lalu bergegas mandi.
dengan berpakaian santai diva duduk di sofa sembari mengecek handphone nya, terlihat banyak sekali panggilan tak terjawab dan pesan singkat untuk nya dari kemarin malam.
Diva pun membuka satu persatu pesan itu,
ternyata dari sahabat nya yang menanyakan kabarnya karna sudah beberapa hari ini susah di hubungi, dari sebagian banyak pesan satu nama yang berada di antara banyak nya pesan itu dengan tangan gemetar diva memberanikan untuk membuka pesan itu.
Riyan♥️
"jika memang ini takdir maka aku menyalahkan takdir,
"jika ini jodoh aku juga akan menyalahkan nya, andai waktu itu kamu mau ikut lari bersama ku mungkin sekarang kita sudah hidup bahagia,walaupun tanpa restu aku yakin kita akan bahagia va.
Tapi sayang itu semua tidak terjadi.
Sekarang aku sudah tau kenapa ayah mu begitu membenci ku,cukup aku yang tau va.
Semoga kamu hidup bahagia, dan semoga suami mu tidak berlaku kasar pada mu. aku akan tetap mencintaimu sampai aku mati.
"aku juga tetap akan mencintaimu yan,,,batin diva sambil terisak
Tanpa sadar Juna yang sudah bangun pun memperhatikan diva yang sedang menangis.
Juna berjalan meraih handphone diva dengan kasar,
"apa yang membuat mu menangis,mengganggu tidur ku saja,,,,ucap juna
"gak Juna, bukan apa-apa,kembalikan hp ku,,,balas diva sambil meraih hp yang ada pada Juna
"diam,,,,hardik Juna
Juna membaca pesan itu,,lalu
"praaangggg hp itu di banting oleh Juna hingga hancur berantakan.
"Juna kamu apa-apa sih,,seru diva
"makan tu cinta,,bentak Juna
sambil berlalu ke kamar mandi
diva memunguti pecahan hp nya,,sambil terisak-isak.
"kau dulu pernah menolong ku Jun kenapa sekarang kau sekasar ini padaku,,apa salah ku Arjuna,,gumam diva
"kesalahan mu itu karena kau mau menikah dengan ku,,tau!!! ucap Juna yang baru saja keluar kamar mandi
diva hanya diam seribu bahasa, air mata nya terasa sudah kering hingga enggan untuk mengalir.
Juna pun memesan sarapan melalui telepon hotel, tak berselang lama pintu kamar di ketuk ,
Juna pun membuka pintu dan menyuruh pelayan membawa masuk makanan,
"permisi tuan nona,,ucap pelayan itu sambil berlalu
"makan lah,kau pasti lapar,,setelah itu kita pulang ke rumah ku,ucap Juna
tanpa menjawab diva pun mengambil makanan nya dan memakan nya,
setelah usai sarapan,mereka bersiap untuk pulang,,mereka bersikap dingin satu sama lain hanya bicara jika di perlukan kalau tidak ya diam seribu bahasa.
"sudah belum sih lama banget,,hardik Juna
"dasar Junaidi kenapa gak bantu kalau gak mau nunggu,,batin diva
"aku mau pulang ke rumah ayah,,,,ucap diva santai
"apa kamu bilang, apa kamu ini gak bisa nurut sekali saja sama omongan aku,,hah,,balas Juna
"aku cuma pengen pulang kesana dua atau tiga hari saja,ucap diva
"gak ada bantahan titik, balas Juna
Juna pun berjalan menyusuri lorong hotel menuju loby, di ikuti diva di belakang.
selama dalam perjalanan pulang tak ada yang buka suara,
*hening
*hening
*hening
beberapa menit berlalu mereka pun sampai di rumah Juna.
"jangan pernah mengadu pada orang tua ku apapun yang aku lakukan padamu,,ucap Juna sebelum turun dari mobil
"iya,,,,jawab diva singkat
"bagus jadi lah istri yang baik,,,lanjut Juna
"lalu bagaimana dengan mu,,,???tanya diva
"sudah lah aku malas berdebat dengan mu,,jawab Juna sambil turun dari mobil
"dasar egois batin diva
lalu turun mengikuti suami nya masuk ke dalam rumah
"oh anak mama sudah pulang,,teriak mama Lusi sambil memeluk diva
Juna yang melihat nya pun hanya menggelengkan kepalanya
"mah anak mama itu aku Arjuna,kenapa yang di peluk diva,,protes Juna
"diva itu bukan menantu mama,tapi anak perempuan mama,,ucap mama Lusi enteng
diva hanya tersenyum melihat ekspresi Juna
sudah ayo duduk dulu,mereka pun duduk di ruang keluarga
"wah wah wah tambah satu lagi saingan ku,ucap satria bercanda
"saingan apa,,?tanya diva polos
"saingan untuk mendapatkan perhatian mama,,,balas satria
"alah kau ini dia kakak mu juga sat,,,ucap mama Lusi
"bercanda mah di iringi tawa mama Lusi dan satria
Juna dan diva hanya tersenyum mendengar ocehan receh adik nya itu
"ya sudah kalian istirahat aja dulu, mama mau siapin makan siang dulu ya,,ucap mama Lusi
"biar diva bantu mah,,ucap diva
"gak usah sayang mama di bantu para pelayan kok,kamu pasti masih capek,,sahut mama Lusi
"iya mah, jawab Juna meraih tangan diva menarik nya ke kamar
"ayo kita ke kamar saja,,,lanjutJuna
"hei kak jangan lupa di sini masih ada anak di bawah umur tau,,,ucap satria
"di bawah umur kamu bilang, kata nya sudah dewasa,,goda Juna
"dewasa si tapi kan aku masih polos,,bantah satria
"memang apa yang kamu pikirkan kalau aku ke kamar bersama kakak ipar mu,,lanjut Juna
"entah lah aku tidak bisa berpikir yang aneh-aneh kak,,,ucap satria sambil terkekeh
"dasar omes,,,jawab Juna
"apa omes,,,???tanya satria bingung
"otak mesum,,,jawab Juna sambil berlalu menggandeng tangan diva
"huuu dasarr,,,,hardik satria sambil bergidik entah apa yang ada di pikiran nya saat itu
diva hanya tersenyum kecut, mengingat semua itu hanya sandiwara yang di mainkan Juna, sambil mengikuti suami nya ke kamar.
sampai di kamar diva menyapu keadaan kamar tersebut,rapih dan terlihat maskulin menandakan kepribadian Juna.
"mulai sekarang kita tidur di kamar ini kamu tidur di sofa aku di ranjang.ucap Juna
"apa gak ada kamar lain,jujur badan ku sakit semua karna tidur di sofa,,ucap diva memberanikan diri
"apa kamu bilang? kamar lain, kamu mau bikin aku mati konyol karna mama ya,,,tanya Juna
"maksud nya apa sih??tanya diva bingung
"kita ini lagi bersandiwara, kalau kita pisah kamar ketauhuan dong sama mereka,,,sahut Juna
"ya udah kalau gitu kamu gantian ya yang tidur di sofa,,,?ucap diva penuh harap
"enak aja,,,oh ya kenapa kita gak tidur seranjang aja,, goda Juna menyeringai licik
"gak kamu pasti mau mencari kesempatan kan,,,ucap diva
"kalau iya kenapa,,??ucap Juna ucap Juna sambil mendekati diva yang duduk di sofa
"dasar mesum,,,umpat diva
"apa kamu bilang aku mesum,,seperti ini maksudmu,,ucap Juna sambil mengunci tubuh diva di bawah nya,
"Juna apa-apaan kamu,minggir,,teriak diva sambil mendorong kuat tubuh Juna
"kenapa kamu takut,,atau mau aku lebih dekat lagi,ucap Juan terkekeh
"Juna awas jangan seperti,,balas diva sambil memberontak berusaha melepaskan diri dari kungkungan tangan Juna yang kekar
Juna mendekatkan wajahnya ke wajah diva, sontak diva pun memalingkan wajah nya,dan juna pun berbisik
"aku gak nafsu dengan cewek lemah kayak kamu,,ucap Juna
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Arsuni Gustaf
Junaidi....😃😃😁😁🤣🤣
2021-02-22
2