Pernikahan

Di dalam gedung hotel sudah terlihat dimana semua keluarga, relasi dari Permana corp dan Sanjaya grup sudah terlihat memenuhi ballroom tersebut.

"diva sudah siap di balut dengan gaun pengantin putih diva terlihat sangat cantik, make up yang sedikit tebal mampu menutupi lebam di sudut bibir nya.

begitu pun Juna yang terlihat sudah siap melaksanakan ijab qobul yang tertunda,

samar-samar terdengar kasak-kusuk tentang kejadian siang tadi.

namun siapa perduli,semua hanya fokus pada acara akad Juna dan diva.

setelah duduk bersanding, penghulu pun mulai membacakan ijab qobul nya,

dengan suara lantang dan tegas Juna menjawab janji suci itu, janji yang sebagaimana diharapkan oleh setiap wanita kepada laki-laki nya. Tapi tidak dengan diva, dia seperti masuk dalam permainan labirin yang susah untuk keluar dari permainan itu sendiri.

Di tempat yang berbeda,,

"aaarrrghh kenapa tuhan,kenapa uang selalu menang,,,,teriak Riyan di kamar nya

wajah nya babak belur, badan nya terasa remuk, tapi itu tak sepadan dengan apa yang di rasakan dalam hati nya.

ibu Rika, ibu dari Riyan pun masuk ke dalam kamar anak nya, mendapati kamar yang berantakan semua barang berserakan di lantai.

Betapa terpukul dan hancur nya Riyan saat ini.

"Riyan,,,,,,panggil ibu Rika mendekati anak nya yang terduduk di lantai di ujung ranjang

mendengar suara ibu nya Riyan menyeka air mata nya, ibu nya memeluk Riyan dengan tetesan air mata.

"sabar nak,,mungkin memang diva bukan jodohmu,,seru Bu Rika sambil membelai rambut Riyan yang berada di pangkuan nya

"kenapa Bu,,,,kenapa aku begitu di benci oleh ayah nya diva Bu,,,ucap Riyan lirih dalam pangkuan sang ibu

"maaf kan ibu nak mungkin ini kesalahan ibu,,ucap Bu Rika

"maksut ibu apa,,,??? ini semua karena ayah diva yang begitu benci dengan ku Bu mungkin karena aku miskin, aku belum mapan secara materi Bu,,,sangkal Riyan

"sebenarnya ada yang ingin ibu ceritakan nak,,tutur Bu Rika sambil menyeka air matanya

*flashback on*

*15tahun yang lalu

sepasang kekasih itu tengah menikmati makan malam di sebuah restoran, terlihat sangat bahagia pasangan yang sebentar lagi melaksanakan pernikahan.

"kamu janji gak bakal ninggalin aku kan mas,,??tanya wanita itu tak lain ialah Rika

"aku janji apapun akan aku lakukan demi mendapat restu orang tua mu,,,ucap Indra ayah Juna

"tapi mas,,,ucapan Rika terpotong karena tangan nya di tarik seseorang dari belakang

"ayaah,,,,seru Rika

"pulang calon suami mu menunggu mu di rumah,,,ucap ayah Rika datar

belum sempat Rika pamit pada indra, ia melihat Indra yang sudah babak belur di hajar anak buah ayah Rika

"jangan ayah jangan lagi biarkan dia hidup, aku akan melupakan nya,,seru Rika yang tak tega melihat kekasihnya di hajar habis-habisan

namun sang ayah tak mengindahkan permintaan Rika tetap menyuruh anak buah nya menghajar Indra sampai tak sadarkan diri.

semenjak kejadian itu Indra koma selama hampir 1tahun,setelah ia tersadar dari koma dia pun teringat kata-kata Rika yang akan melupakan nya.

"semudah itu kamu melupakan ku, ucap Indra penuh dendam.

sejak saat itu dia selalu berusaha membalas dendam dengan keluarga Rika*.

*flashback off*

pesta resepsi telah usai

"sayang ayah sama ibu pulang dulu yaa,,kamu baik-baik di sini jadi istri yang baik dan tau batasan ya, jangan buat suami mu marah layani dia dengan baik nak,,ucap ibu diva

"iya Bu,,,ayah ibu hati-hati ya,, diva janji bakal jadi istri yang baik dan penurut,,,balas diva

mereka pun berpelukan sejenak, lalu mereka pun pamit ke keluarga Juna.

"Juna bawa istri kamu istirahat ke atas,,ucap mama Juna

Juna hanya mengangguk lalu menggandeng tangan diva masuk kamar di lantai atas.

Dan di ikuti oleh mama nya.

"Juna mama berharap kamu bisa membahagiakan diva jangan pernah menyakiti nya nak, dia sekarang sah jadi istri mu,,,ucap mama lusi

"Juna akan berusaha mah,tapi Juna gak janji,,balas Juna enteng

diva yang mendengar ucapan Juna pun merasa tidak di hargai,

"kamu gak boleh ngomong gitu Juna,,,

diva maafkan ucapan Juna ya nak,, dia pasti cuma bercanda,,ucap mama Lusi

Juna pun masuk kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya.

"gak papa tante diva sadar diri kok,,,,balas diva lirih

"panggil mama ya, sekarang mama juga mama kamu,jadi jangan sungkan,, kalau Juna kasar atau nyakitin kamu, kamu langsung bilang sama Mama yaa,,,,jangan takut,,imbuh mama Juna

"iya tan,ehh ma,,,sahut diva

"ya sudah mama keluar dulu yaa,,pamit mama Lusi

"iya mah,,,,ucap diva

setelah mama nya keluar pun diva duduk di sofa memijat kaki nya yang nyeri akibat pesta tadi.

Juna keluar dari kamar mandi hanya dengan lilitan handuk di pinggang, melihat itu pun diva langsung memalingkan wajah nya.

tak lama diva pun beranjak mengambil piyama nya dan masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya.

Di kamar mandi, di bawah guyuran shower dalam bathtub,

"maaf Riyan maaf bukan maksud ku mengkhianati mu,,,,hiks hiks,,gumam diva di iringi isakan

"aku berkorban untuk mu Riyan, kamu harus kuat menjalani hidup tanpa aku,,,lanjut diva

setelah beberapa saat diva keluar kamar mandi sudah berpakaian lengkap dengan piyama nya.

"kenapa gak tidur sekalian di kamar mandi,,,tanya Juna tanpa melihat istri nya

"di sini ada ranjang kenapa harus di kamar mandi,,sahut diva

"ciih dasar wwanita lemah,,gumam Juna

"apa kamu bilang,,??tanya diva

tanpa menjawab Juna hanya mengendikkan bahu nya, lalu berbaring di atas ranjang tampak memenuhi ranjang king size itu.

diva pergi ke sofa lalu membaringkan tubuhnya di sofa tersebut.

"yakin kamu gak mau layani aku, aku kan suami mu sekarang,,??tanya Juna dengan nada meremehkan

"suami jadi-jadian maksut mu,,,sahut diva

Juna pun turun dari ranjang mendekati diva di sofa, diva yang menyadari itu langsung terduduk.

"kamu masih memikirkan pacar mu itu,tanya Juna

"apa urusan mu,,??tanya diva

"aku hanya memastikan kau tidak akan pernah bertemu dengan nya,,,ucap Juna

"apa peduli mu,,kau yang bilang pernikahan ini hanya mainan kan,, jadi untuk apa kau perduli dengan urusan pribadiku,,?tanya diva dengan nada tinggi

"berani sekali kau membentak ku, heh

semua orang tau kau adalah istri ku, jika ada orang yang tau kau bersama laki-laki lain apa yang akan mereka pikirkan,,ucap Juna

"semua itu hanya untuk menjaga nama baik mu sendiri,,sahut diva mengalihkan pandangan nya yang sudah berkaca-kaca

"coba saja kalau kau berani macam-macam di belakangku,, ancam Juna

lalu berlalu meninggalkan diva di atas sofa, lalu kembali ke ranjang untuk mengistirahatkan tubuh nya.

diva hanya bisa menghapus air mata nya. sembari membaringkan tubuhnya di sofa.

Betapa sakit hati nya dia seperti hidup di dalam sangkar.

"rumah tangga macam apa yang akan aku bangun ini,,,???batin diva

pikiran nya pun melalang buana sampai akhirnya diva pun tertidur.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***