rencana ayah

sesampai nya di hotel tempat nya menginap, Ivan ayah diva merebahkan badan nya d kasur, ia berpikir keras bagaimana mempertahan kan perusahaan.

siang hari diva kembali ke rumah mencari ibu nya,, setelah bertemu ibu ny dia segera naik ke lantai 2 untuk istirahat.

sore itu di kediaman Indra Permana Juna baru pulang dari kantor dia berniat langsung naik ke atas menuju kamar, tetapi

Juna,,,,seru suara yang tak pernah asing di telinga nya

yaa pa,,jawab Juna singkat

bagaimana dengan permintaan papa,,??

pa aku capek tolong jangan bahas itu sekarang,, sambil berlalu meninggal kan papa nya.

selalu saja seperti itu,,ucap papa Juna kesal

sudah lah pa,, mungkin memang dia benar-benar lelah sekarang,, ujar ibu Lusi menenangkan suaminya

ma,,,tolong kamu bujuk anak mu itu supaya mendengar kan permintaan ku.

iya pa,,,kita akan bujuk Juna sama-sama nanti pada waktu yang tepat.

tapi mah mau menunggu berapa lama lagi.

sabar ya pa,, tidak mudah membujuk anak kita satu itu, tapi aku yakin dia anak baik pa,,, ucap Bu Lusi

pak Indra hanya bisa berdecak karna dia hanya bisa bersabar dengan sikap anak sulung nya itu.

Pagi itu di kantor Sanjaya,,

kumpulkan semua kepala direksi di ruang rapat Ben,,ucap pak ivan

baik pak,,,ucap beni sambil menutup telpon

Satu jam kemudian,,

tok,,tok,,tok,,

masuk ucap pak ivan

bagaimana Ben,,

semua sudah siap pak,, bapak di tunggu di ruang rapat,ucap beni penuh hormat

baik ayo kita kesana,ucap pak ivan sambil membawa berkas-berkas.

rapat berjalan alot, sudah hampir 2 jam belum menemukan titik terang dari masalah tersebut. 1 jam kemudian ada sedikit harapan dan rapat pun di anggap selesai untuk hari ini.

Ben bagaimana pendapat mu tentang perusahaan ini,,,ucap pak ivan sambil menyerah kan dokumen.

menurut saya ini perusahaan besar pak,, CEO nya terkenal baik dan ramah,,tapi memang tidak mudah pak, d mata mereka semua klien harus terlihat sempurna,,,,,ucap beni setelah melihat dokumen tersebut

apa kau yakin,,,?tanya pak ivan

"saya bisa mensearch kalau anda ingin mengetahui lebih jauh pak",,,,tawar beni

"baik lakukan lah,,,

dengan sigap beni membuka laptop dan setelah beberapa lama di utak atik dia memperlihat kan hasil kerja nya pada atasan nya,,

"silahkan pak,,,sambil menyodor kan laptop nya ke pak ivan

Dalam keheningan, saat membaca artikel itu pak ivan manggut-manggut dan percaya apa kata beni tadi memang benar,,

baiklah coba hubungi dan segera bikin janji pertemuan ku dengan CEO nya,,ucap pak ivan tegas

baik pak,,kalau begitu saya undur diri,,,,pamit beni

yaa,,,jawab pak ivan singkat, dalam diam dia berdoa semoga perusahaan tersebut mau menjalin kerja sama antara mereka.

satu Minggu kemudian ayah diva pulang kembali,, ia sedikit menaruh harapan dengan anak perempuan nya. Hanya anak perempuan satu-satunya yang bisa menolong perusahaan nya kini, meskipun terlihat sangat egois.

malam itu setelah makan malam, keluarga kecil tersebut ngobrol d ruang keluarga.

"divaa,,,,panggil sang ayah

"iya yaah ada apa?" balas diva

"apa kamu mau menikah nak,,,"tanya ayah diva

"tentu saja yah, kenapa ayah bertanya seperti itu,,"lanjut diva

"apa kamu sudah punya kekasih,"timpal ibu diva

diva mengernyitkan dahi nya,,bingung dengan apa yang di bahas kedua orang tua nya saat ini.

"ayah,,ibu,, tolong langsung to the Ki yang bisa membantu perusahaan ayah agar tidak gulung tikar nak,"tutur sang ayah

"ayah diva akan siap membantu apapun itu supaya aset perusahaan terselamat kan yah, tapi apa yang bisa diva lakukan bahkan kuliah pun diva belum selesai yah,,,"ucap diva dengan suara bergetar,,

"cuma satu yang harus kamu lakukan nak,, menikahlah,,ucap sang ayah

ketika itu ibu nya hanya bisa menunduk dengan sejuta rasa, ingin ia menolak permintaan suami nya.

"tapi yah diva tidak punya kekasih, lalu apa hubungannya dengan perusahaan ayah kalau aku menikah,,"ucap diva polos

"relasi ayah cuma mau memberikan kucuran dana ke perusahaan ayah hanya dengan satu syarat kau mau menikah dengan putra nya,,"ucap ayah dengan mata berkaca-kaca.

bagai di sambar petir diva pun hanya melongo dengan apa yang di ucap kan ayah nya,, dia tidak percaya dengan ucapan ayah nya,,

ibu nya yang sedari tadi hanya menunduk kan wajah nya,, kini mulai terlihat tetes demi tetes air mata nya,

"diva sayang, kau tidak perlu bingung nak kalau pun tidak mau tidak apa-apa,ayah tidak akan memaksa mu,," lanjut ayah

diva sedari tadi diam menatap lurus dengan pandangan kosong,pikiran nya pun melalang buana kemana mana.

ibu memegang kedua tangan putri semata wayangnya itu,

"diva,,,seru ibu

"ii-iiya Bu,,diva tergagap karena tersadar dari lamunan nya

"yah aku memang akan menikah tapi dengan pria pilihan ku yah, bukan dengan cara seperti ini"ucap diva dengan suara bergetar menahan tangis

"ya baiklah ayah juga tidak mau memaksa mu,,lirih ayah diva

"hanya ada dua pilihan kita akan menjual aset-aset, atau menunggu kucuran dana dari relasi yang lain,, dan itu pasti mustahil karena setelah kita menolak perjodohan ini mereka pasti tidak akan membiarkan kita dapat kucuran dana dari mana pun,, lanjut sang ayah

"ayah ibu aku pamit dulu,,"diva langsung berlari ke kamar nya dengan air mata yang meleleh di pipi nya.

sesampai nya di kamar, diva langsung menjatuhkan diri nya di kasur.

"apa ini,,, aku harus bagaimana yha Allah,,??batin diva

di satu sisi aku ingin sekali membantu ayah, tapi di sisi lain aku tidak bisa menikah dengan orang yang tidak aku kenal, jangan kan kenal bertemu pun belum pernah sama sekali,,

"tok-tok-tok suarapintu di ketuk membuyarkan semua lamunan diva,, dan beranjak membuka pintu

terlihat ibu nya sudah berada d depan kamar nya,

"masuk Bu,,ucap diva dengan suara bergetar

"sayang kamu jangan berpikir macam-macam tentang niat ayah itu nak,,,, maaf kan kami,,,

"tidak Bu,, untuk apa ibu meminta maaf,, kita keluarga Bu kita harus saling membantu, tapi saat ini aku sedang ingin berpikir Bu,,ucap diva sambil memeluk ibu nya

"kamu anak baik nak,,,pikirkan lah dan jangan membuat keputusan yang salah, jangan hanya memikirkan kebahagiaan kita, pikirkan kebahagiaan mu juga nak,,ucap ibu sambil terisak menciumi ujung kepala anak gadis nya,,

"sudah bujangan menangis lagi, aku bisa gila kalau aku melihat ibu menangis seperti ini,,ucap diva menguat kan ibu nya

"ya sudah kamu beristirahat lah,,tenang kan dulu pikiran mu sayang,,,,balas ibu sambil menyunggingkan senyum an.

malam yang panjang bagi diva dia berpikir keras keputusan apa yang akan dia ambil.

Terpopuler

Comments

Anggra

Anggra

kykny bagus ceritany

2021-02-22

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!