Tinggal menghitung hari, pernikahan itu akan di laksanakan. Berbagai persiapan pun telah di siapkan dengan baik,
rencana nya akad akan di adakan di rumah diva setelah itu malam hari di gelar acara resepsi di hotel bintang lima.
undangan telah di sebar,tinggal fitting baju pengantin.
"iya jeng, ya sudah kita ketemu di butik aja ya, aku berangkat sama diva, kamu tinggal ajak Juna ya jeng,,ucap ibu diva melalui telepon selulernya
"oke jeng aku langsung berangkat ya, soalnya harus ke kantor Juna dulu,,by jeng sahut mama Juna lalu mengakhiri obrolan jarak jauh nya
setelah sampai di kantor Permana group mama Juna masuk dengan di sambut para karyawan yang mengangguk kan kepala, tanda hormat. mama Juna mengangguk dan tersenyum membalas sapaan para karyawan suami nya tersebut.
mama Juna langsung masuk ke lift khusus untuk sampai ke ruang kerja suami nya dulu,
"selamat siang nyonya,,,,sambut sekretaris suami nya,,
"siang,,,apa pak indra ada di dalam,,tanya mama Juna dengan ulasan senyum di bibir Nya
"ada nyonya,, mari saya antar,,ucap Lia sang sekertaris suaminya,
"owh tidak usah lanjutkan saja pekerjaan mu Li, saya masuk dulu ya,,ucap mama Juna sambil berlalu
di dalam ruangan suami nya terlihat sangat lelah,,
"kalo lelah tu istirahat pah,,ucap mama Juna tiba-tiba
"loh mah kok udah ada disini kapan masuk nya,,goda papa Juna
"papa ini kalo kerja terlalu fokus jadi gak lihat mama masuk,,,sahut mama Juna
"mama sebenarnya mau ke ruangannya Juna jadi mampir dulu ke sini,lanjut nya
"tumben,,,,tanya papa Juna mengernyitkan dahi nya karena memang istri nya itu jarang sekali ke kantor
"iya mama mau ngajak Juna fitting baju pengantin,ke butik,,jawab mama Juna
"mah,,apa Juna gak bakal macem-macem ya,,,tanya papa Juna ragu
"sudahlah pah,jangan mikir yang aneh-aneh, ya sudah papa jangan lupa makan siang ya, mama mau ke ruangan Juna dulu,pamit mama Juna
"iya, mama sama Juna hati-hati ya,,sahut papa Juna
sesampai nya di ruangan Juna, mama nya langsung nyelonong masuk tanpa mengetuk pintu, di lihat putra nya sedang menatap arah luar jendela ruangan nya itu.
"eeghemm,,,mama Lusi berdehem sontak menganggarkan putra nya,
Juna balik badan dan di dapati mama nya yang sudah ada di dalam ruangan nya.
"mama,,,,tumben ke sini,,, tanya Juna
"mama kesini mau ngajak kamu ke butik, buat fitting baju pengantin,,sahut mama lusi
"mah pliese mah apa gak bisa pernikahan ini di batal kan, Juna benar-benar gak cocok sama dia mah, begitu pun sebalik nya,jawab Juna berharap masih bisa mengubah nasib nya
"Juna kamu itu udah dewasa kapan lagi bahkan mama sama papa khawatir kalau kamu memang tidak menyukai wanita,,sahut mama Lusi
"astaga mah Juna masih normal, masih waras mah,,tapi gara-gara rencana pernikahan ini membuat Juna sedikit gila mah,,sahut Juna
"sudah lah ayo mereka sudah menunggu kita,,,titah mama Lusi
karena malas berdebat dengan putra sulung nya yang pandai bicara dan merangkai kata.
dengan langkah gontai akhirnya Juna mengikuti kemauan mama nya.
Juna berjalan mengekori mama nya setelah sampai di butik.
di dalam butik terlihat dia orang perempuan yang telah menunggu mereka.
"maaf ya jeng udah lama ya,,,ucap mama Juna kepada ibu diva
"baru aja kita duduk jeng,,belum lama kok,sahut ibu diva
"gimana diva sudah memilih gaun nya,,tanya mama Juna lagi
"ee e belum Tante nunggu Tante aja yang pilihin,,jawab diva sambil tersenyum
"ya sudah kamu sama Juna lihat-lihat dulu ya, Tante mau milih-milih dulu sama ibu kamu,,jawab mama Juna
"mam,,,,,rengek Juna jelas dia tidak suka sama sekali,
mama Juna hanya memelototi putra nya tersebut.
kemudian berlalu meninggalkan kedua orang yang saling diam tak membuka suara.
"Mbak tolong perlihatkan gaun pengantin kepada mereka ya,,,,titah mama Juna kepada pelayan di sana
"baik nyonya,,jawab pelayan tersebut,,
"ayo jeng kita ke sana ya,,ucap ibu diva
"ayo,,biarkan mereka memilih sendiri baju yang akan mereka kenakan,,timpal mama Juna
"mari tuan nona saya antar ke ruang khusus baju pengantin,,ucap pelayan tadi
"ya,,,singkat diva
sesampai nya di ruangan tersebut diva di buat takjub dengan baju-baju pengantin dengan bermacam-macam model.
Juna mengangkat tangan nya ke arah pelayan tersebut memberi kode untuk pergi dari ruangan itu. Pelayan itu pun keluar dari ruangan tersebut.
"kayak nya loe seneng banget dengan pernikahan ini,,ucap Juna
"diva tak menjawab hanya menatap sinis ke arah calon suami nya tersebut.
"seperti nya kamu membuat kesalahan dengan menerima perjodohan ini,,ucap Juna datar
"lalu kenapa,,,?balas diva tak kalah datar
"sebenarnya apa yang kamu inginkan dari aku dan keluarga ku,,?tanya Juna
"tidak ada,,datar diva
"dasar lemah, mau saja si jodohkan apa sudah tidak ada laki-laki yang mau dengan mu,atau kau sudah kehilangan mahkota mu itu,tanya Juna asal
plaakkk tamparan keras mendarat di pipi mulus Juna,, seketika Juna melotot langsung memegang pipi nya yang merah cap tangan itu.
"kenapa, kenapa kamu sendiri tidak menolak perjodohan konyol ini, kenapa kamu mau menuruti kemauan orang tua mu, kenapa kamu menyalah kan aku, kenapa,,,?ucap diva penuh emosi
"atas dasar apa kamu bilang aku kehilangan mahkota ku,jangan pernah menghina ku seperti itu,,,aku bukan wanita murahan tau,,sahut diva lagi
Juna yang meradang akibat tamparan di pipi nya, dia pun maju mendekati diva, diva yang tahu kalau manusia di depan itu sedang emosi pun mundur hingga terbentur tembok,
"pertama aku tidak mau kehilangan perusahaan ayah ku, kedua aku tahu pernikahan ini tanpa ada rasa cinta, ketiga karna pernikahan tanpa cinta hanya sebatas alibi untuk ku mendapat kan perusahaan papa ku, jadi jangan berharap lebih kepada ku sekarang atau setelah kita menikah,, apa kau mengerti nona Diva Sanjaya
"pertama aku mengerti jika kau hanya memanfaatkan pernikahan ini,,kedua aku baru memahami jika kau seorang yang sangat serakah,,jawab diva tegas
"ciih dasar wanita sinting,,,,ucap Juna sambil berlalu meninggalkan ruangan tersebut.
diva tertunduk tak menyangka ternyata Juna menyetujui perjodohan hanya karna materi.
"seharusnya aku seneng dengan begitu aku bisa bebas setelah dia mendapatkan apa yang dia ingin kan,,batin diva
"gimana nak sudah dapat baju nya,, tanya mama Juna
"mama pilih aja aku sama diva bingung,ucap Juna datar
"ya sudah kita makan siang dulu deh,udah hampir lewat nih,,ucap ibu diva
selama makan siang, Juna dan diva hanya diam membisu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments