Pagi itu di kediaman diva sudah tampak ramai keluarga dari diva membantu persiapan akad nikah yang akan di langsungkan.
"tok,,,tok,,,tok
kamar diva di ketuk oleh seseorang,
"masuk,,,,,sahut diva dari dalam
"sayang kok belum mandi sih,,tanya wanita yang lebih tua 10tahun dari nya
mendengar suara yang tak asing diva pun menoleh,
"tantee,,,,diva lantas berhambur memeluk Tante nya,, ya dia Sinta sanjaya adik dari ayah diva Ivan Sanjaya.
"kenapa sayang ini hari bahagia mu kenapa seperti ini,,tanya Sinta
diva hanya menggelengkan kepala nya dalam pelukan Tante nya sambil terisak,
"sudah lah, mungkin ini yang terbaik, sebenernya Tante juga shock kalau kamu di jodohin, tapi siapa yang bisa menentang keinginan ayah mu itu, ucap Sinta menenangkan keponakan nya itu
"tapi ini semua terasa gak adil buat aku Tante,,hiks hiks,,jawab diva sambil menatap Tante nya,,
"Tante tahu perasaan mu sekarang sayang,, tapi maaf kali ini Tante gak bisa bantu kamu,, jawab Sinta seolah mengerti kemauan diva
"sekarang mending kamu mandi sebentar lagi orang make up dan wardrobe segera datang,,ucap Sinta
dengan merengut diva pun menyambar kimono mandi nya lantas pergi ke kamar mandi.
keluar dari kamar mandi diva di sambut oleh orang yang akan merias dirinya,,
"silahkan nona,,ucap MUA tersebut
"diva hanya diam dan duduk di depan meja rias,
setelah beberapa waktu berlalu diva pun selesai.
"selesai ucap MUA tersebut,,tersenyum
"cantik sekali nona,,,ucap nya
"diva menatap pantulan dirinya di cermin,,meneteskan air mata,
"kenapa nasib ku jadi seperti ini,,,batin diva
"nona kenapa anda menangis,,?tanya MUA tersebut
diva tak bergeming tak menjawab pertanyaan orang itu,,
"nona ayolah acara sudah mau di mulai berhenti lah menangis make up anda jadi rusak nona,,,ucap MUA tersebut ia khawatir akan kena omel karna diva terus menerus menangis
sampai masuk lah ibu diva ke dalam kamar itu,
"kenapa lama sekali,,,,,tanya ibu diva dengan nada yang lumayan tinggi
mengagetkan MUA yang tadi mendandani diva
"aduh ****** gue,,,batin meli sang MUA
"maaf nyonya tapi nona diva menangis terus jadi make up nya sedikit rusak,,jawab meli jujur
"diva hapus air matamu, jangan seperti ini ibu mohon,,ucap ibu diva kesal
"diva menghela nafas kasar dia mengingat perkataan Tante nya, tidak ada yang bisa merubah keputusan ayah nya. diva pun menghapus air mata nya, seakan tak mampu berucap kata-kata lagi.
"cepat rapih kan dandanan nya,,gertak ibu diva
"ba,,,baik nyonya,
setelah beberapa menit akhirnya pekerjaan MUA itu selesai.
di ruang tengah rumah diva sudah terlihat Juna duduk di depan meja sambil menatap kosong ke depan.
"arrrggghhhhh siaaalllll,,,,,Juna hanya bisa mengumpat dalam hati,
"kak, kakak gerogi yha,,,tanya satria
"tidak ada dalam kamus Arjuna Shaka Permana gerogi,,jawab Juna datar
"waawww lihat betapa cantik nya calon kakak ipar ku,, ucap satria
"Juna yang mendengar ucapan adik nya pun melirik ke arah pengantin wanita nya, Juna tak habis fikir kenapa jadi secantik ini.
setelah diva di sandingkan dengan Juna, entah mengapa Juna malah jadi gerogi.
"apa sudah siap,,tanya pak penghulu pada Juna
"sudah jawab Juna singkat,
"silahkan menjabat tangan saya,,sebagai wali yang menikahkan ananda diva sebagai wali nasab nya,,ucap penghulu tersebut tegas
Dengan ragu-ragu Juna menjabat tangan penghulu tersebut sedikit menarik nafas dan perlahan mengeluarkan nya.
"saudara Arjuna Shaka Permana,,,ucap penghulu tersebut lantang
"ya saya,,,jawab Arjuna tegas
"saya nikah kan dan saya kawinkan engkau dengan ananda Diva Paramitha Sanjaya yang wali nasab nya di wakilkan kepada saya dengan mas kawin 20gram emas di bayar tunai,,,
"saya terima nikah,,,,,,belum selesai Juna menjawab qobul nya sudah terpotong oleh sesorang yang berteriak di depan pintu
"STOOOOPPPPP,,,,,,,,,,,suara teriakan tersebut berhasil membuat semua menoleh ke sumber suara
"ayah diva yang mendapati Riyan berteriak mengacaukan acaranya pun meradang,,
"berani sekali kau menginjakkan kaki mu itu di sini, mengacaukan acara sakral ini,,,,teriak ayah diva dengan tangan menjulang ke atas hendak memukul Riyan
diva yang melihatnya pun, langsung berlari ke arah Riyan,,,
"jangan ayah,, jangan pukul Riyan,,,ucap diva yang sudah menangis
"minggir diva, biar ayah beri pelajaran laki-laki tak tau malu ini,,gertak ayah diva sambil menarik diva ke arah nya
"om saya sangat mencintai diva om, saya mohon batal kan ini semua om, saya tau diva terpaksa menikahi dia,,ucap Riyan sambil menunjuk Juna
Juna beranjak meraih tangan diva,
"jangan harap,,!! ucap ayah diva dan melayangkan tinju ke wajah Riyan
"Riyan memegang ujung bibir nya terasa pedih,,, karna mengeluarkan darah
"hajar saya om, pukuli saya tapi berjanjilah setelah itu om batal kan semua ini,,ucap Riyan
"kau benar-benar tidak tau malu ya, mencengkram kerah kemeja Riyan
"ayah jangan yah,jangan pukuli Riyan, dia gak salah yah,,,,teriak diva berusaha melepas cengkraman tangan Juna,
"lepas Juna aku mohon lepasin aku,,teriak diva di hadapan sang suami
semua orang yang berada di ruangan itu pun bertanya-tanya ada apa sebenar nya,,
"semua yang hadir di sini saya mohon maaf, saya mohon pengertiannya tinggal kan ruangan ini dan kembali ke hotel nanti malam,, pak penghulu maaf ada kesalahan kecil jadi saya menunda acara ini sampai nanti malam,,,tegas ayah diva
setelah ruangan itu kosong ayah diva menatap tajam Riyan,
"ayah aku mohon biarkan aku bicara dengan Riyan sebentar ayah,,,ucap diva dengan linangan air mata,
"minta izin saja pada calon suami mu,,,ucap ayah diva datar
"Juna aku mohon lepasin aku, biarkan aku bicara sebentar,,,ucap diva
enggan menjawab Juna malah mempererat genggaman tangan nya,,
"Juna sakitt,,,,,aahhh,,,,,,pekik diva setelah terhempas dari genggaman Juna karena mendapat serangan.
"jangan sentuh pacar gue,,ucap Riyan melayangkan tinju nya pada Juna
"dasar brengse\*k berani kau memukul ku,,,ucap Juna lantang
terjadi lah perkelahian antara Juna dan Riyan di ruangan itu hanya ada diva, pak ivan ayah diva, Juna dan Riyan
"ayah aku mohon Riyan bisa tiada kalau terus di pukuli seperti itu ayah,,,teriak diva
"hanya kamu yang bisa menghentikan itu diva,,,,ucap Ivan datar
diva pun berusaha menghentikan Juna,,,
"Juna stopp jangan pukul lagi,,ucap diva berlinangan air mata dan berdiri di depan Riyan
"minggir diva aku belum selesai menghajar nya, dia laki-laki brengsek berani memukul ku dan mempermalukan aku,,, minggir,,,,!!!! Juna menarik paksa diva
"jangan sakiti diva,,,pukul aku hajar aku asal jangan diva,,,,ucap Riyan yang sudah babak belur
"Juna aku mohon beri aku sedikit waktu untuk bicara dengan nya,, aku mohon,,,ucap diva memelas
"lima menit,,,sahut Juna datar
diva mengangguk, lalu berjalan ke arah Riyan
"sudah lah jangan korban kan hidup mu untuk aku Riyan,,,ucap diva lirih
"gak va,, aku rela mati di sini demi kamu,,,ucap Riyan sambil meringis kesakitan
"jangan bodoh yan,, aku akan menikah dengan nya,, dan mustahil untuk kita bersama,,ucap diva
"tidak ada yang mustahil va aku yakin dia tidak benar-benar mencintaimu,,, hanya aku yang bisa membahagiakan mu va,,, ayo kita pergi dari sini,, sahut Riyan menatap wajah kekasih nya sendu
"waktu habis,, silahkan putuskan pulang sendiri atau ambulance yang akan mengantar mu,,,ucap Juna
"cukup Juna ini urusah ayah,,, sahut ayah diva
"saya kira kamu sudah kapok dengan apa yang saya lakukan dengan mu dulu,,,,suara ayah nya membuat tubuh diva bergetar
mengingat apa yang di alami orang tua riyan dan Riyan,,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
sari emilia
hahaha...thor kt nya diva ga py pacar pas d ty wktu mkn....tp knp ini ko malah pcar diva mengacaukn acr...ngelantur athor ni
2023-09-24
0
Arsuni Gustaf
kasihan sama Rian...😥😥😥
2021-02-22
1
Anggra
kasian Riyan😔😔
2021-02-22
1