pagi itu,, setelah selesai sarapan Juna yang hendak berangkat ke kantor.
"tunggu Juna,,,ucap papa nya
"ada apa pa,,,"jawab Juna menghentikan langkah nya
"papa sudah putus kan,mau tidak mau kamu akan papa jodoh kan dengan anak relasi papa,,ujar papa nya
sudah kuduga papa pasti membicarakan nya lagi,,
"pa ini sudah jaman modern masih ada kah Siti Nurbaya sekarang,,ucap Juna
"pokok nya dalam seminggu ini kita akan ada kan pertemuan dengan anak relasi papa,,,ucap papa Juna tak maudi bantah
"terserah papa, aku rasa aku sudah seperti robot semua di atur seperti anak kecil saja"..
sambil melangkah meninggalkan papa nya sendiri.
"Juna....papa belum selesai bicara,,geram papa nya
aaarrrrggghhh,,,,dasar bocah nakal,,,,teriak papa Juna
sementara itu,
"Bu aq mau ke kampus,pamit diva,,,
"iya hati-hati nak,,,
"o_ya Bu di mana ayah,, ayah mu sedang di kamar seperti nya kecapek an setelah pulang dari luar kota,,
"yha sudah pamit kan aku pada ayah Bu,,ucap diva sambil mencium tangan dan pipi ibu nya,,,
setelah pulang dari kampus diva berniat pulang, tapi pikiran nya masih kalut dengan pertimbangan nya semalam. diva memutus kan untuk mampir ke danau yang tidak jauh dari kampus nya, sekedar melepas pikiran yang ada dalam otaknya sejak semalam.
sesampai nya di sana terlihat sangat sepi karena ini memang bukan week end,, hanya terlihat beberapa muda mudi yang sedang memadu kasih.
ia duduk di tepi danau memandang air yang cukup luas tersebut.
tak berapa lama seorang pemuda datang menggoda nya,,
"haii cantik, kok sendirian aja sih,,,ucap pemuda itu
diva hanya diam dia berniat beranjak dari tempat itu,namun pemuda itu malah menahan tangan diva,
diva segera menepis tangan pemuda tersebut,
"jangan pernah sentuh aku,,,ujar diva dengan penuh penekanan
"seperti nya kau sedang banyak masalah, berbagi lah kesedihan mu dan akan ku balas dengan kebahagiaan,,ucap pemuda itu sambil tersenyum penuh arti, tangan nya pun memegang dagu diva
diva memalingkan wajah nya dan hendak berlari namun kaki nya tersandung akar-akar pepohonan di sana membuat pemuda itu tertawa penuh kemenangan
pemuda itu bersuiit dan kemudian muncul dua orang teman nya, melihat itu diva menjadi sangat takut karna di depan nya berdiri tiga orang pria asing. diva berdiri dan berlari sekuat tenaga, tapi sial tenaga nya terlalu lemah di banding tiga pria itu,,,
"lepas,, lepaskan aku,,,,,teriak diva dengan suara bergetar. ya kini dua orang pria itu memegangi masing-masing tangan nya sedang yang satu menyeringai di depan nya
"kau sungguh menggoda sayang,,,ucap pria yang ada di depan diva
"dasar brengs*k aku bilang lepas kan aku,,,ucap diva penuh emosi
"hahahahaaha tawa nya membahana penuh arti,,, bawa dia aku sudah tidak sabar ingin memakai nya,,,ucap nya
"dasar gila lepas atau aku akan teriak,,balas diva
"teriak lah sayang teriakan mu itu akan membuat ku semakin bersemangat untuk memakai mu,,,,
"diva langsung merinding mendengar ucapan kotor itu,,
"tolooonggg,,,,,,toloooong aku,,,,,teriak diva
"diaam,,,,bentak lelaki di samping kiri diva
"tolooooooonggg,,,,,tolong lepaskan aku,,,diva berteriak sambil memberontak,,
"serett dia ke tempat biasaaa,,,, aku akan membungkam mulut nya dengan cara ku,,ucap pria d depan diva sambil melangkah di ikuti dua pria yang menyeret diva,
diva semakin takut membayangkan hal yang tidak-tidak.
"sungguh menjijikkan,,,,teriak seseorang dengan suara menggelegar tepat di belakang mereka,,
mereka pun menoleh ke belakang. yaa dia Juna yang tidak sengaja lewat dan mendengar teriakan diva dan langsung berniat menolong nya.
"siapa kau,,jangan mengganggu kesenangan kami,, ucap pria di sisi kanan diva
"tuan tolong aku tuan,,hiiks,,hikss,,,ucap diva di sela-sela tangis nya
"diaam kau,,,,hardik sesorang di samping diva
"kau tidak mau di ganggu tapi kau mengganggu seorang gadis yang lemah,, kalian pemuda yang menjijikkan,,,ucap pria itu dengan penuh penekanan,,,
"bang**t berani sekali kau rasakan ini,, pemuda tadi menyerang Juna,
terjadilah perkelahian antar mereka,, Juna yang di keroyok tiga orang terlihat kewalahan, tapi dengan cepat dia dapat mengatasi mereka walaupun tak jarang dia terkena pukulan para preman itu,,
kini ke tiga preman tersebut lari terbirit-birit,di buat juna.
diva yang bersembunyi di balik pohon dengan tubuh bergetar menangis terisak.
Juna menghampiri diva yangvmenunduk kan kepala nya,,
"heii apa kau menyeasal karena mereka sudah pergi,,,!!ucap juna
"diva mendongakkan wajahnya, dia melihat pria yang tadi menolong nya,,, dia mengatup kan tangan nya
"trimakasih tuan kau telah menolong ku,,ucap diva tulus
"iya-iya aku tau, aku baik tapi tidak usah seperti ini,,,ucap Juna datar
diva langsung berdiri dan menghapus air mata nya
"lalu saya harus bagaimana tuan,,,balas diva
"sebaik nya kau cepat pulang sebelum preman itu kembali ke sini dan menikmati tubuh mu itu,,,,ucap Juna dan langsung pergi meninggal kan diva
"tuaaan kau terluka,,izin kan aku mengobati nya,,,,seru diva
namun Juna tak menggubris nya sama sekali
"dia memang sudah menolong ku, tapi kenapa begitu sombong nya dia,,,batin diva
aah sudah lah lebih baik aku pergi dari sini,,,
lanjut nya
sesampai nya diva ke rumah dia langsung naik ke atas,, menuju kamar nya
"huuftt untung rumah sepi jadi ibu tidak melihat ku dengan keadaan mata sembab ku,,,,batin diva
setelah mandi,, diva menjatuhkan tubuh nya di atas kasur, kembali mengingat kejadian tadi dan dia berpikir
"kalau saja aku punya kekasih atau suami pasti ada yang melindungi ku,,gumam diva
tiba-tiba terdengar suara gaduh di lantai bawah
"kenapa semua jadi kacau seperti ini,,,,,teriak ayah diva
"kenapa yah,,,ucap ibu diva bingung
"kenapa-kenapa perusahaan yang aku banngun dari nol kini di ambang kehancuran, dan kamu masih tanya kenapa Bu,,,teriak ayah emosi
"kenapa kamu meluapkan emosi mu dengan ku yah,,aku bahkan tidak tau menahu yah,,,ucap ibu sambil terisak
"aahhh sudah lah aku lelah debat dengan mu,,,,ucap ayah langsung berlalu masuk kamar nya
"brruukkkk ayah diva menutup pintu dengan kasar,,,
ibu diva hanya bisa menangis di sofa. Diva mendekati ibu nya yang menangis.
diva memeluk erat ibu nya,,
"maafin diva Bu,,,,ucap diva lirih
"kamu tidak salah nak,,,seperti nya masalah ayah mu terlalu berat sehingga marah seperti itu,,,ucap ibu sambil terisak
"sudah Bu lebih baik ibu istirahat dulu,,ucap diva ibu nya pun mengangguk.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Surtinah Tina
mau diva di jodohkan...tapi udah pernah ketemu sama Juna...
2021-03-16
1
Anggra
seperti yg sudah"
2021-02-22
1