Whisper Of Love Season 2

Whisper Of Love Season 2

Mengawali karier Ivannia.

💌 Whisper of love season 2 💌

 

🍀 HAPPY READING 🍀

.

.

IVANNIA DONISIUS.

Ivannia Donisius saat ini menjabat sebagai Group Head Bank di kota xx, sebuah jabatan penting yang berfokus mendukung operasional Bank di kota xx untuk memperoleh kinerja yang positif.

Group Head merupakan jabatan tertinggi di Bank Kota xx yang menduduki struktur organisasi di atas Kepala Divisi dan berada langsung di bawah Direksi. Ivannia bekerja atas usahanya bukan karena ia anak dari Aaron Donisius dan adik dari Ivander Donisius. Ivannia menerima jabatan ini karena merupakan salah satu contoh yang patut diteladani oleh seluruh Pegawai Bank di kota xx, baik dari loyalitasnya terhadap perusahaan, maupun dari pribadi Ivannia yang bersahabat dengan semua orang dan di sisi lain Ivannia sangat cerdas.

Mengawali dengan menjalani posisi sebagai Teller. Sampai lanjut dengan pendidikan S2 nya di jurusan Ekonomi sebagai bentuk keseriusannya untuk bekerja, namun beberapa waktu berselang Ivannia berhasil meraih titel S2 Ekonomi hanya dalam dua tahun. Anak ke dua dari Aaron Donisius dan Anastasia Donisius memang memiliki kepintaran yang luar biasa. Bisa di lihat dari Ivander Donisius. Ia menjabat direktur Donisius paling termuda dengan usia 23 tahun.

Seiring waktu, secara teratur karier Ivannia terus menanjak dari waktu ke waktu, yang kemudian menjadikannya sebagai Pemimpin Seksi Pelayanan Nasabah, Kepala Cabang, Kepala Divisi, dan puncaknya menduduki posisi sebagai Group Head. Beberapa prestasi pernah ditorehkan Ivannia kala menjabat sebagai Kepala Cabang. Dan jabatannya naik begitu cepat dalam usia yang tergolong muda 26 tahun.

Banyak suka duka yang harus dihadapi, yang menuntutnya untuk memilih antara urusan pribadi dengan pekerjaan. Dalam bekerja, Ivannia harus mempunyai prinsip totalitas, sehingga segala sesuatu yang menjadi tugasnya harus dikerjakan secara sungguh-sungguh alias total. Karena menurut dia, untuk menjadi orang sukses tidak bisa setengah-setengah. Untuk itulah, diakuinya urusan pribadi atau keluarga lebih banyak mengalah alias dikorbankan jika sudah di hadapkan dengan tugas pekerjaan di kantor.

Daddy nya sangat mengakui hasil usaha dan kerja keras Ivannia.

Jadi kalau ada waktu libur meski hanya satu hari di akhir pekan misalnya, benar-benar Ivannia manfaatkan untuk quality time bersama keluarga, kumpul bersama keluarga. Kepiawaian membagi waktu, diakui Ivannia menjadi tantangan tersendiri, mengingat yang super sibuk, bahkan harus pulang hingga larut malam sepertinya sudah menjadi hal yang biasa.

Berkat totalitasnya itu lah, Ivannia dapat merengkuh puncak karir tertinggi di Bank di kota xx, apalagi dia sekarang menjadi wanita satu-satunya di antara pucuk pimpinan Bank di kota xx. Bekerja di bank harus tahan banting. Pulang hingga larut malam lantaran proses hitung saldo akhir hari di bank harus diselesaikan perharinya. Belum lagi menyelesaikan proses administrasi pencairan pinjaman untuk nasabah dari yang sudah ditargetkan. Selain itu, sebagai bidang usaha penjual jasa, Ivannia berpendapat seorang pegawai bank harus selalu terlihat menyenangkan dengan senyum ceria dan hangat kepada nasabah.

Ivannia berjalan di koridor, ia di sapa beberapa karyawan bank. Ivannia memasuki ruangannya. Disambut oleh asistennya yang standby menunggunya di kursinya.

"Selamat pagi ibu Ivannia."

"Selamat pagi juga Jessica." sapa Ivannia membalasnya dengan senyuman terbaiknya.

"Maaf bu, tadi waktu saya masuk ruangan ibu. Sudah ada bunga di atas meja ibu. Sepertinya ada seseorang yang mengirim buket bunga,saya tidak berani membuangnya ibu jadi saya biarkan saja di atas meja."

"Astaga, ada bunga lagi? Sekarang buang Jessica. Saya sudah bilang jika ada kiriman bunga buang saja, gak perlu mau menunggu atau minta izin dari saya atau kasih ke orang yang benar-benar suka bunga." Bentak Ivannia dengan wajah garang.

"Maafkan saya bu, saya akan buang jika ada kiriman bunga itu lagi."

"Kau selalu mengatakan itu, tapi besok dan besok bunga itu tidak juga kau buang." Keluh Ivannia sudah terlihat kesal. "Tunggu apa lagi, BUANG!!!" Perintah Ivannia sedikit berteriak dan posisi tangannya bersedekap. Ia jengah melihat sikap Jessica, berulang kali di ingatkan sama sekali tidak mengerti juga.

Ivannia menunggu sampai wangi bunga di dalam ruangan itu benar-benar hilang. Ia menghubungi bagian OB untuk membersihkan ruangannya dan memerintahkan bagian OB untuk mengambil pengharum ruangan tipe spray yang instan dengan wangi buah-buahan.

"Semprot semua ke udara, biarkan aromanya menyebar ke dalam ruangan." Kata Ivannia menutup hidung ketika aroma bunga masih tercium ke hidungnya.

"Sudah di buang?" Kata Ivannia dengan nada ketus.

"Sudah bu, maafkan saya." ujar Jessica dengan wajah mengerucut.

"Kamu tahu, kenapa saya membenci bunga Jessica?"

"Maaf ibu, saya tidak tahu. Yang saya tahu anda memang tidak suka bunga. Apa bunga memberikan kenangan pahit ibu?"

Ivannia memicingkan matanya menatap Jessica dengan sinis. "Cih, kamu masih berani mengatakan itu." Keluh Ivannia membuang mukanya tidak suka.

"Maafkan saya bu..."

"Biar kamu tahu, aku membenci bunga itu karena apa. Sampai orang bilang aku itu alergi bunga. Tapi tidak dapat dipastikan apakah itu benar-benar alergi, atau hanya benci bunga saja. Aku hanya tidak bisa tahan dengan bau dan warna dari bunga itu. Saking tidak tahannya, Aku sampai tidak bisa makan jika sudah tercium bunga itu. Kamu mengerti?"

"Sampai seperti itu ibu?" Jesicca terbelalak.

"Jadi kau sudah mengerti?" tanya Ivannia sambil menaikkan alisnya setengah.

"Maaf.." Ucap Jessica dengan suara terendahnya.

"Kau hanya bisa mengatakan maaf, rekam dalam ingatanmu kalau ada seseorang yang memberikan bunga. Buang..!" Ketus Ivannia berdecak.

"Baik bu." Jessica hanya menundukkan kepalanya.

Ivannia duduk di ruang tunggu yang ada di luar ruangannya. Jessica kembali duduk di kursi kerjanya dengan perasaan bersalah. ekor matanya terus melirik ke arah Ivannia.

Ivannia membuka pesan notifikasi dari ponselnya. Ia tersenyum ketika Ivander mengirim pesan WhatsApp yang isinya, Ingatan Joevanka sudah kembali. Tentu itu kabar baik untuknya. Selama enam tahun, Ivannia dapat merasakan Ivander sangat tersiksa karena menahan rindu. Kini mereka akan memulai dari awal lagi. Menjalin cinta yang luar biasa. Selalu menunggu dan tetap setia mempertahankan cinta mereka.

⭐⭐⭐⭐

"Ehm.. Mario?" Sapa seorang pria memasuki sebuah club. "Apa kau mengambil gadis baru lagi, dimana Ivannia? Apa kau sudah membuangnya?" Kata seorang pria tersenyum menggoda dan mengambil duduk di sebelah Mario.

"CK..." Mario berdecak dan tersenyum smrik. sorot matanya menunjukkan kebencian yang paling dalam.

"Dude kau belum menjawab, apa kau sudah membuang Ivannia? Setelah malam itu kau di tolak untuk bercinta?" Edric menggeleng sambil terkekeh.

"Buatkan minuman, seperti biasa." Ucap Edric kepada pelayan wanita.

"Aku masih berhubungan dengannya, kurang tepat jika sekarang aku memutuskannya, aku yakin dia akan merangkak dan bersujud di kakiku. Aku masih ingin bermain-main dulu. Setelah aku menghancurkannya. Disitu lah aku akan membuangnya seperti sampah." sinis Mario.

"Percaya diri sekali kau dude, kau tidak tahu jika Ivannia mempunyai kakak yang tidak akan kasih ampun jika seorang lelaki menyakiti adiknya. Kau tidak seperti mengenal keluarga Donisius." Edric kembali mengingatkan agar Mario memikirkan ulang rencananya.

"Apa kau pikir aku takut, aku sudah bilang aku tidak takut dengan siapapun. Termaksud itu Ivander. Ivannia akan mengemis di kakiku. Lihat saja." Desis Mario tersenyum sinis.

"Apa yang membuatmu begitu membencinya? Bukankah dia sangat mencintaimu?" Kata Edric menyesap wine nya secara perlahan. "Jangan bilang kau membencinya karena kau di tolak pada malam itu Mario."

"Apa kau pikir karena itu? masih banyak wanita yang menyerahkan tubuhnya dengan suka rela di hadapanku dan bahkan lebih indah dari tubuh Ivannia." ejek Mario tersenyum kecut.

"Jadi apa yang membuatmu sakit hati sampai harus membuangnya seperti sampah?"

"Sudahlah, aku tidak ingin membahasnya. Suatu saat kau akan tahu Edric. Sekarang cari kan seorang wanita yang bisa melayaniku malam ini." Kata Mario dengan datar.

Pria yang berwajah dingin, dengan tatapan Mario kebanyakan datar dan tidak pernah tersenyum. Namun entah mengapa Ivannia begitu tertarik kepada Mario. Ia memutar-mutar gelasnya. Mengeluarkan bunyi gemericik es batu yang saling bertabrakan dengan dinding gelas.

"Kau mau yang seperti apa Mario?" Tanya Edric menatap sekilas ke arah Mario.

"Aku ingin dia sanggup melakukan sampai pagi."

"Hahahaha." Edric tertawa. "Kau gila Mario?"

"Jangan mengataiku seperti itu Edric. Jika aku sampai hilang kesabaran. Kau akan menyesal." sengit Mario mulai kesal.

"Cih..." Edrick berdecak dan kembali menyesap wine yang ada ditangannya. Lalu bangkit berdiri. "Tunggu di kamar yang biasa, seorang wanita akan datang menemui mu." Ucap Edric berlalu meninggalkan Mario.

Mario cois mendengkus dan sedikit menarik sudut bibirnya ke atas. Kali ini ia kembali mengirim bunga kepada Ivannia. Sampai Ivannia benar-benar gila karena memikirkan bunga. Bahkan kali ini bau bunganya lebih tajam dari sebelumnya. Seperti biasa Mario hanya bisa menatap datar dan menghembuskan napas panjang. Ia bangkit dan meninggalkan tempat club untuk menemui wanita yang di carikan Edric buatnya untuk bersenang-senang malam ini.

MARIO COIS

.

.

BERSAMBUNG

❣️ Mohon Maaf jika ada kesalahan dalam kerja Ivannia ya 🤣 ini hanya cerita saja.

❣️ Salam sehat dan terus sehat untuk kita semua. Tetap semangat 🤗🤗

.

.

💌BERIKAN LIKE DAN KOMENTARMU💌

💌 BERIKAN VOTEMU 💌

💌 BERIKAN BINTANGMU 💌

Terpopuler

Comments

Oh Dewi

Oh Dewi

Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya Caraku Menemukanmu

2023-08-24

0

Sri Widjiastuti

Sri Widjiastuti

🤔🤔nyimak dulu

2023-06-07

0

Nana Grace

Nana Grace

Mulai baca ini yang ini 🤣🤣🤣🤣

2021-08-18

0

lihat semua
Episodes
1 Mengawali karier Ivannia.
2 Gavin mengikuti Pelatihan.
3 Pertama Kali Menjadi Asisten
4 Pertemuan tidak diduga.
5 Ivannia mengetahui kebenaran.
6 Gavin kakak yang terbaik.
7 Tidak akan mempercayai lagi.
8 Hembusan angin malam
9 Membuka lembaran baru.
10 Menghentikan perasaan ini.
11 Mario lelaki arogan
12 Ivannia merasa lebih baik
13 Mengulang momen kebersamaan
14 Pagi yang menyebalkan
15 Mencari tahu keberadaan Mario
16 Rayuan Gombal Halbret
17 Secepatnya melakukan operasi.
18 Persaudaraan yang tulus.
19 Jangan mengkhawatirkan apa pun.
20 Menghadiri pernikahan Joevanka
21 Hidup itu penuh tantangan
22 Tidak ada lagi cinta.
23 Selamanya akan membencimu.
24 Kau bisa keluar!
25 Gavin putus asa.
26 Masa lalu yang tak termaafkan.
27 Ivannia mendengar semua
28 Demi rasa kemanusiaan
29 Merasa bersyukur.
30 Kebingungan Gavin.
31 Lambat serasa menyayat
32 Fakta mengejutkan.
33 Keluarga yang terbaik.
34 Promosi Jabatan baru.
35 Cinta yang luar biasa
36 Gavin menyelesaikan tugasnya.
37 Kerjasama yang baik.
38 Kehangatan Keluarga
39 Berharap ingin bertemu denganmu.
40 Paket teror tanpa nama.
41 Jabatan baru general manager
42 Pertemuan yang menciptakan debaran
43 Cinta tidak semudah dibayangkan.
44 Tidak akan pernah mencintainya.
45 Aku tidak bisa menggapainya.
46 Membawa pasangan masing-masing.
47 Melakukan tugas Amber.
48 Cintaku tetap menunggumu.
49 Pembalasan untuk keluarga Donisius.
50 Ikutlah ke pesta bersamaku.
51 Seperti Gavin, mungkin?
52 Menunggu kedatangan Leona.
53 Kau tetap adik kecilku.
54 Kejutan dari Halbret
55 Kebahagiaan yang sesungguhnya.
56 Cerita tentang cinta.
57 Masih di kisah cinta kita.
58 Sindrom kehamilan simpatik.
59 Bertumbuh dan bersemi.
60 Menikmati keindahan alam.
61 Ingin membuktikan cintanya.
62 Aku terlalu mencintaimu
63 Melepaskan rasa rindu.
64 Kau akan menderita
65 Pertemuan tidak diinginkan.
66 Kejutan ulang tahun Ivannia.
67 Kejutan ulang tahun selanjutnya.
68 Perasaan takut itu hilang.
69 Mengetahui kebenaran.
70 Tidak memberi ampunan.
71 Tidak menerima alasan.
72 Surat pengunduran diri.
73 PENCULIKAN.
74 Ivannia harus ditemukan.
75 Berusaha melarikan diri.
76 Mulai melakukan pencarian.
77 Berusaha meloloskan diri.
78 Pertempuran hebat.
79 Penanganan cepat kepada Ivannia.
80 Menangis dalam diam.
81 Tidak bisa menggambarkan.
82 MALAM YANG HANGAT.
83 KONTROL KE RUMAH SAKIT
84 CARA UNTUK MENGALIHKAN PERHATIAN.
85 SENYUM KEBAHAGIAAN.
86 KABAR MENGEJUTKAN.
87 Pernikahan Halbret dan Amber.
88 FITTING BAJU PENGANTIN.
89 WAJAH PANIK GAVIN.
90 MASUK PERANGKAP SENDIRI.
91 Mengecek Kesiapan Pernikahan.
92 Malam Pelepasan Masa Lajang
93 HARI YANG MENDEBARKAN.
94 JANJI SUCI PERNIKAHAN
95 ACARA RESEPSI PERNIKAHAN.
96 HONEYMOON DI KOTA ROMANTIS.
97 HONEYMOON ROMANTIS PART 2
98 HONEYMOON ROMANTIS PART 3
99 HONEYMOON ROMANTIS PART 4
100 BISIKAN CINTA.
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Mengawali karier Ivannia.
2
Gavin mengikuti Pelatihan.
3
Pertama Kali Menjadi Asisten
4
Pertemuan tidak diduga.
5
Ivannia mengetahui kebenaran.
6
Gavin kakak yang terbaik.
7
Tidak akan mempercayai lagi.
8
Hembusan angin malam
9
Membuka lembaran baru.
10
Menghentikan perasaan ini.
11
Mario lelaki arogan
12
Ivannia merasa lebih baik
13
Mengulang momen kebersamaan
14
Pagi yang menyebalkan
15
Mencari tahu keberadaan Mario
16
Rayuan Gombal Halbret
17
Secepatnya melakukan operasi.
18
Persaudaraan yang tulus.
19
Jangan mengkhawatirkan apa pun.
20
Menghadiri pernikahan Joevanka
21
Hidup itu penuh tantangan
22
Tidak ada lagi cinta.
23
Selamanya akan membencimu.
24
Kau bisa keluar!
25
Gavin putus asa.
26
Masa lalu yang tak termaafkan.
27
Ivannia mendengar semua
28
Demi rasa kemanusiaan
29
Merasa bersyukur.
30
Kebingungan Gavin.
31
Lambat serasa menyayat
32
Fakta mengejutkan.
33
Keluarga yang terbaik.
34
Promosi Jabatan baru.
35
Cinta yang luar biasa
36
Gavin menyelesaikan tugasnya.
37
Kerjasama yang baik.
38
Kehangatan Keluarga
39
Berharap ingin bertemu denganmu.
40
Paket teror tanpa nama.
41
Jabatan baru general manager
42
Pertemuan yang menciptakan debaran
43
Cinta tidak semudah dibayangkan.
44
Tidak akan pernah mencintainya.
45
Aku tidak bisa menggapainya.
46
Membawa pasangan masing-masing.
47
Melakukan tugas Amber.
48
Cintaku tetap menunggumu.
49
Pembalasan untuk keluarga Donisius.
50
Ikutlah ke pesta bersamaku.
51
Seperti Gavin, mungkin?
52
Menunggu kedatangan Leona.
53
Kau tetap adik kecilku.
54
Kejutan dari Halbret
55
Kebahagiaan yang sesungguhnya.
56
Cerita tentang cinta.
57
Masih di kisah cinta kita.
58
Sindrom kehamilan simpatik.
59
Bertumbuh dan bersemi.
60
Menikmati keindahan alam.
61
Ingin membuktikan cintanya.
62
Aku terlalu mencintaimu
63
Melepaskan rasa rindu.
64
Kau akan menderita
65
Pertemuan tidak diinginkan.
66
Kejutan ulang tahun Ivannia.
67
Kejutan ulang tahun selanjutnya.
68
Perasaan takut itu hilang.
69
Mengetahui kebenaran.
70
Tidak memberi ampunan.
71
Tidak menerima alasan.
72
Surat pengunduran diri.
73
PENCULIKAN.
74
Ivannia harus ditemukan.
75
Berusaha melarikan diri.
76
Mulai melakukan pencarian.
77
Berusaha meloloskan diri.
78
Pertempuran hebat.
79
Penanganan cepat kepada Ivannia.
80
Menangis dalam diam.
81
Tidak bisa menggambarkan.
82
MALAM YANG HANGAT.
83
KONTROL KE RUMAH SAKIT
84
CARA UNTUK MENGALIHKAN PERHATIAN.
85
SENYUM KEBAHAGIAAN.
86
KABAR MENGEJUTKAN.
87
Pernikahan Halbret dan Amber.
88
FITTING BAJU PENGANTIN.
89
WAJAH PANIK GAVIN.
90
MASUK PERANGKAP SENDIRI.
91
Mengecek Kesiapan Pernikahan.
92
Malam Pelepasan Masa Lajang
93
HARI YANG MENDEBARKAN.
94
JANJI SUCI PERNIKAHAN
95
ACARA RESEPSI PERNIKAHAN.
96
HONEYMOON DI KOTA ROMANTIS.
97
HONEYMOON ROMANTIS PART 2
98
HONEYMOON ROMANTIS PART 3
99
HONEYMOON ROMANTIS PART 4
100
BISIKAN CINTA.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!