*Tak akan aku sia siakan perasaanmu tapi maaf aku belum bisa membuka hatiku*.
Najwa masuk Rumah sakit dengan perasaan senang karena bisa mendapat sedikit perhatian dari suaminya. Abee pun pergi dengan mengendarai mobilnya menuju kantornya.
Didalam kantor Abee kembali memikirkan Najwa , seketika Abee teingat kepada penghianatan Maurent. Abee mencoba menghubungi Maurent dan berpura pura belum mengetahui apapun.
"Hallo sayang" ucap Abee di ujung telfonnya.
"Abee kau" ucap Maurent terputus.
"Iya sayang aku kangen ucap Abee berbasa basi.
"Iya sayang aku juga" ucap Maurent yang bingung karena Abee bisa selamat.
"Kita ketemu yuk sayang" ucap Abee.
"Baiklah" ucap Maurent kemudian kembali menutup telfonnya.
Maurent yang kala itu sedang bersama kekasihnya Roy pun di buat bingung, mereka takut kalau Abee curiga kepada mereka, namun akal licik Roy kembali beraksi.
"Tenang saja sayang, dia pasti tak akan ingat semuanya" ucap Roy sembari memeluk tubuh mungil Maurent.
"Tapi kalau dia ingat aku yang telah mencelakainya waktu itu bagaimana?" ucap Maurent ada rasa sedikit ketakutan di wajahnya.
"Kan ada aku sayang" ucap Roy. Lalu mereka melanjutkan kebiasaan buruk mereka menghabiskan waktu mereka di atas tempat tidur.
Pukul 3 sore Abee janjian ketemu dengan Maurent di restorant tempat favorit mereka, Sebenarnya Abee telah mengetahui rencana Maurent namun Abee berpura pura tak tahu dan mengikuti permainan Maurent dan Roy.
"Sayang" ucap Maurent yang baru saja datang.
"Hei sayang" ucap Abee kau terlihat sangat cantik dan seksi. ucap Abee kemudian.
Merekapun menghabiskan waktu berdua.
Dilain tempat Najwa yang secara kebetulan datang ke restoran yang sama bersama dengan temannya pun di buat syok dengan kemesraan Maurent dan Abee.
Terlihat jelas di mata Najwa ada api cemburu, namun Najwa menyadari bahwa cintanya hanyalah bertepuk sebelah tangan.
Abee yang tanpa sadarpun melihat Najwa disana dengan seorang wanita, dia menyadari bahwa dia menyakiti hati Najwa namun Abee berpura pura tak perduli dengan perasaan Najwa.
Tak terasa Najwa meneteskan airmata dia sedih melihat suaminya bermain gila lagi dengan kekasihnya didepan kedua matanya. Sebagai seorang wanita tentu saja Najwa merasakan cemburu namun dia menyadari bahwa pernikahannya hanya di atas kertas.
Najwa pergi dari restorant dan pulang menuju rumahnya, Najwa memilih untuk tidur di kamar tamu. Bukan karena cemburu tapi Najwa lebih menyadari posisinya saat ini apalagi disaat Ayah dan Bunda tidak ada di rumah.
Tengah malam Abee yang baru pulang pun bingung mencari keberadaan Najwa dikamarnya. Abee sadar Najwa pasti sangat marah dan hal itu membuat hati Abee sakit.
"Kamu pasti marah,sehingga kau keluar dari kamar ini" ucap Abee dalam hati.
Semalaman Abee pun tak bisa tidur dia terus saja memikirkan Najwa.
Keesokan paginya Najwa bangun pagi pagi sekali, kemudian menyiapkan sarapan lalu berangkat kerja tanpa berpamitan dengan Abee. Tentu saja Abee sangat kecewa dengan perubahan sikap Najwa.
Dirumah sakit Najwa masuk menuju ruangannya, tak seperti biasanya hari ini Najwa lebih banyak diam karena suasana hatinya yang sangat kacau.
Abee yang baru keluar dari kamarpun berusaha mencari Najwa namun tak ditemukannya dimana mana.
Setelah menghabiskan sarapannya Abee pun pergi ke kantor dengan pikiran yang sangat kacau.
Hari itu Abee kembali bertemu dengan Maurent untuk kesekian kalinya Najwa melihatnya, perih terasa hatinya ketika melihat orang yang dia cintai bersama wanita lain. Namun Najwa hanya bisa tersenyum dan mencoba untuk menerima semuanya. Hari itu Najwa bertemu dengan seorang laki laki yang ternyata adalah Willy teman sekaligus lelaki yang sangat mencintai Najwa. Dulu sebelum mengenal Najwa Willy terkenal sebagai playboy dikampusnya, namun setelah bertemu dengan Najwa Willy menghentikan kebiasaannya bermain wanita.
Najwa tengah duduk sendirian dekat dengan meja Abee dan Maurent. Najwa lebih memilih untuk berpura pura tidak mengenal Abee. Seketika Najwa dipanggil sama seseorang.
"Najwa" ucap Willy. Willy adalah lelaki yang sangat tampan, pantas saja jika banyak wanita yang tergila gila dengan ketampanan Willy.
"Hei Will apa kabar" ucap Najwa seraya menjabat tangan Willy.
"Sangat baik, seperti yang kamu lihat saat ini" ucap Willy dengan sangat PD di depan Najwa.
"Kamu makin ganteng deh" ucap Najwa sembari tersenyum sangat manis.
Abee yang mendengar itupun terbakar cemburu, hatinya sakit mendengar Najwa memuji lelaki lain di hadapannya.
Ingin rasanya Abee berdiri dan menarik tangan Najwa dan memberitahu lelaki yang dekat dengan Najwa bahwa Najwa adalah istrinya, namun nyali Abee terlalu kecil untuk mengakui Najwa sebagai istrinya terlebih lagi di depan Maurent.
Tak tahan dengan kedekatan Najwa dengan Willy membuat Abee memutuskan untuk pergi, hatinya sakit bagaikan ditusuk ribuan jarum biar bagaimanapun dihati Abee telah tumbuh cinta untuk Najwa walaupun Abee belum mau untuk mengakuinya.
Abee pergi dengan keadaan marah, Abee meninggalkan Maurent sendirian di restorant lalu Abee memutuskan untuk pulang kerumah. Selama dalam perjalanan pulang bayangan Najwa memuji Willy selalu saja membayangi pikirannya sehingga dia kurang konsentrasi dan nyaris saja menabrak.
Sesampainya di rumah Abee langsung merebahkan diri di sofa dan terus saja mengumpat dalam hatinya.
*Jika kau ingin membalasku jangan dengan cara ini, karena aku tidak akan pernah rela melihatmu dengan lelaki lain*.
Terima kasih untuk support kalian. Jangan lupa tinggalin jejak kalian disini ya seperti like, komen dan vote seikhlasnya.
Mari saling mendukung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 158 Episodes
Comments
NurIman Nur
11,12 bee mng enk yaa,, kbkrn jnggot kn loo
2022-04-08
0
Sukliang
rasain
2021-12-15
0
Sukliang
dasarrr
2021-12-13
0