*Senyumanmu mengalihkan pandanganku, Dan canda tawamu mengalihkan duniaku*.
Sesampainya di meja makan jantung Najwa masih berdetak dengan sangat kencangnya. Najwapun bergabung di meja makan dengan Ayah dan Bunda juga adik iparnya Cerry.
"Kakak dari mana" ucap Cerry,yang langsung bertanya dengan Najwa.
"Dari kamar sayag,anterin makanan buat ka Abee" ucap Najwa.
"Udah sembuh aja masih manja" ucap Cerry dengan raut wajah yang cemberut. Cerry takut kalau Najwa akan kecapean.
Najwa yang mengertipun berbisik sesuatu.
"Kakak akan baik baiksaja Cerr" ucap Najwa di telinga Cerry. Cerry langsung tersenyum.
Seusai makan malam Najwa kembali ke kamar, berharap Abee sudah tidur. Namun Abee masih asik dengan ponselnya.
Ckrekkkk suara gagang pintu dibuka, Abee pun pura pura tidur.
"Untung dia sudah tidur" ucap Najwa seraya mendekati Abee.
Abee hanya diam saja sambil terus memejamkan matanya pura pura tidur. Najwa menyelimuti Abee seperti anak kecil, Najwa tersenyum sambil berucap "Kamu sangat tampan bila tidur seperti itu" ucap Najwa. Abee yang mendengar itupun salah tingkah dengan sengaja Abee memegang tangan Najwa dan membuat Najwa jatuh untuk ke dua kalinya.
Abee tersenyum ketika tubuh Najwa berhasil menindih tubuh kekarnya, masih dalam kepura puraannya Abee terus saja memeluk Najwa seperti guling. Hingga Najwa kesusahan bergerak, namun Najwa tak mengharapkan untuk melepaskan diri melainkan menikmati pelukan Abee hingga mereka berdua terlelap dalam tidur mereka masing masing.
Keesokan paginya Najwa bagun lebih dulu, namun tubuhnya masih berada di dalam pelukan Abee, Abee yang menyadari itu pun melepaskan pelukannya tanpa berkata apapun.
Bahagia itulah yang Abee rasakan. Najwa bergegas bagun lalu berlari ke arah kamar mandi, Najwa masih gugup dan bingung dengan perlakuan Abee yang tiba tiba jadi hangat.
"Kenapa dengan dia" ucap Najwa dalam hati. Setelah 15 menit menghabiskan waktu dikamar mandi Najwa keluar dengan keadaan yang telah bersih. Namun dia merasakan nyeri yang luar biasa di luka bekas oprasinya. Namun secepat kilat Najwa mengambil obat lalu meminumnya tentu saja tanpa sepengetahuan Abee.
Setelah selesai bersiap Najwa keluar dari ruang ganti, Najwa melirik ke arah Abee yang masih terlelap didalam tidurnya.
Najwa mendekatinya lalu berpamitan untuk berangkat kerumah sakit.
"Kak aku berangkat dulu ya, ada pasien gawat darurat yang harus di tangani" ucap Najwa.
"Iya kamu hati hati dijalan" ucap Abee yang ternyata sudah bangun namun memilih untuk tetap berbaring.
"Iya aku berangkat" ucap Najwa lalu pergi keluar kamar meninggalkan Abee sendirian.
Abee tersenyum bahagia melihat senyuman diwajah Najwa, mungkin inikah yang dinamakan cinta.
Najwa telah sampai dirumah sakit tempat dia bekerja, disana dia di sambut oleh seorang Suster yang tak lain adalah asisten Najwa.
"Selamat pagi Dokter Najwa" ucap Suster Desi asisten Najwa.
"Pagi juga Suster, bagaimana untuk hari ini" ucap Najwa.
"Iya Dok, hari ini ada beberapa pasien yang baru masuk tadi malam" ucap Desi dengan sangat lembut.
Abee masih berbaring ditempat tidurnya, dengan wajah yang berseri seri seperti habis menang undian miliaran rupiah.
Bunda yang dari tadi tengah masuk pun heran melihat tingkah anak lakinya yang tak seperti biasanya.
"Sayang kamu kenapa" ucap Bunda membuyarkan lamunan Abee.
"Bunda sejak kapan bunda disana" ucap Abee malu malu.
"Hemmss anak Bunda kenapa ini, kok senyum senyum aja dari tadi" ucap Bunda meledek Abee.
"Apaan si Bund. Enggak kok" ucap Abee masih menimbulkan pertanyaan.
Tiba tiba bunda bertanya tentang hal ysng sangat pribadi.
"Bee kalian kan menikah sudah 6 bulan, kapan kalian akan kasih Bunda cucu" ucap Bunda mengejutkan Abee.
"Apa Bund, cucu?" ucap Abee bingung. Karena selama ini jangankan tidur satu ranjang berbicarapun jarang.
Lihat nanti Bund, lagian sekarang kan Najwa sedang fokus sama pekerjaannya jadi Bunda sabar ya. ucap Abee mencoba meyakinkan Bundanya.
"Tapi kalian sering itu kan" ucap Bunda.
Abee yang mengerti pun berpura pura
"Iya Bunda, Bunda tenang saja nanti pasti Abee kasih Bunda cucu" ucap Abee meyakinkan Bundanya.
"Baiklah" ucap Bunda lalu keluar meninggalkan kamar putra kesayangannya.
Abee berfikir sejenak tentang permintaan Bundanya, tapi apa mungkin Abee harus memaksa Najwa. Pikiran konyol dan aneh anehpun bertebaran. Ketika mengingat Najwa Abee kembali tersenyum sendiri.
Hari itu Ayah dan Bunda hendak pergi ke Landon untuk beberapa bulan karena Ayah mau mengerjakan proyek disana.
Sedangkan Cerry kembali ke Australia untuk meneruskan kuliahnya.
Dirumah itu tinggal Abee dan Najwa beserta beberapa orang pembantu.
"Bunda berapa lama di sana" ucap Najwa saat mengantar Cerry, Ayah dan Bunda ke Bandara.
"Mungkin satu tahun sayang" ucap Bunda. Kalian baik baik ya, dan ingat Bunda dan Ayah pulang harus udah ada cucu. ucap Bunda terus terang di depan Najwa dan Abee.
"Iya Bunda tenang aja" ucap Abee,yang membuat Najwa malu.
"Janji ya" ucap Bunda.
"Iya Bunda" ucap Abee, kalian hati hati ya di sana.
Setelah mengantar Cerry, Ayah dan Bundanya Abee dan Najwa pun pulang, di jalan mereka hanya saling diam tanpa suara. Hanya ada suara mesin mobil yang terdengar.
"Bisa tolong anterin aku kerumah sakit" ucap Najwa membuka percakapan. Ada pasien Gawat darurat yang harus segera ditangani. ucap Najwa kemudian.
Tanpa jawaban apapun Abee melajukan mobilnya dengan kecepatan yang maxsimum sampai sampai Najwa takut dibuatnya. Lima belas menit kemudian Abee dan Najwa tengah sampai di Rumah sakit tempat Najwa bekerja.
"Turunlah sudah sampai" ucap Abee, sembari memberikan Najwa senyuman yang sangat manis.
"Terima kasih Kak" ucap Najwa lalu memegang tangan Abee dan menciumnya. Sebelum turun dari mobil Najwa mengucapkan salam. Assalamualaikum Kakak hati hati dijalan. ucap Najwa kemudian turun meninggalkan Abee.
"Waalaikumsalam" ucap Abee lalu melajukan kendaraannya dengan kecepatan sedang...
Terima kasih buat kalian yang udah support Author, baik yang support langsung atau yang ngumpet disana, Author ucapkan banyak terima kasih.
Jangan lupa ya tinggalin jejak kalian di sini seperti like, komen dan juga vote seikhlasnya, dukungan kalian sangat membantu Author.
Buat yang komen maaf jika blm sempat balas semuanya, dan buat semuanya nanti kalau Aku ada waktu pasti aku akan mampir balik ke karya kalian.
Mari untuk saling mendukung..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 158 Episodes
Comments
vania
cieee
2021-05-09
0
purnama
si burik kok gk dpt hukuman
2021-03-15
2
DeputiG_Rahma
DEBU ORBIT hadir😆😆
2020-12-15
1