*Jangan kau sakiti aku dengan penghianatanmu, karena aku tak akan sanggup menerimanya*.
Najwa masih bebincang dengan keluarga Om Indra, tapi.Najwa hendak pamit untuk ke kampus.
"Maaf semuanya, Najwa izin ya mau kekampus?" ucap Najwa sembari menunduk malu..
"Oh iya sayang kamu hati hati ya di jalan." ucap Bunda Danu dengan senyuman.
"Iya Bund, Najwa pamit yaa?" ucap Najwa sambil menyalami semua orang.
"Menantu idaman" ucap Tante Quet..
Dilain tempat Abee sedang menunggu Maurent di restorant favorit mereka.
"Sayang" ucap Maurent yang baru datang langsung memeluk Abee.
"Eh sayang kamu kok lama" ucap Abee. Aku kan kangen, ucapnya kemudian.
Mereka pun saling berpelukan layaknya seorang kekasih.
Di. kampus Najwa fokus pada jam kuliahnya, dia juga ingin cepat pulang untuk menemui suaminya. Entah apa yang ada di fikiran Najwa selama ini. Najwa mencintai laki laki yang jelas jelas menyakitinya.
Jam kuliah pun usai, Najwa diajak Intan untuk menemaninya menemui seseorang di cafe. Najwa ingin menolak namun dia enggan menyakiti hati sahabatnya.
"Na temenin aku dong ke Cafe aku mau ketemu temen disana" ucap Intan seraya mengajak Najwa.
"Baiklah sahabatku, tapi hanya sebentar ya?" ucap Najwa. Lalu keduanya pun jalan menuju Cafe.
Ketika sampai di cafe, Najwa dikejutkan dengan seseorang, dia adalah Abee, yang sedang bercumbu mesra dengan seorang wanita. Hati Najwa sungguh hancur, lelaki yang baru kemarin dia nikahi sudah tega membuatnya sakit hati. Najwa hanya mampu memandang senyum bahagia Abee bersama wanita lain.
Ingin rasanya Najwa melabrak wanita itu, namun dia sadar tak ada hak untuk itu, apa lagi mereka menikah hanya di atas kertas.
"Na, kamu kenapa" ucap Intan. Yang membuyarkan lamunan Najwa.
"Enggak kok Tan, mana ni temen kamu" ucap Najwa. Sebenarnya dia sudah tak kuasa menahan semuanya, tapi dia tidak ingin mengecewakan Intan.
"Coba aku telfon ya" ucap Intan.
"Baiklah aku ketoilet dulu ya" ucap Najwa.
Najwa pergi ketoilet karena sudah tak dapat menahan sesak didadanya, dia menangis dalam diam. Sakit yang dia rasa, mrencintai namun tak dianggap itu kata yang cocok buatnya saat ini.
Ketika hendak keluar dari toilet Najwa berpapasan dengan Abee.
"Ngapain kamu disini cewek udik" ucap Abee tanpa dosa.
"Nemenin temen" ucap Najwa lalu pergi.
"Dasar cewek udik aneh" ucap Abee, yang masih terdengar oleh Najwa.
Najwa pulang dengan sedikit kekecewaan, kenapa dia harus masuk kedalam Neraka buatan ini, Najwa kecewa dengan kehidupannya sekarang.
"Assalamualaikum," ucap Najwa ketika memasuki rumah.
"Waalaikum salam sayang kamu sudah pulang" ucap Bunda Danu.
"Iya Bund," jawab Najwa sembari mencium tangan Bundanya.
"Kamu istirahat deh,kelihatannya kamu capek banget" ucap Bunda.
"Baiklah Bund Najwa kekamar dulu" ucap Najwa lalu naik kekamarnya.
Sesampainya dikamar Najwa menangis lagi, namun dia mencoba untuk menerima semuanya, walau sakit yang harus dia rasa tapi inilah konsekwensinya dari perjodohan ini.
Entah berapa lama Najwa menangis didalam diam. Terkadang dia menertawakan dirinya sendiri yang mencintai Abee. "Ya Allah salahkah aku bila aku mencintai suamiku" ucap Najwa dalam hati.
Pukul 11 malam Abee baru pulang Najwa pura pura tidur, namun di bangunkan oleh Abee.
"Eh Cewek udik siapin air panas aku mau mandi" ucap Abee dengan Nada membentak.
"Najwa bangkit tanpa kata, dia diam lalu berjalan kekamar mandi untuk menyiapkan permintaan Abee. Sudah tuan silahkan, ucap Najwa.
"Kau berani sekali ya" ucap Abee membentak Najwa.
Najwa tak memperdulikan, dia hanya diam dan kembali kesofa untuk tidur.
Matanya sembab karena menangis, Najwa pun tertidur.
Terima kasih untuk support kalian, kalau yang gx suka boleh skip yaa. jangan lupa Like,komen dan vote seikhlasnya. support kalian adalah semangat buat author.
Mari saling mendukung.
Next..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 158 Episodes
Comments
Sukliang
cewek udik, lalu kamu suami kurang ajar
pengen tu mulut ku jahit
2021-12-15
0
Tuti Farida
sabar najwa kamu pasti kuat
2021-08-26
0
nenk tita
Najwa km cwe kuat pasti bisa naklulin monster Kya abee
2021-08-15
0