*Jatuh hati tidak bisa memilih. Tuhan yang memilihkan, kita hanyalah korban.
Kecewa adalah konsekwensinya sedangkan bahagia adalah bonus.*
*Cinta itu seperti angin, kamu tidak akan melihatnya namun kamu dapat merasakannya.
****
Setelah Najwa selesai melakukan transfusi darah buat Abee, Najwa memohon izin kepada Dokter Anas untuk pulang.
"Dok, Saudara anda bagaimana" ucap Najwa yang masih terbaring di ranjang pasien.
"Alhamdulillah, sudah membaik. Dan itu semua berkat kamu." ucap Anas sembari memasang infus di pergelangan tangan Najwa.
"Syukurlah kalau begitu, oh iya Dok saya mau mohon izin pulang" ucap Najwa meminta izin.
"Kamu belum boleh kemana mana,lagian kondisi kamu masih lemas. Dan juga kedua orang tua Abee ingin bertemu denganmu" ucap Anas dengan sangat serius.
"Baiklah" ucap Najwa sambil cemberut.
"Oke, kamu istirahat dulu. Saya mau keluar dulu" ucap Anas, lalu pergi begitu saja.
"Kenapa jadi begini si, gerutu Najwa dalam hati. Mumpung gak ada orang mending aku keluar saja, Lagian aku ikhlas kok bantuin tu cowok. Tapi ganteng juga si, hehehe.. " ucap Najwa sambil terkekeh sendiri.
Najwa keluar dari ruangannya, sebelum Najwa pergi dia sempet melihat kondisi Abee terlebih dahulu.
"Cepat sembuh ya cowok ganteng, jangan mati dulu sayang sama darah aku yang udah ada di tubuh kamu dan juga kasian orang tuamu" ucap Najwa meledek Abee..
Setelah itu Najwa pulang ke kost Intan dengan kondisi yang lemah.
"Assalamualaikum," ucap Najwa di depan pintu.
"Waalaikumsalam" ucap Intan yang sedari tadi panik mencari keberadaan Najwa. Kamu dari mana Na, ucap Intan.
"Habis tolong orang tadi" ucap Najwa sedikit lemas.
"Masuk dan istirahatlah" ucap Intan. lalu membantu Najwa menuju kamar mereka.
*******
Rumah Sakit POV
Siang itu keluarga Danuarta datang ke Rumah sakit untuk melihat Abee putra kesayangan mereka. Terlihat kesedihan yang mendalam di wajah Ibu Danu melihat kondisi Abee yang begitu parah.
"Yah, lihat putramu" ucap Ibu Danu sambil sesenggukan menahan tangis.
"Iya Bun, Bunda yang sabar ya" ucap Pak Danu menenangkan istrinya.
Anas kembali ke ruangan Najwa, namun Anas tak menemukannya.
Ketika ada Suster yang melintas Anas pun bertanya tentang Najwa.
"Sus, lihat pasien di ruangan ini" tanya Anas.
"Tidak Dokter kenapa ya" tanya balik sang Suster.
"Oke makasih" jawab Anas tanpa menjawab pertanyaan Suster lalu pergi begitu saja.
Kemana gadis itu" gerutu Anas dalam hati.
Anas melihat Om dan Tantenya sedang cemas melihat kondisi Abee, apalagi Tante Danu terlihat sangat sedih.
"Om, Tante" ucap Anas.
"Anas," ucap Om Danu. Bagaimana keadaan Abee? ucapnya kemudian.
"Abee sudah bisa melewati masa kritisnya setelah tadi transfusi darah, karena Abee banyak sekali kehilangan darah Om..Tante" jelas Anas.
"Syukurlah" siapa yang bawa Abee kesini Nas?" ucap Om Danu kemudian.
"Anas belum sempat tanya namanya Om, dia juga yang udah mendonorkan darahnya pada Abee, karena persediaan golongan darah AB kosong Om..Tante." jelas Anas panjang lebar.
Pak Danu senang mendengar masih ada orang yang begitu baik.
"Di mana dia?" tanya Tante Danu.
"Kabur" ucap Anas pelan.
"Gimana si kamu Nas, kenapa kamu gak tahan dia sii, kan Om mau ucapin terima kasih". ucap Danu dengan nada lumayan tinggi.
"huff Om, aku udah menahannya. Tapi dia pergi disaat aku lengah, ngomel mulu kaya emak emak, pikirin tu anaknya." gerutu Anas dalam hatinya. Dia pergi disaat Anas memeriksa pasien Om Tante. ucap Anas kemudian.
"Ya udah pokoknya kamu sambil cari dia yaa" ucap Tante Danu kemudian.
"Baik Tan" ucap Anas.
****
Najwa POV
Hari ini Najwa mulai masuk kuliah, walaupun kondisinya sedikit lemas namun dia tetap bagun lalu bersiap untuk kuliah.
"Kamu mau kuliah Na" tanya Intan sahabatnya.
"Iya Tan, kalau aku gak masuk nanti bisa di DO, inikan hari pertama aku kuliah" ucap Najwa sembari berlalu ke kamar mandi.
"Ya udah kita berangkat bareng aja" ucap Intan sembari membuat sarapan.
Setelah 15 menit menyegarkan tubuh, Najwa keluar dari kamar mandi dengan pakaian lengkap. Di tambahi sedikit polesan di wajahnya membuat penampilannya semakin menawan.
"Kamu cantik banget Na" ucap Intan menggoda.
"Apaan si yuk udah kita berangkat saja." ucap Najwa lalu mengajak Intan berangkat.
Dikit dulu yaa,, jangan lupa tinggalkan like,komen dan vote seikhlasnya ya, dukungan kalian adalah motivasi bagi Author untuk membuat cerita menjadi jauh lebih menarik.
jangan lupa juga dukung karya saya yang lain. terima kasih dan Mari saling mendukung.
Next........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 158 Episodes
Comments
Ilha AqilLha
semangat thor💪💪💪jgn pelit dgn Upnya☺🙏🙏
2021-08-22
0
Siami Rudianto
lnjut thor
2021-08-20
0
sya
semangat thor
2021-08-16
0