Episode 20

Satu jam Lu Chen dan Mulan menempuh perjalanan,mobil sejenis Ferrari memasuki perkarangan mansion yang luas.

"Ini dimana?"tanya Mulan saat memasuki perkarangan mansion keluarga Lu,sambil memandang takjub bangunan di depan matanya.Tapi perkataannya tidak digubris oleh Lu Chen.

"Cih,bukan hanya sombong,tapi juga pelit kata-kata."Batin Mulan berdecak kesal.

"Ayo,cepat keluar!"Perintah Lu Chen sambil melangkahkan kakinya keluar dari mobilnya.

"Tidak mau!jawab dulu pertanyaanku."Ketus Mulan,yang masih setia duduk di mobil.

Sambil menarik napas panjang"ini mansion keluargaku."Jawab Lu Chen santai.

Mulut Mulan ternganga mendengar ucapan nada santai yang keluarkan bibir laki-laki itu.

"Ta--pi,untuk apa kita kesini?"tanya Mulan terbata-bata,sambil mengernyit.

"Kenapa kau banyak sekali pertanyaan.Aku bilang masuk,ya masuk!"perintah Lu Chen sambil menatap Mulan yang tidak bergeming.

"Kau mau turun sendiri atau mau di tuntut,keputusan ada di tanganmu."Ancam Lu Chen dingin meninggalkan Mulan di mobil tanpa menunggu respon Mulan sambil melangkahkankan kakinya di depan pintu mansion.

Mulan tampak berpikir keras

"bagaimana ini ?!arrgh terserah!!batin Mulan sambil menarik napas dalam-dalam.

"Tung--gu."Pekik Mulan terbata-bata,sambil terburu-buru melangkah keluar dari mobil berlari kecil mengikuti langkah laki-laki didepannya itu.

"Tuan muda,anda sudah pulang?sila kan masuk."Kata pak Thang saat membuka pintu.

Lu Chen pun melangkahkan kakinya memasuki ruang utama mansion ikuti Mulan di belakangnya.

Mata Mulan berkeliling melihat interior mansion utama tersebut ia kembali takjub.

"Astaga,hidup orang kaya memang beda dengan rakyat biasa.Lihat saja rumahnya seperti istana."Batin Mulan.

"Dimana,kakek dan Ibuku?"tanya Lu Chen.

"Nyonya dan Tuan besar ada di ruang santai tuan."Kata pak Thang.

"Baiklah."Jawab Lu Chen singkat.

"Kalau begitu aku permisi dulu Tuan."Kata pak Thang mengangguk dan meninggalkan mereka berdua.

"Tuan,kenapa anda membawa aku datang kemari."Tanya Mulan ragu-ragu.Sambil melirik kearah Lu Chen yang tengah duduk di sofa sambil menyilangkan kakinya.

"Nanti kau akan tahu sendiri.Ingat yang aku katakan.jangan bicara kalau aku tidak menyuruhmu bicara dan jangan melakukan apapun,kau hanya perlu mengikutiku."Kata Lu Chen mengingatkan Mulan yang berdiri di sampingnya itu.

"Cepat duduk!"perintahnya lagi.

"Em,baiklah."Jawab cemberut sambil menyeringai Lu Chen yang duduk di sampingnya.

Setelah mendengar informasi dari pak Thang,Kakek Lu dan Ibunya Lu Chen pun bergegas menemui cucu kesayangan dan putra semata wayangnya di ruang mansion.

"Cucuku kau akhirnya kau sudah datang."Kata kakek Lu di ikuti Ibunya Lu Chen di belakang sambil tersenyum bahagia suaranya memenuhi ruangan.

"Wow,siapa gadis ini sayang?kok,tidak diperkenalkan sama kakek dan Ibu."Kata Ibu Lu Chen sambil menyungging senyum bahagia dengan refleks kakek Lu pun beralih pandangan menatap kearah Mulan.

"Perkenalkan ini adalah tunanganku."Jawab Lu Chen santai.

"Tunangan?sejak kapan aku jadi tunangan laki-laki sombong ini,bahkan aku sendiri pun tidak tahu."Batin Mulan bingung sendiri.

"Benarkah,sayang?"tanya sang Ibu dengan mata berbinar sambil menatap lekat kearah Mulan.

"Siapa namamu nak?kau tinggal dimana?dan kau tinggal sama siapa saja?"tanya Man Li kepo.

"Nama aku Mulan nyonya."Jawab Mulan kikuk.

"Dan aku..."Perkataan Mulan terpotong,Lu Chen menginterupsi pembicaraannya.

"Bagaimana kesehatan Ibu,kebelakang ini?"tanya Lu Chen tiba-tiba tampak masih khawatir dengan keadaan sang Ibu.

"Ibu tidak apa-apa sayang,kan ada dokter yang hebat yang merawat ibu.Jadi jangan terlalu khawatirkan Ibu,khawatirkan saja dirimu sendiri."Kata Man Li sambil menatap lembut putra semata wayangnya.

"Maksud Ibu?"tanya Lu Chen bingung.

"Ya jelas,kau kan sebentar lagi akan nikah jadi ya,kamu pikir saja sendiri."Jawab Man Li dengan penuh arti,sambil menatap kearah putranya.

"Tunggu dulu,apa yang mereka katakan?tadi anaknya bicara tunangan sekarang Ibunya pula bicara pernikahan.Astaga,sesak sekali aku disini,hiks.Mulan kau harus banyak bersabar.Batin Mulan,tangannya mulai berkeringat dingin.

"Ibu..!"panggil Lu Chen dengan nada agak tinggi,sambil menyeringai.

"Kenapa nak?!buat apa kau tinggikan suaramu.Apa Ibu katakan Itu salah?"tanya Man Li sambil menyelingai menatap putranya.

"Bukan itu maksudku bu.kalau Ibu terus membahas tentang pernikahan,Ibu akan mengagetkannya."Jelas Lu Chen.

"Ibu terlalu bersemangat sayang."Kata Man Li matanya saat ini beralih menatap Mulan yang duduk di samping putranya wajahnya kelihatan gugup.

"Cucuku,apa Ibumu katakan itu benar.Ayo,percepatkan tanggal pernikahan kalian.Kakek mau ketemu kedua orang tua calon tunanganmu."Kata kakek Lu tidak sabaran.

Saat Mulan mendengar ucapan kakek Lu dan sang Ibu lelaki di sampingnya itu,Mulan refleks berdiri dan membuka mulut berniat untuk menjelaskannya.

"Maaf Nyonya dan kakek aku bukan tu.."sontak Mulan perkataanya bergantung, ia merasa ada yang menarik pergelangan tangannya agak sedikit keras,ia refleks jatuh dan duduk kembali di sofa sambil mengalih pandangan kearah laki-laki di sampingnya.

Pandangan tajam matanya Lu Chen seakan memberitahunya.

"Jika kau bicara sedikit lagi aku akan membunuhmu."

"Ish,seram amat nih,orang."Batin Mulan,mengeri.

"Apa kau tidak ingat apa yang tadi aku peringatkan."Bisik Lu Chen mengarah ke kuping kiri Mulan,sambil menyungging senyum liciknya.

"Nak,biarkan gadis ini selesaikan perkataannya.Tadi maksudnya bukan apa?tanya Man Li,sambil mengernyit menatap Mulan.

"Tidak apa-apa bu,dia orangnya pemalu.Maksudnya tunggu dia siap nanti kita baru akan nikah."Jelas Lu Chen sambil melingkarkan tangannya di pundak Mulan.

"Iyakan sayang?"tanya Lu Chen sambil menggenggam bahu Mulan agak keras untuk mengisyatkan Mulan menjawabnya.Sambil menatap tajam Mulan.

"I--ya."Benar jawab Mulan terbata-bata sambil menundukan kepalanya.

Deg

"Sayang?"

Mulan merasa jantung berdengup kencang berkali-kali lipat,wajahnya terasa panas dingin.

"Apa-apaan laki-laki ini,sekarang main pegang- pegangan pula apa dia mau buat aku serangan jantung?!mau minta di jitak kali ya."Batin Mulan geram,sambil menatap tajam kearah Lu Chen yang masih memperhatikannya.

Lu Chen hanya menanggapi menyungging senyuman santainya kearah Mulan.Makin buat Mulan mati kesal sendiri.

Sedangkan kakek Lu dan sang Ibu saling mengalih pandangan senyum mengembang di wajah mereka menatap keduanya kelihatan sangat menggemaskan bagi Man Li dan kakek Lu.

"Sepertinya putraku mendapat pendamping yang tepat."Gumam Man Li tersenyum menatap keduanya.

"Baiklah kakek akan memberi kalian waktu selama satu minggu.Kalau tidak entah apa yang akan kakek lakukan."Ancam kakek Lu serius.

"Apa..!!menikah...!!tidak aku tidak mau menikah dengan es balok itu.Lebih baik aku nikah sama kucing dari pada nikah dengan es balok,bisa-bisa nanti aku mati kedinginan."Batin Mulan sambil menghembuskan napas kasar.

"Tentu saja kek,kami akan secepatnya menetapkan tanggal pernikahan."Kata Lu Chen santai.

"Bagus kalau begitu."Kata kakek Lu menyungging senyumnya.

"Astaga,nih laki gila atau apa ya?kenal saja tidak,main nyeret orang nikah sama dia!.

Apa dia sembarangan nyeret wanita di jalanan nikah begitu saja?!"Batin Mulan sambil menelan salivanya dengan susah payah.

"Ini minumnya Tuan nona."kata pelayan sambil meletakkan minuman di atas meja.

Sontak Mulan suara pelayan membuyarkan lamunannya.

Mulan refleks mengambil gelas yang berisi minuman yang letakkan pelayan.Lalu meminum dalam satu tegukan.Untuk menjernihkan pikirannya.

Lu Chen tersenyum dalam hati melihat tingkah Mulan yang menurutnya menggemaskan.

"Mmh,menarik." Batin Lu Chen sambil menyungging senyum tipisnya.

.

.

.

.

❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤

HAI,READERS JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN MASUKAN KALAU SUKA PLUS VOTE JUGA YAH,THANKS🙏🙏🙏🙏🙏

DAN TERIMA KASIH BAGI YANG UDAH DUKUNG LIKE AND KOMEN JUGA.🙏

YOU GUYS ALL THE BEST.

HAPPY READING.......

Terpopuler

Comments

Aida Sumarti

Aida Sumarti

lanjuuuuut

2021-10-02

0

Linda Ferawati

Linda Ferawati

menarik dan menggemaskan kata istimewa dlm novel...

2021-09-29

1

Mey

Mey

lanjut thorrr penasaran

2020-12-17

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!