Episode 18

Malam ini sedikit berat untuk Mulan,biarpun ia sudah berjanji sama kedua sahabatnya bermain ke bar,tapi kalau di pikir -pikir lagi,tempat itu bukan sesuatu yang pas untuknya move on.

"Mulan aku ingin kamu mengenakan ini malam ini.Aku tidak ingin menerima alasan apapun.Cepatlah bergegas mengenakan dress ini.Aku tidak ingin menorensi keterlambatanmu."Kata Jin lan sambil menyodorkan sebuah dress berwarna hitam dan hight heel untuk Mulan.

Niatnya Mulan ingin berpakaian saja,tapi sepertinya hal itu tidak akan terjadi.Betapa kagetnya saat Mulan ingin mengenakan pakaian yang di sodorkan sahabatnya itu.

"Jin lan,pakaian apa yang kamu berikan padaku?!"pekik Mulan dari dalam ruangan ganti di Cafe.

"Astaga,sayang ini namanya fashion,apa kamu ngerti arti kata fashion?"ledek Jin lan sambil menahan tawanya di luar ruangan tersebut.

"Astaga,aku tidak percaya dia memberikan pakaian ini."Gumam Mulan sambil menatap lekat pakaian dress mini hitam hanya sebuah kain kecil yang terletak di depannya.

"Astaga,bagaimana aku harus mengenakannya?Jika aku mengenakanya ini tidak akan menutupi tubuhku ini."Gumam Mulan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Jin lan,apa kau bermaksud mau mengubahku menjadi wanita rubah ala bar-bar dengan mengenakan pakaian seperti ini?" Ketus Mulan sambil menarik napas dalam -dalam.

"Sudah!jangan banyak komentar,ayo cepet pakai!"perintah Jin lan,sambil melirik jam di pergelangan tangannya.

Sambil menghela napas kasar.Mulan pun mencoba mengenakan dress mini itu.

"Apakah aku harus mengenakan ini?gumam Mulan sambil memantulkan dirinya di cermin itu.Mulan melirik jam di pergelangan jam tangannya ia menghabiskan sepuluh menit hanya untuk mengenakan pakaian.Ia pun beranjak keluar dari ruangan dengan hight heel,ia juga tidak lupa mengenakan jaket kulit warna hitam agar menghilangkan rasa risihnya.

"Nah,begitu dong kan cantik."Kata Vivian yang baru datang dari ruang ganti pakaian.

"Apanya yang cantik Vi,coba kamu lihat pakaian ini pendek sangat."Kata Mulan sambil menarik ujung dressnya untuk menutupi pahanya yang kelihatan.

"Udah ayo cepatan jangan komplen,nanti kita terlambat lagi."Kita Jin lan sambil menarik tangan Mulan dan Vivian meleset kedalam mobilnya.

Setengah jam kemudian mobil Jin lan pun tiba di area parkiran bar.

Mereka bertiga melangkah keluar dari mobil.Ini pertama kalinya Mulan menginjakan kakinya di daerah ini.Ia melirik kekiri dan kekanan di tempat ramai dan sangat asing ini.Ia melihat hampir semua anak muda yang berlalu lalang di tempat ini.

"Mulan ayo kita masuk."Kata Vivian sambil menarik tangan Mulan memasuki bar tersebut.

Dengan ragu-ragu Mulan mengikuti langkah kedua sahabatnya memasuki bar tersebut.Alunan musik yang berdetum sangat keras,Bau alkohol dan rokok yang menyengat indra penciumnya.Mulan mengerutkan dahinya ia merasa sangat tidak nyaman bau yang melekat di indra penciumnya.Jin lan dan Vivian terlihat sangat biasa dengan tempat ini,berbeda dengan Mulan yang merasa sangat terusik.Mulan mematung seketika mata elangnya menangkap sosok wanita yang ia kenal menatap kearahnya.

"Mulan ayo kita kesana."Kata Jin lan membuyarkan lamunan Mulan.

"Em,baiklah."Kata Mulan sambil mengikuti langkah kaki sahabatnya duduk di kursi bar.

"Mulan ada apa?kok wajah kamu kelihatan pucat?apa kamu tidak sehat?"Tanya Jin lan terlihat khawatir sambil mengamati Mulan.

"Em,tadi aku melihat Shan Shan."Kata Mulan the poin.

"Apa!"jadi rubah betina itu ada disini baguslah,biar aku kasih pelajaran buat dia."Kata Jin lan emosinya mulai meluap-luap.

"Aku setuju,Mulan biar kami hajar itu ular betina,biar tahu rasa."Sela Vivian tidak kalah emosi dengan Jin lan.

Saat ditengah pembicaraan seorang menyapa mereka dari belakang.

"Halo,Mulan lama tidak bertemu.Bagaimana kabarmu?"tanya wanita itu,berpakaian ketat dan seksi mini dress berwarna merah badannya berbau alkohol yang sangat menyengat,sambil menyesap puntung rokok kemudian menghembuskannya berdiri disamping tempat duduk Mulan.

"Shan Shan,mau apa kau datang kemari!"tanya Vivian menatap sengit.

"Apa aku tanya kau?aku di sini tidak ada urusan dengan kau."Kata Shan Shan sambil menyungging senyum menyeringai.

"Kau tidak perlu cemas tentang aku!"kata Mulan dingin.

"Astaga Mulan coba lihat dirimu.Apakah habis kau putus dari Lu yuan menjadikanmu wanita jalang."Ledek Shan Shan dengan tawa nyaring keluar dari mulutnya.

"Biarpun aku menjadi wanita jalang,tapi aku tidak akan pernah jadi wanita tidak tahu diri sepertimu!kau seharusnya ngaca dulu sebelum keluar dari pintu utama,kau bahkan tidak gunting bulu hidungmu itu."Kata Mulan tersenyum sinis.

"Apa!"pekik Shan Shan panik,sambil mengeluarkan cermin makeupnya.

Huahaaa,Jin lan dan Vivian tertawa bahak-bahak.Melihat kelakuan Shan Shan yang panik.

"kali----an!"apa kalian pikir,kalian lebih baik dari aku,hah!Lu yuan pilih aku,karna aku bisa memuaskannya,sedang Mulan."Shan Shan sengaja menggantung perkataan sambil menatap sinis Mulan.

Mulan bangkit dari duduknya melangkah menghampiri Shan Shan dengan senyum miring menghiasi wajah cantiknya sambil menyeringai.

"Hanya seorang laki2,kalau kau begitu menginginkannya,anggap saja itu hadiah dariku."Kata Mulan dengan nada dingin.Matanya mulai terasa panas hatinya terasa begitu perih,tapi ia tetap berusaha menahannya.

"Memang dasar rubah betina,masih saja punya muka berdiri didepan kami!"Kata Jin lan dengan emosi meluap-luap sambil mengambil bir yang ada di meja bar.

Byur

"Rasakan tuh..!"teriak jin lan sambil menuangkan bir ditubuh Shan Shan.

"Beraninya kau menyiramku dengan tangan kotormu."Teriak Shan Shan geram sambil menghentakkan kakinya.

"Apa!memangnya kau pikir kau siapa,hah?!dasar jalang..!!"kata jin lan tersenyum sinis.

**********

"Anda sudah tiba,direktur?"

"Lu Chen mengangguk,apa jadwalku hari ini?"tanya Lu Chen sambil berjalan keruangannya di ikuti sekretaris kepercayaannya.

"Ini bos,Kata Han Li sambil menyodorkan sebuah map pada Lu Chen.Apa kau sudah menemukan gadis itu"tanya Lu Chen tiba-tiba,sambil membaca jadwal meetingnya hari ini.

"Sudah bos."Jawab Han Li singkat.

"Kenapa kau tidak beritahu aku,saat aku tidak tanya?!"tanya Lu Chen menatap tajam Han Li.

"Maafkan aku bos,aku banyak pekerjaan jadi aku lupa."Jelas Han Li menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Berhenti mengatakan hal yang tidak berguna.Katakan dimana gadis itu?!"geram Lu Chen.

"Dan satu lagi gajimu ku potong selama satu tahun."

"Astaga,tega amat nih es kutub.Aku kerja siang malam untuknya bahkan meetingnya selalu aku yang hadiri,seenaknya saja dia memotong gajiku."Batin Han Li kesal.

.

.

.

.

🍇🍇🍇🍇🍇🍇🍇🍇🍇🍇

📢 HAI,READERS MANA SUARANYA,HEHEE😀

JANGAN LUPA KOMEN MASUKAN AND LIKE YA.

YOU GUYS ALL THE BEST,THANKS🙏🙏🙏

MAAF YA,JIKA TYPO BERTEBARAN KEMANA-MANA.

HAPPY READING.........

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!