Saat ini Lu Chen hanya bisa pasrah mengikuti langkah kaki kakeknya untuk menuju ruang pribadi sang kakek.Saat tiba di ruangan,sang kakek pun mempersilakan Lu Cen untuk duduk.
"Baiklah apa yang ingin kakek bahas..?"tanya Lu Chen yang tengah duduk di sofa.
kakeknya pun menghirup udara dan perlahan menghembuskannya."Begini cucuku.kakek ingin kau memimpin perusahaan kakek,kau tahukan kakek sudah tua dan kau satu-satunya harapan kakek.Kata kakek Lu sambil menatap lekat cucunya.
"Dan satu lagi kakek ingin kau menikah dengan cucu sahabat kakek.Hal ini kakek sudah bahas dengan ibumu,dan dia juga menyetujuinya."
"Kek kalau soal perusahaan aku bisa mempertimbangkannya.Kalau soal nikah aku tidak setuju."Bantah Lu Chen
"Kau tidak bisa menolak ini!"Kata kakek Lu menatap tajam sang cucu.
"Kenapa kek?lagi pula yang nikah kan aku,kenapa pula kakek yang ribet?pokoknya pernikahan ini tidak akan pernah terjadi."Bantahnya lagi.
"Menikah? bagaimana aku bisa menikah,di saat tubuhku bahkan tidak bisa menyentuh seorang wanita,dan itu akan membuatku jijik."Batin bergidik ngeri Lu Chen.
"Ini adalah keinginan ibumu dan juga termasuk keinginan kakek.jika kau melakukan itu,maka jangan berharap kau bisa melihat kami lagi."Ancam kakek Lu.
"Astaga kek,apa yang kakek katakan?ok,begini saja kek,kalau kakek memang menginginkan aku menikah aku setuju,tapi dengan satu syarat."Kata Lu Chen merasa frustasi dengan ancaman kakeknya.
"Apa syaratnya?kalau kau mengajukan syarat yang tidak masuk akal,aku tidak akan pernah menyetujuinya.Kata kakek Lu sambil mengernyit menatap cucunya.
"Wanita yang akan aku nikahi,harus wanita pilihanku sendiri.Bukan wanita pilihan kakek."
"Apa salahnya cucu menantu pilihan kakek,orang cantik,baik dan masih banyak kelebihannya lagi."Kata kakek Lu memuji.
"Itu aku tidak peduli.Satu hal yang perlu kakek tahu aku sudah punya calon sendiri."Kata Lu Chen sambil berdiri dari duduknya.
"Astaga,aku sudah pasti gila."Batin Lu Chen bingung sendiri.
"Apa kau bercanda cucuku.Aku dengar selama di amerika kau tidak pernah pacaran ataupun menyentuh wanita,bagaimana bisa kau sudah punya calon sendiri.Kakek harap kau tidak membuat alasan itu untuk melarikan diri dari pernikahan."Kata kakek Lu tidak percaya sambil menatap cucunya.
"Astaga kakek buat apa aku membohongimu."Kata Lu Chen makin frustasi dengan Kakeknya itu.
" Baiklah aku akan coba percaya padamu,kalau begitu segera bawa calon istrimu jumpa dengan kakek.
"Kakek juga punya syarat untukmu,mulai minggu depan persiapkan dirimu,menjabat posisi direktur.Perintah kakek Lu.
"Baiklah kakek."Jawab Lu Chen pasrah,sambil menarik napas dalam-dalam.
"Kalau begitu aku pamit dulu kek."Kata Lu Chen sambil bangkit dari duduknya meninggalkan sang kakek.
********************
Satu minggu sudah berlalu,Mulan berusaha fokus kerja and kerja.kalau boleh jujur satu minggu terakhir ini adalah masa- masa yang sangat sulit dan berat baginya.Saat dirinya berusaha tidur dan memenjamkan matanya,ia selalu bermimpi tentang malam itu.Dan selalu terbayang-bayang di dalam mimpinya.
Akibat dirinya galau berlebihan,Mulan sudah tidak tahu berat badannya sudah turun betapa kilo.Makan tak kenyang mandi tak basah.Ia sudah tidak berani menatap jam dinding yang terpampang di kamar tidurnya lagi.Saat bangun pagi hari,Mulan mencoba memantulkan wajahnya di cermin,ia tersentak melihat wajahnya sendiri seperti vampir yang tersesat pagi hari.Mata sembab,penuh lingkaran hitam,wajah kusut itu pun terjadi padanya.
Mulan mencoba memakai kekuatan conclear dan foundation setebal mungkin di wajahnya,Mulan berharap kedua benda tersebut efektif menutupi mata sembabnya yang berkepanjangan ini.
"Hei,MuLan muka kamu tuh kenapa?pakai makeup tebal amat,mau kepesta?"ledek salah satu rekan kerjanya di cafe,sambil terkekeh.
"Maklum saja vi,orang lagi moveon mau percantik diri itu saja kamu kepo."Kata Mulan membela diri.
"Astaga..!Mulan kamu ngapain saja sama wajah kamu,tebal kayak topeng monyet begitu."Teriak Jin lan cengengesan.
"Astaga kalian itu kepo amat sih."Kata Mulan datar sambil memutar matanya malas.
"Ya,kami heran saja coba cermin tuh mata kamu,pasti kamu nangis lagi semalamankan?"tanya Jin Lan penuh nada menyelidik,sambil menyodorkan cermin makeupnya kearah wajah Mulan.
"Ngapain tangisi laki-laki brengsek itu.Aduh Mulan,seperti tidak ada laki2 lain saja."Kata Jin Lan bingung melihat Mulan sambil menepuk jidatnya.
"Enak saja kalian bicara,coba kalian di posisi aku sudah pacaran selama lima tahun namun di selingkuhin."Kata Mulan datar sambil menatap kedua temannya yang tengah menatap lekat dirinya.
"Jangan menatap aku seperti itu.Nanti jatuh cinta aku yang susah."Kata Mulan terkekeh.
"Astaga Mulan,asal kamu tahu ya,biarpun kami begini-gini tidak laku-laku kami masih punya cita-cita nikahin laki-laki kaya yang tajir melintir."Bantah Vivian.
Mulan mengangguk mantap menatap kedua temannya,sambil menahan tawanya.
"Iya,kau pikir kami sudah tidak normal."sela Jin lan kesal.
"Mulan,bagaimana kalau nanti malam ikuti kami cuci mata di bar,di sana banyak laki2 tampan kaya loh.."Goda Jin lan.
"Siapa tahu nanti dapat jodoh disana."Sambung Vivian sambil terkekeh.
"Tidak mau ah,lebih baik pulang cuci pakaian dari pada cuci mata."Jawab Mulan sambil memutar bola matanya malas.
"Katanya mau moveon,jadi kau tidak boleh menolak."Kata Vivian sambil menatap Mulan.
Mulan tampak berpikir keras
"Lumayan juga ya,kalau pergi cuci mata bisa jadi penyemangatku nanti,siapa tahu nanti malam mimpi indah."Batin Mulan.
"Baiklah,aku mau."Kata Mulan.
"Nah,begitu dong."Kata Jin lan dan Vivian serentak,sambil menyungging senyumnya.
"Baiknya kalau begitu,ayo kita bersiap-siap untuk nanti malam dan bermain sepuasnya."Kata Jin Lan penuh semangat.
.
.
.
🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻
📢 HAI READERS,BAGI YANG UDAH BACA BABNYA JANGAN LUPA LIKE,VOTE AND KOMEN MASUKAN YAH,SUPAYA AKU TAMBAH SEMANGAT UP LAGI.THANKS🙏
YOU GUYS ALL THE BEST.
HAPPY READING....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Rasti Yulia
like❤️❤️
semangat up kakak 🤗🤗
2020-12-06
1