Di sebuah apartemen yang mewah,Seorang laki2 tampan sedang berdiri menatap ke luar jendela.Untuk menikmati keindahan kota Shanghai,biarpun hari tertelan gelap,dengan berbagai lampu menghiasi kota jika dilihat kejauhan terlihat berbentuk seperti bintang.Ia berdiri tegak,raut wajah laki2 itu terlihat tenang seakan merenungkan sesuatu.Meski ini bukan pertama kalinya ia berada di Shanghai,namun tetap saja ia tidak pernah benar-benar punya waktu untuk menikmati keindahan di pancarkan dikota kelahirannya tersebut.
Tok...tok
Terdengar suara ketokan dari luar pintu.
Sontak suara ketokan membuyarkan lamunan Lu Chen.
"Masuk pintu tidak di kunci."Jawab Lu Chen yang masih berdiri menatap keluar jendela.
cleek...
"Tuan,makan malam anda sudah siap."Kata pelayan yang setengah baya itu.
"Baiklah."Jawab Lu Chen singkat.
"Kalau begitu aku permisi dulu tuan."Kata pelayan itu,menganggukan kepala lalu melangkah keluar dari ruangan tersebut.
Ehem!
Tiba-tiba Lu Chen terdengar suara seseorang mendeham mengisyaratkan kedatangannya,ia refleks menoleh kearah suara tersebut.
"Ada apa?"tanya Lu Chen sambil menatap Han Li yang sedang berdiri disisi pintu.
"Bukankah aku menyuruhmu menjaga gadis itu.Mengapa kamu punya waktu datang kesini?"tanyanya lagi sambil mengernyit alis.
"Bos,aku datang membawakan ini."Kata Han Li berjalan menghampiri kearah Lu Chen sambil menyodorkan secarik kertas.
"Ini apa?surat pengunduran dirimu?"tanya Lu Chen sambil menatap Han Li.
"Tentu saja bukan buat apa aku mengundurkan diri di saat aku punya bos yang baik."Jelas Han Li sambil terkekeh.Sebenarnya didalam hatinya sudah gemetaran tidak beraturan.
"Astaga matilah aku!apa yang harus aku lakukan?mau kabur tapi kabur kemana?"batin Han Li .
Lu Chen pun perlahan membuka secarik kertas itu,untuk melihat isi surat tersebut.
To,tuan Lu Chen dan Han Li
Pertama-tama,aku ingin berterima kasih pada *tuan Lu Che**n* yang telah menyelamatkanku,kalau bukan karena anda entah bagaimana nasibku saat ini,kalau ada kesempatan aku pasti akan membalas kebaikan tuan.
Dan Han Li terima kasih anda telah menjagaku selama aku berada dirumah sakit.Maaf aku pergi tanpa pamit.
"Astaga,ini surat atau pidato panjang lebar begini."Kata Lu Chen sambil tersenyum tipis.
Terlihat jelas laki2 itu,menyunggingkan senyumannya
"Apa kutub es lagi senyum?!aku rasa dunia sudah terbalik.Apa yang lucu dari surat itu? batin Han Li sambil melirik kearah Lu Chen penuh arti.
"Han Li!apa yang kamu lakukan disana hah..?!bukankah aku menyuruhmu lapor,saat gadis itu sudah sudah sadar!"Kata Lu Chen Sambil menatap tajam kearah Han Li.
"Aku tidak mau tahu bagaimana pun caranya,kau harus menemukan gadis itu mengerti!"perintah Lu Chen tegas,sambil menatap kearah Han Li yang tengah mematung.
"Kalau kau tidak berhasil mencari gadis itu, segera serahkan surat pengunduran dirimu atau kau akan aku kirim ke kutub utara.Terserah kau yang pilih."Peringat Lu Chen sambil beranjak duduk di sofa menyilangkan kakinya dengan mantap.
"Baiklah."Jawab Han Li sambil menundukan
kepalanya.
"Bagus,sekarang kau boleh pergi."perintahnya lagi.
Han Li mendengus sambil beranjak keluar dari ruangan tersebut.
"Tidak ada orang yang bisa menghentikan keras kepalanya.Aku harus cepat menemukan nona Mulan,kalau tidak aku akan berakhir di kutub utara."Batin Han Li bergidik ngeri.
Lu Chen juga tidak tahu apa yang terjadi pada dirinya selain ibunya,ia tidak bisa bersentuhan dengan perempuan lain.Namun saat ia menyentuh gadis asing itu,tangannya tidak merasa jijik maupun pusing.Sejak kejadian 7 tahun yang lalu pengkhianatan yang di lakukan Lu Fan terhadap terhadap ibunya,Lu Chen mulai mengalami phobia anti sentuhan terhadap perempuan.Tiap kali Lu Chen bersentuhan dengan perempuan,menyebabkan ia tidak bisa menahan emosinya dan berakhir pingsan.
Tidak hanya itu Lu Chen juga punya ketakutan lain.
"Aku harus menemukan gadis itu!Aku ingin coba test lagi,apakah benar gadis itu bisa menghilangkan ketakutanku."Gumam Lu Chen sambil menyungging senyum liciknya.
******
Di sebuah bar elit di pusat kota Shang hai,dentuman musik yang memekakkan indra pendengaran,menyambut orang-orang berdatangan memenuhi bar.Sementara mata bebas melihat sejumlah lautan manusia yang bebas menggapai kesenangan malam,dan banyak pasangan yang berdatangan,namun ada seorang laki2 berwajah prancis berpakaian setelan kemeja biru tua,matanya tertuju sosok wanita sexy yang sedang duduk di pojok meja bir,sambil melambaikan tangan untuk mengisyaratkan keberadaannya.
Sambil menyungging senyumnya,laki2 itu pun beranjak kearah wanita sexy itu.
"Hei baby,maaf membuatmu menunggu lama."Kata laki2 itu,sambil duduk di samping wanita itu.
"Oh,no problem Sam."kata perempuan itu sambil menyunggingkan bibir merahnya.
"Malam ini anda terlihat menggairahkan."Bisik sam itu,sambil menyodorkan gelas yang berisi bir untuk wanita itu.
"Kalau begitu kita jangan nyia-nyia malam ini,kata wanita itu yang sudah duduk di pangkuan sam,Jemari menjalar nakal di dada bidang sam penuh gairah sambil menyesap bir yang di pegangnya.
"Kita sudah lama kenal,tapi kau sama sekali tidak berubah."Kata Sam tertawa nakal sambil mengusap paha di balik mini dress wanita itu.
Sam tahu,wanita yang ia kenal beberapa tahun ini,menginginkan kepuasan darinya.
Tanpa aba-aba jemari wanita itu sudah menjalar seluruh tubuhnya.Mencoba membangkitkan aliran panas tubuh Sam.
"Kau sudah menggodaku sayang,maka kau harus bertanggung jawab untuk itu."Kata Sam sambil bercumbu seluruh tubuh wanita itu termasuk area sensitifnya,tanpa ampun.
"A....ku siap u...ntuk itu baby."Kata wanita itu dengan napasnya sudah tidak beraturan,akhirnya mereka pun melakukan olahraga fisik bercampur dengan alunan musik bar.
.
.
.
❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤
📢 HAI,READERS BAGI YANG UDAH BACA BABNYA,JANGAN LUPA LIKE AND KOMEN MASUKAN SUPAYA AKU TAMBAH SEMANGAT UP LAGI . KLO KALIAN MENYUKAINYA VOTE JUGA YA😁SEMOGA KALIAN MENYUKAI SETIAP BAB YANG AKU TULIS.THANKS 🙏LOVE YOU ALL.💋
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Rasti Yulia
like❤️
semangat up kakak 🤗
salam hangat dari Takdir cinta ❤
2020-11-30
1