Kondisi sang Ibu

"Oh ya kek,dimana ibuku?"Tanya Lu Chen.

"Ibumu ada di kamarnya."Jawab kakek Lu Chen.

"Bagaimana kondisi ibuku kek....?"Tanya Lu Chen sambil menatap sang kakek.

"Begitu.sekarang dia tengah di periksa dokter kevin."Jawab Lu Po Ming dengan ekspresi sedih.

"Kalau begitu aku pergi kekamar ibu dulu,untuk melihat kondisinya."Kata Lu chen.

"Baiklah..."

Lu chen pun melangkah keluar dari ruangan kamar kakeknya,menuju ke kamar ibunya.

Tok...tok..tok..

Clek...

"Dokter bagaimana kondisi ibuku...?"Tanya Lu Chen sambil mengamati sang dokter yang tengah memeriksa kondisi sang ibu.

Dokter menghela napas panjang,dengan ekspresi sedih.

"Tidak ada perkembangan pak,tapi aku sudah memberi ibu anda obat penenang,dan tekanan darahnya sedikit agak tinggi,jadi aku sarankan,usahakan jangan biarkan ibu anda mengalami stres atau tekanan.Itu akan sangat pengaruh kondisinya."Saran sang dokter.

"Oh ya satu lagi,ajaklah ibu anda sesering mungkin berbicara,itu akan membantu pasien walaupun tidak sepenuhnya."Lanjut dokter kevin.

Lu Chen menghela napas beratnya.Ya itu yang sering di ucapkan dokter saat merawat sang ibunya.

"Dokter apakah tidak ada cara lain?"Tanya Lu Chen sambil menatap sendu sang ibu yang tengah tidur di ranjang tersebut.

"Untuk sementara,itu yang bisa kita lakukan,Tuan." Jawab sang dokter sambil menghela napas.

"Terima kasih dok." Kata Lu chen.

"Sama2." Balas sang dokter itu sambil berjalan keluar dari ruangan kamar tersebut.

Dengan langkah pelan,Lu chen berjalan menuju sang ibu yang tengah terlelap di ranjangnya,perlahan ia pun duduk di samping sisi ranjang tersebut,sambil mengulurkan tangannya memegang mengelus tangan sang ibu,dengan tatapan penuh kerinduan.

"Jangan khawatir bu,aku pasti akan mencarikan dokter yang terbaik untuk kesembuhanmu."Guman Lu chen sambil menatap sang ibu dengan ekspresi yang sulit di artikan.

Tiba2.....Tok...tok...

Terdengar suara ketokan dari luar.

Cleek...

Lu Chen mengalihkan pandangan kearah pintu..

"Apakah aku mengganggumu...?"tanya sang kakek yang tengah berdiri di sisi pintu.

"Tidak sama sekali..."Jawab Lu chen.

"Apa kata dokter...?"tanya sang kakek

"Kat-------" jawaban Lu Chen bergantung, ekor matanya menangkap sosok pria berdiri di belakang sang kakek,yang selama ini ia benci,yaitu ayahnya.

Ia menatap dengan tatapan dingin kearah belakang sang kakek.

Dengan refreks,Lu Po Ming pun,mengalih pandangan kebelakang,dengan tatapan sama dinginnya dengan Lu Chen.

"Nak,kau sudah kembali.....? tanya Lu Fan basa basi.

"Bagaimana keadaan ibumu..? apa kata dokter...?"tanyanya lagi.

"Apakah kau bersenang-senang diluar...?itu pasti menyenangkan bukan...?sejak kapan kau,mencemaskan ibuku..? dan siapa kau panggil anak Hah...?!"kata Lu Chen sambil menahan amarah.

"Nak,apa yang kamu katakan...?tanya Lu Fan.

"Ibumu adalah istriku,wajar jika aku mengkhawatirkanya.."Katanya lagi.

"Hah...istri,hahaha....!! itu lucu sekali kau membuatku tertawa...! kata Lu chen sambil tersenyum getir.

"Dan di dalam kamusku,tidak ada namanya ayah....!! kata Lu chen dengan tatapan sorot amarah.

"Aku hanya ingin mengetahui kondisi ibumu,tolong jangan memancing keributan."Kata Lu Fan kepada putranya.

"Siapa yang memancing ke ributan...ha?! kau atau aku....!!seingatku dulu waktu kau memilih wanita itu dan membawa putra harammu ke dalam keluarga Lu.Apa kau tidak memikirkan perasaanku dan ibuku."Kata Lu chen sambil menatap tajam sang ayah.

"Cukup...!!Kalian jangan membuat keributan disini."tegas Lu Po Ming yang masih tidak bergeming di sisi pintu.

"Kalian kalau bertemu pasti macam kucing dan anjing."Kata Lu Po Ming,menarik napas pasrah sambil menggeleng-geleng kepala.

beranjak pergi dari sisi pintu tersebut.

"Lu Chen,Ayah mau minta maaf,padamu dan ibumu,tolong berikan Ayah satu kesempatan untuk menebus semuanya."Pinta sang Ayah dengan penuh nada penuh penyesalan.

"Apa,kau pikir hanya kata maaf,bisa menyelesaikan semua hah!? tidak..!aku tidak akan pernah memaafkan anda.Aku masih menghormati anda karna kau masih adalah suami ibuku,dan aku harap kau jangan salah paham.Kata Lu Chen dengan nada dingin.

.

.

.

❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤

Hai,Leaders,bagi yang udah baca babnya jangan lupa vote Like and Komen masukan ya,Love You All....😍😘😘😘😘

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***