"Jadi sekarang dimana gadis itu?!"tanya Lu Chen tidak sabaran.
"Menurut orang yang aku yang melacaknya,sekarang gadis itu bekerja di cafe Liang ."Kata Han Li sambil menatap bosnya.
"Aku harus cepat menemukan gadis itu."Batin Lu Chen.
Mendengar perkataan seketarisnya,Lu Chen segera menghentikan kesibukannya,dan bangkit dari kursi kerjanya mengambil kunci mobilnya bergegas melangkah keluar dari ruangan.
"Bos,kau mau kemana?!"tanya Han Li bergegas melangkah mengikuti bosnya keluar dari ruangan.
"Aku mau mencari gadis itu."Kata Lu Chen sambil menuju tempat parkir.
"Apa!"Jawab Han Li terkejut seketika.
"Sejak kapan beruang kutub tergila-gila dengan seorang gadis?bahkan menyeret seorang model cantik didepannya saja ia alergi.Batin Han Li,bingung.
"Biar aku ikut sama kamu bos.Kata Han Li sambil menatap Lu Chen.
"Tidak,nanti kau yang akan menggantikan ku meeting."Kata Lu Chen sambil meleset memasuki mobilnya.
"Untuk hasilnya,nanti kau bisa kirim lewat E-mail."
"Baiklah bos."Jawab Han Li pasrah.
Setelah mengatakan itu Lu Chen pun melajukan mobilnya ke cafe Liang.
***********
"Mulan tadi malam kau keren banget."Kata Jin lan sambil mengacungkan jempolnya kearah Mulan.
"Keren apanya?aku kesel setengah mati tahu."Kata Mulan sambil mengerucutkan bibir mungilnya.
"Tuh pelakor,aku lihat satu kali akan aku hajar satu kali.Tingkah laku yang murahan tidak sebanding wajah cantiknya."Kata Jin lan geram teringat kejadian semalam.
"Sudahlah,jangan di pikirin lagi.Kata Mulan sambil menepuk-nepuk pundak Jin lan.
"A----ku."Perkataan Jin lan tiba-tiba terpotong dengan suara pelanggan.
"Nona,pesan satu expresso ya?"pesan salah satu pelanggan yang baru saja masuk.
"Baiklah."Jawab Mulan.
********
Kini Lu Chen sudah sampai di parkiran cafe Liang.Sambil melirik jam pergelangan tangannya waktu menunjukan jam 12 siang.Ia harus secepatnya masuki cafe tersebut,untuk menemukan gadis itu.
Mata Lu Chen berkeliling menatap cafe bernuansa klasik modern itu.Sepanjang memandang kekiri kekanan mencari sosok gadis itu.
Sambil mengambil napas dalam-dalam Lu Chen,kini berdiri di pintu cafe,dengan ragu-ragu,ia mendorong pintu cafe tersebut.Kling....Kling menandakan pintu cafe terbuka,Lu Chen mencoba melangkah kan kakinya memasuki cafe itu,ia melangkah kemurun orang ramai yang duduk di cafe itu.Kini otaknya serasa tidak berfungsi dan pusing.
Praang!!!
"Maafkan aku Tuan,aku tidak sengaja."Kata Mulan gugup,sambil memeluk mampan yang di pungutnya dari lantai yang basah akibat tertumpah expresso.
"Apa yang kau lakukan,hah?!apa kau jalan tidak pakai mata!!"geram Lu Chen sambil memegang kepalanya yang pusing.
"Aku benar-benar minta maaf Tuan.Aku akan menggantikannya."Kata Mulan penuh menyesal sambil mengeluarkan sebuah sapu tangan dari koceknya,untuk mengusap di badan Lu Chen.
"Singkirkan tangan kotormu itu!"pekik Lu Chen tanpa melihat wajah Mulan yang berada didepannya itu.membuat Mulan tersentak dan menjadi tontonan pengunjung yang ada didalam cafe.
"Kau tahu berapa harga pakaian dan sepatuku yang kau tumpahkan expresso?bahkan gajimu satu tahun,tidak akan cukup membayarnya."Kata Lu Chen sombong.
"Kalau begitu apa maunya tuan?!"tanya Mulan ketus.Sambil menatap laki-laki yang di depannya yang tengah sibuk mengusap pakaiannya serta sepatunya yang basah akibat tertumpah expresso.
"Aku akan menuntutmu,tunggu saja surat dari pengacaraku."Kata Lu Chen yang baru saja selesai mengusap pakaiannya sambil mendongakkan wajahnya menatap pelayan yang ada di depannya itu.
"Ah,gadis itu.kesempatan yang bagus."Batin Lu Chen melonjak-lonjak.
Sontak Mulan
"hanya karena pakaian aku dituntut?dasar orang kaya sombong,main tuntut-tuntut saja.Batin Mulan kesal.
"Maafkan aku Tuan,tolong jangan tuntut aku."Kata Mulan panik.
"Baiklah,aku akan memaafkanmu tapi dengan satu syarat."Kata Lu Chen,sambil menyungging senyum liciknya.
"Apa syaratnya Tuan?"tanya Mulan penuh penasaran.
"Kau harus ikut denganku."Kata Lu Chen datar.
"Ta--pi,kemana Tuan?"tanya Mulan terbata-bata.
"Tidak ada pertanyaan,aku bilang ikut,berarti ikut saja."Perintah Lu Chen tak terbantah.
"Astaga,sekarang aku berada situasi apa ini?bulu kudukku pada berdiri semua,tampan-tampan tapi hawa seperti setan."Batin Mulan bergidik ngeri.
"Baiklah."Jawab Mulan ragu-ragu,sambil menggigit bibirnya.
"Tunggu sebentar,aku mau izin keluar dulu."Kata Mulan sambil melirik Lu Chen.
"Jangan lama-lama.Jika kau terlambat sedikit saja kau akan tahu akibatnya."Ancam Lu Chen.
"Baiklah."Jawab Mulan sambil menarik napas panjang,sambil melangkah menuju meja kasir.
"Jin lan,aku izin keluar sebentar ya?"tanya Mulan,sambil menatap Jin lan yang sedang sibuk dikasir.
"Kau mau kemana?kan masih lagi jam kerja."Tanya jin lan penasaran.
"Sudah,tunggu aku pulang baru jelasin ke kamu."Kata Mulan setengah berteriak,berlari terburu-buru keluar tanpa menoleh kebelakang,ia tahu jika terlambat bisa-bisa di tuntut oleh laki-laki itu.Memikirkan saja bikin ngeri.
Kini Mulan pun mengikuti langkah kaki Lu Chen ke tempat parkiran cafe.
"Jalannya seperti siput,jalan yang cepat.Apa kau tidak tahu setiap waktu itu berharga?!cerocos Lu Chen panjang lebar sambil menoleh menatap Mulan yang berada di belakangnya.
"Maaf,aku tidak tahu!"Ketus Mulan sambil mengerucutkan bibirnya.
"Anak kecil saja tahu,berarti otak kamu itu miring sebelah."Cerocosnya lagi.
"Astaga,nih mulut laki-laki ini kayak biksu banyak ceramahnya,kalau bisa biar aku lapban tu mulut."Batin Mulan berdecak kesal.Ingin rasanya berteriak mengeluapkan amarahnya.
"Cepat masuk."Perintah Lu Chen.
"Em,baiklah."Jawab Mulan singkat.
"Hei,kau mau kemana?"tanya Lu Chen dingin,sambil menatap Mulan yang tengah membuka pintu mobil belakangnya.
"Ya,tentu masuk kedalam mobillah Tuan, memangnya Tuan pikir aku mau kemana lagi?"tanya Mulan polos sambil memutarkan bola matanya malas.
"Memangnya kau pikir aku supirmu?cepat duduk didepan!"Perintah Lu Chen,sambil menatap kearah tajam Mulan.
Mulan tidak menjawab hanya menundukan kepalanya tanpa berani menatapnya.Tapi ia merasakan laki2 tengah menatapnya.
Enggan rasanya masuk kedalam mobil itu tapi apa boleh buat.Sambil menarik napas dalam-dalam.
Dengan terburu-buru Mulan pun bergegas memasuki ke dalam mobil dan duduk di samping Lu Chen.keheningan didalam mobil,Mulan meliriknya laki-laki yang tengah duduk disampingnya sambil memenjamkan mata,mukanya terlihat sedikit pucat namun tidak mengurangi ketampanannya.
"Jangan menatapku seperti itu."Kata Lu Chen tiba-tiba,sambil membuka matanya menatap kearah Mulan.
Deg
Sentak Mulan jantungnya serasa mau melompat keluar saat matanya bertemu dengan mata hitam laki-laki itu."Aku,tidak menatapmu."Kata Mulan gugup sambil memalingkan wajahnya keluar jendela mobil.
"Aku,mau ingatkan satu hal sama kamu.kau jangan bicara sama sekali kalau bukan aku yang menyuruhmu bicara.Saat sampai tempat tujuan kau hanya perlu mengikuti dan jangan melakukan apapun.apa kau mengerti."Perintah Lu Chen tak terbantah.
"Em,baiklah."Jawab Mulan.
Setelah mengatakan itu,Lu Chen pun melajukan mobilnya.
Selama perjalanan dimobil,dalam hati Mulan bertanya-tanya seribu bahasa,namun ia tidak punya nyali bertanya laki-laki di sampingnya itu,jika tanya pun percuma.
"Apa,sebaiknya aku melompat dari pintu mobil saja ya?lompat mati tidak lompat juga mati dilahap iblis."Batin Mulan bingung.
"Ayah..!ibu..!kakak..!tolong aku..!!"hiks.
.
.
.
.
.
❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤
📢HAI,READERS YANG UDAH BACA BABANYA JANGAN LUPA LIKE KOMEN MASUKAN YA,KALAU SUKA TAMBAHIN VOTE JUGA YA,HEHEEE..
MAKASIH🙏🙏🙏🙏
MAAF JIKA STYPO BERTEBARAN KEMANA-MANA.
HAPPY READING........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Hanayoung
Terima kasih atas sarannya.😀
2022-04-03
0
Titin Kittyy
kak saran nih kalau bikin episode lbh baik di ganti judul aja biar makin keren...
2022-04-01
0